Your New Face - part 8








Mata ku tak berkedip sedikit pun, apakah aku masih tertidur? Apakah ini hanya mimpi? Tolong, lekaslah sadarkan aku dari mimpi buruk ini. Siapa pun!!! Aku Im Yoon Ah, aku berjanji jika ada yang berhasil mengembalikan ku ke kehidupan nyata, jika ia seorang yeoja maka aku akan menjadikannya sauda... ah annie, maka akan aku jadikan ia sebagai sahabat sejati ku berbagi suka dan duka bersama, tetapi jika ia seorang namja maka aku akan meni... aish... annie annie, jika ia seorang namja maka aku akan mentraktirnya selama satu minggu penuh. Cepatlah.... kalau tidak janji ku ini akan musnah dalam hitungan detik!!

“wae? kenapa kau menatap ku seperti itu?”

Bo?Kenapa ini? Apakah tak ada yang mendengar ucapan ku? Argghhh cepatlah, aku tak dapat lagi menunggu. Rasanya tubuh ku mulai merasa panas. Ppalli!!!

“gwaenchana?”
Ada sebuah guncangan pelan yang tiba-tiba ku rasakan. Dan beriringan dengan itu, mata ku menangkap sepasang tangan kekar yang pemiliknya merupakan sosok namja yang berdiri tepat di.....


“BUYA? APA YANG KAU LAKUKAN?!” aku memekik tepat ketika ia mendekatkan wajahnya pada wajah ku, dan ketika itu juga aku baru menyadari bahwa apa yang aku lihat bukanlah sebuah mimpi. Ini nyata! Peristiwa yang tak pernah aku harapkan, ku fikirkan saja tidak.

“ckckck... tak ku sangka kau benar-benar menyukai ku. sampai-sampai kau tak dapat berhenti memandangi ku.”

Mwo? Menyukainya? Nan?!

“tsk... jangan bergurau!! aku?! ha. tak pernah terlintas difikiran ku, aku menyukai mu, untuk bertemu dengan mu saja aku enggan!! cih... suka?!!”

“terserah kau saja, lihat saja nanti.”

Nde? Apa yang ia ucapkan? Nanti? Apa maksudnya? Kenapa iblis ini suka sekali membuat ku pusing dengan ucapannya? Argghhhhh......

“cih... sudah tak usah berbasa-basi, sekarang apa tujuan mu datang ke rumah ku dan membangunkan ku, eo?”

“lihatlah jam yang berada di dinding kamar mu, sudah jam berapa sekarang?”

Jam? Haaa..... kenapa ia kembali bermain teka-teki??!!

“enam, wae? apakah kau kesini hanya untuk menunjukkan jam itu pada ku? gila!!!!”

“ckckck.. ternyata kau tak berubah ya, sama seperti dulu.”
Gumamnya pelan, namun aku masih dapat mendengar apa yang baru saja terlontar dari mulutnya yang pedas itu. Tsk...  walau aku tak mendengar apa lagi yang ia katakan, tetapi aku yakin ia mulai menghina ku dengan mulut iblisnya itu.

“apa yang kau katakan?!”

“annie. oh iya, kenapa kau belum bersiap-siap? bukankah acara universitas mu akan dimulai pukul tujuh?”

Nde? Acara universitas? Hhhhaaaaaa... kenapa aku melupakannya? Aish... jinjja. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Yoona.... kenapa kau melupakan acara itu???!!!!!!

“ya Im Yoon Ah! apakah melamun adalah hobi mu?”

“mwo?”

“sudahlah, lebih baik kau bersiap-siap. aku akan menunggu dibawah.”



Author POV

Seorang yeoja baru saja menuruni anak tangga dengan berbalutkan rok selutut berwarna biru muda dan baju berwarna putih yang dihiasi oleh tali bercorak garis yang diikatkan menyerupai pita. Yeoja itu berjalan dengan menggenggam ponselnya yang sedari tadi terus ia mainkan. Ia tak menyadari bahwa kakinya telah menapaki anak tangga terakhir, yang telah membuatnya sampai dilantai pertama rumah keluarga Im, yaitu rumah orang tua nya.

Jari jemarinya dengan lihai menjelajahi seluruh layar benda itu. Hingga membuat sang pemilik jemari itu, tak menyadari akan keberadaan seorang namja yang sedari tadi terus menatap kearahnya.

“apakah kita bisa berangkat sekarang?” ucap namja itu yang berhasil membuat yeoja dihadapannya mengindahkan keberadaannya.

“ah.. ne.”


*****^,^*****

Mobil mewah berwarna hitam itu, terus melaju menembus keramaian jalan. Sang pengemudi dengan mulusnya berkendara hingga nyaris sudah setengah perjalanan mereka lalui. Walau jalan yang mereka lalui sangat lancar, tetapi tidak dengan keadaan didalam mobil tersebut. Kedua orang manusia itu terus saja berada dalam sebuah lingkaran kebisuan sejak mobil itu melaju. Sang pengemudi terus menatap lurus kedepan, sedangkan sang yeoja yang duduk disampingnya terus saja memainkan ponselnya. Tak ada percakapan yang terjadi diantara mereka.

Sebuah lampu berwarna merah menyala, dan menghentikan seluruh aktivitas kendaraan yang berlalu lalang di jalan tersebut untuk beberapa saat. Termaksud mobil mewah yang tengah dihuni oleh dua orang manusia yang sepertinya tak memiliki kemampuan berbicara.

“siapa namja itu?” tanya tiba-tiba sang namja, sebagai bentuk awal pembicaraan yang akan terjadi diantara mereka.

“nde? nugu?”

“seorang namja yang berada di cafetaria, apakah ia kekasih mu?”

“dia.... dia memang kekasih ku. tetapi itu dulu, sekarang kami tak memiliki hubungan.” jawabnya dingin dengan arah pandangan yang sesekali ia arahkan pada lawan bicaranya itu.

“ya! kenapa aku malah menceritakannya pada mu! tsk......”


*****^,^*****

Berbagai macam warna lampu telah terpasang menghiasi tempat tersebut. Suara dentuman musik pun sudah terdengar membahana kedalam telinga.

Seorang yeoja baru saja turun dari sebuah mobil mewah yang mengantarnya ke tempat itu. Yeoja itu berjalan lebih dulu meninggalkan sesosok namja yang baru saja menuruni mobil yang ia kendarai.


“Yoona.”  terdengar suara seorang yeoja yang diarahkan kepada sosok yeoja yang baru saja menginjakkan kakinya di tempat itu.

Sosok yeoja itu terlihat sangat kesal dengan seseorang yang ia panggil Yoona itu. Ia menatap lekat-lekat sosok Yoona yang menghentikan langkahnya karena panggilannya.

“wae?” yeoja bernama Yoona itu menatapnya dingin, sangat dingin, bahkan dapat dikatakan bahwa ia sama sekali tak ingin bertemu dengan yeoja tersebut.

“annie, aku hanya ingin melihat namja mu. aku ingin memastikan kalau kau tak akan pernah merebut Kyuhyun oppa lagi!”

“geureom. Yoona tak akan kembali pada namja itu, karena kini ia telah menjadi milik ku. jadi kau jangan lagi mengganggu yeoja ku, kalau tidak, kau akan berhadapan dengan ku.” ujar seorang namja tiba-tiba, membuat yeoja itu hanya dapat mengumpat geram. Ia pun lantas pergi meninggalkan Yoona dengan sosok namja itu.

“gomawo...” gumam Yoona pelan, seperti tak ingin lawan bicaranya mendengar apa yang ia katakan.

“untuk apa?”

“nde?”

“kau berterima kasih untuk apa?”

“em... karena kau telah menyingkirkan nenek sihir itu dari hadapan ku.”

“oh.... memangnya siapa yeoja itu?”

“dia? dia... Seo Joo Hyun. yeoja kaya yang seperti terobsesi akan sosok Cho Kyuhyun, namja playboy itu.”


*****^,^*****

Malam semakin larut. Suasana party malam itu semakin lama semakin meriah. Dan kini puncaknya, penampilan yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh mahasiswa maupun mahasiswi yang datang pada malam itu. Yah... penampilan satu kelompok namja populer, yang tergabung dalam sebuah band.

Suara teriakan mulai terdengar ketika seorang namja yang mengenakan jaket bludru yang dipadukan dengan celana putih panjang serta t-shirt yang senada mulai muncul keatas panggung. Namja itu berjalan mendekati sebuah gitar yang telah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa menit kemudian, suara alunan music mulai terdengar diikuti dengan suara seorang namja yang menyanyikan lyric lagu dari alunan music tersebut.


“ya! Cho Kyuhyun!!!!!”

“Kyuhyun oppa......”

“Kyuhyun oppa... kausangat tampan!!!”

“wah....  daebak!!”


Seluruh yeoja yang hadir turut menyumbangkan suara mereka untuk meneriaki penampilan tersebut. Lebih tepatnya meneriaki salah satu anggota band yang merupakan pujaan bagi seluruh yeoja-yeoja tersebut. Yah... Cho Kyuhyun, namja yang merupakan mantan kekasih Yoona itu. Ia selalu berhasil membuat seluruh yeoja yang mengeluh-eluhkannya semakin mengaguminya.

Alunan music mulai terdengar melambat, namun suara teriakan yang terdengar malah berlawanan. Suara yeoja-yeoja itu semakin keras bahkan semakin mirip dengan suara keributan di pasar. Mereka terus meneriaki satu nama namja, Cho Kyuhyun. Namun namja itu tak menggubrisnya. Ia malah mengalihkan pandangannya pada sosok yeoja yang tengah berdiri diantara kerumunan orang-orang itu.

“sebelum kita memainkan lagu selanjutanya, aku ingin mengatakan sesuatu didepan kalian semua.”


“apa yang ia ingin katakan?”

“ada apa ini?”

“mwo? Kyuhyun oppa, apa yang ingin kau katakan?”


“bisakah kalian tenang. aku akan segera memulainya..” ucap Kyuhyun membuat seluruh suara yang tadi terdengar riuh menjadi menghening dalam sekejap.

“aku Cho Kyuhyun. aku berdiri disini untuk mengungkapkan satu hal penting. Im Yoon Ah, mau kah kau kembali bersama ku?”
Ia melompat dari atas panggung. Berjalan menembus kerumunan orang-orang yang kini menatapnya. Kakinya terus ia langkahkan hingga tepat berhenti didepan seorang yeoja. Ia bersimpuh didepan yeoja itu. Mengulurkan tangannya kearah yeoja itu.

“aku butuh jawaban mu. kalau kau mau menerimanya, raihlah tangan ku. kalau tidak, kau bisa pergi.”
Ia menundukan kepalanya. Mengahadap kebawah dengan tangan yang ia letakan diatas kakinya.



Yoona POV

“sebelum kita memainkan lagu selanjutnya, aku ingin mengatakan sesuatu didepan kalian semua.”

Tsk... apa yang ingin ia katakan? Kenapa ia tak segera memulai lagunya.

“bisakah kalian tenang. aku akan segera memulainya..”

“aku Cho Kyuhyun. aku berdiri disini untuk mengungkapkan satu hal penting. Im Yoon Ah, mau kah kau kembali bersama ku?”

Mwo? Nde? BUYA? Apa? Apakah aku tak salah dengar? Apakah aku sedang bermimpi? Apakah ini nyata? Kyuhyun.... dia..... argghhhh apa lagi ini? Apakah ia tengah menunjukkan sebuah lelucon. Tetapi ini tak lucu, sama sekali tidak lucu!

Wae? Wae? Wae? Kenapa ia berjalan kearah ku? Apa yang mau ia lakukan? Annie annie annie. Tolong jangan mendekat!!!!

“aku butuh jawaban mu. kalau kau mau menerimanya, raihlah tangan ku. kalau tidak, kau bisa pergi.”

Annie annie. ANDWAE!! Kenapa ia....???? Argghhhh... apa yang ia lakukan sekarang? Kenapa ia bersimpuh didepan ku? Rencana apa lagi yang tengah ia rencanakan?

Aku menarik nafas ku, menenangkan fikiran ku. Mencoba mencerna dengan baik, apa yang tengah terjadi kini. Ku pejamkan mata ku, dan ketika itu ku rasakan ada sesuatu yang menyentuh ku, dan kini seperti menggenggam ku. Ku buka mata ku perlahan. Menolehkan sedikit kepala ku, dan saat itu ku dapati sebuha tangan kekar yang menggenggam tangan ku. Aku angkat kepala ku, menatap kearah pemilik tangan itu. Dan betapa terkjutnya aku saat ku dapati siapa pemilik tangan itu. Donghae.. Lee Donghae, namja devil itulah orangnya.



Author POV

Yoona nampak terdiam. Ia terus menatap sosok namja yang tengah bersimpuh dihadapannya.

“mian..” Ia menghentikan ucapannya.
“aku tak bisa melakukannya. mian Kyuhyun-ah.....”

Kyuhyun, namja itu mengangkat kepalanya. Menyejajarkan tubuhnya dengan tubuh yeoja dihadapannya.

“wae? apakah karena namja ini?” tanya nya sinis sembari melirik kearah namja yang berdiri tepat disamping Yoona.

“ne. wae? bukankah kau telah memiliki Seohyun. kau sendiri yang mengakhiri hubungan kita, kenapa sekarang kau yang marah? lagi pula, aku juga tak ingin berurusan dengan yeoja aneh itu. pwa! dia sudah mulai menatap ku dengan tatapan iblisnya. dan lagi, kini aku telah memiliki Donghae oppa. untuk apa lagi aku bersama dengan mu, yang nantinya hanya akan berhadapan dengan Seohyun, yeoja yang sangat terobsesi akan diri mu.”

“dengar kan? jadi sebaiknya kau jangan mengganggu Yoona lagi. karena ia adalah milik ku dan dia juga telah menolak mu.”

Donghae mengeratkan genggamannya, dan mengajak Yoona pergi meninggalkan kerumunan itu. Mereka terus melangkah pergi tanpa menggubris Kyuhyun yang menatap kepergian mereka dengan penuh amarah. Berbeda dengan Kyuhyun, Seohyun, yeoja itu malah terlihat tersenyum diantara kerumunan orang yang terus menatap kearah Kyuhyun dengan tatapan kasihan.


*****^,^*****

Langit semakin berwarna hitam gelap. Angin pun kian berhembus kencang. Malam pun sudah bergerak sampai ke puncak. Hari pun telah berganti.

Sebuah BMW hitam masih terparkir tepat di tepi Banpo Bridge. Penghuni mobil tersebut nampaknya hanya ingin menikmati suasana malam itu dari dalam, karena mereka sama sekali tak beranjak keluar dari mobil mewah itu. Kedua manusia itu hanya berdiam diri sembari menyaksikan permainan air yang berada di tempat itu. Cukup lama mereka membiarkan diri mereka dikuasai oleh kebisuan yang tiada berujung. Hingga seorang yeoja yang duduk di bangku penumpang membuka mulutnya mengawali perbincangan mereka.

“kenapa kau mau menolong ku?” tanya nya dengan suara yang pelan, tetapi sepelan apa pun suara yang ia keluarkan pasti akan tetap terdegar oleh lawan bicaranya, karena hanya ada mereka didalam mobil itu, dan lagi keadaan yang sudah larut malam menambah suasana semakin sunyi.

“ha?”

“tsk... kenapa kau mau menolong ku untuk terbebas dari Cho Kyuhyun?”

“oh.. namja itu. aku hanya ingin melakukannya saja.”

“mwo? apakah hanya itu?”

“ne. memangnya adakah alasan lain?”

“oh... annie. bisakah kita pulang sekarang?”

“wae? bukankah tadi kau bilang ingin menghabiskan malam ini di luar rumah mu?”

“em... aku sudah lelah. aish.. kenapa kau banyak bertanya? kalau kau tak mau mengantar ku, yasudah aku pulang sendiri saja.” ketus yeoja itu. Baru saja ia akan membuka pintu, tangannya terhenti karena ada sebuah tangan yang menahannya.

“aku akan mengantar mu, tak mungkin ku biarkan seorang yeoja pulang selarut ini sendiri. tetaplah disini, dan pakai seatbelt mu..”



Yoona POV

Aku merasa tubuh ku sudah tak mampu lagi untuk berdiri tegak. Langkah ku saja sudah mulai seperti seekor siput, hingga untuk sampai di kamar rasanya membutuhkan waktu serta tenaga ekstra.

Aku meraih knop pintu kamar ku, membukanya dan kembali menggerakan kedua kaki ku untuk berjalan masuk. Aku segera merebahkan tubuh ku ke atas ranjang. Memandangi langit-langit dan mungkin dalam beberapa detik lagi ku pastikan nyawa ku telah terbang ke alam mimpi.


*****^,^*****

Ku kerjapkan mata ku. Rasanya aku merasakan ada sebuah benda asing yang menyentuh wajah ku. Perlahan, aku mulai membuka sedikit kelopak mata ku. Sebuah benda yang menyilaukan membuat ku tak dapat melihat dengan jelas sekeliling ku. Ku dudukan tubuh ku. Aku sedikit mengerang sembari meregangkan otot-otot ditubuh ku.

“hoam..... pukul delapan. tumben sekali eomma tak menggaduh di kamar ini?”

Aku terdiam beberapa saat. Menatap ke jendela yang tak tertutup tirai sejak semalam.

“pagi ini.. entah mengapa aku merasa pagi yang menyejukan...”


     Bomi oneun sori teu-llimyeon (Ggoti pin gil ttara keo-reoyo)
     Bi naerineun yeoreumi omyeon (Muji-gae-man bomyeo keo-reoyo)
     Ka-eul jina kyeou-ri wahdo
     Sone jeonhaejineun ongiro  (Ttaseuhameuro)
     Hamkke keo-reo-gayo
     How great is your love




“pagi.... princess Yoona!!!! apakah kau sudah bangun?”
To : Yoona


Bo? Ada apa dengan orang ini? Kenapa tingkahnya begitu aneh. Sungguh ini menjijikan.


“YA!!! ADA APA DENGAN MU?! KENAPA KAU MENJADI MENJIJIKAN SEPERTI INI???”
From : Yoona


“annie. aku hanya ingin menyapa sahabat ku yang satu ini. ya! bisakah kau tak menggunakan huruf kapital? aku pusing melihatnya?”
To : Yoona


“apa urusan mu? kenapa kau melarang ku? ini ponsel ku, terserah pada ku, mau pakai huruf kapital semua atau pun tidak! lagi pula kenapa sepagi ini kau sudah mengganggu kehidupan ku, ha?”
From : Yoona


“aku hanya ingin memberikan perhatian ekstra padu mu princess Yoong.....”
To : Yoona


Aaa buya? Perhatian ekstra? Princess Yoong? Apakah ia tak memiliki kosakata yang lebih baik lagi? Sungguh kata-katanya sangat menjijikan hingga membuat ku ingin pergi ke kamar mandi.


“YA!! berhenti memanggil ku princess Yoong!! kalau tidak, aku akan menghabisi mu! dan perhatian ekstra, aku tak butuh. berikan saja perhatian ekstra mu itu pada si monyet Eunhyuk atau tidak pada Hankyung sunbea atau Siwon sunbeanim!!!!”
From : Yoona


“aish... kau dikasih perhatian salah. tidak ku perhatikan juga salah. dasar yeoja aneh-__-”
To : Yoona


BUYA?? YEOJA ANEH? Ya! Kau lah yeoja aneh nya, bukan aku. Seenaknya saja ia bilang aku yeoja aneh. Lihat saja, aku akan menghabisi mu saat bertemu nanti.


“argghhhh apa katamu?? yeoja aneh? kau lah yeoja yang aneh. pagi-pagi sudah mengganggu orang dengan kata-kata yang menjijikan seperti itu. sebenarnya apa mau mu?!”
From : Yoona


“hehehe... jangan marah dong nyonya Lee eh... Im Yoon Ah.”
To : Yoona


Bo? Nyonya Lee? Apa-apaan yeoja ini? Kenapa ia suka sekali mengganti nama seseorang tanpa izin dari sang pemilik nama. Dan Lee? Siapa Lee? Apakah ia tengah meledek ku? Atau......


“ya!! ttuk!! sekarang apa mau mu? aku tak ingin terus diganggu oleh siluman yeoja seperti mu!”
From : Yoona


“mwo? siluman yeoja? kau yang siluman yeoja nya, bukan aku.. sudahlah, tak usah memperpanjang masalah ini. oh iya, aku menghubungi mu untuk mendengar cerita mu.”
To : Yoona


Ha? Cerita? Cerita apa? Apakah aku memiliki sebuah kejadian yang sangat langka sehingga ia meminta ku untuk bercerita padanya. Tetapi apa? Aku tak mearsa bahwa aku telah menjalani sebuah kegiatan yang langka atau bahkan menarik sekali pun. Aish.... yeoja ini benar-benar yeoja gila!!!


“cerita? apa yang harus ku ceritakan?”
From : Yoona


“temui aku di Mini Cake Cafe pukul sebelas. arraseo princess Yoong....”
To : Yoona


Ya!! Aku benci dengan sifat nya yang seperti ini. Tak pernah menjawab ketika ada sesuatu yang sangat ia inginkan. Dan ia selalu memaksakan kehendaknya, tanpa menanyakan persetujuan dari orang lain. YAAA CHOI SOOYOUNGGGGG kau yeoja tak waras yang pernah ku temui!!!!!!!!!!!!!!




Author POV

Sinar teriknya senantiasa bersinar tiada henti. Suasana panas yang dihasilkan pun tak menyulutkan niat penghuni di bumi untuk beraktivitas diluar rumah mereka. Berbagai macam kendaraan pun terus saja berlalu-lalang memenuhi jalan-jalan di bumi. Berbagai macam style pun sudah dapat dilihat seiringan dengan waktu yang telah menunjukan setengah dari hari yang tengah dijalani.

“huuuhhhh.... seharusnya aku tak merasa kepanasan seperti ini.” gerutu seorang yeoja saat ia akan memasuki sebuha cafe yang dipenuhi oleh berbagai macam cake.



Yoona POV

Ku perhatikan seluruh bagian dari tempat ini. Meja, kursi, wallpaper, semua yang ada di tempat ini begitu indah. Tak ada satu pun yang terlihat aneh di tempat ini. Pantas saja tempat ini selalu di kunjungi oleh banyak orang. Penataan ruangnya saja sangat baik, apalagi rasa cake nya. Tak mungkinkan kalau tempat ini begitu bagus, tetapi apa yang ditawarkan tak sesuai.

Aish.... kenapa aku malah memikirkan tentang tempat ini. Aku kesini kan karena Sooyoung. Dimana yeoja itu? Kenapa aku tak melihatnya? Apa jangan-jangan ia hanya mengerjai ku. Argghhhh.... lihat saja nanti kalau ia benar-benar tengah mengerjai ku. Aku akan menghabisinya tanpa ampun.

“ada yang bisa saya bantu agassi?”

“ah... ne. apakah masih ada meja kosong?”

“ne, untuk berapa orang?”

“em... dua.”

“mari ikut saya.....”

Aku mengikuti langkah sang pelayan yang sepertinya akan membawa ku menuju salah satu meja yang berada persis menghadap ke taman cafe. Aku pun segera menduduki salah satu kursi, setelah pelayan itu mempersilahkan ku.

Ku perhatikan daftar menu yang pelayan tersebut berikan pada ku. Wah.... berbagai macam cake tersedia di cafe ini. Tak ku sangka ada tempat yang seperti ini.

“ada yang ingin anda pesan agassi?”

“oh... em... saya ingin pesan satu milk fruit dan......” aku kembali mencari-cari cake apa yang akan aku cicipi untuk pertama kalinya. Rasanya aku ingin mencicipi seluruh cake yag tersedia di cafe ini. Tapi sepertinya itu tak mungkin, perut ku tak sanggup untuk menampung seluruh cake yang terlihat sangat lezat ini.

“em... apa cake special untuk hari ini?”

“oh... hari ini cake specialnya, igeo...” ia menunjukan satu gambar cake yang sepertinya sangat sering aku lihat.

“tiramissu?”

“ne, special tiramissu untuk hari ini. apakah anda ingin mencobanya?”

“em... sepertinya itu terlihat lezat. yasudah, saya ingin satu..”

“kalau begitu mohon ditunggu....”


*****^,^*****

Arggghhhhh..... dimana yeoja itu? Kenapa ia belum juga menunjukkan batang hidungnya? Sudah selama apa ini?

“maaf agassi, ini strawberry milk nya.”

“ah ne, gamsahamnida...”

Pwa!  Pesanan kedua ku telah tiba. Tapi yeoja itu belum juga memunculkan batang hidungnya. Arghhhh.... lama-lama aku bisa menjadi tua hanya karena menunggunya saja. Dasar siluman yeoja!!!!! Aku akan benar-benar mengutuk mu saat ini juga!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


“Yoona-ah... mian.....”

Aku menolehkan kepala ku, melihat kearah seseorang yang sangat ku kenali suaranya. Ku tatap orang tersebut lekat-lekat tanpa berniat melepaskan pandangan ku darinya. Ia mendudukan tubuhnya di sebuah kursi yang berhadapan dengan ku. Nafasnya yang tak teratur sangat terlihat sekali dari wajahnya.

“YA!!! itu punya ku!!!” pekik ku kesal saat ia menenggak habis strawberry milk yang baru saja ku pesan. Orang ini sangatlah menyebalkan. Sudah tahu ia terlambat, tetapi ia malah menghabiskan minuman ku. Dasar yeoja terkutuk!!!

“tsk... kau pelit sekali. kau tak kasihan pada sahabat mu ini. sudah lelah berlari, dan sekarang malah mendapatkan bentakan dari mu.”

“mwo? kenapa kau menyalahkan ku? memangnya siapa yang menyuruh mu berlari? tak adakan? berarti itu salah mu. bukan salah ku.”

“ih... aku berlari juga karena terburu-buru untuk bertemu dengan mu.”

“BUYA? kau menyalahkan ku sekarang? kau yang salah! sudah seenaknya saja membuat keputusan, dan sekarang kau menuduh ku sebagai penyebab kau berlari ke tempat ini. tsk.....”

“aish... mian. aku hanya bercanda. kenapa kau menanggapinya dengan serius Yoong...”

Tsk... bercanda? Alasan saja. Itu mungkin hanya akal busuk mu agar aku tak mengomeli mu karena keterlambatan mu yang nyaris membuat ku menjadi tua disini.



*****^,^*****

“ayooo cerita......”

“cerita? cerita apa?” aku menatapnya bingung. Aku tak tahu apa yang harus aku ceritakan padanya. Lagi pula, kenapa tak ia saja yang bercerita. Pastikan ia lebih banyak memiliki kejadian yang layak untuk didengar.

“ckck... apa kau lupa? aku mengajak mu bertemu disini kan untuk mendengarkan cerita mu.”

“arra, tapi cerita apa. aku tak memiliki bahan untuk diceritakan pada mu. lagi pula, kau kan yang memutuskan pertemuan ini tanpa menanyakan persetujuan dari ku terlebih dulu.”

“ish... untuk apa aku meminta persetujuan dari mu. toh... tanpa ku minta pun pasti kau akan datang. sudah cepat ceritakan.”

“ya! apa yang harus ku ceritakan?!” aku benar-benar merasa kesal. Rasanya aku ingin langsung membinasakan yeoja ini.

“namja itu. Donghae.. apakah kau tak ingin menceritakan kejadian kemarin antara diri mu, Donghae, dan juga Kyuhyun, eo?”

“nde? Donghae? Kyuhyun?”

“ish... Im Yoon Ah!!!!!!!!!!!! kejadian saat di pesta seni kemarin!!! ku dengar ia menggenggam tangan mu saat Kyuhyun meminta mu untuk kembali padanya? cepat ceritakan pada ku...”

Bo? Kenapa berita itu cepat sekali menyebar. Kejadian itu kan baru terjadi tadi malam, dan kejadian itu terjadi pada malam hari. Kenapa orang-orang itu bisa mengetahui apa yang dilakukan Donghae. Arggghhhh.... apa lagi yang akan terjadi pada ku???

“ya. kenapa kau diam? kalau kau diam... berarti itu benar.”

“ya! ttuk! aku tak ingin membahasnya!” segera ku alihkan pandangan ku pada taman yang tentu saja juga dipenuhi oleh pengunjung cafe ini. Argghhh... rasanya aku tak dapat menikmati suasana taman tersebut karena banyaknya pengunjung yang menikmati cake mereka di taman itu.


“Yoong......”

“aish.. waaeee???”

“Yoong..... lihat itu...”

“waaaeeeee?”

“tsk... lihat itu!” ia menolehkan wajah ku, menyejajarkan pandangan ku dengan arah yang ia tunjuk. Ku perhatikan apa yang tengah ia tunjukan pada ku. Tetapi, aku tak menemukan hal.....

Mwo? Di.... dia...........?????????

“Yoong, itukan Donghae. tapi.... siapa yeoja yang bersama dengannya? apakah kau mengenalnya?”



To Be Continued ^^,





yeorobeun annyeonggg:) long time no see, em.. i think i can't talk anymore but hopefully readers entertained. and thank for having waited for this part.....감사합니다 ^^

Comments

  1. Replies
    1. ihiii.. ditunggu ya part selanjutnya Dwi Yan-ssi :)

      Delete
  2. hay aku reader baru dsni salam kenal oh ya aku suka sekali ff yoonhae pas tau ada ff YH dsni aku langsung baca n comentnya d part ni ja ya tapi tenang aku dah baca dari part1-7 ni ff daebak banget ....keren ......lanjut ya thor jgn lama......

    #tya nengsih

    ReplyDelete
    Replies
    1. selamat bergabung Tya-ssi :)
      gomawo untuk support nya, aku usahain untuk publish secepatnya *bow down*

      Delete
  3. ditunggu lanjutannya

    ReplyDelete
  4. Kyaaaa,,, seru banget thor :***
    A+ buat author :D
    Lanjutannya jangan lama-lama ne ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaaaaaaa.... nilainya A+!
      seneng deh, semoga next part nya enggak membuat nilai yang kamu berikan ke aku turun ya :)
      thanks supportnya *bow down*

      Delete
  5. Annyeong new Reader mian baru comment coz bru ketemu blog ini td malam jadi tdk bermaksud untuk menjadi Silent Reader karna jujur aku gak suka.

    Lanjut author jangan lama" Ok
    ditggu

    ReplyDelete
    Replies
    1. ne, welcome in GIGS world :)
      enggak apa-apa kok, yang penting kamu sudah mau berpartisipasi di part ini:)
      ditunggu aja next part nya, aku usahain untuk bisa publish secepatnya
      gamsahamnida *bow down*

      Delete
  6. Annyeong q readers bru,,,mian q k0ment di part nie cz bru nmu nie ff,q jg blum bc yg part 1,hehehe.....;-)

    q pnsaran siapa yeoja yg sma hwe oppa,dtnggu klnjtanx jngan lma2 y.....!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. welcome in GIGS World Syifa-ssi :)
      kamu belum baca part satu nya, tapi kamu udah mau comment di part ini, aku terima kasih banget.
      semoga pas kamu baca part 1 nya kamu enggak kecewa sama jalan ceritanya.

      untuk yeoja nya? siapa ya? ditunggu aja ya next part nya
      gamsahamnida *bow down*

      Delete
  7. lanjut yah eon.. udah lumutan nih nunggunya..
    hehehee

    apa yeoja yg ini sma dgn yeoja yg waktu itu yah?
    Tpi pliss demi neptunus, JANGAN PAKE SICAA!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. mian Sarah-ssi udah buat kamu nunggu lama untuk part ini.
      aku usahain untuk bisa publish secepatnya.

      yeoja nya, siapa ya? sica eonni enggak ya? emm... tunggu next part nya aja ya.
      semoga yeoja nya menjadi surprise tersendiri.

      dan gomawo atas support nya :) *bow down*

      Delete
  8. Replies
    1. ne... gamsahamnida udah mau baca dan sempetin comment :)

      Delete

Post a Comment

Popular Posts