Their Happiness or My Happiness [1/2]




main cast : Lee Sungmin, Lee Sun Kyu, Seo Joo Hyun

minor cast : Sungmin eomma & Sungmin appa, Lee Taemin, Sulli, Ryeowook, Hangeng, Lee Ji Eun (IU), Seohyun eomma & Seohyun appa, Jessica Jung, Park Yoochun, Park Jung Soo



Sungmin POV

"sungguh hari yang melelahkan." kata ku sambil membaringkan tubuh ku ke ranjang.
Aku pun mencoba menenggelamkan pikiran ku dalam dunia yang lain. Ketika akan terlelap tidur, Taemin berteriak memanggil nama ku.
Taemin: "SUNGMIN HYUNG!!!"
Seketika aku berlari menghampirinya.
Sungmin: "ada apa?"
Taemin: "hyung, tolong aku." sambil memegangi kepalanya.
Sungmin: "memangnya kau kenapa? apakah kau terluka?" tanya ku sembari memeriksa keadaannya.
Taemin: "annie hyung. aku tidak apa-apa." katanya sambil melepaskan tangan ku dari kepalanya.
Sungmin: "lalu kenapa kau berteriak-teriak? membuat orang kaget saja."
Taemin: "begini hyung... mmm., dapatkah kau mengajari ku matematika?"
Sungmin: "bo? kau berteriak-teriak seperti orang gila hanya karena kau meminta ku untuk mengajari mu matematika?"
Taemin hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan ku.
Sungmin: "aishh kau ini... yasudah aku akan mengajari mu." sembari menuju kamar Taemin.



Setelah beberapa saat, aku pun kembali ke kamar ku.
Sungmin: "arghh.. ada-ada saja Taemin itu." kata ku sambil membaringkan tubuh ku ke ranjang.
Baru saja aku ingin membaringkan tubuh ku, dia sudah berteriak lagi. Kali ini dia berteriak sembari mengetuk pintu kamar ku dengan keras.
Taemin: "HYUNG..... SUNGMIN HYUNG.... bukakan pintunya!!"
Sungmin: "aishh., ada apa lagi sih?" kata ku dalam hati.
Sungmin: "tunggu, akan ku bukakan."
Saat pintunya terbuka, dia buru-buru masuk ke kamar ku dan mengunci kembali pintunya.
Sungmin: "YA! ada apa?"
Taemin: "hyung! apakah kau tahu kalau....."
Sungmin: "kalau apa?"
Taemin: "mengenai rencana appa dan eomma."
Sungmin: "memangnya rencana apa?"
Taemin: "rencana kerja sama dengan perusahaan SEO."
Sungmin: " apa hanya karena itu kau berteriak-teriak dan membuat pintu kamar ku hampir rusak?" tanya ku kesal.
Taemin: "annie hyung.., yang aku maksud bukan rencana kerja sama mereka. tetapi tentang kau dan pewaris tunggal perusahaan SEO."
Sungmin: "memangnya apa hubungan ku dengan kerja sama itu?" tanya ku bingung.
Taemin: "jadi hyung, rencana kerja sama itu melibatkan antara kau dan juga pewaris perusahaan SEO. kau akan dijodohkan hyung. dan nanti malam kau akan bertemu dengan mereka."
Sungmin: "bo? dijodohkan? apakah kau yakin? aku baru saja kelas 3 sma. apakah kau tidak salah dengar?"
Taemin: "annie hyung, aku mendengarnya sendiri."
Sungmin: "apa-apan appa dan eomma. kenapa mereka tidak bicarakan hal ini dulu kepada ku. apakah mereka fikir semudah itu menyuruh ku."

Aku kembali menjatuhkan tubuh ku. Kali ini perasaan ku sangat kacau. Aku merasa sangat kesal dengan mereka. Kenapa mereka tidak bicarakan hal ini terlebih dahulu kepada ku. Memang benar aku tidak bisa mengatakan kata 'annie' kepada appa terlebih kepada eomma. Aku pun terlelap dalam pikiran ku yang penuh dengan kekacauan ini.
eomma: "Sungmin-ssi.." panggil eomma yang membuat ku terbangun dari tidur ku.
Sungmin: "ah pukul 5.."
eomma: "Sungmin-ssi., cepatlah bangun." panggil eomma lagi.
Sungmin: "'ne eomma. aku sudah bangun."
eomma: "kalau begitu, lekaslah keluar dan temui kami di ruang keluarga."
Sungmin: "ne eomma." balas ku.
Aku masih belum bangun dari ranjang ku. Aku terus berbaring untuk beberapa saat.
Sungmin: "kami? apakah yang dimaksud eomma adalah appa dan eomma? tanya ku kepada diriku.
Sungmin: "tunggu............ apakah mereka ingin memberitahu ku mengenai rencana perjodohan itu? lebih baik aku segera menemui mereka."
Aku pun bergegas keluar kamar.

Ketika sampai di ruang keluarga, benar saja eomma dan appa serta Taemin sudah duduk menunggu ku.
Sungmin: "appa, eomma ada apa?"
appa: "Sungmin-ssi ayo duduk."
Sungmin: "ne."
appa: "begini, apakah kau tahu tentang perusahaan SEO?"
Sungmin: "ne appa. appa akan bekerja sama dengan perusahaan itu kan?"
appa: "benar. dan kami berencana untuk......." tiba-tiba appa menghentikan kata-katanya.
Sungmin: "untuk apa appa?"
Eomma dan appa saling bertatapan. Mungkin appa meminta bantuan eomma untuk menjelaskannya.
eomma: "untuk...."
Sungmin: "iya untuk apa eomma?"
eomma: "untuk menjodohkan kau dengan Seohyun, pewaris tungggal perusahaan SEO." jelas eomma dengan ragu.
Sungmin: "jadi yeoja itu bernama Seohyun. nama yang cantik." kata ku dalam hati.
appa: "dan malam ini kami berencana untuk mempertemukan mu dengan Seohyun."
Sungmin: "oh yasudah appa, aku akan bersiap-siap sekarang."
Aku pun kembali ke kamar ku. Saat hendak pergi tampak raut bingung pada wajah appa dan eomma. Mungkin mereka berfikir aku akan menolaknya. Tetapi aku bukan namja yang seperti itu. Aku rela melakukan sesuatu yang tidak kusukai demi keluarga ku.

Sungmin: "sebenarnya aku malas. tetapi aku telah menyetujuinya dan aku tidak ingin membuat appa dan eomma kecewa."
Ketika aku sedang merapihkan rambut ku, tiba-tiba Taemin berteriak memanggil ku.
Taemin: "HYUNG!!"
Sungmin: "wae?"
Taemin: "hyung, apakah kau yakin ingin melakukan hal ini? aku tidak rela kau menikah hyung?"
Sungmin: "YA! siapa yang ingin menikah secepat itu. ini hanya pertemuan biasa. lagi pula kenapa kau yanng tidak rela?"
Taemin: "karena aku tidak mau kehilangan mu hyung. nanti kalau kau menikah siapa yang mengajari ku matematika lagi?"
Sungmin: "bo? jadi karena itu, arghh kau..."
Tiba-tiba eomma memanggil ku.
eomma: "Sungmin-ssi, ayo lekas turun. kita harus berangkat sekarang."
Sungmin: "ne eomma." balas ku.
Sungmin: "sudahlah Taemin-ssi, aku harus pergi. dan mengenai perjodohan itu, kau tak perlu khawatir. aku masih seorang namja sma. araeseo?"
Taemin hanya mengangguk.

Selama perjalanan menuju rumah kediaman Seo, aku terus saja membayangkan wajah Seohyun. Apakah ia yeoja yang cantik atau tidak. Aku tersedar dari lamunan ku ketika appa menyuruh ku turun dari mobil.
appa: "Sungmin-ssi kita sudah sampai. ayo lekas turun."
Sungmin: "ne."
Rumah yang besar dan mewah, itulah yanng ada dipikiran ku saat ini. Appa menekan bel nya, tak berapa lama keluarlah seorang ahjussi yang menyambut kedatangan kami dengan ramah. Dia adalah Seo ahjussi.
Seo ahjussi: "selamat datang. mari masuk." ajaknya.
Seo ahjussi: "silahkan duduk..... wah ini anak mu Lee? tampan sekali."
Sungmin: "hah., gamsahamnida ahjussi. perkenalkan Lee Sungmin imnida."
Seo ahjussi: "oh Sungmin, silahkan duduk. tunggu sebentar, ahjussi panggilkan Seohyun dulu ya."
eomma: "oh ne.."
Seo ahjumma: "Seo Joo Hyun.." panggil ahjumma.
Tak berapa lama kami menunggu, keluarlah seorang yeoja yang tak lain adalah putri tunggal kelaurga Seo. Ya, dia adalah Seohyun.
Sungmin: "yeoja yang sangat cantik, sesuai dengan namanya." kata ku dalam hati sembari memberikan salam.
Seo ahjussi: "Seohyun, perkenalkan ini Lee Sungmin putra dari Lee ahjussi."
Seohyun: "annyeonghaseyo."
appa: " annyeong. wah.. kau sangat cantik Seohyun sama seperti nama mu."
Seohyun: "gamsahamnida ahjussi."
Seo ahjumma: "karena makanan sudah siap, mari kita makan."
Kami pun makan malam bersama. Selama makan malam appa, eomma, Seo ahjussi, Seo ahjumma serta Seohyun sibuk berbincang-bincang. Mereka saling memuji satu sama lain. Sedangkan aku hanya duduk manis mendengarkan pembicaraan mereka, sambil menghabiskan makanan ku.
Sudah hampir dua jam, aku ada disini. Akhirnya appa mengajak aku dan eomma untuk pulang. Selama perjalanan pulang, aku terus saja memikirkan Seohyun. Entah kenapa sepertinya aku jatuh cinta pada nya.
Sungmin: "dia benar-benar cantik. sepertinya aku menyukainya." kata ku dalam hati.

Author POV

tuan Seo: "Seohyun menurut mu bagaimana?" tanya nya saat setelah Sungmin serta orang tuanya sudah pulang.
Seohyun: "bagaimana apa appa?"
tuan Seo: "Lee Sungmin, bagaimana menurut mu?"
Seohyun: "oh... dia namja yang tampan dan sepertinya dia juga baik." jawab nya sembil tersenyum.
nyonya Seo: "lalu, apakah kau menyukainya?"
Seohyun: annie eomma. aku baru bertemu dengannya dan belum tentu kalau Sungmin oppa juga menyukai ku." bantah Seohyun.
Seohyun: "tetapi sebenarnya aku menyukainya eomma." batin nya.
nyonya Seo: "tapi, kalau dia menyukai mu bagaimana?" selidik eomma nya.
Seohyun: "hmmmm... entahlah eomma." jawabnya dengan pipi yang memerah.
Seohyun: "oh ya eomma, appa aku ingin beristirahat dulu."
tuan Seo: "yasudah, kau pergilah tidur."
Seohyun pun beranjak menuju kamarnnya.

Keeseokan harinya.
Di kediaman Lee. Sungmin dan Taemin sudah berada di ruang makan menunggu appa dan eomma nya.
Taemin: "hyung.. bagaimana?"
Sungmin: "bagaimana apa?"
Taemin: "bagaimana yeoja itu?" ulang nya.
Sungmin: "yeoja siapa?"
Taemin: "isshhhhhh..... kau ini hyung. itu Seo...Seo itu."
Sungmin: "oh., maksud mu Seo Joo Hyun. hmmm... dia yeoja yang cantik dan sepertinya dia juga baik dan pintar." jelas Sungmin.
Taemin: "hyung., apakah kau...." ia menghentikan kata-katanya.
Sungmin: "apa?" tanya nya bingung.
Taemin: "ishhhh hyung.... kenapa kau tidak mengerti maksud ku..! apakah kau menyukainya hyung?" tanya nya kesal.
Sungmin: "mm... entahlah. tapi sepertinya......."
Tiba-tiba appa dan eomma nya datang.
tuan Lee: "sepertinya apa?" tanya nya saat mendengar kedua anaknya tengah membicarakan sesuatu.
Sungmin: "ah annie appa." bantah Sungmin.
tuan Lee: "yasudah, ayo kita makan."

Setelah selesai makan, Sungmin dan Taemin bergegas berangkat ke sekolah. Sungmin berangkat dengan mengendarai mobilnya, sedangkan Taemin berangkat bersama appa nya. Sesampainya di sekolah, Sungmin bergegas berjalan menuju kelasnya. Disaat yang bersamaan Sunny tengah berjalan terburu-buru dari arah yanng berlawanan.

  "BRRUUUKKKK"
Sunny: "ah, mianhae."katanya sembari mengambil  buku-bukunya yang terjatuh.
Sungmin: "ah tidak apa-apa. seharusnya aku yang meminta maaf kepada mu." katanya sembari membantu Sunny mengambil buku-buku nya.
Sungmin: "ini buku mu."
Sunny: "oh gomawo. mianhae aku harus pergi. annyeong." pamitnya dan ia segera pergi menjauh dari Sungmin.
Sungmin: "siapa yeoja tadi? sepertinya aku baru melihatnya." batinnya saat ia telah masuk ke dalam kelas.

Jam pelajaran pun dimulai. Park Yoochun wali kelas Sungmin pun masuk kedalam kelas.
Yoochun: "annyeong."
murid-murid: "annyeong."
Yoochun: "oh ya murid-murid. kita mendapatkan  teman baru pindahan dari kelas IPA 2. dia adalah salah satu murid yang juga menerima beasiswa sama seperti Lee Sungmin."
Mendengar bahwa kelas mereka mendapat tambahan teman, suasana kelas menjadi ribut.
Ryeowook: "siapa ya dia? apakah ia seorang namja atau yeoja?"
Hangeng: "entahlah, tetapi aku berharap ia adalah seorang yeoja."
Ryeowook: "itu mah keinginan mu sejak dulu." ledek Ryeowook.
Hangeng: "YA! kau ini. kenapa kau malah meledek ku!"
Sungmin: "eits... sudah-sudah. Yoochun seosangnim ingin mengatakan sesuatu lagi sepertinya." katanya menghentikan perdebatan kedua sahabatnya itu.
Yoochun: "ok, saya panggilkan dulu." kata Yoochun sembari berjalan memanggil seseorang yang akan bergabung dikelas IPA 1.
Tak berapa lama, Yoochun kembali dengan seorang yeoja yang membuat Sungmin terkejut.
Sungmin: "bo? yeoja itu kan." batinnya.
Yoochun: "baik anak-anak. dia teman baru kalian. Sunny perkenalkan nama mu." perintah Yoochun.
Sunny: "ne seosangnim. annyeong, jonen Lee Sun Kyu imnida. saya pindahan dari IPA 2. mohon bantuannya. katanya sembari merundukkan badannya.
Hangeng: "seosangnim, bagaimana kalau dia duduk bersama ku." teriak Hangeng memecahkan keheningan.
Ryeowook: "YA! apa-apaan kau! lalu bagaimana dengan ku."
Hangeng: "kau pindah saja." jawabnya enteng.
Yoochun: "sudah-sudah. Sunny, kau akan duduk bersama Ji Eun."
Sunny: "ne."
Yoochun pun memulai pelajaran.

Sungmin: "yeoja itu kan yang tadi bertabrakan dengan ku.. oh jadi dia yang juga mendapatkan beasiswa sama seperti ku." katanya dalam hati.
Ketika Yoochun sedang menjelaskan pelajaran, Park Jung Soo selaku kepala sekolah tiba-tiba mengetuk dan membuka pintu kelas itu.
Jung Soo: "mianhae, Yoochun seosangnim." katanya sembari memanggil Yoochun keluar kelas.
Kurang lebih 15 menit Yoochun dan Jung Soo berbincang diluar kelas. Lalu Park Yoochun kembali masuk kedalam kelas.
Yoochun: "anak-anak, ada informasi yang Mr. Jung Soo ingin beritahukan kepada kalian."
Yoochun pun mempersilahkan Park Jung Soo.
Jung Soo: "mianhae anak-anak telah mengganggu pelajaran kalian."
Hangeng: "tidak apa-apa. yang lama saja Mr. Jung Soo." frontal Hangeng.
Jung Soo: "saya hanya ingin memberitahukan bahwa kalian mendapatkan tambahan teman baru lagi."
Mendengar hal tersebut, murid-murid menjadi ribut dan mulai membicarakan siapa yang akan bergabung lagi dikelas mereka.
Jung Soo: "ayo, silahkan masuk." perintah nya.

Sungmin: "buya? bagaimana bisa?" teriaknya dalam hati, saat melihat sosok yang akan menjadi teman sekelasnya itu.
Jung Soo: "dia adalah Seohyun. dia pindahan dari sekolah terkemuka di Jepang."
Seohyun: "ne. Seo Joo Hyun imnida."
Jung Soo: "yasudah, sepertinya Yoochun seosangnim yanng akan melanjutkannya. miannhae telah mengganggu. annyeong." pamit nya sembari menutup pintu kelas.
Yoochun: "kalian sudah mengenal Seohyun kan. dan Seohyun kau bisa duduk bersama Jessica."
Seohyun pun menuju ketempatnya dan Park Yoochun memulai lagi pelajarannya.

Jam pelajaran pun berakhir, seluruh murid mulai merapihkan buku-buku mereka.
Seohyun: "oppa, kata ahjumma kau akan mengantar ku pulang, benarkah itu?" tanya nya saat menghampiri Sungmin.
Sungmin: "ah..... hmm... ne.." jawabnya terbata-bata.
Sungmin: "bo? kenapa eomma tidak mengatakannya kepada ku?" batin nya.
Seohyun: "kalau gitu aku tunggu oppa di tempat parkir ya." katanya sembari menuju keluar.
Sungmin masih merapihkan buku-bukunya. Disaat yang bersamaan Sunny dan Ji Eun bergegas keluar kelas.
Sungmin: "Sunny-ssi." teriaknya.
Sunny: "ne. wae?" tanya nya.
Sungmin: "hmmm.... mengenai tadi pagi. aku minta maaf. aku tidak sengaja menabrak mu."
Sunny: "oh mengenai hal itu.tidak apa-apa. aku juga minta maaf Sungmin-ssi."
Sngmin tersenyum mendengar jawaban dari Sunny. Tiba-tiba suasana menjadi hening.
Sunny: "hm.. mianhae. apakah masih ada yang ingin kau bicarakan Sungmin-ssi?"
Sungmin: "ah annie." jawabnya saat tersadar dari lamunannya.
Sunnny: "kalau gitu, aku pulang dulu. annyeong....ayo Ji Eun kita pulang."
Sungmin masih terus memandangi kepergian Sunny.

Di temapat parkir.
Sungmin: "Seohyun-ssi." teriaknya.
Seohyun: "oh oppa. kenapa kau lama sekali?"
Sungmin: "mianhae., tadi aku harus keloker untuk mengambil buku ku yang ada disana. tak apakan?"
Seohyun: "tentu tidak apa-apa oppa. oh ya oppa, bagaimana kalau kita pergi makan dulu sebelum pulang?"  tanya nya denagn manja.
Sunny: "bo? pergi maqkan? tapi....."
Seohyun: "ayolah oppa.., anggap saja ini kencan pertama kita.." katanya memotong pembicaraan Sungmin.
Sungmin: "hah? kencan? memangnya sejak kapan kita menjalin hubungan? lalu apakah dia lupa, besok Yoochun seosangnim akan mengadakan test." batin nya.
Sunny: "bagaimana oppa? mau kan?"
Sungmin: "hah? hem... baiklah tapi sebentar saja ya."
Seohyun: "ne oppa."
Sungmin: "yasudah ayo kita berangkat." Sungmin pun mulai mengendarai mobilnya keluar dari lingkungan sekolah.

Tak terasa hari semakin larut, langit sudah berubah menjadi sangat gelap. Dan Seohyun masih asik dengan belanjaannya.
Sungmin: "bo? sudah jam 20.30!" kagetnya saat melihat jam dihandphone nya.
Sunny: "oppa, bagaimana menurut mu?" tanya nya sambil menunjukkan sebuah gaun mewah berwarna biru.
Sungmin: "gaun yang cantik..... oh ya Seo.."
Seohyun: "kalau begitu aku akan mencobanya. oppa tunggu sebentar ya."
Sungmin: "BUYA? dia masih ingin berbelanja. apakah dia tidak melihat sudah sebanyak apa belanjaannya sekarang. kalau dia yang membawanya sih tak apa, tapi nyatanya belanjaan ini aku yang bawa." gerutu Sungmin.
Seohyun: "oppa, bagaimana? cocok tidak?" tanya nya saat keluar dari kamar pas.
Sungmin: "hm... cocok kok, sangat cantik. oh ya Seo, sepertinya kita sudah terlalu lama berada disini. sebaiknya kita pulang sekarang." ajak Sungmin.
Seohyun: "tapi oppa, kita belum pergi ke toko yang ada disana." katanya sambil menunjuk sebuah toko perhiasan.
Seohyun: "ayolah oppa, setelah dari sana baru kita pulang. bagaimana? aku mohon oppa...." rengeknya seperti anak kecil.
Sungmin: "hah.... yasudah. tapi janji ya. setelah dari toko itu kita pulang."
Seohyun: "ne oppa." katanya sembari pergi mengganti pakaiannya.
Sungmin: "hah? apa ini sifat aslinya." keluh Sungmin.

Sungmin POV

Aku membuka pintu, terlihat keadaan rumah yang sudah sepi. Aku meletakkan sepatu ku dan bergegas menuju ke kamar. Sekarang sudah pukul 21.30 baru kali ini aku pulang selarut ini.
Sungmin: "arghhhh... lelah sekali. rasanya tulang ku sudah remuk semua." kata ku sembari membaringkan tubuh ku ke ranjang.
Aku mencoba untuk memejamkkan mata dan terlelap dalam kegelapan malam. Tiba-tiba aku teringat akan test yang akan dilaksanakan besok.
Sungmin: "YAAAAAAAA!!!!! aku belum belajar untuk test besok." teriak ku yang hampir membuat seisi rumaah terbangun.
Aku segera bangun dan mulai membuka buku.

Pagi hari.
Sungmin: "hoammmmm.... sudah pagi." kata ku mencoba membuka mata.
Mata ku masih tertutup saat aku berjalan menuju kamar mandi.
eomma: "Sungmin-ssi!!" teriak eomma yang menyadarkan ku bahwa aku sudah hampir terlambat.
Sungmin: "bo? jam 06.00?" teriak ku saat melihat kearah jam dinding.
eomma: "Sungmin-ssi apakah kau sudah bangun?" tanya nya memastikan ku.
Sungmin: "ne eomma. aku akan segera keluar."
Aku segera berlari keluar kamar. Tampak appa, eomma, serta Taemin sudah menunggu ku.
Sungmin: "mianhae, aku kesiangan." kata ku membuka pembicaraan.
Taemin: "semalam kau pulang jam berapa hyung?" tanya nya kesal.
Sungmin: "jam 9 malam." kata ku sembari mengambil gelas yang sudah terisi susu.
Taemin: "BUYA? jam 9? apa saja yang kau lakukan sampai pulang selarut itu hyung?" selidiknya.
Sungmin: "aku menemani Seohyun berbelanja."
Taemin: "bo karena yeoja itu. sejak awal aku sudah tidak setuju mengenai rencana ini. eomma, appa aku mohon jangan lanjutkan rencana perjodohan ini." pintanya dengan wajah memelas.
eomma: "YA! kenapa kau yang tidak rela. biarkan saja, hyung mu sudah besar."
Sungmin: "bo? apakah karena Seohyun, eomma berubah seperti ini?" batin ku saat mendengar jawaban eomma.
appa: "memang kau pergi kemana saja dengan Seohyun? apakah kalian kencan?"
Sungmin: "ah... annie. aku hanya menemaninya berbelanja." kata ku mengelak.
Sungmin: "bagaimana appa tahu kalau kemarin itu kencan pertama ku dengan Seohyun. arghhh pasti ini rencana mereka untuk mendekatkan ku dengan Seohyun." gerutu ku dalam hati.
Sungmin: "appa, eomma aku berangkat dulu ya. ada test yang akan aku laksanakan pagi ini." pamit ku pada orang tua ku.
eomma: "yasudah. hati-hati ya."

Aku segera berlari menuju mobil ku dan mulai mengendarainya. Selama perjalanan menuju sekolah, aku masih terus memikirkan tentang Seohyun. Sepertinya penilaian awal ku mengenai Seohyun itu salah. Tak terasa aku sudah berada di lingkunagn sekolah. Aku segera turun dari mobil dan menuju ke kelas.

Taemin POV

Aku sangat kesal pada appa dan eomma. Sudah jelas karena Seohyun noona lah Sungmin hyung pulang larut kemarin malam. Tapi kenapa mereka masih membela Seohyun noona.
appa: "ya! Taemin-ssi! gwencana?"
Aku tersadar dari kekesalan ku ketika appa mamanggil ku.
Taemin: "ha? ne. apakah kita sudah sampai?" tanya ku dengan wajah bingung.
appa: "ne. lihat itu sekolah mu."
Taemin: "oh, kalau begitu aku sekolah dulu appa. annyeonghigaseyo." pamit ku saat keluar dari mobil.
Aku terus saja berjalan tampa menoleh kebelakang. Aku masih tidak habis fikir mengenai hal ini. Mungkin hanya dia yang dapat menolongku dalam hal ini. Ya dia adalah seseorang yang sangat aku tunggu-tunggu.

Mood ku berubah saat aku masuk kedalam kelas.
"annyeong.." sapa ku pada orang itu.
"annyeong. oh oppa sudah datang..." kata nya sembari tersenyum.
Ya dia adalah Sulli, dia yeojachingu ku. Aku sangat senang saat bersamanya. Aku segera duduk disampingnya.
"oppa, gwencana?" tanya nya saat aku sudah duduk disamping nya.
"ah ne."
"kau jangan berbohong pada ku oppa. aku tahu ada yang lagi kau fikirkan." selidik nya.
"ah aku tidak bisa berbohong pada mu." jawab ku.
"memangnya ada apa oppa? sepertinya masalah ini sangat mengganggu mu.." tanya nya.
Aku pun mulai menceritakan semuanya padanya.

"apakah itu benar oppa?" tanya nya setelah mendengar cerita ku.
Aku hanya mengangguk mengiyakan.
"aku ingni melihat seperti apa yeoja yang kau maksud itu." katanya atusias.
"hem... kapan-kapan aku akan mengajak mu untuk bertemu dengannya."
"sip oppa." jawabnya semangat.

Sungmin POV

Sudah hampir satu bulan aku mencoba dekat dengan Seohyun. Jalan bersama, makan bersama, bahkan weekend pun kita habiskan bersama. Tetapi aku malah menyesal telah melakukan hal gila ini.
Sungmin: "hufftt.... aku benar-benar sudah tidak tahan dengan semua ini. dia tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya. dia sangat berbeda, seperti dua manusia yang berbeda." keluh ku saat aku baru tiba di rumah.
Tiba-tiba aku teringat akan sosok yeoja yang belakangan ini aku sering memikirkannya. Dia seorang yeoja yang pintar, bekerja keras, dan optimis dan juga dia adalah yeoja yang cantik. Berbeda sekali dengan Seohyun. Dia memang cantik tetapi aku tidak menyukai sikapnya apalagi setelah ia berteman dengan Jessica. Sekarang saja ia mualai mengenyampingkan tugasnya sebagai pelajar, dan dia lebih memilih pergi berbelanja daripada menghabiskan waktunya untuk belajar.
Sung,in: "aku bukan anak kecil lagi. lebih baik aku mengatakan ini semua sekarang sebelum terlambat. mungkin setelah mendengar penjelasan ku appa dan eomma dapat mengerti."

Aku pun segera keluar kamar untuk menemui appa dan eomma.
Sungmin: "appa, eomma ada yang aku ingin bicarakan." kata ku sembari duduk di sofa.
appa: "ada apa?" tanya nya dan mulai mengalihkan pandangannya.
Sungmin: "begini.. mengenai aku dan juga Seohyun."
Taemin: "mengenai kau dan juga Seohyun noona. apakah aku ingin menikah hyung?" tanya nya keras.
Sungmin: "ishhhh bukan itu. aku ingin mengatakan bahwa aku tidak mau melanjutkan nya lagi."
eomma: "wae? Seohyun kan yeoja yang cantik dan juga baik."
Taemin: "YA eomma! apakah eomma dan appa hanya mengetahui bahwa Seohyun noona itu yeoja yang cantik dan juga baik? kalau begitu bagaimana dengan Sulli-ssi, dia juga baik dan cantik lalu kenapa tidak kalian jodohkan dengan Sungmin hyung?" kesal Taemin.
appa: "BUYA? apa yang kau bicarakan Taemin-ssi?"
Taemin: "maksud ku appa, kalau Sungmin hyung sudah tidak mau berarti Seohyun noona itu tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan."
eomma: "apakah itu benar?"
Sungmin: "ne eomma. Seohyun memang cantik dan baik tetapi......" aku menghentikan kata-kata ku.
Taemin: "YA HYUNG! kenapa kau berhenti?"
Aku masih diam. Entah apakah yang aku lakukan ini benar atu tidak.
appa: "kalau itu yang kau inginkan Sungmin-ssi, yasudah kita tidak akan melanjutkan rencana ini."
Aku terkejut mendengar kata-kata appa. Aku senang mendengarnya tetapi disisi lain aku merasa bersalah dan apakah yang aku lakukan ini benar.
Sungmin: "BO? appa."
appa: "kami tidak mau memaksakan kehendak kami." jelas appa.
Sungmin: "lalu bagaimana dengan rencana kerja sama itu?" tanya ku.
appa: "kami akan tetap bekerja sama nanti appa akan jelaskan pada Seo ahjussi."
Sungmin: "benarkah apa tidak apa-apa?" tannya ku meminta kepastian.
appa: "hem..." jawabnya sambil menganggukan kepalanya.
Sungmin: "gomawo appa." kata ku sembari memeluk appa.

Author POV

Sudah hampir tiga bulan setelah Sungmin menolak untuk melanjutkan rencana perjodohan itu. Dan tampaknya ia tidak menyesal telah menolaknya karena sekarang ia telah menemukan yeoja yang sesuai dengan keinginannya. Seorang yeoja yang pintar, baik, optimis, dan juga cantik. Ya dia adalah Sunny.

Sungmin: "tak terasa hampir dua bulan aku menjalin hubungan bersama nya." batin Sungmin.
Hangeng: "Sungmin-ssi apa yang sedang kau lamunkan?" tanya Hangeng yang membuat Sungmin tersadar dari lamunannya.
Sungmin: "ah..anniyo..."
Ryeowook: "bohong... kau pasti sedang memikirkan Sunny-ssi, iya kan? mengaku saja."
Sungmin: "haissss... aku mengaku, aku sedang memikirkannya. memangnya kenapa dia kan yeojachingu ku." jawab Sungmin kesal.
Hangeng: "ish.. kau ini. kenapa kau sangat sensitif?"
Sungmin: "terserah ku." jawab Sungmin ketus.
Ryewook: "oh ya, kalau tidak salah sudah hampir dua bulan kau bersamanya kan?"
Sungmin: "hem.. waeyo?"
Ryeowook: "apakah kau sudah mengenalkannya pada keluarga mu?"
Sungmin: "mm.. sudah."
Hangeng: "apakah benar?" tanya Hangeng terkejut.
Sungmin: "ne. tapi hanya dengan Taemin-ssi dan Sulli-ssi." jawab Sungmin dengan wajah tak berdosanya.
Hangeng: "huft.... susah ya." balas Hangeng dengan nada yang tak bersemangat.
Ryeowook: "maksud kami apakah appa dan eomma mu telah mengetahuinya?" jelas Ryeowook lagi.
Sungmin: "mereka hanya baru mengetahui namanya." jawab Sungmin santai.
Hangeng: "lalu?"
Sungmin: "lalu apa?"
Ryeowook: "aishhh kau ini Lee Sungmin. kenapa tidak kau ajak dia ke rumah mu?"
Sungmin: "oh ya, kenapa tidak terfikir oleh ku." jawab Sungmin semangat.
Hangeng: "memang kau tidak mempunyai pikiran!" balas Hangeng ketus.
Hangeng: "yasudah, cepat temui yeojachingu mu itu. dan bilang padanya kalau hari ini kau akan mengajaknya ke rumah mu" tambah Hangeng.
Sungmin: "buya? hari ini? tapi kan...."
Belum selesai sungmin menyelesaikan kata-katanya, Hangeng telah memutusnya.
Hangeng: "tidak usah banyak alasan. sekarang cepatlah temui Sunny-ssi!"
Sungmin: "ne." jawab nya malas sembari pergi mencari Sunny.

Bel pun berdering.
Ryeowook: "bagaimana?" tanya Ryeowook saat Yoochun seosangnim telah keluar kelas.
Sungmin: "apa?" tanya Sungmin bingung.
Hangeng: "kau pura-pura lupa atau memang benar-benar lupa? bagaimana janji mu dengan Sunny-ssi?" tanya Hangeng kesal.
Sungmin: "oh iya. diaman dia?" tanya Sungmin sembari memalingkan pandangannya keseluruh kelas.
Ryeowook: "hah kau ini.. dia sudah keluar kelas daritadi."
Sungmin: "bo?"
Ryeowook: "ne. cepatlah kau kejar dia."
Sungmin segera berlari keluar kelass mengejar Sunny. Disaat yang bersamaan Sunny, kembali dan masuk kedalam kelas.

   "BRUKKKKK"
Sunny: "au.." rintih nya.
Sungmin yang menyadari bahwa yang bertabrakan dengannya tadi adalah Sunny, segera membantu Sunny berdiri.
Sungmin: "mianhae chagiya.."
Sunny: "ah annie.. tak apa oppa." katanya sembari merapihkan pakaiannya setelah terjatuh tadi.
Hangeng, Ryeowook : "cieee...." serempak mereka meledek kedua pasangan itu.
Sungmin dan Sunny tampak malu dan membuat pipi mereka menjadi merah.
Hangeng: "ㅋㅋㅋㅋ." tawa Hangeng.
Sungmin: "aishh.. kalian ini sudah jangan tertawa lagi. oh ya Sunny-ssi ayo kita pulang, biarkan kedua evil ini tertwa sepuas mereka." ajak Sungmin dengan wajah yag masih memerah.

Di parkiran.
Sungmin segera membukakan pintu untuk Sunny.
Sungmin: "silahkan nyonya Lee." ledek Sungmin.
Sunny: "aishhh kau ini.. aku akan belum resmi menjadi istri mu oppa.. kita kan baru pacaran."
Sungmin "hehe tak apa kan.."
Sunny: "aishhh.. terserah kau saja oppa." jawab Sunny dengan wajah yang memerah.
Sungmin pun tersenyum melihat kelakuan yeojachingu nya itu dan mulai mengendarai mobilnya.


Kediaman Lee.
Tampak sebuah mobil masuk kedalam pekarangan rumah keluarga Lee. Tak berapa lama keluarlah dua orang dari mobil itu. Tampak raut wajah Sungmin yang mulai tak menentu.
Sungmin: "aishhh.. apakah ini hari yang tepat. aku takut terjadi sesuatu.." batin Sungmin.
Sungmin pun bergegas mengajak Sunny masuk. Tampak keadaan rumah yang sepi.
Sunny: "oppa, apakah rumah mu selalu sepi seperti ini?" tanya Sunny bingung.
Sungmin: "ah tidak, biasanya Taemin-ssi dan eomma ada di rumah." jelas Sungmin.
Tak berapa lama keluar seorang namja yanng tak lain adalah Taemin.
Taemin: "hyung, kau sudah pulang. wahh ada Sunny noona juga.. ayo noona silahkan masuk." ajak Taemin.
Sunny: "ah gamsahamnida Taemin-ssi."
Sungmin: "oh ya Taemin-ssi, dimana eomma?" tanya Sungmin pada dongsaeng satu-satunya itu.
Taemin: "oh, eomma sedang mengobrol bersama Sulli-ssi di ruang keluarga." jelas Taemin.
Sungmin: "oh yasudah, kami temui eomma dulu ya."
Sungmin pun segera mengajak Sunny menemui eomma nya.

Di ruang keluarga.
Tampak dua yeoja sedang asik berbincang bersama.
Sungmin: "ada Sulli-ssi. annyeong." sapa Sungmin pada yeojachingu dongsaeng nya itu.
Sulli: oh oppa, annyeong." balas Sulli.
Sungmin: "oh ya eomma, kenalkan ini Sunny-ssi."
nyonya Lee: "oh kau yang bernama Sunny. kau yeoja yang cantik." puji nyonya Lee.
Sunny: "gamsahamnida ahjumma."
nyonya Lee: "silahkan duduk, ahjumma bikin kan minum dulu."
Sunny pun segera duduk disamping Sulli.
Sungmin: "sunny-ssi, aku ingin ganti baju, tunggu sebentar ya."
Sunny: "ne oppa."
Sungmin pun segera bergegas menuju kamarnya.
Sulli: "wah eonni, kebetulan sekali kita bertemu lagi." kata Sulli senang.
Sunny: "ah ne. oh ya bagaimana hubungan kalian?"
Sulli: "baik-baik saja eonni. bagaiaman denga hubungan eonni?"
Sunny: "aku berharap agar hubungan kami tetap seperti ini."

Tak berapa lama, nyonya Lee datang dengan membawa segelas teh dan makanan ringan lainnya.
nyonya Lee: "sunny-ssi, silahkan." katanya sembari meletakkan segelas teh tersebut diatas meja.
Sunny: "ne ahjumma. gamsahamnida."
nyonya Lee: "apakah kalian teman sekelas?" tanya nyonya Lee.
Sunny: "ne, aku dan Sungmin-ssi teman sekelas."
nyonya Lee: "ku dengar dari Sungmin-ssi, kau juga mendapat beasiswa yang sama seperti dirinya?"
Sunny: "ne ahjumma, untung saja aku mendapatkan beasiswa itu. kalau tidak mungkin aku tidak akan bersekolah di sekolah itu."
nyonya Lee: "wae? bukan kah orang tua mu mampu membiayai mu?"
Sunny: "ah ahjumma bercanda, orang tua ku mana mampu membiayai ku bersekolah di sekolah elite seperti itu. mereka hanya karyawan biasa." jelas Sunny.
Tampak raut terkejut pada wajah nyonya Lee. Tak berapa lama, Sungmin pun kembali.
Sungmin: "wah tampaknya kalian sudah akrab." kata Sungmin saat baru keluar dari kamarnya.
nyonya Lee: "sungmin-ssi eomma ingin bicara."
Sungmin: "ada apa eomma?"
nyonya Lee: "ayo ikut eomma." kata nyonya Lee sembari pergi menuju dapur bersama Sungmin.

Setelah hampir 10 menit mereka berbicara didapur, tiba-tiba terdengar suara bentakan dari nyonya Lee. Sunny, Sulli, dan Taemin yang mendengar nya menjadi bingung, sebenarnya apa yang terjadi. Tak berapa lama keluar lah mereka dari dapur.
nyonya Lee: "sunny-ssi, ahjumma minta kau tinggalkan Sungmin. dan jangan pernah berhubungan lagi dengannya!"
Sungmin: "eommaaa.." teriak Sungmin.
nyonya Lee: "YA! SUNGMIN-SSI!! apakah karena yeoja ini kau menolak rencana perjodohan itu? kau rela menolak Seohyun demi yeoja ini."
Sungmin: "memangnya kenapa eomma?" tanya Sungmin dengan nada yang meninggi.
Sunny tampak terkejut dengan apa yang sedang ada dihadapannya ini.
Sunny: "ahjumma, wae? kenapa aku harus berpisah dengan Sungmin oppa?"
nyonya Lee: "karena kalian tidak pantas, kau berasal dari keluarga yang miskin."
Sungmin: "EOMMA!!!"


To Be Continued
mianhae.. kalau ceritanya maksa...감사합니다 ^^

Comments

Popular Posts