My True Love Is You Part 6 ( Let's Begin! )




Cast: 
  • Kwon Yuri
  • Cho Kyuhyun
  • Tiffany Hwang
  • Choi Siwon
Cast lain lengkap dalam kemasan




“ Sejak kapan kalian..” sekarang aku dan Kyuhyun benar-benar menjadi pusat perhatian sekarang. Bagaimana tidak? seisi kelas semua menatap kami seakan-akan kami adalah terdakwa kasus pembunuhan.
“ Hmmm..sebenarnya kami sudah berpacaran sejak satu minggu yang lalu” jawab Kyuhyun dengan santai, rasanya ingin sekali aku menjitak kepalanya sekarang.




“ Mwo??”mereka begitu kaget dan dengan segera aku menyikut pinggangnya diiringi tatapan tajam ke arahnya. “ Apa sih maksudmu?” desisku pelan saat memandangnya.
“ Tenang saja! Ini tidak seburuk yang kau pikirkan!” bisiknya ke arah telingaku, diapun mengeratkan rangkulannya di bahuku yang mengukuhkan kalau kami memang sepasang kekasih.
“ Tap..tapi, Yul kenapa kau tak pernah memberitahu kami?” omel Yoona.
“ Eh?” aku sungguh bingung harus menjawab apa, jujur saja aku belum menyusun rencana apapun sebelumnya untuk menjalankan ide gilanya ini.


“ Yul..tapi bukankah dia tahu kalau kau menyukai..” untung saja kyuhyun cepat tanggap, dia langsung menyelak omongan Sooyoung.
“ Hmmm..tak peduli siapa yang dia sukai dulu, yang terpenting untukku sekarang, dia hanya menyukai saat ini!” diapun melirikku sambil melempar senyuman anehnya.
“ Omo.....serasi sekali kalian berdua,,,” ucap Sungmin melihat Kyuhyun tersenyum padaku.
“ Benar..mereka memang sangat serasi, tapi kau jahat Kyu! Kenapa kau menyembunyikan kabar bahagia ini dari kami?” protes donghae.


“ Bukan begitu maksudku!! Eh,,,sebenarnya, aku hanya menanti saat yang tepat saja untuk memberitahukan ini pada kalian!” ujar Kyuhyun menanggapi ocehan teman ikannya itu.
“ Tapi baguslah! dengan begitu, kalian tidak perlu cemburu lagi pada mereka!!” ujar sungmin sambil menatap ke arah Siwon dan Tiffany.
“ Hmmm…Yul, mian..karena aku telah menuduhmu yang tidak-tidak seperti kemarin.” Fanypun meminta maaf padaku.
“ Gwenchana…lagipula aku mengerti kalau kau seperti itu padakukemarin.” ujarku memahaminya.


“ Kyu!! Mian..jeongmal mianhae! Tidak seharusnya aku mencurigaimu waktu itu!” kali ini giliran siwon yang meminta maaf, dia berjalan mendekati kyu sambil merentangkan tangannya untuk memeluk Kyuhyun.
“ Yak!! Apa-apaan kau ini! Kau tak tak lihat ada yeojachinguku disini!” protes kyuhyun dengan pelukan Siwon.
“ Sudahlah! Kalian tak lihat kakinya sedang sakit? Setidaknya biarkan dia duduk dulu, jangan terus bertanya padanya!” ujar Kyuhyun sambil memapahku  menuju bangkuku.



“ Tadi apa maksudmu HAH???????” tanyaku pelan tepat di depan telinganya.
“ Duduklah dulu yul..kau tak sadar kakimu sedang seperti itu?" ujarnya sambil membantuku duduk.
" Terus bagaimana nanti kalau mereka tahu?" aku kembali meracau pelan yang tentunya masih dapat terdengar olehnya. 
" Tenanglah! Ini semua akan berjalan dengan sangat baik.." ucapnya dengan nada dingin, orang ini memang sungguh menyebalkan! Dengan seenaknya dia pergi begitu saja meninggalkanku, harusnya dia itu memberiku petunjuk agar semua rencana gilanya bisa berjalan lancar. Yang sekarang bisa kulakukan hanyalah membenamkan kepalaku di meja.


" Kwon Yuri!! Palli  ireona!!!" teriak seseorang tepat di telinga. Sungguh menjengkelkan! padahal aku sudah hampir tertidur, tapi bocah sialan ini berteriak di telingaku.
Ku angkat kepalaku, dapat kutemukan sosok bocah tengil yang sedang menyeringai.
" Mau apalagi?" bentakku langsung saat melihat sosoknya itu.
" Yak...bisakah kau pelankan sedikit suaramu? kau tak ingat kita ini sepasang kekasih sekarang?" sekarang jarak wajahnya sangat dekat dengan wajahku.


" Issh...sudah cepat katakan apa maumu?" aku sudah benar-benar tak tahan berdekatan dengan makhluk menyebalkan ini.
" Aku ingin duduk sebangku denganmu!" dengan seenaknya anak ini bertindak tanpa minta izin dulu padaku! Apa dia pikir aku mau duduk sebangku dengannya apa?.


PLETAKK

" Appo... Yak! Kau tak bisa seperti itu pada namjachingu-mu!" ringisnya kesakitan. Yah...mau bagaimana lagi? Aku benar-benar kesal dengannya, tadi dia mengaku kalau kami telah berpacaran dan sekarang dia ingin duduk sebangku denganku, Arrgghhh...menyebalkan!!.
" Kenapa Kyuhyun pacaran dengan yeoja segalak itu ya?" bisik Jinyoung ke Min ah.
" Iya ya..kenapa dia mau? jelas-jelas aku lebih baik dari pada Yuri." bisik Min ah lagi ke Jinyoung. Mereka memang cari mati ya! Apa mereka pikir aku mau pacaran dengan raja evil seperti Kyuhyun apa?.


" Sudah biarkan saja... Mulai dari sekarang kau harus belajar sabar karena mempunyai pacar setampan aku!" celetuknya meledekku, rupanya dia tahu kalau dari tadi aku sedang jengkel dengan dua penggemarnya yang kecentilan itu.
" Ishhh..jinjja!" dengusku kesal, akupun mengubah posisi dudukku menghadap ke depan agar tak melihat wajahnya yang menjengkel itu, untung saja tak lama Jae jin seosangnim masuk ke kelas, setidaknya membuatku sedikit tidak mempedulikan bocah ini.


“ Selamat sore semuanya!! Maaf aku terlambat!” ucapnya sambil menuju mejanya, suasana kelaspun menjadi tertib, semuanya kembali ke tempat duduk masing-masing kecuali bocah setan di samping ku ini.
“ Semuanya..hari ini kita akan memulai latihan dramanya. Dan karena ada dua kelompok drama, jadi aku putuskan untuk hari ini adalah jadwal kelompok Cinderella”. Leganya..ternyata hari ini bukan untuk kelompokku.

………………


Kulihat Tiffany dan Siwon begitu serasi saat mereka berdansa layaknya pangeran dan Cinderella, aishhh…coba saja aku Cinderellanya. Kutopang daguku saat melihat adegan romantis yang sedang terjadi sekarang, aku benar-benar terpaku saat melihatnya, adegan itu benar-benar memukau, sungguh membuatku iri.
“  Jangan berlebihan seperti itu! Kita akan jauh lebih baik dari mereka!” ujar Kyuhyun yang membuatku tersadar dari lamunan indahku, dengan cepat kutengok dirinya yang masih terpaku dengan PSPnya. Apa katanya? Lebih baik dari mereka? Aku rasa itu berat.


“ Kyuhyun..Yuri!”panggil Jae Jin Seosangnim.
“ Ne..”
“ Bisa kemari sebentar!”suruh Jae Jin seosangnim. Dengan langkah tertatih ku berjalan maju kedepan kelas, rasanya sakit sekali kakiku.
“ K..kau?..” desisku saat ada sebuah tangan yang menuntunku untuk melingkarkan tanganku ke pundaknya. Tak ada jawaban ataupun seringaian darinya, dia hanya memapahku tanpa memandangku sedikitpun. Dapat kulihat seisi kelas termasuk Jaejin Seosangnim begitu terpana dengan apa yang sedang terjadi sekarang, pasti mereka sedang berpikiran kalau Kyuhyun adalah namjachingu yang baik.


“ Igo.. aku hanya ingin memberikan naskah saja pada kalian ini!” diapun memberikan kami dua buah naskah.
“ Gamsahamnida..” ucap Kyuhyun seraya membungkuk dan kembali ke kursi. Kenapa dia tak menungguku? Apa dia tak tahu kakiku ini sangat sakit? Aisshhh…menyebalkan!!.
Dengan langkah perlahan ku jalankan kakiku menuju tempat dudukku.
Ku lihat anak itu sudah duduk di bangkunya, aku begitu kesal melihatnya yang tak memperdulikan aku, bagaimana tidak? Dengan santainya dia memainkan PSP-nya sampai-sampai tak menyadari kalau aku sudah duduk tepat disampingnya.


“ Kenapa lama sekali? Dasar siput!” ujarnya dingin saat aku kembali ke tempat dudukku. yak…apa dia itu amnesia? Kakiku itukan sedang terkilir, bagaimana  bisa dia menayakan hal bodoh seperti itu?.
“ Apa kakimu masih sakit?” tanyanya tanpa memalingkan wajahnya dari naskah yang baru diberikan Jaejin seosangnim tadi.
“ Apa sekarang kau tuli?” ujarnya dingin namun tak kutanggapi, karena aku lelah berdebat dengannya.


“ Yuri, Kyuhyun.. naskah itu aku berikan pada kalian dengan tujuan kalian bisa lebih menghayati peran kalian..jadi tolong baca baik-baik!” ujar Jaejin seosangnim.
“ Tapi kenapa Siwon dan Tiffany langsung maju tanpa diberi naskah dulu sebelumnya?” tanya Kyuhyun seraya mengacungkan tangannya.
“ Hmmm..seperti yang kau ketahui mereka itu sudah berpacaran, jadi lebih mudah untuk membangun Chemistry diantara mereka” jawab Jaejin seosangnim.
“ Memang kau pikir aku tak bisa berakting apa?” Gerutu Kyuhyun kesal sambil membolak-balik lembar naskahnya.




…………………………


TENG TENG TENG TENG TENG
Bel sekolahpun berbunyi, dengan segera ku masukan barang-barang ke dalam tas.
“ Kau mau pulang? Mau ku antar?”ujarnya saat melihatku telah bergegas berdiri dari bangkuku.
“ Tidak usah, lagipula aku akan pulang bersama teman-temanku” jawabku sambil menoleh kearah tiga sahabatku yang sedari tadi setia menungguku.
“ Tap..” tanpa menghiraukannya aku langsung keluar kelas.


“ Yul…Gwenchana?” tanya Yoona sambil memapahku.
“ Hmmm..Yul apa sebenarnya yang terjadi antara kau dan Kyuhyun? Kenapa bisa kalian…” ucap Sooyoung tak tuntas, karena Yoona sudah menatapnya tajam untuk menghentikan pertanyaannya tadi.
“ Sudahlah Soo..tak tepat kalau kau menanyakannya sekarang,” ujar Seohyun seraya merangkul Sooyoung. Ku hela nafasku membuang semua stress yang sedari menggangguku, rasanya ingin sekali aku memberitahu mereka kalau ini semua hanya pura-pura.



“ Yul!!!” panggil seseorang yang menghentikan langkah kami berempat, ku tolehkan pandanganku ke sumber suara tadi.
“ Igo..tadi ketinggalan!” diapun mendekat kearahku seraya mengembalikan naskah dramaku.
“ Gomawo” ucapku pelan.
“ Hmmm..apa hari ini aku boleh pulang bersamanya?” tanyanya pada ketiga sahabatku, setelah saling melemparkan pandangan Yoona pun angkat bicara, semoga saja dia tidak megizinkannya.
“ Ne…” jawab Yoona ragu.
“ Eh..Hmmm..kalau begitu kami duluan ya!” pamit Sooyoung sambil menarik tangan Yoona dan Seohyun.



Setelah tiga temanku yang tak setia itu tak kelihatan, dia menarik tanganku untuh membantuku berjalan.
“ Aku bisa sendiri!” dengan segera ku tepis tangannya dan berusaha melangkah semampu yang kubisa, walau kakiku begitu ngilu rasanya.
“ Aku tahu kau malu, Karena tak berdaya di hadapanku, tapi terima bantuanku ini sekarang, kau tak kasihan pada kakimu!” tanpa membiarkanku bicara, dia langsung memapahku berjalan.


Tak ada yang kami bicarakan sepanjang perjalanan, dia hanya memapahkumenuju halte bis  tanpa bertanya apapun padaku, jangankan bertanya memandangku saja tidak. Sebenarnya dia itu manusia macam apa sih? Kenapa Moodnya cepat sekali berubah-ubah?.


…………………..


Tak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia benar-benar mengantarku sampai rumah.

TOKTOKTOK


“ Kau Kyu! Silahkan mas…Yul?” Ekspresi Heechul oppa berubah saat melihat aku ada di samping Kyuhyun.
“ Bagaimana bisa kalian?” tanyanya yang sudah ku tahu maksud dari pertanyaannya itu.
“ YAK OPPA!! Setidaknya biarkan kami masuk dulu, nanti aku jelaskan didalam!” omelku.
Dengan sedikit tertatih aku yang masih di bantu Kyuhyun berjalan memasuki rumahku, dapat kulihat Heechul oppa menatap heran ke arah kami.



“ Kakimu kenapa Yul?” tanya oppa sambil mendekati sofa dimana aku dan Kyuhyun duduk.
“ Terkilirlah oppa!” jawabku ketus.
“ Kalau begitu aku pulang dulu Hyung! Hmmm…permisi!” Kyuhyun beranjak dari duduknya.
“ Tunggu dulu! Satu langkah saja kau bergerak, ku bunuh kau!” ujarku setengah berteriak yang sukses membuatnya menoleh kearahku.
“ Ini sudah sore, aku harus pulang sekarang!” protesnya kesal, dengan kaki yang pincang ku berjalan menghampirinya.



“ Ikut aku!”ucapku seraya menarik tangannya untuk mengikuti langkahku. Kutuntun dia menuju kamarku, sebenarnya aku tak ingin di kamar, tapi mau bagaimana lagi? Disini ada oppa sedangkan banyak hal rahasia yang harus kami bicarakan.
“ Aw..ishhh” ringisku saat menapaki sebuah anak tangga, tiba-tiba kyuhyun melepaskan genggaman tanganku yang dari tadi menarik tangannya.
“ Kajja!” suruhnya menaiki punggungnya, kulirik oppa yang ada di belakangku yang sedari tadi memerhatikan kami, “ sudahlah naik saja! Aku izinkan” suruh oppa. Dengan sedikit ragu ku ikuti perintahnya.



Sesampainya di kamar, dia menurunkanku di ranjang.
“ Apa yang ingin kau bicarakan?” tanyanya dengan dingin seraya menyilangkan kedua tangan tepat di depan dadanya.
“ Semuanya! Kau yang membawaku masuk ke dalam ide gilamu itu! Tapi tak sedikitpun kau memberikanku petunjuk untuk menjalankannya! Aku bingung setiap ada orang yang menanyaiku dengan pertanyaan yang sama, yang bahkan aku sendiri tak tahu harus menjawab apa! Ini baru hari pertama, tapi tahukah kau berapa banyak gadis-gadis yang membicarakanku? Bagaimana dengan esok dan selanjutnya?” tak terasa airmataku telah tumpah membasahi pipiku.



“ Mianhae,  jeongmal mianhae! Aku tak tahu kalau kau akan mengalami itu semua.” ujarnya sambil menyeka airmataku dengan kedua ibu jarinya.
“ Yul..mereka membicarakanmu karena kau sendiri begitu ragu saat menjawab pertanyaan mereka. Cobalah untuk membuat mereka yakin dengan semua ini! Jangan tunjukkan keraguan dan kebingunganmu di hadapan mereka..” ujarnya yang sekarang duduk disampingku.
“ Terus?” tanyaku yang merasa belum puas dengan ucapannya tadi.
“ Yah..buatlah ini semua layaknya nyata dengan begitu semua masalah akan selesai.” jawabnya seraya menatapku.



“ Terus..kapan kita bisa mengakhiri semua ini?” tanyaku yang membuatnya terhenyak dalam diam.
“Hmmm….kita akhiri saat suasananya memungkinkan, sampai tiffany dan Siwon tak cemburu lagi pada kita dan juga sampai para yeoja kecentilan itu berhenti menggosipkanmu sebagai perusak hubungan orang” jawabnya sambil menerawang lurus kedepan.
“ Eh..bagaimana kau tahu tentang itu?” memang selama Tiffany dan Siwon bertengkar, banyak sekali dari para yeoja itu menggunjingkanku, bahkan tadipun masih.
“ Yah..waktu itu aku tak sengaja memergoki Hyomin yang sedang mengganggumu” jawabnya yang masih menatap lurus kedepan.



“ Oh iya..apa teman-temanmu percaya dengan hubungan ini?” tanyaku lebih dalam.
“ Sama seperti teman-temanmu! Meski mereka tak mengatakan langsung padaku, tapi aku tahu kalau mereka tidak yakin dengan semua ini. Bahkan,, tadi Sungmin bilang padaku  untuk menghentikan ini semua, kalau ini hanya untuk membuat Siwon dan Tiffany tak bertengkar lagi.” Jawabnya sambil menggenggam tangannya, Ternyata dia merasakan hal yang sama denganku.
“ Jadi mulai dari besok kita harus benar-benar menjalankan ini dengan baik?” tanyaku sambil mengha dap kearahnya.



“ Memang itu yang harus kita lakukan Pabo!!” ujarnya sambil menjitak pelan kepalaku.
“ YAK!” omelku berteriak yang disambut dengan senyuman paling menyebalkan khas seorang Cho Kyuhyun.
“ Sudahlah aku pulang dulu, jangan lupa baca naskah dramanya!” pamitnya yang beranjak dari duduknya yang ku ikuti juga.
“ Aku pulang dulu! Jangan rindukan aku ya Nona Pabo!” ledeknya.
“ Cepat sana keluar!” ku buka pintu kamarku agar dia cepat pergi.

Lega sekali perasaanku setelah mencurahkan semua beban yang ada, rasanya semuanya terasa begitu ringan, walaupun besok aku harus berpura-pura lagi menjadi kekasih seorang Cho Kyuhyun yang menyebalkan.




Drtdrtdrt
Dengan segera ku raih handphoneku yang terletak apik di meja kecil samping ranjangku.

From: 085###########
Jangan lupa baca naskahnya ya nona pabo!..

Ku baca sebuah pesan yang tak ku ketahui siapa pengirimnya, tapi dengan sekali membacanya aku sudah bisa tahu siapa yang mengirim sms ini.

 To: 085############
Tenang saja bawel!! Oh ya..jangan panggil aku pabo lagi! Atau…besok aku akan membunuhmu!!”

From: 085##########
Sudahlah aku malas berdebat denganmu, selamat malam nona pabo!!!



“ Yul..kau belum tidur?” tiba-tiba terdengar suara memasuki kamarku, dengan sedikit terburu-buru keletakkan handphoneku dibalik bantal.
“ Belum oppa..hmmm..aku sedang membaca naskah dulu.” jawabku sembari memegang naskah itu.
“ Romeo dan Julliet? Bukankah itu cerita cinta yang sangat romantis? Kau akan berperan sebagai apa, disitu?” tanya sambil membaca judul naskahku.
“ Juliet.” jawabku tanpa mengalihkan pandanganku.



“ Mwo? Juliet?!!” serunya tepat didepan wajahku,
“ Yak oppa! Jangan berlebihan seperti itu!” ujarku seraya memukulnya dengan naskah yang sekarang berada dalam genggamanku.
“ Appo…” ringisnya sambil megusap-usap kepalanya.
“ Ngomong-ngomong siapa romeonya?” dengan nada sedikit menggoda, usil dan menyebalkan ditambah dengan ekspresi wajahnya yang begitu mengganggu.



“ Kyuhyun..” jawabku sekedarnya.
“ MWO?????????????” teppat dia berteriak di depan kupingku, dan dapat kulihat matanya terbelalak karena begitu kagetnya, cisshh..berlebihan sekali ekspresinya itu.
“ Jangan teriak-teriak di kupingku oppa! Kalau aku tuli bagaimana?” Protesku setengah berteriak.
“ Tapi…bagaimana bisa? Kau dengan Kyuh..” tanyanya dengan ekspresi yang masih sama.



“ Sudahlah oppa jangan tanyakan hal itu terus! Aku sudah ngantuk aku mau tidur, besok aku harus bangun pagi!” ujarku seraya mendorongnya keluar dari kamarku agar dia tak menanyakan hal-hal yang tidak ingin ku jawab.
“ Tap..tapi.” ujarnya saat ku seret dia dan kututup rapat pintu kamarku, nampaknya dia sangat kecewa, tapi aku sedang malas membicarakan hal itu, dan lagipula aku tidak berbohong, toh aku memang sudah mengantuk.


Author POV



Dipagi yang cerah ini dimulailah sudah segala kesibukan dari pergi ke kantor, berangkat sekolah, mengantar anak ke sekolah atau sekedar berbelanja ke psar. Tak terkecuali kediaman keluarga Cho, yang terlihat begitu sibuk dengan urusannya masing-masing, terlebih Kyuhyun yang sudah kesiangan.
  “ Kyu..cepat! nanti kau terlambat!” teriak seorang wanita sembari menyiapkan segala kebutuhan untuk sarapan.
“ Mana anak itu?” tanya appa Kyuhyun.



“ Masih diatas..” jawab eomma Kyuhyun sambil mengolesi selembar roti dengan selai untuk suaminya tercinta.
“ Pagi semua!” sapa Kyuhyun yang sudah turun dari kamarnya.
“ Cepat makan… dan berangkatlah bersama ahra” ujar eomma kyuhyun sambil mengulurkan beberapa lembar roti untuk Kyuhyun.
“ Ya sudah eomma appa kami berangkat dulu!” pamit Ahra dan Kyuhyun sembari bangkit dari duduknya.


……………................................


Di satu sisi Yuri yang sudah sampai sekolah sedang diintrogasi ketiga temannya bagai seorang tahanan di meja dakwa. Mereka tak henti-hentinya bertanya layaknya wartawan yang sedang mewancarai sang artis karena hubungan percintaannya dengan seorang namja.
“ Tapi bagaiman bisa?” tanya Yoona yang masih heran dengan temannya yang sekarang sudah menjadi kekasih Seohrong Cho Kyuhyun, namja yang dulu pernah Yuri benci.
“ Nothing impossible girls!” jawab Yuri sambil menaik turunkan alisnya.
“ Tapi tetap saja kami heran, itu sungguh tak masuk akal!” omel Sooyoung sambil mengerucutkan bibirnya.




“ Ne…menurutku juga ini terlalu mendadak!” timpal Seohyun seraya menerawang apa yang sebenarnya terjadi, yang dibalas anggukan kepala Yoona dan Sooyoung.
“ Terserah kalianlah! Yang penting aku sudah menjelaskan semuanya pada kalian!” ujar Yuri sambil menghela nafas panjang, menahan kekesalan karena ketiga sahabatnya tak kunjung mempercayainya.



 “ Apa kau sudah mengerjakan pr matematika?” tanya Siwon pada seorang namja disampingnya, yang baru saja tiba di kelas.
“ Sudah! Wae? Kau mau pinjam?” jawab Kyuhyun dengan nada meledek.
“ Kau sudah mengerjakannya? Aissh..jinjja! Aku pinjam ya?” bujuk Sungmin seraya meragakan aegyo super cute miliknya.
" Sungmin-ah! kau jahat!" Ujar seseorang dibelakang Sungmin yang ternyata adalah Sunny.
" Kau bilang aegyo-mu itu hanya untukku! tapi kenapa sekarang kau tunjukkan padanya?" rengek Sunny sambil menunjuk Kyuhyun.



" Ya..ya..ya! kenapa aegyo-nya itu hanya untukmu? aku ini temannya jadi aku juga boleh melihatnya." protes Kyuhyun tak terima.
" Aku jadi curiga, jangan-jangan kalian pacaran!" celetuk Kyuhyun sambil menyeringai puas karena dua orang yang dituduhnya, dalam sekejap langsung tersipu malu.
" Jinjja?" seru Donghae yang mulai terprovokasi.



Posisi ini tentu membuat Sungmin dan Sunny terpojok, mereka hanya berusaha menutupi rasa malu bercampur senang yang mereka rasakan agar tak terkesan berlebihan.
" Hmmm..ne!"
Akhirnya Sungmin buka mulut dan membenarkan apa yang dikatakan Kyuhyun tadi, rasa gugup,malu dan senang terpancar dari wajah Sunny saat semua temannya bersorak atas kebahagiannya.



" Ngomong-ngomong sejak kapan?" tanya Siwon sembari tersenyum jahil ke arah Sunny.
" Ah...Hmmm..ke..kemarin." sepertinya Sunny tak pandai menyembunyikan kegugupannya.
" Kemarin?" sekarang Donghae heboh sendiri.
" Ne..kemarin! kami kan tidak sejahat Kyuhyun dan Yuri, yang sudah 1 minggu yang lalu pacaran, tapi baru memberitahukannya kemarin" ujar Sungmin diiringi anggukkan dari yeojachingu-nya.
" Kenapa jadi bawa-bawa aku?" protes Kyuhyun yang sebenarnya juga malu sendiri.



" Berarti kalau begitu kita akan dapat dua traktiran, yang satu dari Kyuhyun dan yang satunya dari Sungmin, ya kan?" celetuk Donghae benar-benar antusias.
" Apa-apaan kau ini? tidak! aku tidak akan memberikan apapun pada kalian!" protes Kyuhyun tak terima.
" Pelit sekali sih kau ini! Pokoknya kau harus tetap mentraktir kami!" ujar Donghae yang masih bertahan dengan usulnya.



" Ne Kyu... Lagipula tak ada salahnya kalau kita berbagi kebahagian pada mereka" timpal Sungmin menyetujui ide Donghae.
" Aku setuju! Lagipula ini akan sangat mengasyikan Kyu!" Sekarang Tiffany ikut menimpali, yang membuat Kyuhyun semakin terpojok tanpa pembela.
" Keurae! tapi..." sejenak Kyuhyun kalimat selanjutnya.
" Tapi apa? jangan jadi manusia seribu alasan deh!" Ujar Siwon kesal.
" Begini! aku setuju untuk mentraktir kalian, tapi dengan satu syarat!" lanjut Kyuhyun seraya menyeringai.



" Mwo? Syarat? Syarat apa?" bertubi-tubi Donghae bertanya menandakan dia amat penasaran dengan syarat itu.
" Syaratnya adalah kalian harus datang dengan membawa pasangan masing-masing?" jawab Kyuhyun sambil tertawa senang karena notabanenya Donghae adalah sahabat satu-satunya yang tak memiliki pacar.
" Rasakan kau ikan!! pasti kau sedang bingung sekarang!" batin Kyuhyun.



" Baiklah! aku setuju" ujar Donghae yang sontak membuat semua pasang mata menatapnya keheranan.
" Tapi bukankah kau..."
Belum Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya, Donghae sudah menyelak dengan amat percaya diri.
" Belum punya pacar? liat saja nanti, aku pasti akan membawa seseorang!"
Sekarang Kyuhyun merasa kalah, dengan amat terpaksa ia menyetujui untuk mentraktir teman-temannya.



" Ramai sekali! ada apa ini?" terdengar suara seorang namja yang tubunya tak lebih tinggi dari Donghae, yaph...dia adalah Ryeowook seosangnim, guru BK di sekolah ini. Grasak-grusuk terjadi kala semua murid menyadari kalau gurunya telah sampai di kelas.
" Selamat pagi semua!! Hmmm...baiklah, pada pertemuan kita kali ini aku akan membahas tentang masa remaja yang penuh cinta." dengan senyuman imutnya Ryewook seosangnim mengawali pertemuan hari ini.



" Apakah kalian pernah jatuh cinta?" rasanya pertanyaan Ryeowook seosangnim menghipnotis semua murid, mereka tenggelam dan teringat pada perasaan yang begitu indah itu.*emang dasar ya, anak jaman sekarang! kalau masalah cinta aja connect-nya cepet!!.
" Pasti rasanya sangat indah, bukankah begitu?" tanya Ryeowook seosangnim sambil mendekatkan wajahnya ke wajahnya Sungmin. Tak sepatahkan katapun keluar dari mulut Sungmin, hanya anggukan kepala serta senyuman manis saja yang menjawab pertanyaan itu.



" Lalu, apa kau sudah menemukan cintamu?" masih sama seperti tadi, hanya anggukan lagi yang Sungmin berikan.
" Siapa gadis beruntung itu?" tanya  Ryeowook seosangnim dengan antusias. Tak seperti sebelumnya, kali ini Sungmin tak menjawab apapun, seketika wajahnya memerah yang membuatnya semakin imut.
" Lee Sunkyu, seosangnim!" celetuk Kyuhyun yang sukses membuat satu kelas bersorak-sorai.
" Aigooo...chukae!!aku rasa kalian memang sangat serasi!" ujar Ryewook seosangnim.
" Lalu bagaimana denganmu?" sekarang Ryewook seosangnim beralih pada seseorang yang duduk di sebelah Sungmin.
" Ne?"


 Kyuhyun POV

" Lalu bagaimana denganmu?" tiba-tiba Ryeowook seosangnim mendekatkan wajahnya ke wajahku, yang sontak membuatku sangat kaget. Kenapa dia harus menanyakan hal konyol itu padaku?.
" Ne?" benar-benar bingung dengan apa yang harus ku jawab sekarang.
" Kau ini jangan kaget berlebihan seperti itu! aku kan hanya bertanya!" ujarnya sembari tersenyum menggodaku.
" Memangnya kau bertanya apa?" tanyaku pura-pura lupa.



" Baiklah akan ku ulangi, Cho Kyuhyun..apa kau pernah jatuh cinta?" Deg!! demi apapun aku bingung harus menjawab apa. Sesungguhnya aku sudah merasakan hal yang aneh dalam hatiku, ada getaran saat bersamanya, rasa ingin lebih lama bersamanya, ingin selalu melindunginya, tapi aku tak yakin bahwa semua yang kurasakan itu cinta.
" Apakah itu terlalu indah bagimu? sampai-sampai melamun seperti itu?" kenapa sih dia tak henti bertanya? mebuatku kesal saja.
" Hmmm... Aku tak tahu ini cinta atau bukan, tapi yang jelas perasaan itu sangat nyaman untukku." jawabku yang membuatnya kembali tersenyum lembut sambil menyilang kedua tangannya di depan dada.




Yuri POV



Aku tak tahu ini cinta atau bukan, tapi yang jelas perasaan itu sangat nyaman untukku, kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepalaku. Meski aku sendiri juga tak tahu kenapa, tapi karena kalimat itu aku terus bertanya, apakah perasaan itu dia rasakan saat bersamaku?. ARGHH...andwae!! ingat Kwon Yuri, yang kau sukai itu Choi Siwon, bukan dia!.



" Kwon Yuri!!!" teriak seseorang yang membuyarkan semua pikiran anehku.
" Ne..Siwon." tak terasa nama itu terlontar karena dari tadi aku sedang meyakinkan diriku, kalau aku hanya menyukai Siwon. Sontak membuat orang yang meneriakiku itu heran, tak kalah darinya, sekarang aku sangat kaget menemukan sosok yang meneriakiku itu adalah Kyuhyun. Gawat!! aku harus bagaimana?? aku takut dia akan marah...tapi kenapa dia harus marah? dia itukan bukan namjachingu-ku yang sebenarnya, jadi untuk apa dia marah?.



" Sedang apa kau?" tanyaku basa basi.
" Apa kau buta? Kau bisa lihat sendirikan kalau aku sedang duduk?" jawabnya ketus.
" Issshh...maksudku bukan itu! Ya sudah cepat katakan apa maumu?" bukannya menjawab dia malah menarik tanganku. Dia berjalan begitu cepat tanpa memedulikan betapa sakitnya aku, menahan ngilu di kakiku ini. Sampai akhirnya kami sampai di taman belakang sekolah, dia menyuruhku duduk di bangku panjang dekat pohon yang depannya terdapat kolam ikan.


" Mau apa kita ke sini?" tanyaku memulai percakapan.
" Aku ingin meminta pendapatmu tentang acara traktiran itu." jawabnya dengan nada yang tidak menyebalkan seperti tadi.
" Menurutmu kita harus mengajak mereka kemana?" tanyanya seraya mengubah posisi duduknya sehingga sekarang aku bisa benar-benar menatapnya.
" Terserah kau saja!" ucapku seadanya, karena kalau boleh jujur, sistem kerja otakku sedang tidak beres sekarang, jadi aku tidak bisa merangkai kalimat yang begitu panjang untuk menjawabnya.



" Tapi kapan?" sekarang aku malah balik bertanya.
" Bagaimana kalau besok?" usulnya yang lansung ku respon dengan anggukan kecil tanda kalau aku menyetujuinya.
" Hmmm..tapi apa kau benar-benar serius tentang syarat itu?" tanyaku sambil memiring kepalaku.
" Maksudmu...syarat untuk bisa datang ke acara kita? tentu serius! bukankah itu akan jadi hal yang menyenangkan?" jawabnya. Tapi bagaimana ketiga sahabatku akan datang?.



...........................................................


Author POV


Jae Jin seosangnim telah memasuki kelas, iapun langsung memanggil semua anggota kelompok dua untuk berkumpul di depan kelas, untuk memberikan mereka pengarahan. Dari banyaknya murid yang berkumpul, disana terselip Kyuhyun dan Yuri yang masih fokus dengan naskah yang mereka pegang masing-masing. Sampai semua sudah siap dan Jae Jin seosangnim juga sudah selesai memberi pengarahan.



 Latihanpun dimulai dari saat Romeo  bertemu Julliet di sebuah pesta dansa, Romeo begitu terpukau akan kecantikan Julliet yang membuatnya jatuh cinta pada detik itu juga. Dengan memberanikan diri, Romeo mengajak Julliet berdansa dengannya, dengan tersipu malu Jullietpun mnerima uluran tangan Romeo.


Setelah membaca naskah itu, semua anggota kelompok memulai peran mereka masing-masing. Di tengah-tengah keramaian pesta dansa, Kyuhyun terpesona pada satu titik fokus yang membuatnya jatuh cinta, dengan gagahnya Ia menghampiri Yuri yang sedang bersenda gurau  bersama teman-temannya. Kyuhyunpun memperkenalkan dirinya pada Yuri, begitupun sebaliknya. Setelah berkenalan, Kyuhyunpun langsung meminta Yuri untuk berdansa dengannya.



" Juliet..maukah kau berdansa denganku?" tanya Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya.
Tak ada jawaban, yang ada hanya sebuah tangan dengan jari-jari lentik milik Yuri yang sudah menggapai tangan Kyuhyun.
 Merekapun berjalan ke tempat dansa, sebelum memulai dansanya Kyuhyun berbisik pada Yuri.
" Yul..bagaimana ini? aku tidak bisa dansa! apa yang harus kulakukan?" tersirat sekali kalau Kyuhyun begitu panik saat memulai dansa.
" Tenanglah..ikuti aku saja!" jawab Yuri pelan, Yuri begitu tenang karena setidaknya dia memang mengikuti ekskul dance, jadi hal ini tak terlalu sulit untuk ia lakukan.



Dengan gemulainya  Yuri memulai dansa, dia juga tak lupa untuk memberi instruksi pada Kyuhyun. Sejauh ini, dansa mereka berjalan dengan lancar, Kyuhyunpun tinggal mengikuti kemana tubuh Yuri bergerak, di akhir tarian Yuri kehilangan keseimbangan, kakinya yang notabenenya baru sembuh, terpeleset. Yuri pun tergelincir, dengan sigap Kyuhyun berhasil menangkap tubuh Yuri, mereka saling bertatapan tanpa mereka sadari adegan itu begitu menarik banyak pasang mata untuk menyaksikannya. Lihat saja Siwon dan Tiffany yang hanya begitu menikkmati pemandangan itu, sedangkan Donghae hanya menganga begitu melihatnya, sedangkan Sungmin senyum-senyum sendiri sambil memegangi pipinya.



" HUATCHIH.." tiba-tiba Yuri bersin dan menyadarkan Kyuhyun dan dirinya sendiri yang sedari tadi terhanyut dalam lamunan masing-masing.
" Ehem..ehem." dengan segera Kyuhyun membantu Yuri berdiri, entah kenapa, suasana disini menjadi canggung.
"  Ah...tepuk tangan untuk mereka!" mengerti dengan suasana yang menjadi canggung, Jaejin seosangnim bersorak untuk mengembalikan suasana seperti semula.



" Bagus! penampilan kalian sangat bagus!" ujar beberapa orang saat Kyuhyun dan Yuri kembali ke tempat duduk mereka.
" Daebak Yul!" ujar Seohyun sambil menunjukkan jempolnya.
" Ya...tapi akan lebih bagus lagi, kalau kau tidak bersin tadi!" timpal Sooyoung.
" Tapi itu sangat lucu, karena saat Yuri bersin dan merusak adegan romantis itu, mereka jadi salah tinkah...hahhahahahahhh." timpal Yoona sambil tertawa puas.
" Kau benar Yoong! Wajah mereka menjadi merah seketika, aigooo...benar-benar layaknya drama!! Hahahaha." Sooyoung dan Yoonapun habis meledeki Yuri yang sekarang masih sangat malu atas apa yang diperbuatnya tadi.


" Baiklah semuanya! sampai di sini pertemuan kita pada hari ini, dan aku harap kalian terus berlatih dirumah, otte? Annyeong!" Jae jin seosangnimpun meninggalkan kelas yang berarti juga waktu pulang untuk semua murid di sini.



" Kyu jadikan?" tanya Donghae memastikan janjinya pada Kyuhyun.
" Ne? Mian...hari ini aku tidak bisa?" jawab Kyuhyun sambil memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.
" MWO?????????" semuanya tersentak kaget dengan jawaban Kyuhyun yang melanggar janjinya untuk mentraktir mereka.
" Tenang dulu....aku hanya mengundurnya saja! Besok ya..aku janji!" rajuk Kyuhyun.
" Keurae! tapi besok kau tidak boleh berkilah lagi!" ancam Siwon dengan tegas.



Yuri POV 



eSemua orang begitu kecewa saat kyuhyun membatalkan janjinya hari ini, begitupun juga yang terjadi pada ketiga sahabatku yang sebenarnya sudah sangat semangat untuk datang ke acara itu.
" Yul...tidak apakan kalau hari ini tidak jadi?" tanya Kyuhyun yang sekarang berdiri tepat di hadapanku sekarang.
" Hmmm..ne!" jawabku seraya menganggukkan kepalaku.
" Memangnya kenapa?" tanyaku.
" Karena hari ini aku ingin mencari bahan-bahan makalah." jelasnya.
"  Ya sudah! aku pulang duluan ya!!" pamitku. Akupun menghampiri ketiga sahabatku yang sudah setia menungguku.



" Kenapa sih dia membatalkannya, padahal aku sudah mempersiapkan daftar makanan yang akan ku pesan nanti!" Gerutu Sooyoung. Daftar makanan? Yak apakah dia ingin membuat Kyuhyun bangkrut?.
" Oh ya Yul! Buku matematikaku masih denganmu kan?" tanya Yoona. Dengan segera kupastikan buku matematikanya berada dalam tasku, tapi saat ku cari, hasilnya nihil, aku ingat! sepertinya buku itu ketinggalan di laci mejaku.
" Aku ke kelas dulu ya! sepertinya bukumu ketinggalan disana."aku pun segera ke kelas dengan berlari sekencang mungkin.



Nafasku terengah-engah saat sampai di depan pintu kelasku, ku buka  pintu itu dengan perlahan.
" Victoria song saranghae! Mau kah kau menjadi yeojacnhinguku?" terdengar suara laki-laki yang sedang berlutut menyatakan cintanya pada Victoria.
" Kyuhyun-ah!" ujar victoria dengan manja seraya memukul pelan lengan laki-laki itu, tapi tunggu dulu! Kyuhyun? apa benar namja itu Kyuhyun? aku tak bisa melihat wajah namja itu, karena posisinya membelakangiku, jadi aku hanya dapat melihat punggungnya saja.



Sampai akhirnya di membalikkan badannya,DEG!! tiba-tiba hati terasa sakit rasanya begitu perih, entah mengapa airmataku mengalir begitu saja saat melihat sosok namja itu adalah Kyuhyun. Hatiku rasanya hancur, jadi karena ini dia membatalkan acara itu? karena dia ingin menyatakan cintanya pada Victoria?. Hatiku semakin hancur kala melihat mereka tertawa bersama, mereka terlihat amat bahagia. Sekarang aku tahu siapa yeoja yang dapat memberikannya rasa nyaman itu. Tak ingin lebih sakit lagi, aku segera pergi dari situ. Ku seka airmataku dengan kasar, saat ku sadari betapa bodohnya aku berharap pada namja sepertinya, lagipula itukan haknya untuk menyukai siapapun, aku inikan hanya yeojachingu palsunya saja.




 To be continued

Tada....akhirnya kelar juga nih ff..ternyata gak sia-sia berjam-jam nongkrong di depan laptop #gak ada yang nanya mbak!!. Gimana gimana? seru gak? kalo gak seru juga gak apa-apa kok #padahal nangis di pojokan. Oh ya aku hampir aja lupa! sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih para readers yang udah udah sabar nunggu nih ff #mangnya ada yang nungguin? yang baca aja dikit!. dan tak lupa thanks buat para seniorku yang selalu ngomelin, maksa-maksa dan ngingetin aku, karena kalau gak ada mereka, mungkin aku gak bakalan publish nih ff sekarang. Aku mau tanya ama kalian nih,, terserah mau di jawab apa enggak, kalian ngersa gak sih kalo ff ini makin gaje? soalnya yang aku rasain kayak gitu #isshhh..gimana sih nih anak? yang bikin nih ff jadi gaje kan loe sendiri! dasar author aneh!!!. Tapi seancur apapun nih ff, aku selalu berharap, ini bisa menghibur kalian.....dan aku juga berharap semoga ff ini gak bikin kalian bosen, karena ceritanya yang ngalor ngidul entah kemana. Yah..tapi doain aja, semoga di part selanjutnya aku bisa nulis yang lebih baik dari ini. Ya udah itu doang yang mau aku sampein.


Thanks

GSB

Comments

  1. bsgussssssss ..
    ff na keren .. kpn lnjutan na ?? cpt di publish ya :)
    bru nemu ni ff jd comment na lngsung d part ni ajh . hehe
    salam kenal ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih....
      ditunggu aja kelanjutannya
      salam kenal juga

      Delete
  2. ya ampuuunn itu si kyu sebenernya suka sm yuri atau vico sih??? ahhhh ga suka, aku kan pgn teteup KYURI chingu, soalnya KYURI SHIPPER LOL XDDD


    lanjuttt ya, jgn di stop, hrs lanjut, lama juga gpp..

    chingu ada twitter? mentionan yuk @icha_kyuri88
    gumawo

    ReplyDelete
  3. kamu kyurisonelf ya?
    bnr gak?
    aku udh baca bnyak ff kmu di ffindo...hehehe..
    dilanjut kok chingu,hmmm...aku manggilnya apa nih chingu, eonnie, atau apa?
    hmmm..gomawo udh baca, untuk next partny aku usahain secepatnya....

    ReplyDelete
  4. eh kok tau??
    wahhh, nama ID nya siapa?

    iya, aku kyurielfsone88 hohoho XDD

    23 yo, kamu ada twitter? mentionan aja, biar lebih kenal dekat sesama kyuri shipper, kekekeke :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts