[One-Shoot] My Sister is My Yeojachingu




cast :
  • Park Jung Soo as appa
  • Choi Siwon as Park Siwon
  • Im Yoon Ah as Park Yoon Ah
  • Choi Sooyoung
  • Hangkyung
  • Lee Hyuk Jae
  • Jessica Jung



Author POV

Rumah yang sangat nyaman. Tampak seorang namja dan seorang yeoja sedang duudk manis di ruang makan.
"Yoong, kau mau berangkatbersama ku atau tidak?" tannya sang namja.
"ne, oppa." jawabnya tanpa memalingkan wajahnya dari dari piring roti yang sedang ia makan.
Tak berapa lama keluarlah, seseorang yanng mereka hormati dan juga mereka sayangi.
"wah, anak appa sudah berkumpul..... apa yanng kalian bicarakan tadi? apakah mengenai appa kalian yang tampan ini?" canda Jung Soo yang membuat kedua anaknya tertegun mendengar ucapannya.
"ne. appa memang tampan...... tetapi pada masanya. hehe.." ledek Yoona.
"bo? apa yang kau katakan? dari dulu hingga seterusnya appa tetap tampan." kata Jung soo sambil tersenyum.
"huft.... aku mengalah. appa memang tampan." jawabYoona.
"tentu! lihat saja, kau dan oppa mu. kau canti seperti almarhumah eomma mu, dan Siwon-ssi tampan seperti appa mu ini." kata Jung Soo dengan bangga.
"tentu saja. aku tinggi dan juga sangat tampan. sampai-sampai banyak yeoja yang menyukai ku. mungkin kalau kau bukan dongsaeng ku, kau juga akan menyukai ku sama seperti yeoja yang lainnya. ㅋㅋㅋㅋ." tawa Siwon.
"aissshhhh... kau  terlalu membanggakan dirimu oppa. mana mungkin aku menyukai mu. kau kan oppa ku." kesal Yoona.
"yasudah, lebih baik kalian berangkat sekolah sekarang. nanti kalian bisa terlambat." kata Jung Soo.
"ne appa. kami berangkat dulu." pamit Siwon sembari menarik tangan Yoona.
"oh ya, appa jangan lupa minum obatnya dan jangan terlalu lelah bekerja nanti. kalau begitu aku berangkat dulu appa." cerocos Yoona sembari mengekori Siwon.

Tak berapa lama, terdengarlah pintu rumah tertutup.
"huh.... ternyata mereka telah sebesar ini ya." kata Jung Soo sambil terus memandang kearah pintu.
"kalian sangat serasi dan cocok, melebihi seorang oppa dan dongsaengnya. karena kalian......."



Siwon POV

"kau lelet sekali Yoong." kata ku jengkel.
"aisshhh... oppa.. tadi kan aku hanya berpamitan dengan appa." balas Yoona sembari mengerucutkan bibirnya.
"sudahlah, cepat kau masuk. nanti kita bisa terlambat." kata ku.
"ne." jawabnya.

Aku segera menjalankan mobil ku. Bisa dibilang jarak dari rumah menuju ke sekolah itu lumayan jauh. Sekitar 20 menit untuk sampai ke sekolah dengan menggunakan kendaraan. Aku selalu berangkat sekolah bersama Yoona dongsaeng ku, karena kami bersekolah di sekolah yang sama. Sekarang aku duduk dibangku kelas 3 sma sedangkan Yoona dibangku kelas 2.

"nah, sudah sampai. ayo turun." kata ku.
"oh ya oppa, nanti kau tak usah menunggu ku." katanya sembari melepaskan selfbelt.
"wae?" tanya ku.
"aku dan Sooyoung akan mengerjakan tugas di perpustakaan. dan sepertinya agak lama, jadi oppa pulang duluan saja." jelasnya.
"baiklah kalau begitu." jawab ku.

Kami pun keluar dari mobil. Yoona segera berlari menghampiri Sooyoung, mereka telah menjadi sahabat sejak mereka masih duduk dibangku smp. Aku pun berjalan menuju kelas ku. Saat aku akan memasuki kelas, tiba-tiba.....
"Siwon-ssi.." teriak seseorang.
"aishh.. pasti yeoja itu lagi." gerutu ku.
"Siwon-ssi, apakah sabtu malam kau ada acara?" tanya nya.
"hemmmm... bagaimana yah..."
"dia tidak ada acara, Sica-ssi. memangnya ada apa?" kata Eunhyuk memotong ku.
"ya Eunhyuk-ssi!! apa-apaan kau?" kata ku terkejut saat mendengar ucapannya.
"memangnya kenapa Sica-ssi? apakah kau akan mengajaknya berkencan?" tambah Hangkyung.
"aisshhh... kenapa kau ikut-ikutan Hangkyung-ssi?" kata ku kesal.

Tampak raut bingung pada wajah Sica. Ya, dia adalah salah satu yeoja yang juga mengejar-ngejar ku. Namanya Jessica Jung. Tetapi aku malas meladeninya.
"begini.. sabtu malam akan ada party di rumah ku. hemmmm... bisa kah kau datang?" katanya dengan wajah tertunduk.
"ah mian.."
"tentu saja dia akan datang. iya kan Siwon-ssi?" potong Hangkyung sembari menginjak kaki ku.
"ah...n...n..ne..." jawab ku terbata-bata.
"kalau begitu sampai hari sabtu. annyeonghigaseyo." pamitnya.
Setelah ia menghilang dari pandangan ku. Aku segera menarik kerah kemeja yang dikenakan Hangkyung dan juga Eunhyuk.
"YA!! apa yang kalian katakan?" bentak ku.
"arghhh.... lepaskan kemeja ku." kata Eunhyuk.
"annie. aku tidak akan melepaskannya. sekarang cepat katakan!" bentak ku lagi.
"aku tidak bisa berbicara dengan keadaan seperti ini." tambah Hangkyung.
"arghh.. baiklah aku akan melepaskan kalian. tetapi kalian jangan coba-coba kabur!" kata ku sembari melepaskan tangan ku dari kerah baju mereka.
"nah., kalau seperti ini kan lebih baik." kata Eunhyuk sesaat setelah aku melepaskan tangan ku.
"kalau begitu, sekarang cepatlah jawab!" perintah ku.
"karena kau sangat dingin dengan seorang yeoja kecuali dengan Park Yoon Ah, dongsaeng mu. kau selalu menjauhi yeoja yang mencoba dekat dengan mu. apakah kau sudah tidak normal? apa kau menyukai......" frontal Eunhyuk.
"YA LEE HYUK JAE!!!! aku masih normal! aku masih menyukai seorang yeoja bukan seorang namja!" kata ku kesal.
"lalu apa buktinya? kami tidak percaya sebelum kami melihatnya." tambah Hangkyung.

Aku terdiam sebentar, aku memang tidak punya bukti untuk hal itu. Karena bagi ku rasa cinta itu tidak perlu diumbar. Dan lagi pula, memang benar aku sedang menyukai seorang yeoja. Tetapi rasa suka ku itu tidak wajar, sangat tidak wajar.
"ya! apa buktinya? apakah kau sedang menyukai seorang yeoja?" desak Hangkyung.
"ne. aku memang lagi menyukai seorang yeoja." kata ku tidak sadar dengan apa yang aku katakan.
"BUYA? benarkah itu? siapa yeoja itu?" tanya Eunhyuk terkejut.
"hah.... dia adalah.......... sudahlah itu tak penting. yang penting aku menyukai seorang yeoja bukan namja!" kata ku sambil berlalu meninggalkan Eunhyuk dan Hangkyung.

Author POV

Siwon tengah bersiap-siap. Raut wajahnya menunjukkan, kalau ia malas untuk menghadiri pesta Jessica.
"aishhh... kenapa aku harus berada pada posisi ini.." gerutu Siwon.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan.
"siapa?" tanya Siwon pada seseorang yanng mengetuk pintu kamarnya.
"ini aku oppa." balasnya.
"oh kau Yoong. masuk saja pintunya tidak dikunci." jawab Siwon.
Yoona pun segera membuka pintu kamar Siwon.
"kau mau pergi oppa?" tanya Yoona saat ia hendak duduk di ranjang Siwon.
"ne. Jessica-ssi mengundang ku ke acara nya." jelas Siwon.
"bo? Jessica eonni?" tanya Yoona kaget.
"ne. waeyo? kenapa kau terkejut?" tanya Siwon bingung.
"ah annie oppa. aku mau melihat appa dulu. semoga oppa have fun yah.." kata Yoona sembari pergi meninggalkan kamar Siwon.
"ada apa dengannya? tidak seperti biasanya dia bersikap seperti itu?" kata Siwon bingung sesaat setelah Yoona menutup pintu.

Yoona POV

Aku merasa bingung. Sebenarnya apa yang terjadi kepada ku. Kenapa aku tidak suka mendengar nama Jessica keluar dari mulutnya. Apa ini cemburu? Tidak, tidak mungkin ini cemburu. Dia kan oppa ku, tak mungkin aku cemburu padanya. Mungkin aku hanya merasakan ketakutan akan kehilangannya. Ayolah Yoong, dia kan oppa mu. Tak mungkin kau menyukainya.
"aishhhh ada apa dengan ku? kenapa pikiran ku menjadi seperti ini?" kata ku kesal sembari mengacak-acak rambut ku.
"untunglah appa sudah tidur dan Siwon oppa sudah pergi, jadi tak ada yang melihat ku seperti ini." tambah ku.

Author POV

"maafkan appa Yoong. appa tak bermaksud membuat mu menjadi seperti ini." kata Jung Soo sembari memperhatikan Yoona dari balik pintu kamar Yoona.

   BRUKKKK

Yoona yang sedang mengacak-acak rambutnya segera beranjak berlari menghampiri arah suara itu.
"APPA!!!" teriak Yoona saat melihat Jung Soo terbaring dengan luka didahinya.

Rumah Sakit.
"bagaimana keadaan appa?" tanya Siwon dengan nafas yang masih terengah-engah.
"appa.. masih belum sadar oppa." jelas Yoona dengan tangisan yang semakin keras.
"sudahlah kau jangan menangis lagi. lebih baik kau doakan appa saja." kata Siwon sembari memeluk Yoona.
Tak berapa lama keluarlah dokter Lee.
"bagaimana keadaan appa dok?" tanya Yoona.
"appa kalian sekarang sedang tidur. dia sudah tidak apa-apa lagi. tetapi...." dokter Lee menghentikan kata-katanya sejenak.
"ada apa dok?" tanya Siwon.
"begini, menurut hasil pemeriksaan penyakit yang diderita tuan Park sudah sangat kronis dan...." dokter Lee kembali menghentikan kata-katanya.
"dan apa dok? appa baik-baik saja kan?" tangis Yoona semakin menjadi.
"dan... dan.. sepertinya umur tuan Park sudah tidak lama lagi." jelas dokter Lee.
"bo? appa..? dokter bohongkan? tidak mungkin appa meninggalkan ku." tangis Yoona pun semakin menjadi-jadi.
"Eunhyuk-ssi Hangkyung-ssi aku titip Yoona sebentar. aku ingin berbicara sebentar dengan dokter." kata Siwon sembari pergi menuju ruangan dokter Lee.

"tak mungkin appa meninggalkan ku. aku masih kelas 2 sma. tak mungkin appa meninggalkan ku secepat itu." kata Yoona dengan tangisan yang semakin keras.
"tenanglah Yoona-ssi. ahjussi akan baik-baik saja." kata Eunhyuk mencoba menenangkan Yoona.
"tetapi kenapa dokter mengatakan hal seperti itu oppa?" tanya Yoona.
"itu kata dokter bukan kata tuhan. lebih baik kau mendoakan appa mu agar cepat sembuh." kata Hangkyung sembari memegang kepala Yoona.
Tak berapa lama, Siwon kembali dari ruang dokter Lee.
"oppa? bagaimana? appa akan baik-baik saja kan?" tanya Yoona saat Siwon duduk disampingnya.
"sebaiknya kau berdoa untuk appa. dan kau jangan menangis lagi." jelas Siwon.
Yoona hanya mengangguk mendengar kata-kata oppa nya itu.

Siwon POV

Selama pelajaran berlangsung, tak ada satu pelajaran pun yang aku perhatikan. Aku terus saja memikirkan keadaan appa. Sudah hampir seminggu appa dirawat di rumah sakit.
"Siwon-ssi gwencana?" tanya Eunhyuk.
"ah.. ne.." jawab ku.
"kau terlihat sangat lelah Siwon-ssi. sebaiknya kau jaga kesehatan mu. kalau kau sakit kasihan dengan dongsaeng mu." kata Hangkyung.
"ah gomawo Hangkyung-ssi." kata ku.

Tiba-tiba Jessica datang menghampiri kami.
"Siwon oppa." panggilnya.
"bo? oppa?" kata ku terkejut.
"ah apa kau tidak suka kalau aku memanggil mu dengan panggilan oppa?" tanya nya.
"ah.. annie., oh ya., ada perlu apa?" tanya ku.
"oppa ini untuk mu." kata nya sembari memberikan sebuah kotak berbentuk hati kepada ku.
"ini apa?" tanya ku bingung.
"ini ungkapan perasaan ku kepada oppa." jelasnya.
"maksudmu?" tanya ku semakin bingung.
"apa kau menyatakan perasaan mu pada Siwon-ssi?" tebak Eunhyuk.
Jessica hanya menunduk mendengar kata-kata Eunhyuk.
"kalau kau diam berarti ia." tambah Hangkyung.
"apa itu benar Sica-ssi?" tanya ku memastikan.
"hemmm... ne oppa. aku menyukai mu sudah lama." kata nya dengan menatap ku.
"mianhae Sica-ssi tetapi aku tidak bisa menerima ini." kata ku sembari mengembalikan kotak berbentuk hati itu kepada Jessica.
"apa oppa tidak menyukai ku?" tanya nya dengan suara yang terdengar berat.
"mianhae Sica-ssi, tetapi aku sudah menyukai yeoja lain dan aku tidak mau membuat nya dan dirimu terluka." jelas ku.
"kalau begitu aku minta maaf oppa. aku tidak tahu kalau kau telah memiliki yeojachingu. kalau begitu aku pergi dulu oppa." katanya dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.

"apa yang kau lakukan Choi Siwon?" tanya Eunhyuk bingung setelah ia memastikan bahwa Jessica sudah menjauh dari ruang kelas.
"apa?" tanya ku.
"kau ditanya malah balik bertanya. kenapa kau menolak Sica-ssi?" tanya nya.
"karena aku tidak menyukainya." jelas ku.
"tetapi kenapa kau menolaknya dengan cara seperti itu?" tanya Hangkyung.
"cara apa yang kalian maksud?" tanya ku semakin bingung.
"kenapa kau bilang kalau kau mencintai yeoja lain? itu sangat menyakitkan bagi seorang yeoja." jelas Hangkyung.
"dan memangnya siapa yeoja itu? kenyataannya kau kan tidak memiliki seorang yeojachingu." tambah Eunhyuk.
"memang aku tidak memiliki seorang yeojachingu tetapi..." aku menghentikan kata-kata ku.
"tetapi apa? apakah kau sedang menyukai seorang yeoja?" tebak Eunhyuk.
"em..ne." jawab ku pelan.
"siapa yeoja itu?" tanya Eunhyuk lagi.
"aku rasa kalian tidak perlu tahu siapa yeoja itu. karena rasa suka ku ini tidak wajar." kata ku.
"apa maksud mu?" tanya Hangkyung bingung.
"ah sudahlah lupakan saja." kata ku.

   hamkke geotneun gili
   birok heomnan haljirado
   gyeolguk Super Junior
   The Last Man Standing

"dari rumah sakit." kata ku saat melihat layar handphone.

"yeoboseyo."

"iya benar. ada apa?"

"hah... baiklah saya akan segera kesana." kata ku menutup telephone.

"waeyo Siwon-ssi?" tanya Eunhyuk khawatir.
"appa.." kata ku dengan suara yang memberat.
"memang kenapa dengan ahjussi?" tanya Hangkyung tidak kalah khawatir.
"tadi rumah sakit mengatakan kalau appa sudah meninggal." kata ku dengan air mata yang mulai keluar dari mata ku.
"BO? apakah kau yakin?" tanya Eunhyuk.
"entahlah. aku masih tidak percaya. aku harus memastikannya." kata ku sembari mengambil tas ku.
"tunggu. lalu bagaimana dengan Yoona-ssi? apa kalian akan pergi bersama?" taya Hangkyung.
"ne.." jawab ku pelan.
"kalau begitu aku yang akan menyetir, kau terlihat sangat buruk Siwon-ssi. cepat berikan kunci mu kepada ku." kata nya sembari mengambil kunci mobil dari tangan ku.
"lalu bagaimana dengan mobil mu?" tanya ku.
"tenang aku yang akan mengendarainya." tambah Eunhyuk.

Kami segera menuju rumah sakit.
"memangnya ada apa dengan appa?" tanya Yoona bingung.
Aku tak berani menjawab pertanyaannya. Aku terus diam.
"oppa ada apa? kenapa oppa diam hanya diam? Hangkyung oppa, sebenarnya ada apa?" tanya Yoona dengan suara yang gemetar.
"kau harus tenang Yoong, appa...." kata ku mencoba menjelaskan semuanya padanya.
"appa kenapa oppa?" tanya nya lagi dan sekarang air matanya telah mengalir membasahi pipinya.
"tadi rumah sakit menghubungi ku, katanya appa...." aku kembali menghentikan kata-kata ku.
"iya appa kenapa?" tanya nya lagi.
"appa... appa meninggal.." kata ku dengan suara pelan tetapi masih terdengar oleh Yoona.
"bo? appa meninggal? oppa bohongkan? appa tidak mungkin meninggalkan ku secepat itu." katanya dengan tangisan yang semakin keras.


Author POV


Yoona dan Siwon segera berlari menuju kamar Jung Soo. Dan benar saja, saat mereka sampai dokter Lee sudah menunggu mereka dan seluruh alat bantu yang menempel ditubuh Jung Soo sudah dilepas.
"ya! dokter kenapa kau melepas seluruh alat bantu itu?" tanya Yoona sembari mencoba memasang kembali alat bantu itu.
"Yoong hentikan." kata Siwon mencoba menyadarkan Yoona.
Yoona terus memasang alat bantu itu dan mengabaikan kata-kata Siwon.
"YA YOONA-SSI! HENTIKAN!" bentak Siwon.
"waeyo oppa? aku hanya ingin membantu appa." katanya dengan air mata yang terus mengalir dipipinya.
"sudah hentikan Yoong, appa sudah tenang dialam sana." kata Siwon sembari memeluk Yoona.
"kau jangan berbuat hal bodoh seperti ini lagi. relakan appa pergi, ini lebih baik daripada appa harus menahan rasa sakitnya terus menerus." tambah Siwon.
Yoona hanya menangis dipelukan Siwon.

Sudah sekitar dua minggu setelah kepergian Jung Soo untuk selamanya. Yoona terlihat masih terpukul akan kejadian itu. Ia terus saja menangis ketika ia melihat foto Jung Soo.
"sudahlah Yoong, kau jangan menangis lagi. kau masih memiliki ku." kata Siwon sembari duduk disamping Yoona.
"tetapi itu tidak akan bertahan lama oppa." jawab Yoona.
"maksudmu?" tanya Siwon bingung.
"kalau oppa memiliki yeojachingu pasti perhatian oppa akan terbagi.." jelas Yoona.
Siwon hanya terdiam mendengar kata-kata Yoona. Ia tidak habis fikir kenapa Yoona bisa berfikiran sejauh itu.
"kau salah Yoong, perhatian dan rasa sayang ku hanya untuk mu sampai kapan pun." kata Siwon sembari memeluk Yoona.

"hanya kau yang ada dihati ku Yoong, tidak ada yeoja lain lagi." batin Siwon.

"aku takut oppa. aku takut kehilangan mu. aku tak mau..." batin Yoona
Mereka pun terlarut dalam perasaan mereka berdua.

Tiga bulan kemudian.
Tidak ada yang berubah dari kediaman almarhum Jung Soo. Semuanya masih dalam keadaan yang sama.

  ting tong~

"biar aku yang buka oppa." kata Yoona sembari berjalan menuju pintu.
"oh dokter Lee, silahkan masuk." kata Yoona.
"oppa ada dokter Lee." teriak Yoona.
Siwon yang mendengar teriakan Yoona segera berjalan mengahampiri Yoona.
"annyeong." sapa Siwon.
"kalian tampak lebih baik sekarang." kata dokter Lee.
"silahkan duduk, aku akan membuatkan teh dulu." kata Yoona.
"ah annie. aku hanya sebentar. aku hanya ingin memberitahu sesuatu pada kalian." kata dokter Lee yang membuat Siwon dan Yoona saling pandang satu sama lain.
"ada sebuah rahasia yang selama ini appa kalian simpan sampai ia meninggal." kata dokter Lee mengawali pembicaraan.
"rahasia? rahasia appa?" tanya Siwon bingung.
"mengenai status kalian." tambah dokter Lee.
"status kami?" tanya Yoona.
"ne. sebenarnya kalian bukanlah adik-kakak kandung." kata dokter Lee dengan nada serius.
"apa maksudnya?" tanya Siwon bingung.
"sebenarnya aku, Park Yoochun dan ayah kalian telah berteman lama. dan ketika kecelakaan pesawat itu terjadi Park Yoochun menitipkan anak lelakinya kepada kami. tetapi karena aku harus dinas diluar negeri untuk beberapa tahun, akhirnya anak itu dititipkan pada Park Jung Soo ayah kalian. dan kecelakaan itu telah menewaskan Park Yoochun, ibu mu dan juga ibu mu Siwon-ssi." jelas dokter Lee.
"apa maksud mu Lee ahjussi?" tanya Siwon tambah bingung.
"kau bukan lah anak kandung Jung Soo, kau adalah anak Yoochun, sahabat ku juga." tambah dokter Lee lagi.
"bo? jadi maksud ahjussi aku dan Yoona bukanlah saudara kandung? dan aku bukan anak kandung appa?" tanya Siwon.
"ne. dan appa kalian  meminta ku untuk menyampaikan pesannya." tambah dokter Lee lagi.
"pesan apa?" tanya Yoona.
"appa kalian meminta kalian untuk tetap saling menjaga dan menyayangi. dan sebenarnya appa kalian sudah mengetahui perasaan kalian. dan dia merestuinya." jelas dokter Lee.
"perasaan kami? maksudnya?" tanya Yoona bingung.
"perasaan kalian bahwa kalian saling mencintai dan menyayangi melebihi seorang oppa dan dongsaengnya." kata dokter Lee, sekaligus membuat Yoona dan Siwon terkejut serta malu.
"sepertinya ahjussi harus segera kembali ke rumah sakit. ahjussi pamit dulu. annyeonghigaseyo." kata nya sembari pergi meninggalkan kediaman Park.

Sekitar hampir sepuluh menit keadaan hening. Tidak ada salah satu dari mereka yang berbicara.
"apakah itu benar oppa?" tanya Yoona menghancurkan keheningan.
"apa?" tanya Siwon.
"mengenai perasaan mu kepada ku oppa." terang Yoona.
"hemm.. ne, Yoong. sebenarnya aku menyukai mu melebihi seorang oppa dan dongsaengnya, tetapi aku tak berani mengungkapkannya karena status kita dulu. tetapi sekarang aku akan mengungkapkannya. Yoong, saranghaeyo..." kata Siwon sembari memegang tangan Yoona.
"sebenarnya hal itu juga terjadi pada ku oppa. aku cemburu mendengar kau menyebut nama Jessica eonni. aku juga mencintai mu oppa, sangat mencinntai mu." tutur Yoona.
"benarkah itu?" tanya Siwon memastikan.
Yoona hanya mengangguk.
"gomawo Yoong." kata Siwon sembari memeluk Yoona.

Siwon POV

Hari ini hari yang sangat indah. Aku segera bergegas menuju ke mobil.
"Yoong cepatlah, nanti kita bisa terlambat." teriak ku.
"ne oppa tunggu sebentar." kata Yoona sembari berlari masuk ke mobil.
Aku pun segera menjalankan mobil ku menuju sekolah.

Sekolah
Tampak Hangkyung dan Eunhyuk sudah menunggu ku. Dan juga Sooyoung yang sudah pasti menunggu Yoona. Kami pun keluar dari mobil. Aku menggandeng tangannya saat kami berjalan menghampiri mereka.
"Yoong, apa kau baik-baik saja?" tanya Sooyoung khawatir.
"ne, aku baik-baik saja." jawab Yoona.
"sepertinya ada yang aneh dengan kalian berdua." selidik Eunhyuk.
"iya sepertinya ada yang kau sembunyikan dari ku Yoong." kata Sooyoung.
"aku tahu kalian adalah oppa-dongsaeng tapi tidak usah terus-terusan bergandengan tangan. seperti orang pacaran saja." celetuk Hangkyung.
"memangnya kenapa? memang kita berpacaran, iyakan chagiya?" ledek Siwon.
"BUYA?" teriak mereka serempak.
Aku pun menjelaskan semuanya kepada mereka.
"benarkah itu?" tanya Sooyoung saat aku selesai menceritakan semuanya.
"ne." jawab Yoona.
"wah chukae Yoong." kata Sooyong sembari memeluk Yoona.
"chukae Siwon-ssi.." kata Eunhyuk.
"oh ya, ada satu pengumuman lagi." kata Hangkyung.
"apa?" tanya ku bingung.
"aku telah berpacaran dengan...." tiba-tiba Hangkyung menghentikan kata-katanya.
"dengan siapa?" tanya Eunhyuk penasaran.
"dengan yeoja yang berada disamping Yoona-ssi." jelas Hangkyung.
"mwo? jadi Hangkyung oppa dengan...." kata Yoona sembari melihat kearah Sooyoung.
"ne." jawab Sooyoung malu-malu.
"chukae Hangkyung-ssi Sooyoung-ssi." kata ku sembari memukul pundak Hangkyung.
"tunggu..., jadi aku dengan siapa? Siwon-ssi dengan Yoona-ssi dan Hangkyung-ssi dengan Sooyoung-ssi. lalu aku...???" tanya Eunhyuk dengan raut wajah yang membuat perut ku terkocok.
" ㅋㅋㅋㅋ." tawa kami serempak.



The End~
don't be slient readers yah. we need your comment...감사합니다 ^^

Comments

  1. bagus chigu..... bkin lg dunk yoonwon couple....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya.. nanti diusahain bikin yoonwon couple lagi.
      gomawoyo udah baca *author BOW* :)

      Delete

Post a Comment

Popular Posts