Please Be Mine part 1
āNe.. eomma! Aku pulang sebentar lagi!ā
ucapku lewat ponsel. Aku segera mengambil jas hitamku lalu keluar dari ruang
kerjaku yang besar itu. Aku sedikit mempercepat jalanku kebasement
āNe eomma, neā¦. berapa kali kau mengatakannya!ā
ucapku saat lagi-lagi eomma menyuruhku untuk tidak lembur hari ini. Ya.. memang
akhir-akhir ini aku selalu pulang larut bahkan tak jarang pula aku bermalam
dikantor, aku adalah seorang direktur pemasaran di perusahaan milik keluargaku.
Dan akhir-akhir ini, banyak sekali tugas yang harus kuselesaikan. Aku memang
sangat total dalam bekerja, aku tak suka melakukan sesuatu setengah-setengah.
BRRUUUKKKK!!
Belum sampai ke Basement, Seorang namja
menabrakku, membuat ponsel digenggamanku terhempas.
āAigoo.. Hyuk Jae! Kau! JINJJA! Kau tau siapa yang sedang kutelfon?ā tanyaku
kesal sambil memungut ponselku yang
sudah tak menyala lagi. Kucoba nyalakan kembali tapi tak bisa.
āIshā¦ katanya ponsel mahal! Baru jatuh sedikit saja sudah rusak! Lihat ponselku ini! Tahan bantingā ucap namja itu sambil mengarahkan ponselnya kepadaku. Aigooā¦ benar-benar tak ada rasa bersalah sedikitpun darinya.
āIshā¦ katanya ponsel mahal! Baru jatuh sedikit saja sudah rusak! Lihat ponselku ini! Tahan bantingā ucap namja itu sambil mengarahkan ponselnya kepadaku. Aigooā¦ benar-benar tak ada rasa bersalah sedikitpun darinya.
āYAK!!!! Eunhyuk!ā teriakku kesal. Mana ada
bawahan sekurang ajar namja ini?
āne.. Mianhae! Tapi memang siapa yang
menelfonmu hah? Yeojachingu saja tak punya, ah ani jarangkan yeojachingu, yeoja
yang kau suka saja tak ada, benarkan?ā
āAISHHHā¦ HYUK JAE! Tadi eommaku yang
menelfon!ā
āhahahaā¦. Sudah kuduga. Yang mau menelfonmu itu paling hanya eomma atau klienmu sajaā Ucapnya meledek
āhahahaā¦. Sudah kuduga. Yang mau menelfonmu itu paling hanya eomma atau klienmu sajaā Ucapnya meledek
āKAU! JINJJAā aku menjitak namja itu
āAwh...hei kau mau kemana?ā ucapnya masih meringis kesakitan sambil mengusap-usap kepalanya
āpulangā jawabku datar
ātak lembur?ā
āanio! Eommaku tak mengizinkannya!ā
ālalu tugasmu itu? Aku tak mau mengerjakannya! Aku sudah banyak kerjaan!ā ucapnya sok sibuk
āpulangā jawabku datar
ātak lembur?ā
āanio! Eommaku tak mengizinkannya!ā
ālalu tugasmu itu? Aku tak mau mengerjakannya! Aku sudah banyak kerjaan!ā ucapnya sok sibuk
āne.. aku tau kau takkan mau mengerjakan tugasku!
Jadi aku membawa semua berkas itu kerumah! Aku akan mengerjakannya malam ini,
jadi sebenarnya aku tetap saja lembur tapi bedanya ini dirumah. Kau senang?ā
āuntuk apa aku senang? Memang itulah tugas seorang direktur sepertimu. Aku kan hanya bawahanmu, jadi sangat tidak masuk akal jika aku yang mengerjakannyaā
āmana ada hah? dimana-mana Bawahan itu membantu atasan, tapi kauā¦ Ish JINJJAā
āuntuk apa aku senang? Memang itulah tugas seorang direktur sepertimu. Aku kan hanya bawahanmu, jadi sangat tidak masuk akal jika aku yang mengerjakannyaā
āmana ada hah? dimana-mana Bawahan itu membantu atasan, tapi kauā¦ Ish JINJJAā
ājadi kau lelah?ā
āne.. aku lelah! Sangat lelahā
ākalau begitu carilah istri, agar jika kau pulang kerja ada yang bisa memijitmu atau membuatkan teh hangat untukmu. kau katakan saja yeoja seperti apa yang kau mau, biar aku yang carikan!ā
āne.. aku lelah! Sangat lelahā
ākalau begitu carilah istri, agar jika kau pulang kerja ada yang bisa memijitmu atau membuatkan teh hangat untukmu. kau katakan saja yeoja seperti apa yang kau mau, biar aku yang carikan!ā
āHEH! Aku bisa mencarinya sendiriā ucapku
kesal
ākalau bisa cepatlah cari! Atau jangan-jangan kauā¦ā¦ā¦..ā ia menatapku aneh
āYak! Aku ini namja normal hanya saja sampai sekarang belum ada yeoja yang bisa membuatku jatuh cinta!ā Dengan cepat aku menyelak perkataannya. Aku tau dia akan menuduhku macam-macam.
ākalau bisa cepatlah cari! Atau jangan-jangan kauā¦ā¦ā¦..ā ia menatapku aneh
āYak! Aku ini namja normal hanya saja sampai sekarang belum ada yeoja yang bisa membuatku jatuh cinta!ā Dengan cepat aku menyelak perkataannya. Aku tau dia akan menuduhku macam-macam.
āTentu saja! bagaimana bisa itu terjadi jika kau
mengurung diri diruanganmu terus? Kau lebih memilih makan di ruang kerjamu
daripada diluar bersamaku. Kau itu sangat rugi! Tak bisa melihat
yeoja-yeoja cantik bertebaran diluar sana! Kau terus saja berkencan dengan
setumpuk kertas diatas meja kerjamu.ā Ucapnya mencibirku.
āsudahlah! Aku harus segera pulang! Gomawo
sudah merusak ponselkuā sindirku sambil menatapnya tajam.
ācheonmaneyo!ā ucapnya dengan senyum
memuakkan.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.
āAigoo! Aigoo! Omoonaā¦ omoonaā¦. Ada apa ini?ā ucapku saat mobil yang
kukendarai tiba-tiba berhenti, sebelum benar-benar berhenti aku segera
menepikan mobilku agar tak mengganggu pengendara lain. Aku melihat jam
tanganku, ternyata masih jam 5 sore. Aku segera keluar dan membuka kap mobilku.
āaku tak mengerti! Apa yang harus
kulakukan? tak mungkin bensinnya habis,
tadi pagi aku baru mengisinya! Omoonaā¦. Otokhae?ā ucapku frustasi. Aku merogoh
saku celana mengambil ponsellku.
ācihā¦ Eunhyuk! Ponselku mati gara-gara
kau! Sekarang apa yang harus kulakukan?ā aku berfikir sejenak
āneā¦ aku akan minta bantuan orang lain!ā
ucapku sambil mengedarkan pandangan, mencari seseorang yang bisa menolongku.
āAIgoooooooooā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.Neomo yeoppo!ā aku melihat seorang yeoja ah ani seorang bidadari yang sangat sangat sangat cantik, ia sedang berjalan dengan anggunnya tepat diseberangku, mataku mulai perih karena sejak tadi tak berkedip melihat kecantikan yeoja itu, rambutnya yang panjang terurai beterbangan tertiup angin sore kota Seoul. Ia mengenakan kemeja longgar berwarna abu-abu dengan celana jeans panjang, sangat cocok ditubuh indahnya, mataku terus mengikuti langkah kakinya, entah dorongan darimana aku mengikutinya, aku meninggalkan mobilku begitu saja, kurasa aku sudah mulai terhipnotis dengan yeoja ini. Aku benar-benar tak dapat melihat apapun selain yeoja itu. Omoona... inikah rasanya? perasaan yang dirasakan seseorang saat jatuh cinta? padahal aku belum benar-benar melihat wajahnya, aku hanya melihatnya dari samping itupun dari seberang jalan, bagaimanapun caranya aku harus menemui yeoja ini, satu-satunya yeoja yang bisa membuatku jatuh cinta lagi, satu-satunya yeoja yang membuatku lupa caranya bernafas.
TIIIIIIIINNNNN..............
Suara klakson mobil membuyarkan lamunanku........
"yak! Namja Pabo! Kau bosan hidup?" seorang namja meneriakkiku. Aku melihat ke sekitarku dan Aigoo.... aku baru sadar aku berada tepat ditengah jalan sekarang, bahkan hampir ditabrak oleh sebuah truk besar dan sekarang pengemudi truk itu memarahiku, belum lagi orang-orang disekitar yang mencibirku, mungkin menganggapku tak waras.
"Mianhae! Jeongmal Mianhae" ucapku sambil menundukkan kepalaku berkali-kali, aku segera berjalan cepat ketepi, karena sekarang aku sudah menjadi pusat perhatian tapi aku tak perduli, aku kembali mencari sosok yeoja manis itu tapi ia sudah menghilang.
"Argh.... Aku kehilangan yeoja itu! Aku berjanji jika aku menemuinya lagi aku akan langsung menikahinya!" ucapku kesal. Baru kali ini seorang yeoja bisa membuatku seagresif ini. Tunggu dulu, mengapa ada yang mengganjal fikiranku, tapi apa? Omoona... Mobilku, aku segera berlari ke tempat aku meninggalkan mobilku. Gara-gara yeoja itu!
..............
"Aish.... Dompetku! dompetku tak ada! Aigooo... Laptopku! Laptopku juga tak ada! Ish, JINJJA!" Rutukku kesal, aku benar-benar terhipnotis dengan yeoja itu sampai-sampai aku meninggalkan mobilku begitu saja.
"Aigoooooooo...... aku bingung! Apa yang harus kulakukan?" aku memijit kepalaku. Aku memejamkan mataku, mencoba menjernihkan fikiranku, tak berapa lama mataku membelalak, tak habis fikir akan kebodohanku sendiri
"Hei... Kim Jong Woon! Kau bilang kau adalah Sarjana Ekonomi kan? tapi kau tak tau apa yang harus kau lakukan sekarang?" ucapku bicara sendiri. Aku segera mengunci mobilku dan mencari taksi, harusnya inilah yang kulakukan dari tadi, aku bisa membayar taksinya dirumah dan menelfon Eunhyuk untuk mengambil mobilku. Ish... JINJJA! Kepintaranku ini hanya datang diwaktu tertentu saja sepertinya.
................
"Eunhyuk! tolong ambilkan mobilku tadi berhenti begitu saja ditengah jalan, nanti alamatnya akan kukirim lewat sms" ucapku lewat telfon.
"MWO? kenapa harus aku?" terdengar jelas nada kekecewaan darinya
"Palli! Atau kau akan kupecat" ancamku
"silahkan saja! kalau kau berani tentunya" remehnya
"keurae! Kau dipecat" ucapku lantang
"Kya... HYAYYAY.... NE SAJANGNIM NE... Aku ambilkan mobilmu! kirim saja alamat lengkapnya!" teriaknya
"gomawo Hyukie" ucapku sambil terkekeh. Aku segera menutup telfonku dan mulai kembali fokus pada tugas kantorku.
................
BRUK, eunhyuk membuka pintu ruanganku kasar.
"HYA... kau ingin menghancurkan ruanganku?" teriakku kesal
"ige!" ia melemparkan kunci mobil yang tadi pagi kuberikan kepadanya. Aku menyuruhnya membawa mobilku kebengkel.
"otokhae?" tanyaku
"olinya bocor! Argh...... aku lelah sekali, kau tau!" ucapnya sambil berbaring nyaman disofaku
"Ne... aku tau kau lelah! Bagaimana jika kutraktir makan?" tawarku
"MWO? tumben sekali kau baik padaku! Sebenarnya ada apa, huh?" tanyanya heran melihat perubahan sikapku, ya.. kurasa memang hari ini aku lebih sering tersenyum.
"aku, aku sedang jatuh cinta" ucapku sambil memejamkan mataku, aku meletakkan tangan kananku didadaku dan menyenderkan kepalaku. Yup! Ekspresi berlebihanku kembali keluar!
"jeongmal? ayo ceritakan! palli" dia segera mendekatiku dan duduk dikursi tepat didepanku. Ia terlihat sangat penasaran. Tentu saja, ini sepertinya pertama kali aku jatuh cinta lagi sejak SMA.
"ne.. kemarin saat mobilku mati aku melihat seorang yeoja, cantik sekali! Lalu aku mengikutinya"
"lalu?" tanyanya penasaran
"sebuah truk besar hampir menabrakku, lalu aku tak dapat menemukan yeoja itu lagi dan saat kembali ke mobil, laptop dan uangku sudah hilang"
"MWO? Yang seperti itu kau bilang jatuh cinta?" tanyanya tak percaya
"lalu apa lagi? saat melihatnya nafasku menjadi sesak, jantungku berdegup lebih cepat, darahku mengalir deras dan mataku ini tak dapat berkedip" ucapku sambil menunjuk mataku
"terserah kau sajalah! Lalu siapa namanya?" tanyanya sambil meminum cappuchinoku. Ini hal biasa, semua yang disediakan untukku pasti dia yang selalu menghabiskannya.
"Molla" jawabku santai, BRUSH.... Namja gila itu menyemburkan cappuchino dimulutnya
"YAK! Mejaku! LEE HYUK JAE! Kau berlebihan sekali! Cepat bereskan!" teriakku sambil berdiri
"HEI! namja aneh! Bagaimana bisa kau belum tau namanya huh?" dia malah membentakku, aigoo sebenarnya siapa yang boss disini
"bagaimana bisa aku tau namanya? aku hanya melihatnya dari samping itupun dari seberang jalan dan aku juga hanya mengikutinya dari belakang. Jarangkan tau namanya, mendengar suaranya saja belum"
"MWO? belum melihat wajahnya?"
"anio! Aku melihatnya! tapi hanya dari samping! Aku akan mengenalinya dengan baik jika aku bisa menemuinya lagi" Eunhyuk hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengarkan ucapanku.
"KYA.... setengah lima! Aku pergi dulu" ucapku sambil mengenakan jas hitamku
"mau kemana? tak boleh lembur oleh eommamu?" sindirnya
"anio! Aku ingin ketempat aku bertemu yeoja itu! Kemarin aku bertemunya jam lima, mungkin saja hari ini dia lewat jalan itu lagi"
"lalu traktirannya?"
"mianhae! Besok saja ya.." ucapku
"Bersihkan mejaku!" lanjutku sebelum menutup pintu ruanganku
............
"ah.. sepertinya ia takkan datang" ucapku lesu, sudah 2 jam aku disini tapi yeoja itu belum terlihat. Aku mulai menyalakan mesin mobilku dan berlalu dari tempat itu, dengan perasaan kecewa tentunya.
"Mianhae! Jeongmal Mianhae" ucapku sambil menundukkan kepalaku berkali-kali, aku segera berjalan cepat ketepi, karena sekarang aku sudah menjadi pusat perhatian tapi aku tak perduli, aku kembali mencari sosok yeoja manis itu tapi ia sudah menghilang.
"Argh.... Aku kehilangan yeoja itu! Aku berjanji jika aku menemuinya lagi aku akan langsung menikahinya!" ucapku kesal. Baru kali ini seorang yeoja bisa membuatku seagresif ini. Tunggu dulu, mengapa ada yang mengganjal fikiranku, tapi apa? Omoona... Mobilku, aku segera berlari ke tempat aku meninggalkan mobilku. Gara-gara yeoja itu!
..............
"Aish.... Dompetku! dompetku tak ada! Aigooo... Laptopku! Laptopku juga tak ada! Ish, JINJJA!" Rutukku kesal, aku benar-benar terhipnotis dengan yeoja itu sampai-sampai aku meninggalkan mobilku begitu saja.
"Aigoooooooo...... aku bingung! Apa yang harus kulakukan?" aku memijit kepalaku. Aku memejamkan mataku, mencoba menjernihkan fikiranku, tak berapa lama mataku membelalak, tak habis fikir akan kebodohanku sendiri
"Hei... Kim Jong Woon! Kau bilang kau adalah Sarjana Ekonomi kan? tapi kau tak tau apa yang harus kau lakukan sekarang?" ucapku bicara sendiri. Aku segera mengunci mobilku dan mencari taksi, harusnya inilah yang kulakukan dari tadi, aku bisa membayar taksinya dirumah dan menelfon Eunhyuk untuk mengambil mobilku. Ish... JINJJA! Kepintaranku ini hanya datang diwaktu tertentu saja sepertinya.
................
"Eunhyuk! tolong ambilkan mobilku tadi berhenti begitu saja ditengah jalan, nanti alamatnya akan kukirim lewat sms" ucapku lewat telfon.
"MWO? kenapa harus aku?" terdengar jelas nada kekecewaan darinya
"Palli! Atau kau akan kupecat" ancamku
"silahkan saja! kalau kau berani tentunya" remehnya
"keurae! Kau dipecat" ucapku lantang
"Kya... HYAYYAY.... NE SAJANGNIM NE... Aku ambilkan mobilmu! kirim saja alamat lengkapnya!" teriaknya
"gomawo Hyukie" ucapku sambil terkekeh. Aku segera menutup telfonku dan mulai kembali fokus pada tugas kantorku.
................
BRUK, eunhyuk membuka pintu ruanganku kasar.
"HYA... kau ingin menghancurkan ruanganku?" teriakku kesal
"ige!" ia melemparkan kunci mobil yang tadi pagi kuberikan kepadanya. Aku menyuruhnya membawa mobilku kebengkel.
"otokhae?" tanyaku
"olinya bocor! Argh...... aku lelah sekali, kau tau!" ucapnya sambil berbaring nyaman disofaku
"Ne... aku tau kau lelah! Bagaimana jika kutraktir makan?" tawarku
"MWO? tumben sekali kau baik padaku! Sebenarnya ada apa, huh?" tanyanya heran melihat perubahan sikapku, ya.. kurasa memang hari ini aku lebih sering tersenyum.
"aku, aku sedang jatuh cinta" ucapku sambil memejamkan mataku, aku meletakkan tangan kananku didadaku dan menyenderkan kepalaku. Yup! Ekspresi berlebihanku kembali keluar!
"jeongmal? ayo ceritakan! palli" dia segera mendekatiku dan duduk dikursi tepat didepanku. Ia terlihat sangat penasaran. Tentu saja, ini sepertinya pertama kali aku jatuh cinta lagi sejak SMA.
"ne.. kemarin saat mobilku mati aku melihat seorang yeoja, cantik sekali! Lalu aku mengikutinya"
"lalu?" tanyanya penasaran
"sebuah truk besar hampir menabrakku, lalu aku tak dapat menemukan yeoja itu lagi dan saat kembali ke mobil, laptop dan uangku sudah hilang"
"MWO? Yang seperti itu kau bilang jatuh cinta?" tanyanya tak percaya
"lalu apa lagi? saat melihatnya nafasku menjadi sesak, jantungku berdegup lebih cepat, darahku mengalir deras dan mataku ini tak dapat berkedip" ucapku sambil menunjuk mataku
"terserah kau sajalah! Lalu siapa namanya?" tanyanya sambil meminum cappuchinoku. Ini hal biasa, semua yang disediakan untukku pasti dia yang selalu menghabiskannya.
"Molla" jawabku santai, BRUSH.... Namja gila itu menyemburkan cappuchino dimulutnya
"YAK! Mejaku! LEE HYUK JAE! Kau berlebihan sekali! Cepat bereskan!" teriakku sambil berdiri
"HEI! namja aneh! Bagaimana bisa kau belum tau namanya huh?" dia malah membentakku, aigoo sebenarnya siapa yang boss disini
"bagaimana bisa aku tau namanya? aku hanya melihatnya dari samping itupun dari seberang jalan dan aku juga hanya mengikutinya dari belakang. Jarangkan tau namanya, mendengar suaranya saja belum"
"MWO? belum melihat wajahnya?"
"anio! Aku melihatnya! tapi hanya dari samping! Aku akan mengenalinya dengan baik jika aku bisa menemuinya lagi" Eunhyuk hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengarkan ucapanku.
"KYA.... setengah lima! Aku pergi dulu" ucapku sambil mengenakan jas hitamku
"mau kemana? tak boleh lembur oleh eommamu?" sindirnya
"anio! Aku ingin ketempat aku bertemu yeoja itu! Kemarin aku bertemunya jam lima, mungkin saja hari ini dia lewat jalan itu lagi"
"lalu traktirannya?"
"mianhae! Besok saja ya.." ucapku
"Bersihkan mejaku!" lanjutku sebelum menutup pintu ruanganku
............
"ah.. sepertinya ia takkan datang" ucapku lesu, sudah 2 jam aku disini tapi yeoja itu belum terlihat. Aku mulai menyalakan mesin mobilku dan berlalu dari tempat itu, dengan perasaan kecewa tentunya.
TBC
gimana ceritanya?
gk jauh beda kah sama yang sebelumnya?
MWO? membosankan?
ya dah lebih baik kita doain aja semoga Yesung bisa ketemu
sama yeoja impiannya itu.. Amin!
(jangan ditiru! author dah mulai stres)
gimana ceritanya?
gk jauh beda kah sama yang sebelumnya?
MWO? membosankan?
ya dah lebih baik kita doain aja semoga Yesung bisa ketemu
sama yeoja impiannya itu.. Amin!
(jangan ditiru! author dah mulai stres)
ceritanya bagus, apalagi castnya so eun hehehehehe....................
ReplyDeletenext part...............
gomawo...
ReplyDeletewaahh... jatuh cinta pda pandangan pertama yah...
ReplyDeletesemoga yesung cepet ktemu ama sso.
hyuk jae, karakternya lucu, fun bacanya
FFnya keren
hehe..awal yg lucu..bisa2nya jong woon terpesona sama cewek sampe lupa kalo mobilnya mogok n belum dikuncii..
ReplyDelete