Please Be Mine part 2 (Finally I Found You)

`````in Jong woon's office`````

"otokhae? kau menemui yeoja itu?" tanya Eunhyuk saat aku sedang menandatangani beberapa berkas. Aku menggeleng singkat.
"jadi bagaimana?"
"aku akan terus menunggunya!"
"maksudmu kau akan ketempat itu lagi? menunggu seseorang tanpa kepastian? sudah 2 minggu berturut-turut kau melakukan ini! Sadarlah! Banyak yeoja diluar sana yang menyukaimu Yesungie! Lupakan dia" Aku menggebrak mejaku kesal mendengar ucapannya
"Aku bukan namja seperti itu! Jangan mengatur hidupku" bentakku kesal. Aku tak bermaksud bersikap seperti ini, hanya saja aku lelah sekali, lelah karena dua hal yaitu pekerjaan dan yeoja itu.
"Ara.. Ara... jangan emosi Jong woon-ssi! tapi ada satu pertanyaan untukmu, Hmm........ Kapan kau akan berhenti menunggunya?"

"molla" Ucapku tanpa melihatnya, aku kembali sibuk akan kertas-kertas dihadapanku.


.............


Seperti biasanya, aku menunggu yeoja itu ditepi jalan, dan seperti biasa juga, ia tak datang. Aku pulang dengan perasaan yang bercampur-aduk, Aku memikirkan ucapan sahabatku Eunhyuk, apa benar yang ia ucapkan? Apa semua yang kulakukan sia-sia? Mengapa aku harus mencintai seseorang yang bahkan tak mengetahui keberadaanku didunia ini?
"appa......." seorang anak kecil berlari memelukku tepat saat aku membuka pintu rumahku.
"KYA.......... Kim Seo Joon..... sejak kapan kau datang?" tanyaku sambil mencubiti pipi keponakanku ini. Namanya Seo Joon, dia adalah keponakan laki-lakiku, umurnya masih 5 tahun dan aku cukup dekat dengannya bahkan ia memanggilku appa. Aku sudah berulang kali menyuruhnya memanggilku Hyung saja, tapi ia tak mau dan tetap memanggilku appa.
"Yesung! Kau sudah pulang? Seo joon sudah datang dari tadi pagi, sepertinya ia sangat merindukanmu!" ucap eomma menghampiri kami.
"haha... benarkah? kau merindukanku?" tanyaku sambil mengelitikinya
"hahaha.... appa hentikan!" teriaknya
"Besok tak usah ke kantor, temani keponakan kesayanganmu ini bermain, dia hanya 2 hari di Seoul" ucap eomma sambil mengacak rambut Seo joon pelan.
"Keurae! Besok kita jalan-jalan! Otokhae?"
"ne..." teriak Seo joon senang. Akupun berlalu kekamarku, dan segera mandi. Selesai mandi, mungkin karena terlalu lelah, aku langsung terlelap.


............


"appa! aku bosan! kau bilang akan mengajakku jalan-jalan?" ucap Seo joon sambil menarik-narik rambutku.
"ah.. Joon.. kau bangun pagi sekali" ucapku sambil menarik selimutku lebih tinggi. Entahlah rasanya aku tak mau dibangunkan dulu, aku ingin menikmati waktu tidurku lebih lama lagi.
"pagi? ini sudah jam 11 siang, appa! Ayo ajak aku jalan-jalan" rengeknya, sekarang dia naik ketempat tidurku dan melompat-lompat disana.
"Aigooo.... baiklah, kau menang Joon! Aku mandi dulu, lalu kita jalan-jalan" ucapku sambil beranjak dari tempat tidurku.
"YE... appa mandinya yang cepat! tak usah sikat gigi, tak usah pakai sabun, tak usah pakai sampo dan....."
"HYA.... suruh saja aku tak mandi sekalian! memangnya kau mau kemana? makan ice cream? ke toko mainan? atau kita ke taman hiburan?"
"Ish... appa ini kekanakan sekali! Aku tak mau itu semua! Aku ingin ke toko buku"
"MWO? aku kekanakan? dan kau masih 5 tahun belum bisa membaca, untuk apa ke toko buku huh? lebih baik kita bermain"
"aku ingin mencari buku gambar appa! Aigoo.... pikiran appaku ini sempit sekali"
"HYA....KIM SEO JOON, kenapa kau menghinaku terus huh? jika kau menghinaku sekali lagi, kita tak jadi jalan-jalan" teriakku. Tiba-tiba eomma datang
"Omoona! Yesung! kau baru bangun?" tanya eomma
"ne! aku yang membangunkannya ajumma," ucap Joon bangga
"jeongmalyo? jangan tiru hyungmu itu ya Joon" ucap eomma
"eomma..... kau tau anakmu ini dibilang kekanakan dan memiliki pikiran yang sempit oleh anak umur 5 tahun?" aku menatap Joon yang sedang terkekeh.
"memang itulah kenyataannya!" ucap eommaku datar dan berlalu meninggalkan kami. Seo joon masih saja menertawaiku.
"palli, masuk kamar mandi!" Joon melemparkan bantal kearahku.


.................


"jangan lama-lama ya Joon! Aku pusing melihat banyak buku" ucapku sebelum masuk ke sebuah toko buku
"ne appa!" ia mengangkat jempolnya dan berlalu ke bagian buku anak-anak. Bagus! sekarang apa yang harus kulakukan? aku berjalan ke bagian novel, tepat dipojok ruangan itu. Aku mengambil asal sebuah novel dan membukanya
"ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pramuniaga dengan sopannya. Aku menoleh ke arah pramuniaga itu
"k. ka..kau!" teriakku terbata-bata sambil menunjuknya. Omoona… dia adalah yeoja yang kulihat 2 minggu lalu. Apa aku bermimpi?
"ada apa tuan?" tanyanya bingung melihat ekspresi berlebihanku. Aku menyentuh pipi merahnya, membuat ia memundurkan wajahnya.
"kau nyata?" tanyaku tak percaya.
"Tentu saja. Sebenarnya ada apa, tuan?"


So Eun POV


"Kau nyata?" tanya namja itu. Ish.. apa maksudnya? Apa wajahku ini seperti hantu?
"tentu saja. Sebenarnya ada apa, tuan?" tanyaku berusaha sesopan mungkin. Jika tak ada tuan Han, manager  toko buku ini, sudah kujambak rambut anehnya itu. Enak saja, menyentuh pipiku tanpa izin, apa dia kira aku ini yeoja murahan?
"Omoona.. akhirnya aku menemukanmu! Kau tau 2 minggu ini aku selalu memikirkanmu!" ucapnya lagi. Aku menaikkan sebelah alisku bingung.
"Kim So Eun! Nama yang cantik sama seperti pemiliknya" ucapnnya mengeja nametagku.
"gamsahamnida tuan"  aku tersenyum getir. Rasanya aneh sekali.
"Kim Jong Woon!" namja itu memperkenalkan dirinya sambil menjabat tanganku. Aku masih memasang senyum anehku ini. Siapa yang tak bingung mendapat perlakuan seperti ini.
"jadilah yeojachinguku!" ucap namja tak waras ini tiba-tiba
"MWO?" Teriakku kaget
"ani.. ani.. aku hanya bercanda!" Ucapnya yang sedikit membuatku bernafas lega.
"Menikahlah denganku!" ucapnya lebih gila.
"MWO? APA KAU GILA, HUH? APA MAKSUDMU?" Teriakku dan disambut dengan tatapan mematikan tuan Han, managerku. Ia sedang berdiri didekat kasir, cukup jauh memang, tapi aku bisa melihat tatapan mematikannya dari sini.
"ayolah!  Menikahlah denganku! Jika kau menikah denganku kau tak perlu repot-repot mengganti namamu, kita berdua mempunyai marga yang sama, So eun-ah" ucapnya.
"Hya… ini bahkan pertama kalinya kita bertemu! Dan dalam waktu kurang dari 5 menit kau sudah melamarku?" tanyaku tak percaya. Kali ini aku mengecilkan volume suaraku. Hari ini toko buku sedang sepi dan kami berada dipojok ruangan, tepatnya bagian Novel.
"coba kau ingat-ingat, apa 2 minggu yang lalu kau melewati jalan raya dekat restaurant Prancis? Waktu itu kau memakai kemeja longgar berwarna abu-abu dan celana jeans panjang dan rambutmu… kyaa,….. tak seperti ini!" namja itu menarik gulungan rambutku, hingga terurai
"KYYAAA…….. APA YANG KAU LAKUKAN?" teriakku tak tahan dengan sikap kurang ajarnya. Aku merebut ikat rambutku dari genggamannya
"Tapi kau lebih cantik seperti ini" ia kembali merebut ikat rambutku
"bukan urusanmu" ucapku merebutnya kembali
"Tapi ini akan menjadi urusanku" namja gila itu merebut ikat rambut itu lagi.
"appa! Jariku terjepit! Sakit sekali!" seorang anak laki-laki berlari kearah namja itu,  namja itu menoleh kearahnya dan saat itulah aku mengambil ikat rambutku kembali, saat dia sedang lengah. Haha… kau kalah Kim Jong Woon. Aku segera  menggulung rambutku kembali. Tunggu dulu, tadi dia bilang appa? Berarti dia sudah menikah? Berani sekali dia melamarku! Tapi ia tidak terlihat tua. Apa benar ini anaknya?
"ANI…ANI….. JOON! Jangan panggil appa! Panggil aku hyung! Jelaskan pada yeoja cantik ini! Kau adalah keponakanku bukan anakku" ucap namja itu panik.


Yesung POV


"appa! Jariku terjepit! Sakit sekali!" Seo Joon menghampiriku sambil mengarahkan ibu jarinya kepadaku. Aku menoleh padanya dan saat itulah So eun mengambil kembali ikat rambutnya. Tapi aku tak perduli, justru yang kutakutkan sekarang adalah yeoja itu mengira aku sudah mempunyai anak. Aigoo… JOON…. Mengapa kau memanggilku appa disaat seperti ini?
"ANI…ANI….. JOON! Jangan panggil appa! Panggil aku hyung! Jelaskan pada yeoja cantik ini! Kau adalah keponakanku bukan anakku" aku mulai panik.
"Adik manis, ada apa? Jarimu sakit?"So eun menekuk lututnya, mensejajarkan tingginya dengan Seo Joon,  FUUUU… dia meniup jari Joon dan aigoo… dia mencium jarinya
"apa sudah lebih baik?" lanjutnya
"gomapta noona!" ucap Joon
"siapa namamu?"
"Kim Seo Joon"
"AH.. Lucunya, namaku Kim So Eun! Kau sudah mendapat buku yang kau cari?"
"ani! Aku masih bingung noona"
"kalau begitu, noona bantu carikan ya.." ucapnya sambil berdiri menggandeng tangan Joon
"So Eun! Kurasa ibu jariku sakit juga!" ucapku
"JEONGMALYO?" ia membalikkan badannya dan terlihat sangat khawatir. Aigoo… manis sekali
"lebih baik potong saja sekalian" ucapnya dingin lalu kembali menggandeng Joon yang sedang terkekeh pelan
 
.
.............


"baiklah! kita pulang ya Joon! aku lelah" ucapku saat keluar dari toko buku itu
"appa... kau menyukai noona cantik tadi?"
"ne.. tapi ia tak menyukaiku"
"jeongmalyo? appa ini pesimis sekali" ucap Joon, aku hanya membalas ucapannya dengan senyuman
"appa... ada yang tertinggal, aku ambil dulu di dalam" lanjutnya lalu ia berlari kembali kedalam toko buku itu

Author POV

"Noona.." Seo joon menarik-narik rok hitam So Eun
"Seo Joon? ada apa?" tanyanya ramah sambil menekuk lututnya
"namja itu benar. Aku bukan anaknya, aku ini keponakannya"
"jeongmalyo?"
"ne noona... kumohon jangan membencinya! walaupun dia itu sangat menyebalkan tapi aku sangat menyayanginya"
"kau ini manis sekali" ucap So Eun sambil mengacak-acak rambut Seo Joon
"aku tau dia itu memang kekanakan dan pikirannya sempit tapi dia itu namja yang baik noona"  So Eun tersenyum mendengar ucapan Seo Joon
"noona mempercayaiku kan?" lanjutnya
"ne.. Joon! Aku mempercayaimu!"
"baiklah! Gomawo Noona! Anyeong" ucap Seo Joon melambaikan tangannya. Iapun keluar dari toko buku itu, dan menghampiri Yesung yang sudah ada didalam mobil.

TBC

duh... Yeppa! jangan gila dong! Baru ketemu dah ngajak nikah

(sebenernya yg gk waras tuh siapa?)

Gomawo buat yang dah baca terlebih buat yg ninggalin komen