My True Love Is You Part 5 ( Crazy Mission )




Cast:
  • Kwon Yuri
  • Cho Kyuhyun
  • Choi Siwon
  • Tiffany Hwang
Cast lain temukan saja sendiri.



Yuri POV


TIIN-TIIN-TIIN-TIIN


Padahal aku berjalan di pinggiran jalan bukan di tengah jalan, tapi motor itu terus saja membunyikan klaksonnya. " Ahh...merusak ketenangan saja sih!!".

TIIN-TIIN

Cukup sudah aku bersabar dan berusaha tak menanggapi orang itu, kini emosiku sudah mencapai puncak dan saatnya untuk meledakkan semua kekesalanku. 
" YAAKK...hentikan suara klaksonmu itu!!" akupun berbalik ke arah orang itu, betapa kagetnya saat ku dapati sosok namja tampan dengan senyum indah di wajahnya.


 " Jeosonghamnida.." entah kenapa dia malah tertawa cekikan melihatku. 
" ISSHHH...harusnya kau minta maaf dengan benar bukan tertawa seperti itu!!" omelku yang langsung membuatnya perlahan menghentikan tawanya itu, diapun menatap wajahku serius yang sukses membuatku salah tingkah. 


" Ya sudah, sebagai permintaan maafku, maukah kau pulang bersamaku Yul?" rasanya detak jantungku sudah tak teratur, kian lama kian cepat tempo detakannya, saat dia maksudku Choi Siwon mengajak aku Kwon Yuri pulang bersama. Aigoo...apakah ini mimpi? kenapa begitu indah.
" Yul...bagaimana, mau tidak?"suara beratnya menyadarkan dari lamunanku.
" Ah..ne, tapi..." tanpa membiarkanku menyelesaikan jawabanku dia langsung menarikku dan memberikan sebuah helm untuk kupakai.



Author POV

Dari kejauhan ternyata Tiffany melihat semua kejadian tadi, hatinya mencelos saat Siwon menggoda Yuri, apalagi Siwon mengajak Yuri pulang bersama. Ia hanya terdiam tubuhnya lesu setelah melihat itu semua, ingin sekali ia menangis dan meluapkan rasa sakit di hatinya, menyadari kondisi Tiffany, Sungmin menyenggol lengan Kyuhyun yang masih asyik dengan PSP yang berada dalam genggamannya.

"Kyu, Fany kenapa?" tanya sungmin sambil mengarahkan kepalanya ke arah Tiffany, yang masih terlihat murung dari tadi. Mendengar pertanyaan Sungmin tadi Kyuhyunpun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Tiffany yang masih terdiam sambil menundukkan kepalanya.
" Fany-ah, kau kenapa?" tanya Kyuhyun.



" Ah.. ani.. gwenchanayo.." elak Fany tanpa mengangkat kepalanya sedikitpun. Kyuhyun makin heran dengan tingkah sahabatnya itu, tak biasanya dia seperti itu.
" Dari awal memang ini salahku Kyu.." tiba-tiba bicara dengan nada lirih, dan bisa dilihat airmatanya telah mengalir deras membasahi wajahnya.


Kyuhyun POV

Entah kenapa tiba-tiba dia menangis padahal tadi dia baik-baik saja, sebenarnya ada apa sih dengannya?.
" Kenapa kau menangis?" ucap Sungmin yang berlutut didepan Tiffany.
" Ya..kenapa kau menangis? apa aku berbuat salah padamu?" ujarku khawatir ia menangis karena kejahilanku.
" Ani..hanya saja ini semua salahku, ini semua karena aku" jujur aku makin tak mengerti apa maksud Tiffany, dia hanya menyalahkan dirinya sendiri.


Tokyo, Seoul, London, New York kimama ni sekai wo drive tonight
Kakuchi de hirou suru new style
Mita koto nai mono dake misetageru

Hora kocchi wo mite sukoshi keikai SEYO!
Ano hidariHANDORU yori nanbaimo
I'm so fast
Handponenya kini berdering, kulihat dia hanya melirik layar handphonenya dan mereject panggilan yang ternyata berasal namjachingunya, Siwon. 
 " Kenapa tak diangkat? bukankah itu dari Siwon?" sepertinya apa yang aku herankan juga dirasakan oleh Sungmin.
" Ah..aku tahu! kau sedang ada masalah dengan Siwon kan? am I right?" ujarku.
" Ne.." jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya ke tanah.
" Memangnya kalian ada masalah apa? you can tell us, fany!" Sungmin pun beranjak dari posisinya tadi, dan bergegas duduk di sebelah Tiffany.



Sedikit demi sedikit ia menceritakan masalahnya pada kami sepanjang bercerita, airmatanya terus saja mengalir sepertinya hatinya begitu sakit mengingat masalahnya dengan Siwon.
" Jadi waktu itu kau sengaja mengajak Yuri pergi ke Toko buku bersama kita?" aku kaget ternyata Tiffany telah menyusun rencananya untuk membuktikan kecemburuannya selama ini pada Yuri.
" Fany-ah..harusnya kau tak mencurigai Siwon seperti itu, jelas dia marah padamu. Aku yakin Siwon tidak menghianatimu dan menyimpan perasaan pada Yuri" ujar Sungmin berkomentar.


" Tadinya aku sudah tak berpikir seperti itu minnie, tapi tadi aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Siwon sengaja meledek Yuri dan mengajaknya pulang bersama, hiks...hiks...hiks...." airmata Fany kini kembali mengalir. Tak tahan melihat Fany menangis Sungmin dengan segera merangkulnya.
" Tenanglah Fany...mungkin itu tidak seperti yang kau bayangkan" kulihat Sungmin berusaha menenangkan Fany yang masih menangis dalam pelukannya. Melihat Fany seperti ini aku mendapat sebuah ide untuk mengetahui yang apa yang sebenarnya terjadi antara Yuri dan Siwon.


" Kyu kau mau kemana? apa kau tidak lihat Fany sedang sedih begini?" ujar Sungim saat aku bergegas meninggalkan tempat itu.
" Min tolong jaga Tiffany, aku mau menyelesaikan masalah ini!" jawabku sambil berlalu meninggalkan mereka.
" Kyu! apa maksudmu?" tanya Sungmin berteriak yang sama sekali tak ku tanggapi.


Setelah sampai halte bis, aku menunggu sejenak kedatangan bis.  Ku otak-atik handphoneku mencari nomor yeoja bodoh itu, ishh..mana sih? kenapa tak ada? ah...aku lupa aku kan memang tak pernah mempunyai nomornya. Bagaimana ini? padahal aku mau menanyakan masalah Siwon padanya. Aha!! kenapa aku tak ke rumahnya saja! aku kan tahu rumahnya.


Tak lama bispun datang, dengan segera aku langsung menaikinya. Sepanjang perjalanan banyak sekali yang aku pikirkan, dari mulai apakah Siwon menyukai Yuri?, apakah Yuri juga menyukai Siwon?, tunggu dulu! bukankah Yuri memang menyukai Siwon? meski aku tak tahu ini benar atau tidak, tapi dari semua tingkah lakunya terhadap Siwon selama ini sudah membuktikan kalau dia memang menyukai Siwon.


Akupun turun dari bis dan berjalan menuju rumah Yuri yang tak jauh dari tempat aku turun tadi. Tak lama setelah berjalan akhirnya aku sampai di rumah yang aku tuju. " Jalan anggrek no.71, benar seprtinya yang ini!" ucapku dengan mantapa sebelum melangkah lebih jauh. Akupun mengetuk pagar rumahnya yang masih tertutup rapat, setelah aku mengetuk berkali-kali keluar seorang yeoja bertubuh tinggi yang kuyakini kakaknya Yuri.


" Annyeong noona! apa Yurinya ada?" tanyaku sopan sambil membungkuk ke arahnya.
" Ne? Noona? ishh..aku ini namja tau! apa aku terlalu cantik untuk menjadi seorang namja,kekekekk" kekehnya, oh ternyata dia namja kukira dia yeoja karena dia lebih menyerupai yeoja daipada namja.
" Mian noona, eh maksudku Hyung!" kenapa aku salah lagi sih?.
" Ah...gwenchana! ayo silahkan masuk, Yurinya ada di dalam!" diapun membukakan pagar ini dan mempersilahkanku masuk. Akupun berjalan mengikutinya dari belakang sampai akhirnya aku sampai kedalam rumahnya.
" Silahkan duduk! aku mau panggilkan Yuri sebentar" ucapnya sembari menyusuri anak tangga rumahnya.


 Yuri POV

Hari ini aku senang sekali, bagamana tidak? hari ini aku pulang bersama Siwon! rasanya sungguh tak bisa dipercaya.

TOK TOK TOK 

" Yul..kau di dalam?" tanya Heechul oppa di ujung pintu.
" Ne..masuk saja oppa! tidak aku kunci kok!" teriakku tanpa beranjak dari posisiku sedikitpun.
Dia pun membuka pintu kamarku dan berjalan mendekatiku sambil meyeringai seperti EVIL. kalau dia seperti ini aku jadi ingat seseorang yang tak ingin ku sebut namanya, yah..kalian taulah siapa. Aku sempat berpikir kalau mereka menyeringai seperti itu, mereka jadi kelihatan seperti EVIL bersaudara.


" Yul..ada yang mencarimu tuh dibawah!" ujarnya dengan seringaiannya yang evil.
" Nugu?" tanyaku tanpa mengalihkan pandanganku dari majalah Fashion yang sedari tadi ku baca.
" Namjachingumu!" jawabnya singkat, Mwo? namjachingu? apa maksudnya Siwon? untuk apa dia kesini lagi? padahal baru tadi dia mengantarku.
" Jinjja? aishh..." dengan segera aku beranjak dan bergegas ke bawah untuk menemuinya.

Dengan perasaan yang begitu senang kususuri setiap anak tangga dengan cepat,  sepertinya aku sudah tak sabar menemuinya. Akupun menuju ruang tamu dan betapa kagetnya aku menemukan sosok yang begitu menyebalkan.
" Kau!!" ucapku setengah berteriak melihat sosoknya, diapun menengok ke arahku.
" Mau apa kau datang kesini?" tanyaku kesal melihatnya dan saat itu aku teringat waktu itu dia meninggalakanku di tempat yang sangat jauh dari rumahku.


" Yul...kenapa kau galak sekali pada namja-mu?" ujar seseorang di belakangku, yaph...dia adalah Heechul oppa yang datang membawakan minuman dan kue untuk namja sialan ini.
" Oppa...! Untuk apa repot-repot membawakan semua ini untuknya? bawa saja lagi makanan dan minuman ini ke belakang!!" ucapku kesal.
" Apanya yang repot Yul, dia inikan namjachingu-mu jadi aku tak merasa repot kok, ya kan adik ipar?" jawab oppa yang sekarang duduk bersama orang menyebalkan itu. Tapi tunggu tadi oppa bilang namjachinguku? terus adik ipar? apa maksudnya?.


" Duduklah Yul! bukankah tadi kau sangat senang saat kubilang ada namjachingumu?" ujar oppa menyuruhku duduk.
" Yah tapi dia bukan namjachinguku oppa?" jawabku kesal.
" Tapi bukankah dia Choi Siwon orang yang selama ini kau sukai?" jadi selama ini oppa kira Kyuhyun itu Siwon.
" Anni Hyung... aku bukan Siwon tapi aku temannya Siwon" ujarnya menjelaskan siapa dirinya.

Setelah mengetahui dia bukan Siwon, Heechul oppa tetap berbicara dengannya malah mereka terlihat sangat akrab, apa karena sama-sama evil , jadi mereka cepat akrab?. Mereka nampak begitu serius dengan pembicaraannya sampai-sampai tak ingat kalau ada orang lain selain mereka disini yaitu aku. Melihat oppa yang asyik ngobrol dengan Kyuhyun dan melupakan kalau adiknya ada di sini aku langsung meninggalkan mereka.
" Yul...mau kemana?" tanya Oppa yang tak ku pedulikan, aku tetap berjalan menuju kamarku  dengan perasaan yang sangat kesal. Bagaimana tidak? bayangkan saja oppaku malah akrab dengan orang yang sangat ku benci itu.



Kyuhyun POV 


"   Tapi bukankah dia Choi Siwon orang yang selama ini kau sukai?"Jadi benar selama ini dia menyukai Siwon, pantas saja sikapnya sangat aneh pada Siwon. Tapi apakah dia ada hubungan spesial dengan Siwon?.

" Mianhae adikku memang seperti itu" ucap Heechul Hyung  meminta maaf karena Yuri pergi begitu saja.
" Ah..gwenchana hyung!" jawabku memaklumi.
" Oh ya.. ngomong-ngomong namamu siapa? dari tadi kau belum memperkenalkan dirimu" betul juga dari tadi aku belum memperkenalkan diriku padanya.
" Cho Kyuhyun imnida, biasa dipanggil Kyuhyun" ujarku memperkenalkan diriku.


" Kyuhyun-ah apa kau punya masalah yang serius dengan adikku?" tanya Heechul Hyung yang membuatku berpikir sejenak untuk menjawabnya.
" Geurae, tidak usah dijawab! lagipula aku sudah tahu jawabannya" diapun mengerti maksudku diam ku tadi.
" Hyung..bisakah kau membantuku untuk bicara dengan Yuri?" akupun memohon bantuannya.
" Ne..tapi lebih baik kau saja yang masuk ke kamarnya" usulnya.


TOK TOK TOK

" Nugu?" tanya seseorang dalam kamar itu.
" Oppa yul, apa aku boleh masuk?" jawab Heechul Hyung.
" ........" tak ada jawaban iya atau tidak dari orang itu.
" Ya sudah Kyu, kau masuk saja!' suruh Heechul Hyung, akupun sudah berancang-ancang membuka pintu itu, " Tapi ingat, bicaralah dengannya baik-baik biar bagaimanapun dia itu adikku! Otte?" setelah dia selesai menasihatiku, aku langsung masuk ke kamar Yuri dan menutup pintunya.


Kulihat dia membenamkan kepalanya di bantal, sepertinya dia begitu benci melihat kedatanganku sampai-sampai dia seperti ini. Apa aku begitu menyebalkan baginya? Yak Kyu! untuk apa kau memikirkan perasaannya? yang terpenting sekarang adalah menyelesaikan masalah ini. Ku langkahkan kakiku mendekati tempat tidurnya dan duduk dipinggirnya. Dapat kulihat sebuah foto yang pernah dia ambil saat aku, dia, fany, dan siwon pergi ke kedai pizza bersama, ku ambil foto itu disitu terdapat tulisan dekat gambar Siwon yang bertuliskan " Namja yang aku sukai", jadi dia benar-benar menyukai Siwon?.


Tiba-tiba dia menggeliatkan tubuhnya dengan segera ku letakkan foto itu ketempatnya lagi. Dia nampak kaget mendapat sosokku dalam kamarnya, tapi tak hanya kaget dia juga kelihatan sangat jengkel dan kesal melihatku.


" Mau apa kau?" tanyanya sambil bangkit dari tidurnya dan berganti dengan posisi duduk.
" Apa kau benar-benar menyukai Siwon?" tanyaku balik.
" Itu bukan urusanmu!" jawabnya keitus.
" Yak!! aku kesini untuk menyelesaikan masalah bukan ingin menambah masalah! kenapa kau tak bisa bersikap baik padaku sedikit, HAH?" kini nadaku mulai meninggi.

" Menyelesaikan masalah? masalah apa tuan Cho?"
" Ada hubungan apa kau dengan Siwon?" tanyaku menyelidikinya.
" Sudah kubilang itu bukan urusanmu!!" jawabnya kesal meski tidak dengan nada tingginya lagi.

" Jawab saja pertanyaanku tadi! tidak bisakah kau tidak membuatku kesal?" ucapku tak sabar.
Diapun menghela nafas dan menjawab " Aku tidak ada hubungan apapun dengannya, kami hanya berteman kau PUAS?"


" Jinjja? aku tak yakin apalagi melihat foto itu" ujarku sambil menunjuk foto tadi.
" Kau menulisnya di foto itu sebagai namja yang kau sukai yang jelas-jelas ada Tiffany juga di foto itu" lanjutku mebuatnya diam.
" Apa kau ingin mere.." belum selesai aku menyelesaikan kata-kataku dia sudah menyelak.
" Aku memang menyukainya tapi tak pernah terbesit sedikit di benakku untuk merebutnya dari Tiffany, apa kau pikir aku sejahat itu Kyu?" Suaranya yang tadi tinggi lambat laun mengecil, tiba-tiba ia menangis.
" Aku tidak pernah berpikir seperti itu Kyu, Hiks..hiks..hiks..hiks" sekarang airmatanya mengalir deras membuatku merasa bersalah karena telah menudingnya sejahat itu.



Entah apa yang dipikiranku aku mengusap airmatanya, dia nampak begitu kaget begitupun aku.
" Mian Yul, aku tidak bermaksud menuduhmu seperti itu" kini ku lihat rona kesedihan di wajahnya.
" Geurae..aku tidak apa-apa" jawabnya tanpa melihatku sediktpun.
" Yul..apa kau pulang bersama Siwon tadi?" tanyaku dengan hati-hati.
" Tau darimana?" tanyanya balik.
" Tadi Fany melihat Siwon mengajakmu pulang bersama" jelasku.


" Meskipun dia pulang bersamaku, sepanjang perjalanan dia terus saja membicarakan Tiffany" ujarnya dengan wajah serius.
" Tadi kami ke taman sebentar, kami membicarakan......" lanjutnya panjang, setelah bicara banyak dengannya semua terasa sudah selesai, tak ada lagi yang harus dikhawatirkan lagi dan besok di sekolah aku tinggal menjelaskan kesalahpahaman ini pada Tiffany. Akupun pulang dari rumahnya sekitar jam 5 sore, dan akhirnya semua selesai dan jelas.



Yuri POV 

Entah kenapa setelah perbincangan ku dengan Kyuhyun kemarin, sekarang aku jadi merasa bersalah pada Tiffany. Dan kata Kyuhyun, Tiffany dan Siwon pernah bertengkar karena Tiffany cemburu padaku. Ya tuhan apa aku sangat berdosa? apa aku termasuk penghancur hubungan orang lain?.


" Yul gwenchanayo?" tanya Yoona.
" Gwenchana.." jawabku singkat.
" Bohong! tidak biasanya kau seperti ini Yul!" ujar Yoona dengan sedikit berteriak yang sontak membuat satu kelas menatap ke arah kami.
" Im Yoon Ah! Jangan ngobrol! aku sedang menerangkan!" omel Tae Jun seongsaenim.
" Ne..ne..." terlihat Yoona sangat malu atas kejadian tadi, melihat ekspresinya seperti itu membuatku ingin tertawa.
" Makanya kalau ngomong gak usah pake toak masjid Yoong!" ujar Sooyoung meledek.


...............................

" MWO?" ujar mereka kaget bersamaan, yang sontak membuat kehebohan di kantin.
" Jadi dia sudah tahu kalau kau hmmmphh" sebelum Yoona melanjutkan ucapannya, mulutnya sudah dibekap oleh Sooyoung.
" Kan aku sudah bilang, kalau ngomong tuh gak usah pake toak masjid Yoong!!!" omel Sooyoung.
" Hei Soo.. apa kau tak sadar suaramu itu jika suaramu itu sama saja dengannya? sama-sama peke toak masjid..hehehhe" Seohyun yang sedari tadi diam kini ambil bagian untuk menyerang Sooyoung yang sontak membuat aku dan Yoona tertawa.


"Tuh dengar! sebelum ngoreksi orang lain koreksi saja dirimu sendiri hahahhahhahh.." Yoona tertawa puas melihat Sooyoung yang sudah tak berdaya.
" Sudah sudah jangan dibahas lagi!" ucap Sooyoung kesal.
" Oh ya Yul, terus bagaimana tanggapan dia setelah tahu kau menyukai Siwon?" tanya Seohyun.
" Ya pertamanya dia menuduhku ingin merebut Siwon dari Tiffany, tapi setelah aku jelaskan akhirnya dia mengerti bahwa aku hanya suka pada Siwon tidak lebih" jelasku panjang.



Kyuhyun POV

Aku sudah menjelaskan semuanya pada Tiffany dan kelihatannya itu membuatnya sedikit lebih baik, yah..meskipun aku tidak memberitahunya tentang perasaan Yuri terhadap Siwon karena aku tidak ingin hubungan Tiffany dan Yuri jadi tidak baik gara-gara hal itu.


" Kyu.." panggil Siwon sambil menepuk pundakku.
" Wae?" jawabku yang masih sibuk berkutat dengan PSP-ku.
" Menurutmu lebih bagus ini, yang ini atau ini?" tanyanya sambil sibuk mengeluarkan 3 kotak yang masing-masing berisi gelang, kalung dan bando.
" Kenapa kau tanyakan padaku? kau kira aku ini yeoja apa!" jawabku kesal.


" Bukan begitu maksudku kalau kau ingin memberikan hadiah pada seorang yeoja, kau akan memberinya apa?" dia pun menyodorkan 3 barang untuk kupilih.
" Aku akan memberikannya satu set obat-obatan dari ginseng" jawabku yang membuatnya heran.
" Mana ada yeoja yang menerima itu, kau sungguh tak romantis Kyu!" dia sungguh menjengkelkan sudah bagus aku jawab.
 " Ada lah buktinya eommaku menerimanya!" jawabku yang sontak membuat tawanya pecah menggelegar.


" Hahahahahhahaha...kau ini pintar tapi pabo! hahahahahahaha.." enak saja dia mengataiku pabo.
" Tadi kau bilang untuk yeoja, dan aku tak salah kan? eomma itu memang yeoja!!!!!!" sekarang aku benar-benar kesal padanya ingin sekali aku melemparnya ke lantai.
" Maksudku yeojachingumu,hahahahhahahah" dia masih terkekeh tak jelas.
" ISSSHH....makanya bicara yang jelas!! kau kan tahu aku belum pernah pacaran jadi aku mana tahu tentang itu, lebih baik kau tanya pada yeojanya saja langsung!" jawabku.
" Benar juga yah, kalau begitu aku tanyakan saja pada Yuri langsung, gomawo Kyu, aku pergi dulu ya!!" diapun langsung bergegas menemui Yuri, tunggu dulu, siapa? Yuri? gawat!.


Akupun berlari mencari keberadaan Yuri, kemana sih yeoja itu? ah...bukankah itu teman-temannya? lebih baik aku tanyakan saja pada mereka.


" Yoong, Yuri mana?" tanyaku dengan napas yang masih terengah-engah.
" Hmmm...baru saja dia pergi bersama Siwon. Hmmm...sepertinya ke taman belakang sekolah" jawab Yoona, omo? ke taman? aku harus cepat-cepat ke sana.
" Memangnya kenapa?" kini giliran Sooyoung heran, tanpa menjawab pertanyaanya aku langsung berlari menuju taman.


Dengan secepat mungkin aku berlari menuju taman dan benar saja sesampainya disana aku menemukan mereka tengah duduk di sebuah bangku panjang di bawah pohon yang rindang. Kenapa begitu romantis? sebenarnya apa yang terjadi disana? kenapa Siwon memberikan kotak itu pada Yuri? tunggu dulu bukankah itu Tiffany? apa jangan-jangan dia melihat semuanya?. Benar saja Tiffany membalikkan badannya dan dapat terlihat wajahnya telah basah oleh airmata, dengan segera aku menghampirinya. Dia pun memelukku tiba-tiba dan menangis dalam pelukanku, yang bisa ku lakukan hanyalah mengelus punggungnya untuk membuatnya tenang.


" Kyu!!!" suara yang begitu ku kenal, benar suara itu adalah suara Siwon yang kedengarannya amat marah.
" Lepaskan dia!" Siwon melepas tanganku yang terletak dipunggung TiFfany.
" Jadi ini yang kau lakukan pada sahabatmu sendiri? tak ku sangka kau akan menghianatiku Kyu!" Sekarang dia meninggi nada bicaranya, dia terlihat begitu tersulut api cemburu tapi bukankah yang dia lakukan lebih parah. Mungkin karena tak bisa menahan kesedihannya lagi Tiffany pergi dari tempat ini, akupun mengejarnya.

...................................................


Meski kejadian di taman itu sudah berlalu dua hari yang lalu tapi hubunganku dan Siwon tak lantas membaik, lihat saja sekarang. Sekarang aku tidak duduk sebangku dengan Siwon lagi melainkan aku duduk dengan Sungmin dan Siwon duduk dengan Donghae. Rasanya tak enak dalam kondisi seperti ini apalagi kalau harus dimusuhi oleh sahabat sendiri hanya gara-gara seorang yeoja. Tapi aku bersumpah tak memiliki perasaan apapun pada Tiffany, aku hanya menganggapnya adik. Jadi begini ceritanya aku dan Tiffany sudah bersahabat sejak kami kecil dan pada suatu ketika eommanya Tiffany meninggal dunia dan  sejak saat itu eommaku jadi tambah menyayanginya begitu juga aku, maka dari itu aku selalu menemaninya saat ia sedih.



Yuri POV

Setelah kejadian itu, hubunganku dengan Tiffany jadi aneh kami seperti orang yang canggung saat bertemu. Meskipun ia masih tersenyum padaku, tapi tidak bisa dibohongi kalau senyumnya sangatlah dipaksakan. Tak hanya aku, kejadian yang sama juga menerpa Kyuhyun, sekarang ia sudah tak duduk sebangku dengan Siwon lagi. Dan belakangan ini aku sering menemui Kyuhyun sedang bersama Tiffany, mereka kelihatan begitu menikmati kebersamaanya, apa Kyuhyun dan Tiffany...? aishh..apa sih yang kau pikirkan Kwon Yuri? apapun yang terjadi diantara mereka itu bukan urusanmu.


Kyuhyun POV

Nasib hubungan Tiffany dan Siwon makin tak menentu apalagi Siwon sering bertemu aku dan Tiffany saat kami sedang bercanda berdua.  Begitupun dengan Tiffany dia juga sering memergoki Siwon dan Yuri, arghh...masalah ini sungguh merepotkan, kenapa semuanya jadi serumit ini?.


" Sudah jangan pikirkan masalah itu terus, semuanya pasti akan bisa terselesaikan" ujar Sungmin sambil menepuk punggungku, yang membuatku tersadar dari lamunanku dan kembali berkonsentrasi dengan pelajaran yang sedang diterangkan.


" Oke, jadi untuk drama nanti aku akan membagi kalian semua menjadi dua kelompok, jadi satu kelompok terdiri dari 14 orang, araseo?" jelas Jae jin Seonsaenim.
" Untuk kelompok pertama tokoh Cinderella akan diperankan oleh Tiffany dan pangerannya adalah Siwon, otte?" Huahh..akhirnya ada jalan juga untuk membuat mereka kembali bersama.

" Dan untuk kelompok kedua akan memainkan drama Romeo and Juliet, yang akan diperankan oleh Kyuhyun dan Yuri." omo!!aku? tak salah? tapi kenapa harus bersama yeoja itu?.
" Latihannya akan dimulai hari ini setelah pulang sekolah, Arasseo?" diapun melanjutkan ucapannya.


Yuri POV


" Oppa hari ini aku akan pulang terlambat karena aku mau latihan drama sepulang sekolah" ucapku menjelaskan pada oppaku lewat telepon.
" Ya sudah ya,,annyeong!" ucapku mengakhiri perbincanganku di telepon.


" Yul..aku perlu bicara padamu, ikut aku!" ucap seorang namja yang langsung menarik tanganku.
" Yak!!! kau mau apa?" tanyaku setelah kami sampai di taman belakang sekolah.
" Tsttt..." desisnya menyuruhku diam.
" Untuk apa kau bersembunyi di semak-semak? apa kau ingin berbuat yang macam-macam kepadaku ya?" tuduhku yang mebuatnya kesal dan menarikku untuk mengikutinya bersembunyi disitu.






" Aku cemburu saat melihatmu dengan Yuri, kenapa kau tak bisa mengerti perasaanku!" ucap seorang yeoja yang duduk dibangku panjang dekat kolam ikan yang ternyata Tiffany.
" Apa kau pikir aku juga tidak cemburu saat kau begitu bahagia bersama Kyuhyun? hatiku sangat hancur chagi.." ucap sorang namja di sebelahnya yang rupanya adalah Siwon.
" Chagi? jangan panggil aku chagi, karena aku bukan chagimu, chagimu itu kan Yuri" Tiffany beranjak dari tempat duduknya dan berlari meninggalkan Siwon, kemudian Siwonpun mengejar Tiffany.


" Kau dengarkan mereka cemburu pada kita?" tanya Kyuhyun setelah mendengar itu semua.
" Ya.. dan sepertinya Tiffany sangat membenciku" jawabku lemas.
"Bagaimana membuat mereka percaya kalau kita sama sekali tidak ada hubungan dengan pasangan mereka masing-masing" Kyuhyun mulai bingung dengan ini semua.
" Tunggu dulu! mereka cemburu pada kita karena kita single dan juga kita sangat dengan pasangan mereka.." sebelum Kyuhyun menyelesaikan ucapannya ku potong karena aku begitu heran dengan maksudnya.


" Lalu?"
" Bagaimana kalau kita bilang pada mereka kalau kita sepasang kekasih, dengan begitu mereka tidak akan selalu cemburu pada kita!" dengan entengnya dia bilang seperti itu.
" MWO? apa maksudmu HAH?" kini aku meninggi nada bicaraku.
" Issshhh..kau ini babo sekali sih, maksudku itu kita pura-pura pacaran, dasar bodoh!" ucapnya sambil menoyor kepalaku.


" YAK...jangan memanggilku bodoh!" aku sudah mengambil ancang-ancang untuk memukulnya.
" Kalau aku tidak mau bagaimana? weeeekkk!!!" jawabnya sambil memeletkan lidahnya.
" Mati kau Kyu!!" sekarang dia pun berlari menghindari amukanku. Aku mengejarnya sampai kembali kedalam sekolah bahkan sampai ke dalam kelas.


" Kyuhyun sini kau!!" teriakku yang malah disambut seringaian evilnya.
" Tangkap aku kalau kau bisa bodoh!!" dia benar-benar membuatku kesal, sampai akhirnya aku begitu lelah dan kehilangan tenaga untuk mengejarnya.


Meski kakiku begitu lelah tapi tidak mengurungkan niatku untuk menangkapnya sampai akhirnya
BRUUKKKKKK
Aku terjatuh karena menginjak penghapus papan tulis, dapat kulihat dia begitu puas menertawaiku tak hanya dia tapi seisi kelas menertawaiku karena aku jatuh di depan kelas.
Kurasakan tubuhku begitu sakit dan sepertinya kakiku terkilir.


" Puas kau?" ucapku sambil menatapnya tajam, diapun menghentikan tawanya dan menghampiriku.
" Mian..aku kan hanya bercanda" sebenarnya dia niat minta maaf atau tidak sih? kenapa cekikan seperti itu? menyebalkan.
" Awas..aw...aw..aw...aw...isshhh.." ringisku kesakitan saat mencoba untuk berdiri.
" Gwenchanayo?" tanyanya sambil menopang tubuhku.
" Aku tidak apa-apa, awas!!" akupun menepis tangannya yang ingin memapahku.


" Aw...aw....aw.." kakiku sangat sakit untuk ku ajak jalan.
" Apa yang kau lakukan?" aku sangat kaget saat dia menggendongku.
" Turunkan aku!!" rontaku tapi tak dia tanggapi, karena takut jatuh kulingkarkan saja tanganku ke lehernya dengan erat.
" Kau mau membawaku kemana?" tanyaku dengan setengah berteriak.
" UKS" jawabnya singkat tanpa memandangku. Dapat kulihat semua orang disini menatap kami heran, yah ..bagaimana tidak heran? aku dan Kyuhyun itu kan sering bertengkar, melihat dia menggendongku seperti ini pasti semua orang juga akan heran.


" OMO!! tak kusangka ternyata mereka sangat serasi" ujar beberapa orang saat melihat kami, apa mereka bilang serasi? cuihh aku tak sudi disandingkan dengan raja iblis ini.
" Yul!! kau kenapa?" pekik Sooyoung melihatku.
" Sebenarnya ada apa?" tanya Yoona padaku.
" Yul gwenchanayo?"  Seohyun pun terlihat khawatir, tapi aku hanya bisa menganggukkan kepalaku.


Kyuhyun POV

Entah kenapa aku berinisiatif untuk menggendongnya ke UKS, tapi yang jelas aku tak tega melihatnya kesakitan seperti itu. Sepertinya ada yang salah dengan sistem kerja jantungku yang sekarang sudah berdetak tak karuan, dan untuk melihat wajahnya saja aku sudah tak sanggup. Aku takut  kalau aku menatapnya jantungku akan lompat keluar, isshhh...sepertinya bukan hanya sistem kerja jantungku saja yang salah tapi sistem kerja otakku juga mulai tak normal.


Sesampainya di UKS, aku langsung menurunkannya di sebuah kasur dengan segera kucari kotak P3K.
" Aw..pelan-pelan sakit tau!" ringisnya kesakitan.
" Sudah.." ujarku saat aku sudah selesai mengobati lukanya dan mengoleskan minyak pada kakinya yang terkilir.
" Gwenchanayo?" ucapku memastikan keadaannya.
" Ne..aw..." ternyata aku harus membantunya berjalan.
" Mau apa kau?" tanyanya berteriak, issshhh..apa dia tak bisa bicara dengan baik kepadaku?.
" Aku hanya ingin mebantumu berjalan" aku pun memapahnya sampai ke kelas.



Yuri POV


Tak kusangka evil seperti dirinya bisa bersikap seperti ini padaku, tapi kenapa hatiku jadi berdebar ya saat dia bertingkah seperti itu? yak..kwon yuri! itukan memang sudah kewajibannya untuk menolongmu, toh kau jatuh juga karena dia!.

" Yul..kau kenapa?" tanya Siwon saat kami berdua sampai di kelas.
" Dia hanya terkilir" jawab Kyuhyun datar, tadi apa katanya? hanya terkilir? hanya? apa dia piki terkilir itu itu tidak sakit apa?.
" Kyu.. apa benar kau yang menggendongnya ke UKS?" tanya Siwon seprti tak percaya.
" Tentu saja! memang siapa lagi?" jawab Kyuhyun dengan nada yang sedikit nyolot.
" Bagaimana bisa?" sekarang tak hanya Siwon yang heran, Tiffanypun ikut heran atas apa yang diperbuat Kyu.


" Kalian ini kenapa sih bertanya seakan-akan aku adalah namja paliang jahat di dunia? dan satu lagi, memangnya ada yang salah salah kalau aku menggendong yeoja-ku sendiri?" Mwo? apa yang barusan dikatakan bocah gila ini? yeojanya? apa dia benar-benar serius untuk menjalankan misi gilanya itu?.
" MWO????????" sontak semua yang ada disini keheranan tak percaya dengan ucapannya.
" Ne..memangnya kenapa?" ujar Kyu dengan mantap.
" Tapi...sejak kapan kalian..." tanya para yeoja yang sering memuja anak setan ini. Aku rasa mereka akan gila karena tahu kalau pangeran iblisnya telah memiliki yeojachingu.










TBC



Kelar kelar kelar,,,, akhirnya setelah diomelin banyak pihak akhirnya nih ff bisa di publish juga. thanks buat para seniorku yang selalu ngingetin aku untuk lanjutin nih ff!!! Pokoknya semoga kalian suka deh dan semoga gak ngebosenin yah.... kalau ada kekurangan kritik aja, karena aku menerima masukan kok!!.



Thanks 


GSB







Comments

Popular Posts