[One-Shot] I Can't Believe It




cast : Choi Siwon, Tiffany Hwang, Im Yoon Ah as Choi Yoon Ah, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, Jonghyun, Taeyeon, Key, Taemin, Yuri, Cho Kyuhyun, Jessica Jung.



Yoona POV

Namaku Choi Yoon Ah, aku merupakan anak bungsu dari pasangan Choi Siwon dan Tiffany Hwang. Aku memiliki 5 oppa, yang hingga detik ini aku belum pernah bertemu mereka, nama mereka saja aku tidak mengetahuinya. Entah apa yang membuat kedua orang tua ku melakukan ini. Setiap kali bertanya mengenai oppa-oppa ku mereka pasti menjawab "belum saatnya Yoong", atau "nanti kau juga akan mengetahuinya". Aku tidak dapat menerima jawaban mereka, yang ada dipikiran ku apakah oppa-oppa ku masih hidup? dan kalau mereka masih hidup mereka tinggal dimana? Appa dan eomma  hanya memberitahukan bahwa jarak umur kami hanya selisih satu tahun setiap anak.
Huhh.. memikirkannya saja sudah membuat ku gila. Oh ya, sekarang aku duduk dikelas 2 smp. Aku bersekolah di GIGS school, bisa dibilang sekolah ku merupakan sekolah anak-anak orang kaya. Tetapi aku tidak berharap untuk melanjutkan sekolah ku hingga kuliah nanti disana. Kenapa? Karena aku ingin mencari pengalaman baru dan tidak terjebak dalam lingkup ini saja.



Jam dinding ku sudah menunjukkan pukul 05.45, aku pun bergegas menuruni tangga menuju meja makan. Bisa ku tebak, pasti appa dan eomma sudah tidak ada. Mereka selalu berangkat pagi dan pulang larut malam. Dan bisa dikatakan aku bertemu dengan mereka hanya weekend saja, itupun kalau mereka tidak ada acara dengan client mereka.
Yoona: "huh... pasti mereka sudah berangkat. apa mereka lupa kalau mereka memiliki seorang anak perumpuan?" kata ku sambil menghabiskan sarapan yang sudah disiapkan bibi.
Yoona: "bo? sudah jam 6. gawat! bisa-bisa aku telat."
Aku pun berlari menuju mobil.

Sesampainya di sekolah, aku bergegas menuju ke kelas dan menemui teman-teman ku. Seperti biasa, mereka pasti sedang mengerjakan tugas mereka.
Taemin: "lihat itu Yoona-ssi."
Taeyeon: "Yoong, cepatlah. kami butuh bantuan mu."
Yoona: "aishhh sabar.., aku tahu kalian membutuhkan bantuan buku tugas ku kan?" tanya ku sambil meletakkan tas ku diatas meja.
Taeyeon: "hehe.. kau tahu saja."
Key: "sudah, berikan buku tugas bahasa inggris mu."
Yoona: "jadi kalian belum mengerjakan tugas dari Sica seosangnim. Kalian cari mati." kata ku sembari memberikan buku tugas ku.
Key: "sudahlah, biarkan kami menyalin jawaban mu dulu. setelah itu kau dapat melanjutkan ceramah mu itu.."
Yoona: "aishhh kau ini..." balas ku sambil mengeluarkan buku bahasa inggris.
Amber: "selesai.."
Yoona: "bo? selesai? baru saja aku duduk dan mengeluarkan buku ini, kau sudah selesai saja menyalinnya." kata ku kaget.
Amber: "tak perlu waktu lama untuk menyalin jawaban ㅋㅋㅋㅋ." jawabnya pede.
Taeyeon: "oh ya Yoong, apakah orang tua mu sudah mau menceritakan tentang oppa-oppa mu?"
Yoona: "entahlah, hingga saat ini mereka belum mau menceritakan apapun kepada ku."
Key: "sudah-sudah tak usah dibahas. lihat Sica seosangnim sudah ada didepan kelas."
Taeyeon: "bo? yang benar?"
Key: "lihat saja sendiri."
Taeyeon: "aishhh, dia benar-benar..."
Taemin: "benar-benar apa?"
Taeyeon: "benar-benar gila."
Taemin, Key, Amber, Yoona: " ㅋㅋㅋㅋ." tawa kami berbarengan.
Jessica: "ada apa ini? apakah ada yang lucu?" tanyanya dengan wajah yang seram.
Taeyeon: "ha? hmmm..."
Yoona: "mianhae seosangnim, itu hmmm... Taemin, seosangnim."
Taemin: "bo aku?" mendengar reaksi Taemin yang kaget, aku lekas mencubit kaki nya agar ia menuruti apa kata ku.
Jessica: "ada apa dengan Taemin?"
Yoona: "hmm... dia tadi terjatuh dari kursi seosangnim. iya kan?"
Taemin: "ha? eee... ne seosangnim. tadi aku terjatuh dari kursi."
Jessica: "oh yasudah. ok anak-anak kita lanjutkan pelajaran kita."
Key: "huhhh.. untung saja dia percaya alasan kita. kalau tidak kita bisa mati detik ini juga."
Taemin: "ya Yoona-ssi, kenapa kau harus membawa nama ku?"
Yoona: "mianhae.. mianhae.. soalnya ketika itu kau ada di disamping ku."
Taemin: "aishh.."
Amber: "sudah-sudah nanti dia mengomel lagi."

Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran Sica seosangnim selesai dan saatnya aku mengisi perut ku ini.
Yoona: "ayo kita ke kantin."
Taeyeon: "tunggu sebentar.."
Yoona: "cepatlah aku sudah lapar."
Key: "tidak kah kau bisa sabar sedikit.."
Yoona: "iya..iya.."
Setibanya kami di kantin, kami langsung menempati tempat yang biasa kami tempati. Dan tanpa pikir panjang, aku langsung menghabiskan  makanan yang aku pesan. Teman-teman ku sudah tidak asing lagi dengan cara makan ku ini. Mereka tahu kalau hanya di sekolah lah aku dapat melakukan apa pun yang aku mau, dan mendapatkan perhatiian dari teman-teman ku.
Taeyeon: "Yoong, makanlah pelan-pelan. nanti kau tersedak."
Yoona: "tenang saja, aku tidak akan tersedak.."
Key: "aishh anak ini keras kepala seklai."
Tak lama setelah Taeyeon menasihati ku, aku pun tersedak.
Yoona: "uhuk.. uhuk..."
Taeyeon: "sudah ku bilang kan makanlah pelan-pelan." sambil memberikan sebotol susu kepada ku.
Key: "dia kan memang yeoja keras kepala."

Tiba-tiba..
Amber: "lihat itu.."
Taemin: "apa?"
Amber: "itu, Donghea dan Eunhyuk sunbea."
Taemin: "bo? mana?"
Amber: "itu yang berdiri di tangga."
Yoona: "kenapa mereka ada disini?" tanya ku sinis sambil melanjutkan makan ku.
Key: "terserah mereka lah, mereka kan juga sekolah disini." jawabanya juga sinis.
Yoona: "aishh terserah kalian lah."
Amber: "lihat mereka menuju kearah kita."
Taemin: "bo? mana..mana?"
Key: "sekarang mereka duduk persis didepan meja yang kita tempati."
Yoona: "ha?" tanya ku kaget.
Taeyeon: "tunggu.. tunggu.. sepertinya Sungmin sunbea juga akan bergabung dengan mereka."
Yoona: "ya jelas lah, mereka kan satu komplotan." kata ku asal.
Key: "apa yang kau maksud satu komplotan?"
Yoona: "tenang...tenang.. maksud ku mereka merupakan komplotan anak-anak orang kaya yang SOMBONG!!" kata ku dan bergegas pergi meninggalkan mereka.
Key: "HEII KAU JANGAN PERGI!!!" teriak Key pada ku.

Setelah menghabiskan hari yang melelahkan ini dengan belajar, akhirnya saat yang aku tunggu sejak tadi pun datang. Aku segera merapihkan buku ku dan bergegas menuju parkiran.
Taeyeon: "Ya Yoong tunggu.." teriak Taeyeon.
Key: "anak itu kebiasaanya tidak bisa berubah. selalu pergi meninggalkan kita."
Taeyeon: "sudahlah biarkan saja. ayo kita pulang." ajak Taeyeon.
Selama perjalanan kembli ke rumah, aku terus saja mendengarkan musik. Tak terasa, ternya aku telah sampai di rumah.
Yoona: "hufftt.. aku sangat lelah." kata ku sambil menjatuhkan tubuh ku ke sofa.
Yoona: "rumah ini cukup besar dan juga sangat sepi. lengkap sudah penderitaan ku ini." sambil melihat langit-langit. Tiba-tiba aku teringat akan oppa-oppa ku.
Yoona: "apakah appa dan eomma menyimpan foto mereka? kalau iya, dimana mereka menyimpan itu semua?"
Segera aku berlari menuju kamar appa dan eomma. Aku mulai mencarinya. Tetapi hampir setengah jam, aku belum menemukan apapun disini.
Yoona: "huffttt... sepertinya sia-sia saja aku mencarinya disini.."
Aku pun keluar dan kembali ke kamar ku.

Author POV

Malam pun tiba. Kediaman Choi tampak sepi, Siwon dan Tiffany belum pulang sejak tadi pagi.
Yoona: "sudah saatnya makan malam, tetapi appa dan eomma belum juga pulang. Huh.. sepertinya malam ini aku akan makan malam sendiri lagi."
Hingga Yoona selesai makan, Siwon dan juga Tiffany belum juga kembali.
Yoona: "apakah hari ini aku tidak akan bertemu mereka. Kasihan sekali aku ini.."
Yoona pun terlelap tidur.

Keesokan paginya.
Yoona: "hoamm... sudah jam berapa ini?" katanya sambil melihat ke jam dinding.
Yoona: "04.30. pagi sekali aku bangun. oh ya apakah appa dan eomma sudah kembali?" katanya sambil bangun dari tempat tidur dan bergegas untuk mandi.
Setelah menghabiskan waktu 45 menit, akhirnya Yoona keluar dari kamarnya.
Sepertinya Siwon dan juga Tiffany belum berangkat bekerja.
Yoona: "appa sama eomma pasti belum berangkat. jelas saja ini masih sangat pagi dan aku sudah siap untuk berangkat."
Tak lama kemudian Siwon dan Tiffany keluar dari kamar, dan langsung saja pergi keluar tanpa mengindahkan Yoona yang sedari tadi menunggu mereka untuk sarapan bersama.
Yoona: "arghhh apa-apaan mereka ini. apakah mereka tidak melihat ku?" tanyanya.
Yoona: "tak mungkin mereka tidak melihat ku, tubuh ku tidak sekecil ketika aku sd. apakah mereka terlalu asik bekerja sehingga mereka lupa kalau mereka mempunyai seorang anak perempuan. arghhh mereka membuat ku kesal. lebih baik aku berangkat saja." kata Yoona sambil meninggalkan meja makan.

Di sekolah.
Key yang baru datang dan melihat Yoona sudah duduk manis dikursinya, langsung menghampiri Yoona.
Key: "Yoong? tumben kau sudah sampai? biasanya kau datang kalau kita semua sudah berkumpul ㅋㅋㅋㅋ." ledek Key.
Yoona: "lalu kenapa? apakah tidak boleh?" tanya Yoona sinis.
Key: "weitss, tidak seperti itu. aku hanya bertanya saja. habis tumben sekali kau datang sepagi ini."
Yoona: "huftt.. habis aku kesal dengan appa dan eomma ku."
Key: "memangnya ada apa dengan appa dan eomma mu? apakah mereka tidak meberimu uang saku?" tanya Key asal.
Yoona: "ishhh... bukan itu."
Amber: "hey, kalian sudah tiba?" sapa Amber.
Taeyeon: "oh ya Yoong, tumben kau sudah tiba?"
Yoona: "ishh kalian.. apakah kalian menganggap ku semalas itu apa?"
Taeyeon: "annie.. bukan seperti itu....."
Key: "sudah lanjutkan omongan mu tadi, kenapa dengan eppa dan eomma mu?"
Yoona: "jadi begini, aku bangun lebih pagi dari biasanya dan bisa dikatakan itu sangat pagi. setelah selesai bersiap-siap, aku menunggu appa dan eomma untuk sarapn bersama. tetapi.., ketika mereka keluar dari kamar, mereka langsung pergi bekerja tanpa menyapa ku melihat kearah ku saja tidak."
Amber: "apakah benar? mungkin mereka sedang terburu-buru kali Yoong.."
Taeyeon: "ne, mereka kan orang tua karir."
Yoona: "hmm.. entahlah. terserah kalian saja.."

Bel istirahat berbunyi.
Taemin: "ayo kita ke kantin.." ajak Taemin.
Amber: "ayo! aku sudah lapar.."
Taeyeon: "Yoong, ada apa dengan mu? apakah kau tidak ingin ke kantin?" tanya Taeyeon.
Yoona: "tidak usah kalian saja."
Taeyeon: "wae? ayolah tidak seru kalau kau tidak ikut..."
Key: "ayolah,, kau kan bisa terhibur disana.." bujuk Key.
Yoona: "terhibur? maksud mu?" tanya Yoona bingung.
Key: "maksud ku..." belum selesai kata-kata Key, Taeyeon telah memutusnya.
Taeyeon: "sudah..sudah... ayolah Yoong.." bujuk Taeyeon.
Yoona: "baiklah aku akan ikut dengan kalian."
Amber: "ok. ayo kita ke kantin sekarang. aku sudah lapar.." kata Amber sambil memegang perutnya.
Key: "hah.. kau ini."

Sesampainya di Kantin.
Taeyeon: "kau ma makan apa Yoong?" tanya Taeyeon sambil memilih makanan untuk dirinya.
Yoona: "tak usah, aku minum saja."
Taeyeon: "oh yasudah, kau mau minum apa?"
Yoona: "mmmm... susu saja."
Taeyeon: "sip.."
Mereka pun duduk di meja dimana mereka biasa duduk. Taeyeon, Key,Taemin, dan Amber mulai menghabiskan makanan mereka. Sedangkan Yoona terus saja memandangi botol yang masih penuh dengan susu.
Taemin: "Yoona-ssi gwencana?"
Yoona: "huh? ne.." kata Yoona sambil meneguk susu.
Ketika mereka sedang asik makan, tiba-tiba Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun menghampiri meja mereka.
Taemin: "hah? sun....bea..." kata Taemin sangat terkejut.
Sungmin: "annyeonghaseyo.."
Taeyeon: "annyeong.."
Donghae: "boleh kah kita gabung disini?" tanya Donghae dengan gaya cool nya.
Yoona: "annie.."
Key: "YA!! Yoona-ssi!! oh tentu saja boleh sunbea.. silahkan duduk."
Eunhyuk: "ne.."
Mereka duduk di samping Yoona, dan itu membuat Yoona merasa tidak nyaman.
Key: "oh ya sunbea. boleh kah aku menanyakan satu hal pada kalian?"
Eunhyuk: "tentu, apa?"
Key: "mmm.. kenapa sunbea memilih bergabung dengan kami? kan masih banya meja kosong?" tanya Key dengan hati-hati.
Eunhyuk: "oh itu, karena kami berfikir kalian adalah anak-anak yang asik..."
Amber: "oh gomawo sunbea atas pujiannya."
Onew: "oh ya, apakah kau yang bernama Choi Yoon Ah?"
Yoona: "ne.. wae?" jawab Yoona ketus.
Taeyeon: "ya Yoong! jawab dengan sopan.."
Onew: "ah tidak apa-apa kok.."
Yoona: "tuh kau dengar sendiri. dia bilang tidak apa-apa jadi jangan marah kepada ku.. oh ya, kau belum menjawab pertanyaan ku?"
Amber: "YA YOONG!"
Onew: "sudah tidak apa-apa. oh aku hanya bertanya, karena kau sangat terkenal dikalangan anak SMA." jelas Onew.
Yoona: "bo? bagaimana bisa?" tanya Yoona kaget.
Jonghyun: "tentu, karena disini hanya kau yang membenci kami. benarkan?"
Yoona: "HAH? jangan asal tuduh kau sunbea.." bentak Yoona.
Jonghyun: "annie, aku tidak asal tuduh. semua murid disini sudah mengetahuinya kok."
Yoona: "bo?"
Sungmin: "ne. mereka tahu kalau kau membenci kami karena kelakuan kami, yang kau sebut dengan kelakuan anak-anak orang kaya."
Yoona: "ha? anak orang kaya? benar kalian adalah anak orang kaya yang sangat aku benci."
Donghae: "hem... ya kami tahu. tapi tunggu bukannya kau juga anak orang kaya. berarti kau sama dengan kami ㅋㅋㅋㅋ."
Yoona: "ha? sama dengan kalian. aku tidak sudi dan aku tidak mau." kata Yoona sambil pergi meninggalkan teman-temannya dan juga kelima famous sunbea itu.
Key: "hey Yoong mau kemana kau. cepat minta maaf.." teriak Key pada Yoona.
Yoona: "aku tidak mau!!" balas Yoona.
Taeyeon: "mianhae sunbea atas perlakuannya kepada kalian. kami harus pergi menemuinya dulu. annyeong.."
Mereka segera berlari mengejar Yoona.

Yoona POV

Aku segera pergi meninggalkan mereka. Akhirnya aku memutuskan untuk duduk di taman sekolah.
Yoona: "apa-apaan mereka. seenaknya saja menyamakan ku dengan mereka. sudah jelas-jelas aku dan mereka sangat berbeda, bagaikan langit dan bumi!!" kata ku sambil melemparkan batu.
Yoona: "tapi tunggu," tiba-tiba aku teringat sesuatu.
Yoona: "aku terkenal dikalangan anak sma? bagaimana bisa? apa karena aku secara terang-terangan menunjukkan kebencian ku kepada kelima sunbea sombong itu?" aku pun terdiam dalam pertanyaan ku sendiri.
Yoona: "tetapi itu tidak mungkin. bagaimana bisa murid yang lain tahu mengenai hal ini? apa jangan-jangan..."
Ketika aku sedang memikirnya tiba-tiba terdengar suara Taeyeon berteriak memanggil ku.
Taeyeon: "Yoong."
Yoona: "kebetulan sekali mereka menghampiri ku." kata ku dalam hati.
Key: "hei Yoong! apa-apaan kau tadi, kenapa kau membentak sunbea didepan umum seperti itu?"
Yoona: "lalu apa ada hubungannya dengan mu? aku kan membentak mereka bukan membentak mu!" balas ku lebih keras.
Key: "ishh kau benar-benar keras kepala!"
Yoona: "aku ingin menanyakan satu hal pada kalian."
Amber: "bo? apa Yoong?"
Yoona: "apakah kalian menceritakan semuanya pada mereka?"
Taemin: "menceritakan apa?"
Yoona: "kalian tidak usah berpura-pura lagi, aku sudah mengetahui semuanya sekarang."
Key: "mengetahui apa? kau jangan mengalihkan pembicaraan Yoong."
Yoona: "siapa yang mengalihkan pembicaraan. ini semua berawal dari kalian!"
Taeyeon: "berawal dari kami? maksud mu?"
Yoona: "tidak usah membohongi ku lagi. aku sudah mengetahuinya. kalian kan yang memebritahu kelima sunbea sombong itu kalau aku membenci mereka?"
Key: "kau ini.."
Yoona: "seharusnya aku yang marah pada kalian bukan sebaliknya seperti ini. benarkan pekartaan ku tadi?"
Keadaan menjadi tidak enak ketika aku mengatakan semuanya kepada keempat teman ku.
Yoona: "kenapa kalian diam?"
Taeyeon: "mianhae Yoong, kita enggak bermaksud.."
Mendengar kata-kata Taeyeon, aku langsung menghentikan pembicaraannya.
Yoona: "jadi benarkan? kenapa kalian melakukan ini kepada ku?" tanya ku sambil menahan air mata yang hampir menetes.
Key: "mianhae Yoong. kami tidak bermaksud melakukan ini kepada mu. kami hanya..."
Yoona: "hanya apa? hanya ingin membuat ku terlihat seperti yeoja yang jahat dan aneh" bentak ku.
Aku mencoba menahan air mata ku, tetapi sayangnya aku tidak bisa menahannya. Akhirnya aku pergi meninggalkan mereka di taman. Hingga bel pulang berbunyi, aku tidak bebricara dengan mereka. Sesekali Taeyeon memanggil ku, tetapi aku tidak ingin mengatakan apapun kepada mereka.

Sesampainya di rumah, tak tampak satu pun orang disana.
Yoona: "huhh.. sudah kuduga. aku harus menahan kesedihan ku ini sendiri." keluh ku.
Aku menjatuhkan tubuh ku ke ranjang, tiba-tiba handphone ku berdering.
Yoona: "siapa yang menelfon ku." sambil melihat ke layar handphone.
Yoona: "nomor yang tidak aku kenal."
Aku terdiak beberapa saat, akhirnya ku putuskan untuk mengangkat telfon itu.

"yeoboseyo." tanya ku pada seseorang disana.
"yeoboseyo." balasnya.
"mianhae ini siapa? aku tidak mengenal nomornya." tanya ku.
"Sungmin-ssi. apakah kau ingat?"
"mmm.. tunggu." aku terdiam sejenak.
"Sungmin-ssi apakah kau adalah Sungmin sunbea?" tanya ku lagi.
"banar Yoong." balas orang itu.
"bagaimana kau bisa tahu nomor ku? apakah dari teman-teman ku?" tanya ku.
"tentu. siapa lagi." jawabnya.
"lalu mau apa kau menghubungi ku?" tanya ku kesal.
"tidak hanya ingin memastikan saja." jawabnya dengan santai.
"ingin memastikan? sekarang kau sudah memastikannya kan, jadi aku akan tutup telephone nya." kata ku sambil menutup telephone nya.

Yoona: "bagaimana ini bisa terjadi? arghhh hari ini adalah hari sial ku!!" kata ku sambil melempar bantal ke pintu.

Author POV

Keesokan harinya, sesampainya di sekolah.
Yoona: "kalian.. kenapa kalian melakukan ini kepada ku?" tanya Yoona dengan nada suara yang tinggi.
Key: "apa maksud mu Yoong? kami tidak mengerti apa yang kau bicarakan."
Yoona: "kalian ingat kejadian kemarin?"
Amber: "ne."
Yoona: "itu kesalahan kalian yang pertama. dan kesalahan kalian yang kedua adalah kalian memberikan nomor handphone ku kepada orang yang ku benci."
Key: "maksud mu Sungmin sunbea?"
Yoona: "ya siapa lagi."
Taeyeon: "jadi kau marah karena itu Yoong? ㅋㅋㅋㅋ."
Yoona: "YA! kenapa kau tertawa? ini tidak lucu?" bentak Yoona.
Taeyeon: "lagian kau asal menuduh kita saja."
Yoona: "maksud mu?"
Taeyeon: "jadi begini kami melakukan itu karena Sungmin sunbea yang memintanya."
Yoong: "maksud mu dia yang memintanya? kenapa?"
Taemin: "setelah kejadian kemarin Sungmin sunbea merasa bersalah pada kita terutama pada kau Yoong."
Yoona: "pada ku? namja seperti dia merasa bersalah pada ku?"
Taemin: "isshhh kau ini. kau masih ingin dengar ceritanya tidak?"
Yoona: "tentu. cepat lanjutkan."
Amber: "akhirnya dia meminta kami untuk meberitahu nomor mu, ya kami berikan nomor mu pada Sungmin sunbea karena dia berjanji akan meluruskan maslaha ini."
Yoona: "oh. tapi sayangnya dia berbohong pada kalian."
Amber: "bo? apa maksud mu Yoong?"
Yoona: "kemarin dia menghubungi ku tetapi dia tidak menjelaskan apa pun kepada ku."
Taeyeon: "itu karena kau menutup telephone nya, iya kan?"
Yoona: "loh? kenapa kau bisa tahu."
Key: "Sungmin sunbea memberitahu kami setelah menghubungi mu."
Yoona: "bo?"
Taeyeon: "hem.. berarti salah kau sendiri Yoong langsung menutup telephone nya."
Yoona: "ha sudahlah tak usah di bahas lagi." jawab Yoona ketus.

Selama pelajaran berlangsung tampak raut wajah Yoona yang kesal, hingga bel istirahat berbunyi raut wajahnya tidak berubah.
Taeyeon: "Yoong, ayo kita ke kantin." ajak Taeyeon.
Yoona: "ne."
Mereka pun berjalan menuju kantin bersama.
Ternyata Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun sudah menunggu kedatangan mereka. Yoona yang melihat kelima sunbea yang dia benci langsung pergi begitu saja. Kejadian itu terus terjadi hingga membuat Yoona menjadi muak.

Yoona tidak dapat menahan kekesalannya lagi akhirnya dia memutuskan untuk mengahadapi kelima sunbea itu. Tetapi pada hari itu mereka tidak menunggu Yoona dan teman-temannya.
Yoona: "huft, akirnya mereka menyerah juga." kata Yoona dalam hati.
Taeyeon: "oh ya, kemana Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun sunbea?"
Key: "entahlah.."
Yoona: "mungkin mereka sudah menyerah ㅋㅋㅋㅋ."
Key: "ishh.. kau ini.." gerutu Key.
Taemin: "minggu depan kita sudah libur kan?"
Yoona: "oh iya, akhirnya aku bisa terbebas juga dari pelajaran dan juga dari keliam sunbea gila itu!" kata Yoona senang.
Key: "hah.. terserah kau saja lah."
Amber: "kalian tahu kenapa Sungmin sunbea, Eunhyuk sunbea, Donghae sunbea, Onew sunbea, dan Jonghyun sunbea tidak ada disini?"
Key: "hem tidak. memangnya kau tahu?"
Amber: "apa kalian lupa mahasiswa dan murid-murid sma sudah lebih dulu libur dari murid smp sampai tk."
Yoona: "bo? jadi mereka bukannya menyerah tapi karena mereka sudah lebih dulu libur. aish..."
Key: "oh ya, kemarin Eunhyuk sunbea mengatakannya bukan?"
Amber: hem..."
Yoona: "hah.. sia-sia saja aku mempersiapkan kata-kata untuk membuat mereka menyerah..."
Key: "bo? apa yang kau bicarakan?" tanya Key bingung.
Yoona: "ah? annie.. annie.. sudah ayo kita makan." ajak Yoona mengalihkan pembicaraan.

Jam suah menunjukkan pukul 4 sore. Seluruh murid mulai merapihkan buku-buku dan loker mereka.
Jessica: "anak-anak ingat besok kalian akan menerima raport dan selanjutnya kalian akan libur."
Seluruh murid bersorak mendengar bahwa hari ini hari terakhir mereka sekolah.
Yoona: "huftt..." Yoona menghela nafasnya.
Taeyeon: "wae? apakah kau tidak senang Yoong?"
Yoona: "annie.. aku senang kita akan libur tetapi mengenai pengambilan raport besok."
Amber: "memangnya kenapa?"
Yoona: "siapa yang akan mengambil raport ku besok. appa dan eomma? jagan berharap dengan mereka."
Taeyeon: "tenang saja. kitakan sudah berteman lama, nanti aku bilang ke eomma ku untuk sekalian mewakilkan mengambil raport mu."
Yoona: "ha? benarkah? gomawo.." kata Yoona sambil memeluk Taeyeon.
Taemin: "sudah ayo kita pulang." ajak Taemin kepada teman-tamannya.

Sesampainnya di rumah, Yoona langsung mencoba menghubungi appa dan eomma nya. Tetapi tetap saja appa dan eomma nya tidak mengangkat telephone darinya.
Yoona: "hah.. appa dan eomma pasti sedang sibuk dengan client mereka. mana munngkin mereka mengangkat telephone dari ku. dibandingkan dengan ku client lah yang paling penting bagi mereka." katanya sambil pergi menuju kamarnya.

Ketika malam tiba, Siwon dan Tiffany sudah berada di ruang makan untuk makan malam. Yoona yang masih kesal dengan kedua orang tua nya itu, tidak berbicara satu kata pun selama makan malam. Tiffany yang menyadari perubahan sikap Yoona mencoba untuk membuka pembicaraan dengan anak nya itu.
Tiffany: "Yoong, gwencana?"
Yoona: "ah ne eomma." jawabnya dengan terbata-bata.
Raut wajahnya berubah menjadi bingung. Tumben sekali eomma nya melakukan hal seperti itu.
Siwon: "oh ya Yoong, kapan kau libur?" tanya Siwon.
Yoona: "mmm... mulai lusa appa." jawab Yoona.
Siwon: "oh."
Yoona: "oh ya, besok pembagian raport ku apakah kalian bisa...."
Siwon: "mianhae Yoong, appa tidak bisa. besok appa harus bertemu dengan client dari Rusia." selak Siwon sebelum Yoona menyelesaikan pembicaraanya.
Yoona: "kalau eomma?" tanya Yoona dengan nada penuh harap.
Tiffany: "mianhae, eomma juga tidak bisa. besok eomma ada rapat."
Mendengar jawaban dari eommma dan appa nya Yoona langsung menghentikan makannya.
Yoona: "hmm... aku sudah selesai eomma, appa. aku ingin beristirahat." kata Yoona sembari meninggalkan meja makan dan kembali ke kamarnya.
Di kamar Yoona tak dapat menahan air matanya. Ia mulai menangis dan tangisnnya juga yang membuat ia tertidur.

Matahari sudah terbit. Yoona masih nyenyak dalam tidurnya. Tiba-tiba Yoona terbangun karena mendengar handphone nya berdering kencang.
Yoona: "hoam.. siapa ini yang pagi-pagi sudah menghubungi ku." katanya sembari mengambil handphone nya dari atas meja.

Yoona: "yeoboseyo." sapa Yoona pada orang yang menelphone nya.
Taeyeon: "hey Yoong. dimana kau? apakah kau baru bangun?" tanya Taeyeon keras.
Yoona: "YA!! kenapa kau berteriak-teriak di pagi buta ini. kau mengganggu saja.." jawab Yoona ketus.
Taeyeon: "ha? apa yang kau katakan? pagi buta? hei, kau mengigau Yoong? sekarang sudah pukul sembilan. dan apakah kau lupa hari ini kita menerima raport."
Yoona: "bo? pukul 9?" katanya kaget.
Taeyeon: "ishh.. kau ini. cepat mandi dan pergi ke sekolah SEKARANG!!!!"
Yoona: "ne..ne." jawab Yoona sembari menutup telephone nya.

Yoona: "aku lupa hari ini adalah hari penerimaan raport...... huft.. mengingat hal itu aku  menjadi kesal... huh, sudahlah lebih baik aku bergegas mandi dan berangkat sekolah." kata Yoona sambil masuk kedalam kamar mandi. Tak berapa lama kemudian, Yoona keluar dari kamar mandi  dengan mengenakan celana jeans, t-shirt biru, serta jacket dengan warna yang senada dengan celana jeans nya.
Yoona: "ok, aku sudah siap. tunggu aku harus pakai sepatu yanng mana? yang warna biru atau putih?" tanya Yoona sambil memilih-milih sepatu.
Yoona: "yang ini saja, sepertinya ini sesuai dengan t-shirt dan jam tangan yang aku kenakan." katanya sembari mengambil sepatu berwarna biru bermotif garis-garis putih.
Setelah selesai bersiap-siap, Yoona langsung berangkat menuju sekolahnya.

Sesampainya di sekolah, Yoona langsung berlari menuju kelasnya. Disana tampak Taeyeon, Key, Taemin, dan Amber sudah menunggunya didepan kelas.
Key: "Yoona-ssi, cepatlah!!" teriak Key.
Taeyeon: "cepat lah kau masuk eomma ku sedang mewakilakan mengambil raport mu." jelas Taeyeon.
Yoona: "ne. tunggu, bagaimana dengan kalian?"
Amber: "kami telah menerima raport kami. nah sekarang kau masuk saja dulu."
Yoona pun bergegas masuk. Sekitar 15 menit Yoona berada di dalam.
Yoona: "ahjumma gomawo karena telah mewakilkan orang tua ku." kata Yoona ketika mereka baru keluar dari ruang kelas.
ahjumma: "kau jangan sungkan Yoong, ahjumma kan teman eomma mu dan juga eomma dari Taeyeon teman mu."
Yoona: "ah iya ahjumma."
ahjumma: "yasudah ahjumma pulang dulu ya." pamit nya.
Taeyeon: "ne eomma. aku inginn bermain dulu bersama mereka." izin Taeyeon pada eomma nya.
ahjumma: "baiklah. ahjumma pulang dulu. annyeonghigaeseyo." sembari pergi meninggalkan kellima anak itu.

Taeyeon: "Yoong gwencana?"
Yoona: "tentu, wea?"
Taeyeon: "apakah terjadi sesuatu dengan appa dan eomma mu?" selidik Taeyeon.
Yoona: "ah annie, tidak ada apa-apa kok." bantah Yoona.
Taemin: "kau  sedang membohongi kami Yoong,"
Yoona: "ah tidak kok, annie." bantah Yoona lagi.
Key: "kau tidak usah berbohong. kami tahu kau seperti apa. dan sekarang kau tengah menyembunyikan sesuatu dari kami. ceritakan saja, kami ini teman mu." desak Key.
Karena terdesak dan tidak bisa mengelak lagi, akhirnya Yoona mnceritakan kejadian yang membuat ia menangis semalam kepada teman-teman nya.
Amber: "bo? benarkah itu? tega sekali mereka."
Yoona hanya mengangguk mengiyakan perkataan Amber.
Taemin: "jadi mereka menyela pembicaraan mu dan menolaknnya sebelum kau menyelesaikan kata-kata mu."
Yoona: "hmmm..."
Taeyeon: "sabar Yoong. kau pasti dapat melewati ini."
Yoona: "hem, gomawo Taeyeon."
Taemin: "sudah-sudah sedih-sedihnya. bagaimana kalau kita ke cafe yang baru buka itu. kata teman ku cake disana enak." ajak Taemin.
Key: "hm... boleh-boleh. ayo kita kesana."
Mereka pun menghabiskan hari terakhir mereka sebelum hari libur.

Amber: "hari yang menyenangkan ya."
Taeyeon: "ne.. aku akan merindukan kalian..." kata Taeyeon sembari memeluk keempat temannya.
Yoona: "kalian jangan rindu dengan ku ya selama liburan ㅋㅋㅋㅋ." ledek Yoona.
Key: "aishh.. siapa yang akan merindukan mu. kau kan yeoja aneh. malah mungkin kau yang akan merindukan ku ㅋㅋㅋㅋ."  tawa Key keras.
Yoona: "aishhh pede sekali kau.."
Taemin: "sudaahlah. ayo kita habiskan hari ini dengan bersenang-senang."
Amber: "tentu!!!!!!"
Mereka pun bermain bersama, makan berama, belanja bersama. Bahkan hampir sebagian uang mereka habis untuk hari ini.
Yoona: "ahh.. gomawo untuk hari ini. I will miss you very much!!!" sembari merangkul teman-temannya.
Taeyeon: "miss you too guys..."
Mereka pun saling berpelukan.
Taemin: "emmm, sepertinya sudah malam. ayo kita pulang."
Key: "sudahlah jangan sedih!! kita kan masih bisa bertemu lagi setelah libur selesai."
Yoona: "ha.. kau pintar juga Key, tak salah aku merekrut mu menjadi teman ㅋㅋㅋㅋ." ledek Yoona.
Key: "aish.... kau ini.."
Amber, Taeyeon, dan Taemin hanya menertawai tingkah kedua temannya itu.
Taeyeon: "sudah-sudah ayo kita pulang."

Yoona POV

Yoona: "hah... melelahkan sih tetapi hari ini sangat menyenangkan." kata ku sembari berjalan membuka pintu.
Ketika masuk kedalam rumah, aku melihat  sepatu eomma dan appa sudah berada didalam lemari sepatu.
Yoona: "hemm.. tumben mereka sudah pulang. biasanya mereka pulang selalu tengah malam."
Aku pun bergegas menuju kamar ku. Ketika melewati ruang keluarga tampak appa dan eomma sedang asik menonton tv.
eomma: "oh Yoong. kau sudah pulang."
Yoona: "ne."
appa: "Yoong, ada yang kami ingin bicarakan dengan mu."
Yoona: "aku juga ingin memberikan sesuatu kepada appa dan eomma. tapi kita bicaranya setelah aku mandi ya appa."
Appa hanya menganggukan kepalanya saja.

Aku pun segera mandi.
Yoona: "apa yang appa ingin bicarakan ya?" tanya ku sembari membersihkan muka ku.
Sepertinya hampir setengah jam aku berada di kamar mandi.
Yoona: "ah segarnya." kata ku sembari keluar dari kamar mandi. ... oh ya tadi appa ingin bicara dengan ku. lebih baik aku segera menemuinya." kata ku sambil mengambil raport ku dari dalam tas.
Aku pun menemui mereka di ruang keluarga.
Yoona: "appa. apa yang appa ingin katakan tadi?.. oh ya sebelum itu, ini raport ku." sambil meletakkan raport ku keatas meja.
eomma: "Yoong? raport? kapan pengambilan raportnya?"
Yoona: "tadi." kata ku singkat.
appa: "tadi? kok appa dan eomma tidak mengetahuinya?"
Yoona: "hmm bukannya kemarin kalian sudah menolaknya secara langsung."
eomma: "bo? memangnya iya?" tanya eomma bingung.
Yoona: "ne. ketika kita sedang makan malam aku ingin mengatakannya. tetapi sebelum menyelesaikan kata-kata ku, appa dan eomma sudah menolaknya."
appa: "jadi kemarin kau ingin mengatakan itu. mianhae Yoong.."
Yoona: "iya appa, tidak apa-apa. lagi pula  seperti biasa Taeyeon eomma lah yang mewakili kalian. oh ya appa, apa yang appa ingin katakan tadi?"
appa: "oh mengenai hal itu. appa dan eomma berencana untuk mengajak mu berlibur ke New Caledonia."
Yoona: "benarkah itu appa?" tanya ku memastikannya.
appa: "iya. kalau kau setuju, lusa kita akan berangkat."
Yoona: "aku setuju appa. sangat setuju.." kata ku senang.
eomma: "kalau begitu kau bersiap-siaplah. oh ya, besok sepertinya appa dan eomma akan sangat sibuk di kantor. tak apa kan?"
Yoona: "ne eomma." kata ku sembari meninggalkan eomma dan appa.

Aku sangat senang mendengar bahwa kami akan liburan bersama.
Yoona: "oh ya, ini berita baik. aku harus memberitahu teman-teman ku." kata ku sambil mencari contact Taeyeon di phone book ku.
Ketika menemukan contact nya, aku langsung menghubunginya.

Yoona: "yeoboseyo."
Taeyeon: "yeoboseyo. ada apa Yoong?"
Yoona: "aku mempunya kabar baik."
Taeyeon: "kabar baik apa? cepat katakan! jangan membuat ku penasaran.."
Yoona: "appa dan eomma mengajak ku untuk berlibur bersama.. aku sangat senang mendengarnya."
Taeyeon: "wah. apakah itu benar?"
Yoona: "ne."
Taeyeon: "wah, semoga kau bisa bersenang-senang ya."
Yoona: "gomawo Tae.."
Taeyeon: "Yoong, sudah dulu ya, aku akan menghubungi mu lagi nanti. eomma mengajak ku pergi berbelanja."
Yoona: "ok. bye..." kata ku mengakhiri pembicaraan.

Author POV

Hari yang  Yoona tunggu-tunggu pun datang. Hari dimana ia dan orang tua nya akan berlibur ke New Caledonia.
Yoona: "hoammmm.. sudah pagi rupanya. semalam aku  tidak bisa tidur nyenyak karena terus memikirkan hari ini." keluh Yoona sambil bercermin.
Yoona: "tapi rasa kantuk ku hilang karena kami akan berlibur..... sebaiknya aku segera bersiap-siap." kata nya sembari beranjak dari meja riasnya..
Setelah lama menghabiskan waktu untuk bersiap-siap, Yoona pun segera turun menemui appa dan eomma nya.
Tiffany: "kau sudah siap Yoong?" sapa Tiffany.
Yoona: "ne eomma."
Siwon: "yasudah ayo kita cepat berangkat. nanti kita terlambat." ajak Siwon.
Yoona: "oh ya, apakah hanya kita yang pergi berlibur?" tanya Yoona sambil merapihkan sepatunya.
Tiffany: "sepertinya tidak."
Yoona: "tidak eomma. lalu siapa yang ikut berlibur bersama kita?"
Siwon: "ini surprise untuk mu Yoong." kata Siwon sembari berjalan keluar.
Yoona: "appa, siapa? aku ingin tahu.."
Tiffany: "nanti kau akan tahu setibanya kita disana Yoong. ayo kita berangkat, appa sudah menunggu kita..."
Mereka pun berangkat menuju bandara. Selama perjalanan menuju bandara hingga di pesawat sekali pun Yoona masih tetap memikirkan siapa yang ikut berlibur bersama dia dan orang tua nya.
Yoona: "hmmm.. siapa ya orang itu? apakah teman-teman ku atau.......... hah., sudahlah. nanti aku juga akan tahu." kata nya dalam hati.

Setelah lama dipesawat, akhirnya Yoona, Tiffany, dan Siwon tiba di New Caledonia.
Yoona: "akhirnya sampai juga..."
Siwon: "ayo kita menuju ke hotel. oh ya nanti malam kita akan ada acara makan malam, dan disana kau akan tahu Yoong, siapa yang ikut berlibur bersama kita."
Yoona: "hmm, benarkah itu?"
Tiffany: "tentu.."
Yoona: "ah aku tidak sabar menunggu malam tiba..."
Sesampainya di hotel. Yoona segera menuju kamarnya, dan sudah mulai memilih pakaian yang akan ia pakai nanti malam.
Yoona: "hmm, aku pakai baju apa ya... apakah gaun atau pakaian santai saja... hah .. aku bingung." katanya sambil menjatuhkann tubuhnya ke ranjang.

Malam pun tiba. Yoona sudah siap untuk pergi makan malam. Dan ia memutuskan untuk mengenakan pakaian santai saja.
Yoona: "sepertinya aku lebih pede mengenakan pakaian seperti ini." katanya sembari merapihkan pakaiannya.
Setelah selelsai, ia pun bergegas menemui Tiffany dan Siwon.
Tiffany: "apakah kau yakin mengenakan pakaian seperti ini Yoong?" kata Fany setelah melihat Yoona.
Yoona: "ne eomma. aku merasa sangat nyaman mengenakan pakaian seperti ini."
Siwon: "yasudah tak apa. lagi pula pakaian mu ini pakaian mahal kan?"
Yoona: "hmm, tidak mahal juga tidak apa appa. asalkan yang mengenakannya merasa nyaman saat memakainya." jawab Yoona ketus.
Tiffany: "yasudah terserah kau saja Yoong."
Siwon: "sudahlah, ayo kita berangkat. sepertinya mereka sudah menunggu kita."
Yoona: "mereka? berarti tidak hanya satu tapi banyak. siapa mereka. aku sangat penasaran." katanya dalam hati sembari masuk kedalam mobil.

Tak perlu waktu lama, mereka telah tiba disebuah restaurant mewah yang Siwon telah booking terlebih dahulu. Yoona yang sudah tidak sabar, segera berlari masuk. Setelah sampai, ia melihat seorang wanita yang sudah tua.
Yoona: "harmoni...(nenek)" teriak Yoona sambil berlari menghampiri wanita tua itu.
harmoni: "Yoong, kau sudah besar sekarang. dan kau masih mengingat aku?"
Yoona: "tentu, bagaimana bisa aku melupakan mu harmoni. memang sampai aku sebesar ini, aku baru sekali bertemu dengan mu, saat aku baru kembali dari Amerika."
harmoni: "kau memang cucu kesayangan ku."
Yoona: "oh iya, apakah harmoni hanya sendiri disini? lalu kenapa appa dan eomma mengatakan 'mereka' tadi?"
Tiba-tiba datang lima orang namja, yang membuat Yoona sangat terkejut.
Yoona: "BO? SEDANG APA KALIAN DISINI?" teriak Yoona.
Eunhyuk: "tentu saja kami sedang berlibur."
Yoona: ":lalu kenapa kalian ada disini? restaurant ini telah appa ku booking!"
Sungmin: "appa mu adalah appa kami."
Yoona: "ha? apa maksud mu? aku tidak mengerti."
Tiffany: "sebaiknya kau duduk dulu Yoong. kami  akan jelaskan semuanya."
Yoona: "maksud eomma?"
Yoona tampak bingung dan kesal. Sedangkan kelima namja itu hanya tertawa kecil melihat  kelakuan Yoona. Yoona yang melihat kelima namja itu, lanngsung saja berteriak.
Yoona: "YA! kenapa kalian tertawa? ini tidak lucu!!"
harmoni: "sudah, lebih baik kau duduk dulu Yoong."
Yoona pun menuruti perintah harmoni nya.
Siwon: "mianhae Yoong."
Yoona: "mianhae untuk apa appa?" tanya Yoona dengan raut wajah yang masih kesal.
Siwon: "karena selama ini appa, eomma, dan harmoni telah menyembunyikan fakta mengenai oppa-oppa mu."
Yoona: "oppa? memangnya dimana mereka sekarang? dan apa hubungannya dengan kelima namja sombong itu."
Tiffany: "tentu saja ada hubungannya Yoong. karena mereka adalah oppa-oppa mu."
Yoona: "BO? MEREKA? apakah eomma sedang bercanda?" tanya Yoona tak percaya.
Tiffany: "annie. mereka memang oppa-oppa mu!"
Siwon: "jadi, mereka kami titipkan bersama harmoni, karena appa dan eomma mendapat tugas keluar negeri waktu itu. dan pada saat itu pula eomma sedang mengandung kamu Yoong."
Yoona: "tapi bagaimana bisa kalian merahasiakan ini dari ku selama ini? dan bagaimana bisa mereka yang menjadi oppa-oppa ku? kami berbeda eomma. dan apakah kalian sudah tahu mengenai hal ini?"
Sungmin: "ne."
Donghae: "dan mengenai penilaian mu mengenai kami. itu semua hanyalah akting."
Yoona: "akting? apa maksud mu?"
Jonghyun: "jadi setelah harmoni memberitahu kami mengenai mu dan kebencian mu terhadap orang-orang kaya yang sombong. jadi kami berencana untuk mengerjai mu." jelas Jonghyun.
Yoona: "harmoni, kenapa kau juga tidak menceritakan ini kepada ku?"
harmoni: "mianhae cucu ku. harmoni tidak bermaksud untuk membohongi mu."
Yoona: "yasudahlah. yang sudah lalu biarkan berlalu."
Tiffany: "mianhae anak ku,"
Yoona: "ne eomma. aku juga minta maaf..." kata Yoona sembari memeluk Tiffany.
Siwon: "sepertinya, makanan sudah mulai dingin. bagaimana kalau kita makan sekarang."
Eunhyuk: "ne appa."
Yoona: "aishhhh..." gerutu Yoona.
Yoona merasa sangat marah dan kesal. Bukan hanya liburannya yang gagal tetapi ia juga baru tahu kalau oppa-oppa nya adalah kelima sunbea yang ia benci.

Yoona POV

Yoona: "liburan kali ini adalah liburan terburuk sepanjang hidup ku!!" kesal ku.
Segera aku pergi ke kamar mandi, karena nanti malam appa mengajak kami untuk pergi keluar.
Yoona: "hah, hari ini hari terakhir ku berada disini, tetapi tidak ada satu kejadian pun yang membuat aku merasa senang." keluh ku saat keluar dari kamar mandi.
Aku segera bersiap-siap. Entah apa yang akan terjadi nanti. Tiba-tiba handphone ku berdering.
Yoona: "arghhh...... mau apa dia menghubungi ku. apakah dia tidak puas sudah menyiksa ku." marah ku ketika melihat nama Sungmin yang muncul di layar handphone ku.

Yoona: "mau  apa kau menghubungi ku?"
Sungmin: "YA! kau ini. kenapa kau berteriak pada oppa mu?"
Yoona: "hah oppa? aku tidak sudi memanggil mu oppa!!"
Sungmin: "aish...."
Yoona: "lalu mau apa kau menghubungi ku?"
Sungmin: "cepat keluarlah dari kamar mu."
Yoona: "apa hak mu untuk memerintah ku?"
Sungmin: "karena aku oppa mu, jadi aku berhak memerintah mu ㅋㅋㅋㅋ. sudah cepat keluar saja!"
Yoona: "ish... ne. tunggu." kata ku sembari mematikan telephone nya.

Yoona: "apa-apaan mereka. seenaknya saja menyuruh ku seperti ini.." kata ku setelah mematikan telephone nya.
Sebenarnya aku malas meladeni kelima namja itu. Tetapi harmoni berpesan kepada ku untuk tetap menjadi cucu kebanggaannya. Aku pun pergi keluar kamar. Ketika membuka pintu, aku terkejut. Ternyata kelima namja itu telah menunggu ku didepan kamar.
Yoona: "YA!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?" teriak ku pada mereka.
Eunhyuk: "yaampun adik ku ini, kenapa kau senang sekali berteriak kepada oppa-oppa mu?" katanya sambil memegang kepala ku.
Yoona: "JANGAN PEGANG KEPALA KU!" teriak ku sambil menghempaskan tangan nya dari kepala ku.
Eunhyuk: "hm... baiklah."
Yoona: "lalu mau apa kalian kesini?"
Donghae: "bagaimana kalau kita bicarakan ini di dalam saja?" ajaknya sambil memaksa masuk ke dalam kamar ku."
Yoona: "ah annie....!" kata ku menolaknya.
Sayangnya mereka telah masuk kedalam. Aku tidak bisa menahan mereka, dengan jumlah mereka yang lebih banyak dari ku, dan karena aku adalah seorang yeoja.
Yoona: "arghhhhh.... seenaknya saja mereka masuk." gerutu ku sambil menutup pintu.

Aku pun segera menghampiri kelima namja itu.
Yoona: "kalian sudah berada didalam. lalu apa yang ingin kalian katakan pada ku?"tanya ku kesal.
Jonghyun: "duduklah dulu disamping oppa mu ini."
Yoona: "aish.... lama-lama kalian melunjak ya."
Onew: "kau mau tahu tidak? kalau mau ayo duduk dulu."
Yoona: "huh... baik-baik. aku akan duduk."
Aku pun melakukan apa yang mereka suruh. Setelah aku duduk, tiba-tiba Sungmin oppa memberikan sebuah kalung, yang aku pun tidak tahu maksud mereka memberikan kalung itu kepada ku.
Yoona: "apa ini?" tanya ku sambil mengambil kalung itu dari Sungmin oppa.
Onew: "itu sebua kalung." jawab nya santai.
Yoona: "kalau itu anak kecil pun tahu. maksud ku, kalung apa ini? dan kenapa kalain memberikan ini kepada ku?"
Sungmin: "kau lihat baik-baik kalung itu." perintah nya kepada ku.
Aku pun memperhatikan kalung itu. Dan sepertinya aku pernah melihat kalung itu, tetapi aku lupa kapan dan dimana aku melihatnya.
Sungmin: "kau sudah lihat kan. sekarang kau lihat kalung yang kami pakai." kata nya sambil menunjukkan kalung yang mereka pakai.
Yoona: "bo?"
Sungmin: "ne. kalung yang kau pegang sama dengan kalung yang kami pakai."
Donghae: "dan kau harus tahu, kalung itu eomma dan harmoni belikan untuk kita. dan sudah saatnya ku menggunakannya juga."
Yoona: "bo? aku? menggunakan kalung ini? apakah kalian bercanda? AKU TIDAK MAU! kalian tahukan aku membenci kalian dan sekarang kalian menyuruh ku menggunakan kalung yang sama dengan kalian. ini gila!"
Sungmin: "terserah kau saja. tetapi kami tetap menganggap mu sebagai adik kami. dan mengenai kalung itu, harmoni lah yang meminta kami untuk memberikan kalung itu kepada mu, dan meminta mu untuk memakianya."
Yoona: "bo? harmoni?"
Eunhyuk: "hmmm..." kata nya sembari menganggukan kepala.
Sungmin: "yasudah, kau bersiap-siaplah. sebentar lagi kita akan berangkat." kata Sungmin oppa sambil mengajak yang lain untuk keluar.

Yoona: "bo? aku harus memakai kalung ini? apakah harmoni bercanda? arghhhhhh..." kata ku setelah mereka semua keluar dari kamar ku.
Aku masih terus menatap kalung itu. Aku merasa bingung.
Yoona: "arghh... apa yang harus aku lakukan dengan kalung ini?"
Saat aku sedang berbaring ditempat tidur dan terus melihat kalung itu, tiba-tiba handphone ku berdering.
Yoona: "hah, dimana handphone ku?" tanya ku sambil mencarinya.
Yoona: "ini dia. eomma?" kata ku setelah melihat layar handphone ku.

Yoona: "yeoboseyo."
eomma: "Yoong, dimana kau? cepatlah kami sudah mau berangkat."
Yoona: "ne eomma. aku sudah selesai."
eomma: "yasudah cepatlah."
Eomma pun menutup telephone nya.

Aku pun segera bangkit dari tempat tidur.
Yoona: "lalu bagaimana dengan kalung ini? aku tak ingin mengecewakan harmoni tapi aku tak ingin memakai kalung yang sama dengan mereka. arghhhhh apa yang harus aku lakukan?."
Aku pun terdiam untuk beberapa saat. Akhirnya aku memutuskan untuk memaka kalug itu. Dan setelah memakainya, aku segera berlari keluar kamar.

Author POV

Yoona masih mengatur nafasnya. Tiffany yang melihat Yoona terengah-engah datang menghampirinya.
Tiffany: "Yoong, gwencana?"
Yoona: "ne eomma."
Siwon: "karena semua sudah berkumpul, mari kita berangkat."
Mereka pun masuk kedalam mobil. Onew yang duduk persis di belakang Yoona, melihat bahwa Yoona memakai kalung yang sama dengan oppa-oppa nya.
Onew: "akhirnya kau mau memakainya juga ㅋㅋㅋㅋ." ledek Onew.
Yoona: "bo? apa?" Yoona tampak bingung.
Jonghyun: "kalung itu."
Yoona: "oh kalung ini. aku memakai kalung ini karena harmoni, bukann karena kalian!" jawab Yoona jutek.
harmoni: "sudah-sudah kalian jangan ribut."
Tak berapa lama mereka tiba di restaurant.
Eunhyuk: "restaurant yang bagus." celetuk Eunhyuk.
Yoona yang mendengar kata-kata Eunhyuk langsung saja mencibir nya.
Yoona: " aishhh... kelakuan mu."
Eunhyuk: "wae?"
Yoona: "annie." jawab Yoona sembari berjalan menjauh dari kelima oppa-oppa nya.

Saat mereka sedang makan.
Siwon: "bagaimana?"
Yoona: "bagaimana apa appa?" tanya Yoona dingin.
Siwon: "liburan kalian selama disini?"
Eunhyuk: "sangat menyenangkan appa. dan ini liburan bersama kita yang pertama."
Onew: "ne. aku setuju dengan Eunhyuk hyung."
Tiffany: "lalu bagaimana dengan kau Yoong?" tanya Fany pada anak bungsunya itu.
Yoona: "ah...  entahlah." jawab Yoona dingin.
Siwon: "oh ya, appa dan eomma ingin memebritahukan pada kalian semua."
Yoona: "tentang apa appa?"
Siwon: "hmmm tentang....harmoni dan kelima oppa mu."
Tiffany: "jadi,harmoni serta kelima oppa mu akan tinggal bersama kita." jelas Fany.
Yoona yang sedang minum, tiba-tiba tersedak dan menyemburkan air itu ke muka Donghae.
Yoona: "BUYA?"
Donghae: "YA! kenapa kau menyembur ku?"
Yoona: "arghhh.. diam kau!!" bentak Yoona.
harmoni: "Yoong, kau jangan berteriak pada oppa mu ya. cepat minta maaf pada Donghae oppa."
Yoona: "tapi...... ne harmoni. oppa mianhae." kata Yoona dengan malas.
Siwon: "yasudah, sekarang lanjutkan saja makannya."

Beberapa hari menjelang masuk sekolah. Yoona telah sampai di Korea. Berbeda dengan biasanya, kediaman Choi tampak lebih ramai. Jelas saja, karena sekarang kelima oppa Yoona telah kembali.
Yoona: "huft.... liburan kali ini tidak berkesan bagi ku.. mungkin teman-teman ku memiliki cerita menarik diliburan mereka, sedangkan aku.... hah......" keluh Yoona.
Hari itu pun tiba. Hari dimana Yoona bertemu kembali dengan teman-temannya.

Yoona POV

Yoona: "wah... hari yang cerah!!!" kata ku sembari merapihkan pakaian sekolah.
Aku masih tidak percaya bahwa oppa-oppa ku adalah mereka. Entah, bagaimana bisa aku memiliki oppa yang sudah jelas kami berbeda. Tetapi baiknya, sikap appa dan eomma berubah. Mereka tidak lagi berangkat pagi pulang larut malam seperti dulu.
eomma: "Yoong, apakah kau sudah bangun?"
Teriakan eomma menyadarkan ku dari pikiran kelam ku ini.
Yoona: "ne eomma. sebentar lagi aku akan segera turun."
eomma: "yasudah, cepatlah yang lain sudah menunggu."
Yoona: "ne. aku  akan turun." jawab ku sembari mengambil tas ku dan mengenakannya.

Aku segera berjalan menuju meja makan. Sesampainya disana, tiba-tiba mood ku berubah. Yang awalnya senang menjadi kesal, karena melihat kelima namja bodoh yang tak lain adalah oppa ku.
Yoona: "aish.... kenapa dipagi secerah ini aku harus melihat muka mereka." batin ku.
Aku segera duduk disamping harmoni.
harmoni: "baru pertama kali kita makan bersama seperti ini."
appa: "ne. eomma gomawo kau telah merawat Sungmin-ssi, Eunhyuk-ssi, Donghae-ssi, Onew-ssi serta Jonghyun-ssi sampai mereka besar."
eomma: "ne eomma, gomawo."
harmoni: "sudahlah aku ikhlas merawat mereka. mereka kan cucu-cucu ku."
Ah aku muak menjadi ketika mendengar harmoni mengatakan bahwa mereka cucu-cucu nya juga. Aku pun segera memakai kembali tas ku.
Yoona: "eomma, appa, harmoni aku berangkat dulu ya." pamit ku pada mereka sembari pergi menuju pintu.
eomma: "Yoong tunggu."
Yoona: "wae eomma?"
eomma: "untuk hari ini dan seterusnya kau tidak diantar supir lagi kesekolah, karena supir itu untuk harmoni."
Yoona: "BO? lalu aku bagaimana?"
appa: "kau akan tetap diantar, tetapi dengan oppa-oppa mu."
Yoona: "BUYA? annie."
eomma: "terserah kau Yoong. kau ingin naik kendaraan umum atau berangkat bersama oppa mu." jelas eomma singkat.
Yoona: "hah... eomma. tidak adakah pilihan lain untuk ku." keluh ku.
eomma hanya menggelengkan kepalanya saja.
Sungmin: "bagaimana?"
Yoona: "bagaimana apa?"
Sungmin: "kau ingin berangkat bersama kami atau tidak?"
Aku terdiam, aku tidak bisa mengambil keputusan yang keduanya tidak aku sukai.
Yoona: "hmmm...."
Donghae: "sudahlah, tidak usah banya fikir. ayo kita berangkat." katanya sembari menarik tangan ku.
Yoona: "aishhh... lepaskan tangan ku."
appa: "oh iya, satu lagi."
Yoona: "apa appa?"
appa: "karena jam pulang kalian juga sama jadi, kau akan tetap pulang bersama oppa mu. araseo?"
Eunhyuk: "araseo oppa. kalau gitu kami berangkat dulu."
Mereka tetap menarik tangan ku hingga masuk kedalam mobli.

Yoona: " ya! kenapa kalian menarik tangan ku? kalain belum mengetahui jawaban ku mengenai hal ini." teriak ku.
Onew: "sudahlah Yoong. kau tidak ada pilihan lagi. jika kau menolaknya, kau akan telat sampai disekolah."
Yoona: "aishh.... terserah kalian saja." gerutu ku.
Selama perjalanan menuju sekolah. Tidak henti-hentinya aku memikirkan apa yang akan terjadi nanti ketika seisi sekolah tahu bahwa aku dan kelima namja gila ini adalah adik kakak. Aku sempat terfikirkan untuk turun didepan sebuah minimarket dekat sekolah. Tetapi ketika aku mengatakannya pada mereka. Dengan tegas mereka menolak ide ku ini. Alasannya karena aku adalah yeoja dongsaeng satu-satunya meraka dan karena mereka ingin menjalankan perintah appa, eomma, dan harmoni.
Tak terasa, kami sudah masuk kedalam lingkungan sekolah. Aku mulai merasa gugup. Entah apa yang akan terjadi kepada ku nanti. Sungmin oppa telah memarkirkan mobilnya. Mereka telah bersiap-siap untuk turun dari mobil. Aku masih terpaku melihat ke arah pintu masuk sekolah. Disana aku melihat teman-teman ku sudah berkumpul.
Yoona: "pasti mereka sedang menunggu ku." batin ku.
Jelas saja, karena kami selalu melakukan hal itu ketika sehabis liburan.
Jonghyun: "Yoong, ayo turun." ajaknya sembari menarik tangan ku.
Yoona: "ya! lepaskan tangan ku." teriak ku.
Tetapi mereka tetap menarik tangan ku dan tidak melepaskannya.

Author POV

Didepan gerbang sekolah. Taeyeon, Key, Amber, dan juga Taemin sedang menunggu salah satu teman mereka yang tak kunjung datang.
Key: "kebiasaan sekali yeoja itu. dia selalu datang terlambat." kesal Key.
Amber: "hei, lihat itu bukannya mobil Sungmin sunbea." sambil menunjuk kearah tempat parkir.
Taemin: "ne. tapi tunggu. mereka dengan siapa?" kata Taemin setelah melihat Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun keluar dari mobil dengan seorang yeoja.
Taeyeon: "itu kan......"
Key, Amber, Taeyeon, Taemin: "CHOI YOON AH!!!" teriak mereka berbarengan.
Taeyeon: "bagaimana bisa?" tanya Taeyeon bingung.

Yoona: "aish.... kenapa selalu dalam keadaan yang tidak tepat." gerutu Yoona setelah melihat dan mendengar keempat temannya menyebut namanya dengan suara yang keras.
Eunhyuk: "wah kalian sudah datang ya. apakah kalian sedang menunggu Yoona-ssi?"
Amber: "ne." jawab Amber dengan raut wajah yang bingung.
Eunhyuk: "ini." sembari melepaskan tangan Yoona.
Onew: "oh ya, titip yeoja dongsaeng kami ya. nanti sepulang sekolah kami akan menjemputnya lagi. annyeonghigasaeyo."
Key, Taeyeon, Tamein, Amber: "annyeonhigasaeyo." jawab mereka berbarengan.
Tiba-tiba tatapan mereka berubah.
Yoona: "YA! kenapa kalian? kenapa kalian menatap ku seperti itu?" tanya Yoona pura-pura tidak terjadi apa-apa.
Taeyeon: "apa maksud kata-kata Onew sunbea tadi?"
Yoona: "kata-kata apa?"
Taeyeon: "itu kata-kata yeoja dongsaeng kami."
Yoona menghela nafasnya untuk beberapa saat.
Yoona: "sudah kuduga ini akan terjadi. aku akan menceritakan semuanya pada kalian, tetapi tidak disini. lebih baik kita ke kelas saja."
Mereka pun bergegas pergi ke kelas. Sesampainya di kelas, Yoona menceritakan semuanya, dari hal terkecil hingga hal terbesar.
Taeyeon: "BUYA? APAKAH ITU BENAR?" teriak nya ketika mengetahu hal yang sebenarnya.
Yoona: "ne. hingga detik ini pun aku belum bisa mempercayainya."
Key: "lalu?"
Yoona: "ya sekarang kami tinggal satu rumah."
Taemin: "wah, kau beruntung sekali Yoong memiliki oppa seperti mereka."
Yoona: "beruntung kata mu. aku malah menyesal kenapa dulu aku ngotot ingin tahu siapa oppa-oppa ku."
Taeyeon: "sudahlah mungkin ada hal baik yang akan terjadi setelah kejadian ini."
Yoona: "hem.... harap ku seperti itu."

Benar saja, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun menunggu Yoona keluar kelas dan pulang bersama. Setiap hari itu terjadi. Dan membuat Yoona luluh dengan apa yang oppa-oppa nya lakuakan.

Ketika malam, di kediaman Choi.
Yoona, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun sedang asik menonton tv.
Yoona: "oppa..." kata Yoona membuka pembicaraan.
Sungmin: "ne..wae?"
Yoona: "mianhae."
Sungmin: "mianhae apa?" tanya Sungmin bingung.
Yoona: "mianhae atas kelakuan ku selama ini terhadap oppa."
Sungmin: "oh mengenai hal itu. tenang saja Yoong, kami telah memaafkan mu, iya kan?" tanya Sungmin pada Eunhyuk, Donghae, Onew, dan Jonghyun.
Jonghyun: "ne."
Donghae: "kami tahu, kau terkejut mengetahui hal ini. kami pun dapat memahaminya."
Yooona: "gomawo oppa." sembari memeluk Sungmin, oppa yang duduk dekat dengan nya.
Eunhyuk: "jadi oppa mu hanya Sungmin hyung?"
Yoona: "bo?" tannya Yoona bingung.
Onew: "iya. lagian kau hanya memeluk Sungmin hyung."
Yoona: "soalnya yang duduk didekat ku hanya Sungmin oppa." kelak Yoona.
Eunhyuk: "ah aku juga ingin dipeluk oleh yeoja dongsaeng ku." katanya sembari mengahmpiri Yoona dan memeluknya.
Donghae: "aku juga."
Onew, Jonghyun: "kami juga."
Akhirnya mereka saling berpelukan. Disaat yang bersamaan Siwon, Tiffany dan juga harmoni datang menghampiri mereka.
Siwon: "ada apa ini? apakah terjadi sesuatu?" tanya Siwon sambil tersenyum melihat kelakuan keenam anaknya.
Eunhyuk: "annie appa. hanya ada something ㅋㅋㅋㅋ."
Tiffany: "nah, gitu dong kalian akur." tambah Fany.
Yoona: "hehe ne eomma."
harmoni: "tak disangka ya, cucu-cucu harmoni sudah pada besar."
Sungmin: "tentu, ini juga berkat harmoni. gomawo..." kata Sungmin sembari memeluk harmoni.

Akhirnya mereka pun hidup sebagai keluarga yang bahagia


The End~
maaf kalo ceritanya aneh ...감사합니다 ^^

Comments

Popular Posts