Love Need Effort Part 2 ( I Wanna Forget You )







Wah…setelah hampir sebulan kalian nunggu nih ff akhirnya hari ini di hari yang berbahagia ini aku persembahkan satu ff gaje yang banyak typo bertebaran dimana-mana untuk kalian semua. Thanks buat kalian yang udah comment di part sebelumnya, jujur aku seneng banget!!...kekekkekkk…ya udahlah dari pada ngeliatin tulisan aneh dari author gaje binti labil ini mending silahkan baca aja deh…. Check this out!





So eun POV

“ Hyung…” tiba-tiba terdengar suara seorang namja yang ku rasa tak begitu jauh dengan keberadaanku sekarang.
“ Kibum-ah!! Akhirnya kau datang juga!”ujar Heechul oppa sambil melambaikan tangannya.


Kubalikkan posisi dudukku dan dapat kulihat seorang namja yang biasa dijuluki killer smile sedang berjalan menghampiri meja tempat aku dan Heechul oppa duduk. Untuk apa dia kesini? Apa Heechul oppa yang menyuruhnya ke sini?.


“ So eun! Kenalkan ini salah satu nadongsaeng tercintaku, namanya Kim Ki Bum tapi kau bisa memanggilnya Kibum, arra?” ucap Heechul oppa mengenalkan namja yang sekarang duduk di sampingnya itu.Tak perlu dikenalkan seperti ini juga aku sudah mengenalnya, bahkan aku mengenalnya jauh sebelum kau mengenalnya Heechul oppa!!!



“ Aku sudah mengenalnya Hyung!” protesnya sambil mendorong pelan Heechul oppa. Ternyata dia masih mengenalku? Ku kira dia sudah lupa denganku, bahkan mungkin dia memang tak pernah ingin mengingatku. Karena dulu aku adalah gadis yang bahkan kehadirannya pun tak pernah dianggap.


“ Bagaimana kabarmu sekarang?” tanyanya lagi.

Tak ku jawab pertanyaannya itu, karena menurutku tanpa kujawab seharusnya dia sudah tahu kan kalau aku baik-baik saja. Ku ketukkan jari jemariku di meja sambil mengalihkan pandangan ke arah lain, jujur sejak kejadian itu aku jadi sangat membencinya, bahkan untuk melihat dirinya saja aku sudah malas.


“ Ehemm..”


“ Hmmm…oh ya So eun! Ku dengar dari sutradara tadi, kita akan bekerja sama lagi untuk iklan selanjutnya.” Ujar Heechul oppa yang mengalihkan perhatianku dari si penebar Killer Smile yang
sekarang sedang duduk tepat di hadapanku.


“ Ne…ku dengar untuk iklan selanjutnya tak hanya kau oppa, tapi semua member Super Junior!” jawabku sambil mengaduk segelas mega mocha shake yang baru saja diantarkan.

“ Jinjja? Wah…pasti sangat seru kalau mereka semua ikut!! Aku jadi tidak sabar untuk shooting selanjutnya!” seru oppa sambil menyenderkan tangannya ke kursi sampingnya dimana si penebar killer smile duduk. Kulihat dia begitu sibuk dengan handphonenya bahkan tak jarang handphonenya berulang kali berdering, yah maklumlah si penebar killer smile itukan orang sibuk.


“ Beberapa minggu belakangan ini, kedekatan Kim Bum dengan salah satu member girlsband santer terdengar. Banyak juga para netizen yang menduga kalau wanita yang dekat dengan Kim Bum adalah salah member dari girlsband terkenal, yaitu wonder girls.”


Samar-samar terdengar suara yang berasal dari televisi yang melekat disisi dinding café ini yang cukup menarik perhatianku. Bagaimana tidak? Yang sedang diberitakan di televisi itu adalah Kim Bum yang tak lain adalah pacarku di atas hitam dan putih. Kalian bingung? Baik aku jelaskan maksudku, Kim Bum dan aku adalah sepasang kekasih dengan dilandasi secarik kertas kontrak yang dinaungi hukum di bawahnya. Itu semua dilakukan untuk mendompleng popularitas kami masing-masing, sebenarnya aku sangat menentang kontrak itu, tapi mau bagaimana lagi, kalau aku tak menandatangani kontrak itu, aku akan dituntut ke meja hijau karena mangkir dari keputusan management.

“ Dan dilihat dari beberapa fakta yang baru-baru ini didapatkan, wanita itu adalah Sohee wonder girls. Banyak para fans yang mengecam hubungan mereka dikarenakan Kim Bum yang masih berstatus sebagai kekasih dari aktris Kim So Eun.”

BUURRRRRR

Basah sudah permukaan meja yang kami tempati akibat ulah Heechul oppa yang menyemburkan minumannya begitu saja. Mata terbelalak, mulut menganga sambil menggumam memanggil nama Sohee. Ku rasa dia sangat shock mendapat kabar seperti itu, karena yang ku ketahui dia memang sangat menyukai Sohee.


“ Oppa….gwenchanayo?” segera ku sodorkan beberapa lembar tissue untuknya. Dia masih tak bergeming tak percaya dengan apa barusan ia lihat tadi.

“ Tunggu! Kim Bum? Bukannya namja itu kekasihmu?” tanya Heechul oppa sambil menatapku begitu serius.

“ Hmmm..ne!” jawabku singkat. Kulihat dua orang dihadapanku ini nampak seperti berpikir, yah…mungkin mereka heran kenapa aku tidak bereaksi apapun saat melihat Kim Bum digosipkan dengan Sohee.

“ Tap…” baru saja Heechul oppa ingin melanjutkan pertanyaannya, tapi tiba-tiba matanya terbelalak seperti mendapatkan sosok yang sangat mengejutkan yang berada di belakangku. Mulutnya menganga, jari telunjuknya menunjuk ke suatu titik fokus matanya sekarang. Ku balikkan badanku untuk mengetahui sosok itu, dan jadilah aku mendapati sosok Kim bum bersama managernya yang tengah duduk di meja yang tak jauh dari meja tempatku. Akupun segera memposisikan tubuhku seperti semula, aku tak ingin dia melihatku dan menghampiriku.


“ Bukankah dia Kim Bum?” gumam Kibum dengan sorot mata masih mengarah ke arah meja yang tidak ingin ku tengok.
“ So eun-ah! Kau tahu? Bukankah sangat keterlaluan kalau seseorang yang sudah memiliki yeojachingu masih berani mendekati yeoja lain? Dan hal itulah yang diperbuat namjachingumu. Cisshh!! Sungguh tak berperikemanusiaan orang itu!” ujar Heechul oppa dengan nada yang sengaja dibesarkan sehingga terdengar begitu menyindir. Langsung kusumpal mulutnya menggunakan beberapa gulungan tissue yang tadinya ingin kupakai untuk mengelap meja ini.



“ Hyung!! Bisakah kau diam!” ucap Kibum dengan sok tenang, sedangkan orang disebelahnya hanya mengomel tak jelas yang sungguh  membuatku jengkel.

TAP TAP TAP

Tak lama ku dengar suara langkah kaki yang semakin lama semakin mendekat dan suara itu terhenti saat ku rasakan hawa tidak enak disampingku. Benar saja! Ku temukan sosok namja yang selama ini terikat kontrak sebagai kekasihku saat kutolehkan kepalaku.


“ So eun? Sedang apa kau disini?” tanyanya seraya memamerkan senyum 1000 watt-nya.
“ Hmmm..aku hanya minum kopi bersama mereka. Tapi sebentar lagi aku mau pulang kok!” jawabku sambil meminum minumanku.


“ Ya sudah kalau begitu kita pulang bersama saja! Lagipula aku juga ingin pulang.” Tawarnya dengan sangat ramah. Ya.. Kim Bum adalah orang yang sangat ramah, bahkan dia memperlakukanku selayaknya kekasihnya. Jujur aku tidak pernah membencinya, tapi entah kenapa, setiap aku melihatnya aku selalu teringat dengan kontrak itu. Meskipun tidak bisa ku elak, Kim Bum merupakan sosok namja yang amat sempurna, bahkan tak hanya memiliki fisik yang sempurna dia juga memiliki hati yang sangat baik, tapi meskipun begitu aku tidak pernah bisa memperlakukannya sebagaimana dia memperlakukanku.



“ Cisssh…ternyata kau masih punya nyali untuk mengajaknya pulang bersama sedangkan kau sendiri baru saja berselingkuh dengan wanita lain!” cibir Heechul oppa sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada.


“ Mian?” ku lihat Kim Bum begitu heran dengan ucapan Heechul oppa barusan.

“ Pura-pura tidak tahu lagi!” gerutu Heechul oppa sembari meminum minumannya.


Kurasakan atmosfer yang begitu tidak nyaman menyelimuti santai siangku di café ini. Terlihat sekali Heechul oppa begitu kesal melihat Kim Bum. Dia hanya menggerutu kesal, yah…pasti dia menggerutu dengan sejuta kalimat makian untuk Kim Bum.



Tiba-tiba handphoneku bordering melenyapkan atmosfer kecanggungan yang begitu kentara saat ini. Dengan segera ku angkat panggilan yang berasal dari Park Min Ji, asisten pribadiku.

“ Yeobseyo”
“ Ne..ne”
“ Gomawo..Min ji-ah!”


Segera ku masukkan handphoneku ke dalam tas, akupun beranjak dari tempat dudukku karena aku harus segera pergi ke tempat pemotretan sekarang. Tiga namja yang sedari tadi berada disini ikut memperhatikan gerak-gerikku.



“ Oppa..aku duluan ya! Gomawo traktirannya!” ujarku sambil membungkukkan tubuhku dengan seulas senyum saat aku berpamitan dengannya. Aku menoleh pada namja yang duduk di samping Heechul oppa, dia nampak memberikan seulas senyum, tapi apapun yang dia perbuat aku tak peduli.


“ Cheonmaneyo! Tapi bukankah kau tidak membawa mobil? Mau ku antar?” tanya Heechul oppa seraya berdiri dari kursinya.

“ Tidak usah! Aku bisa naik taksi! Jeongmal gomawo!” ucapku.

“ Kajja!” seru Kim bum yang ingin menggenggam tanganku.

“ Mian..tapi So eun akan pulang bersamaku!” ujar Ki Bum sembari menarik tanganku. Diapun menarik tanganku, membawaku pergi berlalu meninggalkan Kim Bum. Tak ada penolakan dariku, karena sebenarnya aku juga tidak ingin pulang bersama Kim Bum.



“ Rasakan! Makanya jangan suka mempermainkan hati wanita!” ujar Heechul oppa dari belakang. Dapat kutebak dia mengatakan itu untuk Kim Bum.


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


“ Lepaskan!” ucapku sambil menarik tanganku. Kulihat dia menatapku yang berada di belakangnya. Lagi-lagi dengan senyuman itu.
“ Waeyo?” tanyanya heran.
“ Tch….aku bisa pulang sendiri!” jawabku ketus sambil berlalu darinya.


Ki Bum POV



“ Tch….aku bisa pulang sendiri!” jawabnya ketus sambil berlalu meninggalkanku. Sampai akhirnya sebuah taksi berhenti tepat di depannya, ia pun langsung masuk ke dalam taksi itu dan pergi begitu saja dari hadapanku.

Ini memang salahku, bahkan aku tidak menariknya saat ia melepaskan genggaman tanganku dari tangannya, aku juga tidak mengejarnya saat ia berlalu begitu saja meninggalkanku. Padahal aku sangat senang bisa bertemu dengannya lagi, tapi kelihatannya rasa bahagia yang kurasakan tidak dirasakan olehnya juga. Nampak sekali dari ekspresi wajahnya kalau dia masih sangat membenciku.

“ Tenang saja! Aku pasti akan membantumu! Percaya padaku!”


Tiba-tiba ada sebuah tangan merangkulku memberiku ketenangan. Siapa lagi kalau bukan Heechul hyung yang baru saja keluar dari café itu. kulihat dia memamerkan smirk evilnya yang ia wariskan pada si evil magnae, Kyuhyun.


“ Mungkin dia hanya butuh waktu.” Ujarnya lagi sambil menatapku dengan tatapan menenangkan.

“ Sudahlah Hyung! Aku sudah tidak memikirkan dia lagi!” sahutku sambil melepaskan tangannya yang masih menggelayutiku. Bohong? Yah..jelas saja aku bohong! Mana mungkin aku tidak memikirkan yeoja itu sedangkan tanpa sadar hatiku selalu mendorongku untuk datang menemuinya. Tapi aku tak ingin orang lain bahkan Heechul hyung tahu tentang apa yang sedang ku rasakan sekarang, jujur aku tak suka mengekspresikan perasaanku. Dan itulah yang membuatku kehilangan yeoja itu dan itulah yang membuatku selalu merutuki diriku sendiri.



Akupun berlalu menuju tempat dimana aku memarkirkan mobilku tadi, sedangkan Heechul hyung masih mengomel tak jelas di belakangku.
 “ Ki Bum-ah! Mungkin kau bisa membohongi orang lain tapi kau tak bisa membohongi dirimu sendiri! Dan mungkin mulutmu bisa mengatakan sejuta kalimat dusta, tapi ingat mata itu tidak bisa menyembunyikan segala kebenaran!” ujar Heechul hyung saat aku ingin masuk ke dalam mobilku.


“ Hyung..sudahlah! Aku lelah, aku ingin pulang!” ucapku sambil menutup pintu mobilku. Segera ku injak pedal gas dan dengan sendirinya mobilku  melaju keluar dari tempat parkir, kulihat Heechul hyung masih mematung ditempatnya.

“ Aku duluan ya Hyung!” pamitku dari celah kaca jendela mobil yang sedikit ku buka.
“ Ki bum-ah! Aku selalu membantumu! Hwaiting!”ujarnya dengan begitu semangat.


~ On the way ~


Lagu 7 years of love mengalun indah yang memanjakan telingaku menghilangkan stress ditengah-tengah kemacetan lalu lintas yang kini menjebakku. Tiba-tiba pikiranku kembali melayang ke ruang bagian hatiku tempat dimana aku menyimpan semuanya. Menyimpan segala rangkaian kejadian selama 10 tahun yang lalu, segala peristiwa yang selalu membuatku merutuki diriku yang begitu bodoh, segala peristiwa yang membuatnya terpaksa pergi dengan membawa segala kebencian di hatinya.



Jujur sampai saat ini aku tidak pernah melupakannya, akupun tidak pernah mengisi ruang hatiku dengan wanita manapun, aku tidak pernah mengganti tempatnya untuk gadis lain. Karena yang aku sukai hanya dia, yang aku sayangi hanyalah gadis itu, dan yang ku cintai selama 8 tahun belakangan ini hanya wanita itu, wanita yang selalu memberikan kenyamanan dan ketenangan melalui senyum indahnya. Wanita yang mengisi harinya dengan penuh keceriaan dan wanita yang selalu bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik untuk dirinya, wanita itu So Eun, Kim So Eun.





So Eun POV



Mungkin aku munafik karena mengelak dari kenyataan kalau sesungguhnya aku masih sangat menyukainya, dan bahkan mencintainya. Tapi diriku selalu marah kala melihatnya, rasanya aku kembali mengingat kejadian-kejadian yang membuatku harus pergi darinya. Bahkan aku tidak bisa menerima Kim Bum, aku tidak bisa menggantikan posisi Ki Bum di hatiku dengan pria manapun.

“ So Eun-ah!”

Kudengar suara nyaring yang meneriakiku, suaranya sungguh mengganggu dan sukses membuyarkan lamunanku, lamunan segala kebencianku tentangnya. Kulihat Min ji telah berkacak pinggang dengan ekspresi kesal yang begitu kentara di wajahnya, dia pasti marah padaku, karena aku tidak mengajaknya saat aku pergi bersama Heechul oppa, sungguh lucu sekali dia, kalau seperti ini dia nampak sangat kekanakan.


Min ji adalah asisten pribadiku, tapi aku sangat dekat dengannya bahkan kami sering menceritakan tentang kehidupan pribadi kami masing-masing. Mungkin bisa dibilang Min ji adalah salah satu sahabatku yang sangat ku sayangi, karena kami sering menghabiskan waktu bersama.


“ Benar-benar menyebalkan! Kenapa kau tidak mengajakku ikut bersamamu? Padahal aku sangat ingin bertemu dengan Heechul oppa! Kau tahu itu kan??” omel Min ji yang ikut duduk di sebelahku. Dia mengerucutkan bibirnya sambil menggembungkan pipinya yang membuatnya sangat lucu.


“ Akh…appo..” ringisnya kesakitan setelah aku mencubit pipinya. Ekspresinya dan keberadaanya sekarang cukup membuatku melupakan masalahku tadi.
“ Keurae! Lain kali aku akan mengajakmu, atau kalau aku tidak sempat aku akan meminta tanda tangannya saja bagaimana?” rajukku yang sukses membuat matanya berbinar.
“ Boleh! Tapi jangan hanya tanda tangan, kau juga harus mendapatkan fotonya, otte?” timpalnya yang ku jawab dengan anggukan kecil.

………………………………………………………………………………………………………………………..



Thursday at 8 morning



Hari ini Min ji nampak amat antusias, dia menyiapkan segala kebutuhanku dengan sangat gesit, dia juga bertingkah sangat manis padaku. Bagaimana tidak? Dia selalu membujukku untuk mengajaknya ke lokasi shooting iklan untuk produk pakaian remaja. Di iklan ini aku akan bekerja sama dengan para member super junior, yang tentunya akan dihadiri oleh Heechul oppa juga.



Melihat Min ji yang amat giat dan sangat bersungguh-sungguh akupun memutuskan untuk mengajaknya. Lagipula aku memang selalu mengajaknya kemanapun aku pergi, hanya saja kali ini aku ingin menggodanya saja, mana mungkin aku tega membiarkannya kehilangan kesempatan langka seperti ini. Semua sudah siap, segala perlengkapanku pun telah tertata rapih di bagasi mobil, kulihat Min ji juga sudah siap, jadi sekarang waktunya meluncur ke Hongdae.


At 10.30


Setelah perjalanan yang cukup lama serta kondisi jalan yang begitu ramai akhirnya aku baru sampai sekarang. Meski sebenarnya aku belum terlambat, karena shooting baru akan di mulai pada pukul 11.15, tapi ini sudah kebiasaanku datang lebih awal dari janji yang sudah dibuat, karena sejak kejadian itu aku selalu bertekad untuk tidak membuat orang lain menungguku. Karena menunggu adalah hal yang sangat melelahkan, apalagi kalau kau hanya menunggu sesuatu tanpa adanya kepastian.


Seluruh kru disini sedang sangat sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk shooting nanti. Ada yang sedang menata pencahayaan, ada yang sedang mendekorasi, dan ada juga yang hilir mudik membawa alat-alat berat. Ku sapa beberapa dari mereka yang disambut dengan balasan yang ramah serta hangat.

“ Annyeong yeorebeun!! Kim So Eun imnida! Mohon bantuannya!”

Sapaku sambil membungkukkan badanku, mereka berhenti sejenak dari perkejaan masing-masing dan menyapaku balik.
“ Mohon bantuannya!”ucapku sambil membungkukkan tubuhku lagi.

Akupun berjalan menuju ruang tunggu karena aku sangat lelah, belum lagi aku belum mempelajari tema dari iklan kali ini. Yang aku tahu aku akan menjalani dua sesi, yaitu sesi shooting video CF dan juga sesi pemotretan untuk dijadikan sebagai cover berbagai majalah fashion.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


Akhirnya segala rangkaian shooting hari ini usai juga, ekspresi senang dan juga bahagia terpancar dari
seluruh kru yang ada disini karena proses shooting kali ini berjalan sangat lancar. Kulihat seluruh member Super Junior juga amat antusias, mereka bekerja begitu professional. Dari dekat ternyata mereka sangatlah tampan, pantas saja mereka menjadi pujaan kaum hawa seantero Korea selatan bahkan bukan hanya Korea tapi juga hampir seluruh Negara.


“ So Eun-ah! Apa kau mau ikut bersama kami? Kebetulan hari ini kami sedang free?” tanya Heechul oppa.
“ Kemana? Hmmm…tapi aku tidak bisa kalau hari ini, bagaimana kalau lain kali saja?” jawabku dengan balik bertanya.
“ Keurae! Berikan nomor handphonemu!” sekarang Heechul oppa nampak seperti penodong. Apa aku harus memberikan nomor handphoneku? Aku kan harus menjaga privasiku sebagai seorang publik figur, tapi tidak apalah! Lagipula selama kurang lebih 7 bulan aku mengenalnya, dia adalah orang yang sangat baik, bahkan aku yang notabenenya anak tunggal bisa merasakan mempunyai seorang kakak setelah mengenanal Heechul oppa. Akupun memberikan nomor handphoneku padanya, diapun sebaliknya.



“ Hai..So Eun-ssi! Ternyata kau lebih cantik daripada yang aku lihat di TV, oh ya! Aku sudah banyak tahu tentangmu dari Heechul hyung!” seru Eunhyuk oppa yang tiba-tiba datang dengan memamerkan gummy smilenya.
“ Jinjja? Baguslah kalau begitu kita bisa menjadi lebih kenal!” timpalku sambil tersenyum.
“ Apa kau hanya ingin mengenal monyet jelek ini? Apa kau tidak ingin mengenalku juga?” protes Donghae oppa yang langsung disambut tatapan tajam dari Eunhyuk oppa.


“ Bukan begitu! Aku juga ingin mengenal semua member semua Super Junior.” Kataku yang membuat keduanya tersenyum aneh, sedangkan Heechul oppa hanya geleng kepala melihat dua dongsaengnya yang amat lucu dan menggemaskan ini.
chagaun neoui geu han madiga naui maeume dahge dwaesseul ddae

nae nundongjaen nado moreuneun chokchokhan iseul

eodiseo eoddeohge jagguman maethineunji nado moreujyo

geunyeong naega mani apeun geotman alayo

ddeugeowotdeon gaseumi jeomjeom ssaneulhajyo

 mworago malhalji eoddeohge butjabeulji nado moreugetjana

eoddeohge nan eoddeohge hajyo

nanananana nananana yurichangedo nae nun wie

Aigoo…suara malaikat dari mana ini? Suaranya sangat indah dan menenangkan! Ku rasa suara itu berasal dari belakangku, benar saja. Saat ku balikkan badanku, kulihat tiga orang namja sedang bernyanyi bersama, mereka nampak begitu kompak, apalagi saat mereka bersatu padu membuat nyanyian mereka terdengar sangat harmonis. Mereka bertiga berjalan menghampiriku, mereka yang kumaksud adalah Yesung oppa, Kyuhyun oppa, dan juga Ryeowook oppa.

“ Suara kalian bagus sekali!” ujarku sambil bertepuk tangan, mereka bertiga nampak tersipu malu. Mereka terlihat amat menggemaskan terlebih Ryeowook oppa yang terlihat paling kecil diantara mereka bertiga.


“ Kamsahamnida!” ucap mereka berbarengan.
“ So Eun-ssi! Bolehkah aku meminta foto dan tanda tanganmu? Aku sangat mengidolakanmu!”pinta Ryeowook oppa yang bagiku sebagai kehormatan besar bisa diidolakan oleh superstar seperti dirinya.


“ Jinjja? Hmmm…tentu saja boleh!”jawabku sambil membubuhkan tanda tanganku di atas kertas yang dia bawa.
“ Kyuhyun-ah tolong kau foto kami!” suruh Ryeowook oppa sambil menyodorkan i-phone miliknya. Akupun mendekatkan diriku dengannya, tiba-tiba ada beberapa orang yang juga mengikutiku. Ternyata mereka adalah Heechul oppa, Donghae oppa, Eunhyuk oppa, dan juga Yesung oppa yang sudah siap berpose di sampingku dan juga di samping Ryeowook oppa.


“ Kami boleh ikut berfoto bersamamu juga kan, Wookie-ah?” pinta Eunhyuk oppa manja. Karena dasarnya Ryeowook orang yang baik, diapun menganggukkan kepalanya, petanda kalau dia memperbolehkannya.


“ Yak! Kalian semua ikut? Lalu aku bagaimana? Aku juga ingin berfoto bersama So Eun!” keluh Kyuhyun oppa dengan ekspresi seperti anak kecil yang tidak kebagian jatah balon.


“ Yesung hyung! Kau saja yang memotret kami! Kepalamu itu terlalu besar! Bisa-bisa isi fotonya nanti kepalamu semua!” lanjutnya lagi disambut cekikikan dari Eunhyuk oppa, Donghae oppa, Heechul oppa, dan tak ketinggalan Ryeowook oppa. Sedangkan yang sedang dijadikan bahan ejekan hanya diam sambil mengelus dadanya.

“ Sudah sudah! Kau ikut saja foto bersama mereka! Biar aku yang mengambil foto kalian!” ujar Leeteuk oppa menengahi. Melihat pengorbanan sang leader, mata Kyuhyun oppa langsung berbinar kegirangan. Ternyata benar kata orang Leeteuk oppa adalah angel without wings.



Kim Heechul POV

~ At Super Junior dorm ~


Hari ini merupakan hari yang melelahkan serta hari yang menyenangkan karena hari ini kami telah selesai mengerjakan serangkaian kegiatan shooting iklan untuk produk baju terkenal. Hari ini juga aku bertemu So Eun di lokasi, dan bisa kalian bayangkan, hampir semua member Super Junior berlomba-lomba untuk mendekatinya. Terlebih Donghae dan Eunhyuk, mereka terlihat begitu berusaha untuk mendapatkan perhatian So Eun tapi untung saja ada Teukie, leader dari segala leader yang berhasil mengontrol tingkah laku para dongsaengnya yang jelalatan itu.



“ Boleh juga seleranya Kibum!” ujar Donghae yang baru saja duduk di sampingku.
“ Kalau kali ini si bodoh itu tidak menggunakan kesempatannya dengan baik, jangan salahkan aku kalau aku akan merebut So Eun darinya!”ucap Donghae yang masih menatap lurus ke depan. Perkataannya sontak membuatku kaget bukan main, aku tahu Donghae memang begitu perhatian dengan yeoja manapun, tapi tak kukira perhatiannya pada So Eun adalah sebuah kesungguhan.



“ Yak! Jangan bercanda kau, Hae!” kujitak kepalanya agar semua akal sehatnya kembali dan dia bisa berpikir normal lagiseperti sedia kala.
“ Ishhh..aku tidak bercanda hyung!” protesnya sambil berlalu meninggalkanku sendiri di sini. Tak lama ada sebuah tangan yang merangkulku, kulihat belakangku yang ternyata adalah si magnae yang entah sejak kapan dia berada di situ.



“ Tenanglah hyung! Pasti dia hanya dibutakan cinta sesaat! Tidak mungkin dia merebutnya dari Kibum hyung!” ucap Kyuhyun yang setidaknya membuatku berpikiran positif.
“ Terus..apakah Kibum hyung telah bertemu dengan So Eun?”tanyanya dengan amat antusias.
“ Sudah…tapi kentara sekali mereka amat canggung. Terlebih So Eun sepertinya  masih menyimpan segala kebenciannya pada Kibum.” Jawabku lemas.


“ Begitu..” gumamnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
“ Ah…aku punya ide!” serunya sambil menjentikkan jarinya.
“ Jadi…………” diapun membisikkan rencananya padaku dengan penjabaran yang amat detail, sesekali aku menyumbangkan ideku, dan jadilah sebuah ide brilian karya evil brother. Hahahahha…!!!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


Hari ini seperti biasa aku datang ke radio star untuk memandu acara di sana. Para member yang lainpun sedang bersiap untuk memulai aktifitasnya masing-masing. Sedangkan Kyuhyun, Ryeowook, Yesung, dan Donghae terlihat masih begitu santai, karena hari ini mereka tidak ada kegiatan apapun.


At Radio Star

Aku baru sampai dan kulihat ketiga hyung-ku sudah datang lebih awal dan mereka sedang membaca script rangkaian acara.

" Hyung..siapa bintang tamu hari ini?" tanyaku pada Gura hyung.
" Molla! sudah kau baca dulu script ini!" dia menyodorkan selembar kertas script padaku.
" Ayo cepat siap-siap! acara akan dimulai!" belum sempat aku membaca script itu,tapi salah satu PD-nim telah menginstruksikan untuk segera memulai shootingnya. Kami berempat langsung bergegas serta bersiap duduk ke kursi kami masing-masing.

" Annyeong yeoreubeun!" seru kami berempat saat kamera sudah mulai merekam.
" Kembali lagi bersama dengan kami di acara paling seru seantero dunia dan akhirat dimana lagi kalau bukan Radio star!" ujarku dengan gaya humorisku.
" Pada hari ini kita akan kedatangan bintang tamu dari sebuah kelompok girlband yang terkenal, serta dipuja oleh banyak namja di Korea." tambah Kook Jin hyung. Sungguh aku juga penasaran dengan bintang tamu pada hari ini, karena aku datang lumayan terlambat, jadi aku tidak sempat mengikuti diskusi sebelumnya.



" Ini dia Wonder Girls!" seru Jong Shin hyung. Jujur aku sangat kaget tapi aku begitu gembira. Tak lama, kelima wanita cantik memasuki studio. Mereka semua cantik, tapi hanya satu yang membuatku terpana, siapa lagi kalau bukan princess-ku, Sohee.


Tapi aku teringat namja itu lagi, namja yang digosipkan dekat dengan Sohee, namja yang bernama Kim Bum yang juga merupakan kekasihnya So Eun. Amarahku melebihi rasa bahagia yang ada di hatiku, entah kenapa aku tidak seantusias biasanya saat bertemu dengan Sohee.

" Annyeong!" sapa Jong Shin hyung, yang diikuti kedua hyung-ku yang lain dan tak ketinggalan aku, si MC paling tampan di Radio Star.
" Annyeong!" sapa merela balik.
Percakapan berjalan lancar, terlebih ada ketiga hyungku yang handal dalam berbicara. Tapi bukan berarti aku tidak bicara,  kali ini aku tidak seaktif atau seantusias biasanya. Selama percakapan berlangsung saja, aku hanya berbincang dengan Sunye ataupun Yoobin.


Author POV


Dilain situasi, So Eun dalam keadaan terdesak. Tiap kali ia melangkah, disanalah ia akan diberondongi beribu pertanyaan, serta cahaya blitz kamera milik para wartawan yang sedari pagi menguntitnya.

" Kini santer terdengar kalau Kim Bum tengah menjalani hubungan dengan Sohee wonder girls, lalu apakah kalian sudah mengakhiri hubungan kalian?"

" So Eun-ssi! bagaimana perasaan anda mengenai hubungan mereka?"

" Apakah benar hubungan kalian kandas karena perselingkuhan Kim Bum dan Sohee?"

" So Eun-ssi tolong beri komentar anda!"

Beribu pertanyaan tak henti-hentinya terlontar dari beberapa wartawan yang memadati jalan dimana So Eun berada. Jumlah mereka sangat banyak dan itu membuat posisi So Eun makin terdesak. Merasa jengah dengan tingkah para wartawan ini, So Eun pun membuat ancang-ancang dan diapun berlari sekuat tenaganya untuk kabur dari kejaran para wartawan.


Ia berlari entah tahu kemana tujuan ia melangkah, yang ia tahu hanyalah ia harus pergi sejauh mungkin sampai para wartawan itu tidak bisa menemukan dirinya. Sampai akhirnya ia sampai di sebuah jalan yang tak terlalu ramai. Ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang masih tersengal-sengal karena kelelahan. Karena sudah begitu lelah ia memutuskan untuk berjalan santai, lagipula sejauh ini ia tidak melihat keberadaan para wartawan tadi.


Langkahnya terhenti saat ia rasakan ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Ia tengokkan kepalanya, tapi tak seorang insanpun yang tertangkap oleh indera penglihatannya. " Mungkin haya perasaanku saja!" sugesti So Eun pada dirinya. Iapun meneruskan langkahnya, meski ragu, selangkah demi selangkah ia pijakkan melalui setiap jalan panjang dengan rasa penuh was-was.


" Ssssttt...kalian harus pelan-pelan!" desis salah satu wartawan pada para rekannya yang sedari tadi tengah berada dalam tempat persembunyiannya.
" Tapi kita harus cepat menghampirinya, kalau tidak ia akan lebih jauh!" tanggap wartawan yang lain.
" Keurae! Tapi kali ini kita harus lebih berhati-hati!" instruksi yang lain.


Mereka bergegas keluar dari tempat persembunyiannya. Mereka menyergap So Eun dan mengerubungi wanita cantik itu. Suasana sekarang ini nampak seperti segerobolan lalat yang sedang menghigapi hidangan lezat di meja makan. Mereka sangat gaduh dan terkesan rusuh, kini hanya tinggal menunggu keajaiban saja yang bisa membawa So Eun keluar dari gerombolan wartawan yang begitu agresif itu.


Dari kejauhan ternyata ada seseorang yang juga membuntuti So Eun sedari tadi. Tadinya ia hanya ingin mengamati So Eun dari jauh, tapi tidak dengan sekarang. Ia rasa saat ini So Eun begitu memerlukan bantuannya.
" Apapun resikonya aku harus membantunya sekarang!" ucap orang itu mantap, sambil keluar dari tempat persembunyiannya. Dengan penyamaran lengkap, masker, kacamata hitam, dan jaket khas penyamaran seorang selebriti. Ia berlari menerobos gerombolan wartawan yang sedang mengerumuni So Eun. " Ikut aku!" ujarnya seraya menarik  So eun keluar dari kerumunan para wartawan agresif tadi.


So Eun hanya bisa pasrah mengikuti langkah orang yang menarik tangannya sekarang. Setidaknya ia tidak meronta ataupun menolak  sebelum ia jauh dari kerumunan para wartawan yang berada di belakangnya.
" Masuk!" perintah orang misterius itu sembari membukakan pintu mobil sport mewah warna hitam. So Eun hanya bisa diam mematung, sesungguhnya ia tidak ingin karena ia tak mengenal orang itu. Orang yang bahkan raut wajahnya ditutupi oleh penyamaran sempurna.


" Isshhh...sudah masuk saja!" ujar orang itu dengan nada ramah, ia mendorong So Eun masuk ke dalam mobilnya. Perasaan So Eun tak karuan, ia begitu takut kalau orang misterius itu akan melakukan sesuatu yang tidak-tidak padanya, meskipun dari tadi orang itu memperlakukannya dengan baik. Sampai sekarangpun orang misterius itu tak kunjung membuka penyamarannya yang membuat So Eun makin takut.


" Sebenarnya kau siapa, HUH?" dengan mengumpulkan segala keberaniannya, So Eun pun bertanya pada orang misterius itu dengan nada sedikit membentak. Bukannya takut, orang itu malah terkekeh melihat ekspresi yang malah jauh dari kata sangar ataupun garang.

" Yak!! Kenapa kau malah tertawa? aku sedang tidak bercanda!" kesal itulah yang So Eun rasakan saat mendapati orang yang ia bentak malah menertawai dirinya.


....................................................................................................................................................................


Mobilpun berhenti tepat di depan gedung besar dan tinggi yang seakan-akan mencakar langit, yang tak lain adalah gedung apartmen mewah.

" Ayo turun!" perintah orang misterius itu saat membukakan pintu untuk So Eun.
" Yak! Kau mau bawa aku kemana?" ronta So Eun saat tangannya ditarik paksa . Tapi sebesar apapun So Eun meronta, tenaga orang misterius itu jauh lebih besar dibandingkan tenaganya. Terpaksa So Eun mengikuti kemana orang itu membawanya pergi.


" Pakai ini!" orang itu memberikan sebuah topi dan kacamata hitam dari saku jaketnya pada So Eun sebelum mereka memasuki lobby utama apartmen mewah itu.
“ Andwae!” tolak So Eun sambil menepis tangan orang itu.
“ Ya sudahlah! Terserah kau saja!” ujar orang itu dengan sabarnya. Orang itu malah mengacak rambuk So Eun pelan dan perasaan aneh, ya aneh itulah yang So Eun rasakan pada orang yang juga aneh yang berada dihadapannya sekarang. Tanpa banyak bicara orang itu kembali menggenggam tangan So Eun, dengan maksud menuntun gadis di belakangnya agar mengikuti kemana kakinya melangkah.
Langkah orang itu terhenti tepat di depan pintu nomor 1252. Suasana mencekam semakin menggelayuti benak So Eun, dia khawatir kalau orang itu akan melakukan hal yang tidak-tidak padanya.



" Apa yang kau inginkan dariku?" tanya So Eun takut, tubuhnya gemetaran  dan tanpa di sangka cairan bening jatuh membasahi pipinya. Rasa takutnya mengalahkan segala keberanian yang sudah ia kumpulkan dari tadi. Ia terisak tanpa terasa tangisnya makin intens.


Tiba-tiba permukaan hangat nan halus menyeka setiap tetes airmata yang mengalir di wajah So Eun. Orang itu mencengkram bahu So Eun agar setidaknya membuat wanita di hadapannya itu merasa sedikit lebih aman.


“ Maaf sudah membuatmu ketakutan! Aku kira kau akan mengenaliku!” ujar orang itu sembari membuka masker dan kaca mata hitam yang sedari tadi terpasang lengkap menutupi wajahnya.


“ Kau?” So Eun kaget tapi bukan karena sosok misterius yang sedari tadi membuatnya takut, melainkan seorang namja yang berada di belakang orang misterius itu.
“ So Eun…sedang apa kau disini?” tanya namja itu dengan langkah memperkecil setiap jarak yang membentang diantara mereka.
“ Wae? Aku yang mengajaknya!” tanya orang misterius itu yang tak lain dan tak bukan adalah Lee Donghae.


“ Hyung? Kenapa bisa?” tanya namja itu balik. Dia nampak begitu terperangah melihat pemandangan yang ada di hadapannya sekarang. Ditambah dengan mata So Eun yang sembab, membuat beribu pertanyaan bernaung di benaknya. Rasanya sakit itulah yang namja ini rasakan, apalagi saat melihat gadis yang selama ini ia cintai bersama Donghae yang notabenenya Hyung yang paling ia sayangi.


Kibum POV


3.30 afternoon


Baru saja aku menyelesaikan pemotretan hari ini, tadinya aku ingin pulang dan istirahat. Tapi Kyuhyun menelponku untuk datang ke dorm super junior, karena semua member ingin berkumpul bersama, yah…jujur meskipun aku sangat lelah tapi mengingat kalau aku juga merindukan mereka semua, jadi kuputuskan untuk segera ke dorm.

Aku sudah sampai di lobby utama dengan segera aku berjalan menuju lift. Ku tekan tombol 21, dimana dorm super junior berada, yaitu di lantai 21.


TING TONG


Tanpa butuh waktu lama aku sudah sampai di lantai 21, dengan langkah santai ku berjalan menuju apartmen nomor 1252. Langkahku terhenti saat kulihat dua orang sosok berada di depan apartmen super junior.


" Apa yang kau inginkan dariku?" teriak salah satu dari dua sosok yang ada di hadapanku. Suaranya gemetar menandakan dia berada dalam ketakutan, entah kenapa orang yang satu lagi, orang yang memakai segala penyamaran lengkap menyentuh permukaan pipi gadis di depannya.
“Maaf sudah membuatmu ketakutan! Aku kira kau akan mengenaliku!” ucap orang itu sambil membuka masker dan kacamata yang ia kenakan, entah apa karena merasakan keberadaanku, gadis itu menoleh ke arahku. Kaget sungguh kaget perasaanku begitu campur aduk, apalagi tadi dia begitu ketakutan dan sekarang bisa ku lihat matanya sedikit sembab. Tak jauh beda denganku, gadis itu juga tak kalah kaget saat melihatku. Sebenarnya sedang apa dia disini? Dan kenapa dia menangis? Dan yang paling penting siapakah orang yang berada di sampingnya itu.


“ Kau..” sudah kuduga dia akan melontarkan kalimat seperti itu.
“So Eun…sedang apa kau disini?” tanyaku sambil menghampirinya.
“ Wae? Aku yang mengajaknya!” tanya orang misterius itu yang tak lain dan tak bukan adalah Donghae hyung. Ada apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi? Sungguh ini membuatku hatiku bergejolak, meski aku sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya sedang ku rasakan saat ini.



“ Hyung? Kenapa bisa?” tanyaku balik.
“ Kalian? Wah ada So Eun juga!” seru seseorang di belakang kami. Ku lihat orang di belakangku yang ternyata adalah Eunhyuk hyung, Sungmin hyung dan Kyuhyun yang sepertinya baru pulang dari supermarket, itu terlihat dari beberapa kantong plastik yang mereka tenteng di kedua tangan mereka.



“ Kenapa kalian tidak masuk?” tanya Sungmin hyung sambil mengerutkan dahinya. Mungkin ia juga merasakan atmosfer aneh yang menyelimuti kami saat ini.
“ Hmmm…kami juga baru sampai hyung!” jawab Donghae hyung santai.
“ Mana Heechul hyung? Bukankah dia yang mengantar So Eun kesini?” tanya Kyuhyun sambil celingak celinguk. Mwo? Tapi kenapa dia bersama Donghae hyung?.


“ Terbuka! Ayo masuk! Palli palli!” seru Eunhyuk hyung yang sedari tadi sibuk membuka security code.
Kami semua masuk mengekori Eunhyuk hyung yang sudah duluan masuk, kulihat So Eun masih terdiam, aku tak tahu apa yang sedang ia rasakan, mungkin dia merasa canggung, mungkin saja.
“ So Eun-ah, ayo masuk!” ajak Donghae hyung seraya menarik lengan So Eun.
“ Heenim? Kenapa kau ada disini?”teriak Kyuhyun yang langsung mendapat jitakan yang mendarat mulus di puncak kepalanya, yah jitakan hadiah dari Heechul hyung.



“ Yak!! Kau! Panggil aku Heechul hyung!”
“ Hehehehheh…aku hanya bercanda hyung!” jawab Kyuhyun yang malah cangar cengir. Sadar kalau tingkahnya semakin membuat Heechul hyung naik darah, ia langsung melenyap dari pandangan Heechul hyung.
“ So Eun? Bersama siapa kau ke sini? Padahal baru saja aku ingin menjemputmu.” Tanya Heechul hyung saat melihat So Eun.



“ Dia datang bersamaku hyung!” jawab Donghae hyung. Heechul hyung menaikkan sebelah alisnya.
“ Hyung!! So Eun diculik! Ia diculik oleh orang misterius!” teriak Ryeowook yang berlari menghampiri Heechul hyung. Diculik? Lah kalau So Eun diculik, yeoja yang ada disini siapa?.
Ryeowook masih membungkukkan badannya, ia masih sulit bernafas dengan teratur. Nafasnya masih tersengal-sengal, apalagi tadi ia berteriak begitu keras, tidak tahu apa kalau teriakannya itu sangat membuat sakit telinga setiap orang yang mendengarnya?.


“ So Eun diculik? Kau tahu dari mana?” tanya Heechul hyung pada Ryeowook yang masih menmbungkuk.
“ Aku lihat di infoitainment hyung!” jawab Ryeowook seraya menunjuk ke ruang TV.
“ Kalau So Eun diculik, apa yeoja yang ada disini kembaranya So Eun?” celetuk Yesung hyung yang ikut berkumpul gara-gara suara heboh dongsaeng kesayangannya.


“ Hah? Disini?”
“ So Eun? Bagaimana bisa?” Ryeowook begitu kaget melihat yeoja yang baru saja diberitakan ada di satu ruangan yang sama dengan dirinya.
“ Oppa! Jangan melihatku seperti itu!” ujar So Eun terkekeh melihat ekspresi Ryeowook yang begitu shock.



“ Tapi tadi yang di infotainment itu…” Ryeowook benar-benar masih shock, dia begitu bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
“ Jadi yang di infotainment itu memang benar, aku memang diculik, tap..” belum juga So Eun menyelesaikan penjelasannya, lagi-lagi Ryeowook bertanya dengan penuh heran. Tak hanya Ryeowook, Heechul hyung, Yesung Hyung, Leeteuk hyung serta Sungmin hyung juga amat antusias mendengarkan cerita So Eun.



“ Siapa yang menculikmu? Terus bagaimana caranya kau melarikan diri?”
“ Sampai sekarangpun aku belum tahu cara melarikan diri dari penculik itu, yang aku tahu penculik itu malah membawaku ke tempat ini.” Jelas So Eun sambil terkekeh melihat ekspresi para hyungku disini. Tapi bukankah orang yang bersamanya ke sini adalah Donghae hyung? Jadi apakah Donghae hyung yang menculiknya? Pantas saja dia menangis tadi,tapi apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Donghae hyung harus menculiknya?.



“ Bukankah kau datang bersama Donghae? Apa orang yang menculikmu itu Donghae?” tanya Heechul hyung penuh selidik. Gadis dihadapannya itu hanya mengangguk kecil, membuat mereka semua langsung menatap ke arah Donghae hyung.
“ Hae-ah! Kenapa kau menculiknya? Kau kan bisa menjemputnya dengan baik-baik, bagaimana kalau semua orang tahu kalau orang itu dirimu?” ucap Teukie hyung menasihati Donghae hyung.
“ Yak! Hae-ah! Perbuatanmu itu sangat tidak terpuji!”timpal Yesung hyung.
 “ Pantas saja matanya sembab.” Tambah Sungmin hyung.



“ Bukan seperti itu! Tadi saat aku baru keluar dari gedung KBS, aku memutuskan untuk berkeliling sebentar. Tak sengaja aku melihat So Eun yang sedang di kerubungi banyak wartawan, akhirnya ku ikuti dia sampai akhirnya ia melarikan diri dari wartawan itu. Akupun terus mengikutinya, takut-takut kalau para wartawan itu berbuat anarkis padanya, apalagi wartawan itu masih membuntuti So Eun sampai di gang yang tak terlalu ramai. Mereka bersembunyi dan akhirnya kembali menyergap So Eun sama seperti tadi hanya saja bedanya kali ini jumlah mereka lebih banyak dari sebelumnya. Akupun memutuskan untuk menolongnya, akhirnya aku menariknya keluar dari kerumunan itu, dengan masih mengenakan penyamaranku.”




Jelas Donghae hyung yang di sambut anggukan kecil serta paduan suara dengan melafazkan huruf ooo dari para Hyung dan dongsaeng yang dari tadi begitu memperhatikan setiap kata yang terlontar dari mulut Donghae hyung.


“ Wah!! Daebak hyung! Kau memang pantas disebut pahlawan!” ujar Ryeowook senang.
“ Tenang saja Wookie! Aku memang akan selalu menjadi penyelamat untuknya! Aku takkan membiarkannya terluka.” jawab Donghae hyung. Entah kenapa kalimat itu sungguh mengena di hatiku.
“ Yak Wookie-ah! Kau itu berlebihan sekali!” celetuk Kyu, setengah kesal dan lupa menyebut Ryeowook dengan hyung. Anak ini memang selalu saja! mungkin dia itu kena sindrom pelupa untuk memanggil orang yang lebih tua darinya dengan bahasa yang sopan.



“ Sudah Sudah lebih baik kita segera masak!” ujar Sungmin hyung seraya menarik dua dongsaengnya, yaitu Ryeowook dan Kyuhyun.
“ Hyung! Kau mau kita semua mati keracunan, hah?” tanya Eunhyuk hyung pada Sungmin hyung.
“ Ne…lebih baik kau ajak Wookie saja! Kalau kau mengajak si evil ini aku tak yakin kalau makanan yang kalian buat itu layak untuk dimakan seorang manusia!” timpal Yesung hyung yang langsung membuat semua yang ada disini tertawa. Sedangkan yang sedang dijadikan objek tertawaan, langsung menatap Yesung hyung geram.



“ Sudah Minnie, Wookie! Lebih baik kita ke dapur sekarang sebelum nyawaku habis di tangan anak ini!” Yesung hyung langsung menarik lengan Sungmin hyung dan Wookie.


………………………………………………………………………………………………………………….


At Dinning room



“ Ah!! Kenyang sekali!” seru Shindong hyung yang paling antusias saat menyantap makanan yang tersaji di atas meja makan.
“ Kyu! habiskan makananmu! Setelah ini kita mau pergi,apa kau tidak mau ikut?” perintah Teukie hyung saat melihat dongsaengnya malah sibuk dengan benda kesayangannya, yaitu apalagi kalau bukan benda kecil yang selalu menemaninya, benda kecil canggih bernama PSP. Mendegar perintah dari Teukie hyung, Kyuhyun langsung menghabiskan makanannya.


“ Kibum-ah! Kau ikut kan?” tanya Heechul hyung. Akupun mengangguk, lagipula jarang-jarangkan kami bisa pergi bersama. Tapi apakah mereka akan mengajak So Eun juga?.

“ So Eun kau juga ikut kan?” tanya Heechul pada So Eun sekarang.
“ Hmmm..tapi apa tidak akan merepotkan kalian?”tanya So Eun balik. Sesungguhnya aku berharap sekali kalau dia mau ikut bersama kami.
“ Annie!! Kau ikut ya?” bujuk Sungmin hyung dengan aegyo miliknya.
“ Keurae! Aku ikut!” So Eun menyetujui untuk ikut dan kalian tahu? Aku sangat bahagia mendengarnya walau aku tidak mengekspresikan apa yang sedang kurasakan sekarang.



Semuanya sedang bersiap, sebenarnya aku juga tidak begitu tahu kemana kami semua akan pergi. Seluruh member sudah siap tak terkecuali So Eun yang sudah siap dari tadi. Kamipun bergegas menuju halaman parkir, kami semua sudah menggunakan penyamaran lengkap, terlebih ada So Eun di tengah-tengah kami. Tadinya kami tidak ingin memakai semua ini, karena tadinya kami ingin jalan-jalan santai, tapi melihat suasana yang masih genting untuk So Eun jadi kami lebih berhati-hati.



“ Hyung…aku naik mobilku saja ya?” tanya Donghae hyung pada Teukie hyung.


Heechul POV



“ Hyung…aku naik mobilku saja ya?” tanya Donghae pada Teukie. Jujur aku sudah mengerti maksud anak ini, pasti dia ingin naik mobilnya agar bisa berangkat bersama So Eun. Aku langsung melirik Kyu yang berada di sampingku, dia hanya memberikan tatapan santai, seakan-akan sudah menemukan jalan keluarnya.
“ Kau naik mobilmu Hae?” tanya seseorang yang sudah sangat kukenal, siapa lagi kalau bukan dongsaengku yang paling yadong.



“ Keurae! Aku bersamamu ya?” Eunhyuk langsung mengapit lengan Donghae dan menarik Donghae berjalan ke mobilnya. Oh…ini maksudnya Kyu, tapi apakah Eunhyuk juga mengetahui rencana kami ini?.


Eunhyuk dan Donghae sudah berjalan jauh mencari lokasi dimana Donghae memarkirkan mobilnya. Sedangkan disini kami masih berdiri, kami masih menunggu Ryeowook yang masih barada di dalam dorm, dia masih sibuk mengemasi makanan untuk kami, dia takut kalau kami mati kelaparan. Ahh..dongsaengku yang satu itu memang sangat ribet, padahal kita ini hanya ingin jalan-jalan biasa, bukannya piknik keluarga.


“ OMO!! Wookie-ah! Kau kira kita mau pulang kampung? Kenapa kau membawa barang bawaan sebanyak ini?” pekik Yesung saat melihat Ryeowook menenteng beberapa plastik di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menentengkan sebuah tikar gulung.
“ Ini namanya sedia payung sebelum hujan hyung!” jawabnya santai padahal dia terlihat sangat kewalahan dengan barang bawaannya. Tak tega, akupun langsung membantunya membawakan beberapa kantong plastik dalam genggamannya itu.


“ Kajja!” seruku mengkomandoi seluruh member, mian Teukie kali ini aku harus mengambil alih segala perintah untuk mala mini dan ku yakin kalau kau mengetahui tujuanku, kau juga pasti akan ikut membantuku.
“ Yak hyung! Apa kau ingin membawa kami berdelapan dalam satu van?” protes Kyu. Oh ya aku lupa kalau saat ini ada Kibum dan juga So Eun.


“ Mian aku lupa! Oh ya Kibum, kau bawa mobilkan?”tanyaku pada Kibum.
“ Ne..ya sudah aku naik mobilku saja!” jawabnya.
“ Hmmm..So Eun, kau semobil dengan Kibum ya?” tanyaku pada So Eun yang sedari tadi sibuk menjawab pertanyaan dari Ryeowook, dongsaeng-ku yang paling rempong. Ku lihat So Eun begitu terkejut entah karena permintaanku atau karena kaget namanya dipanggil. Dia langsung menoleh ke arah Kibum, hah…sepertinya dia kaget karena permintaanku tadi.



“ Ne…lebih baik kau bersama Kibum saja! lagipula kalau kau bersama kami, kau akan merasa risih berada di tengah-tengah dongsaeng-dongsaengku ini!” timpal Teukie. Gomawo Teukie! Rasanya ingin sekali aku memeluk dirimu erat-erat sambil berteriak-teriak kegirangan.



“ Andwae!! kalau So Eun bersama Kibum hyung, aku bagaimana? Ah…bagaimana kalau aku juga ikut bersama Kibum hyung?” usul Wookie. Aduh…dia ini benar-benar pengacau! Tidak tahu apa aku sudah susah-susah merencanakan ini semua? Kalau sudah begini aku hanya bisa mengandalkan si maknae.
“ Wookie hyung…kau bersamaku saja di van! Kau tahu? Aku tidak makan banyak tadi..dan sekarang aku sangat lapar! Kalau kau di mobil Kibum hyung, nanti siapa yang menyuruhku makan?” entah kerasukan apa, Kyuhyun merengek seperti anak kecil untuk menahan Wookie. Aigoo..dia memang mewarisi keterampilanku dalam berakting!.



“ Keurae! Aku akan menyuapi nanti di van! Otte?” berhasil! Dua jempol kuberikan untukmu Kyu! Bagaimana tidak? Dengan aktingnya itu dia berhasil menghentikan Wookie.
“ Ya sudah kalau begitu kita berangkat sekarang!” komando Leeteuk yang langsung diikuti oleh aku beserta seluruh dongsaengku kecuali Kibum dan So Eun.


So Eun POV



Para oppadeul telah masuk ke dalam van, kini tinggalah aku dan Kibum yang masih mematung melihat para oppadeul. Sampai ada sentuhan hangat menggenggam tanganku yang membuatku tersadar dari diam ku. Kulirik tanganku yang berada dalam genggaman satu-satunya member super junior yang masih berada di sini, kalian tahukan siapa orang yang aku maksud?. Tanpa izin dariku, dia seenaknya menarik tanganku, menuntunku berjalan mengikutinya.



Dia membukakan pintu sebuah mobil mewah dihadapanku. “ Masuklah.” Ucapnya datar. Ternyata dia tidak pernah berubah, dia masih sama seperti Kim Kibum yang kukenal dulu, Kim Kibum yang selalu bersikap dingin padaku. Tanpa banyak babibu dia langsung melajukan mobilnya keluar dari lapangan parkir. Sepanjang perjalanan tak banyak yang kulakukan, sesekali aku membalas sms dari Min Ji, tapi kini dia tidak membalas smsku. Ah..rasanya sangat membosankan, apalagi dia masih saja serius dengan kemudinya. Aku tahu dia itu dingin, tapi apa dia tidak bisa bersikap setidaknya menganggapku manusia?.



“ Boleh aku nyalahkan mp3-nya?” sedikit bicara tapi sekalinya bicara dia nampak begitu canggung dan pertanyaannya sangat tidak penting.
“ Apa mobil ini mobil curian?” tanyaku serius.
“ Annie.. ini mobilku, memangnya kenapa?” jawabnya seraya bertanya.
“ Kalau ini memang mobilmu, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan di mobilmu! Kenapa kau malah minta izin padaku?” jawabku sinis.


Akhirnya ada sesuatu yang bisa membuatku lebih nyaman. Mendengarkan setiap lagu yang mengalun dari mp3 mobilnya, membuatku melupakan kebosanan yang dari tadi menderaku. Setidaknya masih ada benda mati yang bisa menghiburku dari suasana garing bersama si killer smile ini. Lama kelamaan aku juga merasa bosan dengan situasi sekarang ini, aku bukan makhluk aneh yang pendiam seperti dirinya, yang mampu berdiam diri tanpa mengucapkan satu kalimatpun. Ku ubah posisi dudukku hingga aku bisa melihat dirinya yang masih konsentrasi dengan jalanan. “ Yak! Kau menganggapku ada atau tidak sih?” protesku kesal karena dari tadi diabaikan begitu saja.



Bukannya menjawab, dia malah menoleh kearahku sambil tersenyum, isshh…sekarang ini aku tidak membutuhkan senyumanmu itu! Yang kubutuhkan sekarang adalah orang yang mau mengajakku bicara. Jujur aku memang seperti itu, mungkin kalian pikir aku kekanak-kanakan yang inginnya terus bicara. Tapi itulah aku, biasanya kalau berada dalam mobilku, aku mengajak bicara Min Ji, managerku bahkan supir pribadiku.



Meskipun aku masih sangat membencinya, tapi kalau dalam situasi sepeti ini apa mau dikata? Aku sangat bosan aku sangat berharap dia mengajakku bicara. Dan entah mengapa saat berada sedekat ini, semua perasaan itu kembali meluap sampai-sampai hatiku tak mampu menampung banyaknya kadar perasaan itu.



Tak mendapat respon yang aku inginkan, aku segera membenarkan posisi dudukku seperti semula, posisi duduk yang sangat membosankan. Entah kenapa, tadi saat aku memposisikan diriku menghadapnya, aku bahkan enggan merubahnya. Tapi segelintir rasa itu kembali membludak tak terkira kala senyumnya itu terpatri indah di wajahnya. Aigoo..sadarlah Kim So Eun!! Kau harus melupakannya, dia hanya masa lalu yang pernah membuat hatimu sakit!!.





I don’t know why I like it

I just do

I been hearing your heartbeat inside of me

I keep your photograph beside my bed

Livin’ in a world of fantasies

I can’t get you out my head

I’ve been waiting for the phone to ring all night

Why you wanna make me feel so good

I got a love on my own

I shouldn’t  get so hung up on you

I remember that the way we touch

I wish I didn’t like it so much

Lagu ini mengalun indah menghibur pendengaranku, setidaknya lagu ini bisa mengusir rasa bosanku karena sosok yang ada di sebelahku yang tak kunjung melibatkanku dalam satu percakapan. Lagu ini sudah tak asing lagi untukku, aku memang menyukai lagu ini. Tapi entah mengapa lagu ini seperti membawaku pada sebuah masa lalu.


Flashback

Saat itu usiaku menginjak 15 tahun dimana aku berada di bangku kelas 1 SMA. Saat itu aku sedang sangat bosan, yah seperti biasa, tidak ada orang yang bisa ku ajak ngobrol, karena semua temanku sedang disibukkan dengan remedial mereka. Merasa bosan, kuputuskan untuk jalan-jalan ke sekitar sekolahku yang bisa dibilang sangat luas. Tak terasa kakiku melangkah membawaku ke taman sekolah. Tempat yang menurutku salah satu tempat terindah yang ada di sekolah ini, tempat dimana aku selalu bertemu dengannya.



I don’t know why I like it

I just do

I been hearing your heartbeat inside of me

I keep your photograph beside my bed

Livin’ in a world of fantasies

I can’t get you out my head

I’ve been waiting for the phone to ring all night

Why you wanna make me feel so good

I got a love on my own

I shouldn’t  get so hung up on you

I remember that the way we touch

I wish I didn’t like it so much


Petikan senar gitar serta suara indah di sela-sela permainan gitar akustik yang begitu memikat pendengaranku, terdengar samar-samar dari balik pohon besar yang tak jauh dari tempat aku berdiri sekarang. Ku langkahkan kakiku menghampiri pohon itu untuk mengetahui siapa pemilik suara yang sepertinya sudah taka sing lagi untukku. Dekat semakin dekat suaranya makin terdengar jelas serta permainan gitarnya juga begitu harmonis. Benar! Ternyata pemilik suara itu memang dia, sudah kuduga!.


Krekk


Tanpa sengaja aku menginjak beberapa ranting yang membuatnya tersadar kalau ada orang yang sedang memperhatikannya yang tak lain adalah aku. Sebelum dia melihatku, aku langsung membalikkan badanku, tapi sial belum juga aku lari.


DUG


Ternyata ada batu sialan yang tak sengaja ku sandung yang membuatku tersungkur ke hamparan rerumputan hijau ini. Aduh bagaimana ini? Bagaimana kalau dia tahu?.
“ Makanya hati-hati!” sebuah tangan menjulur ke arahku. Ku raih tangan itu, tangan yang membantuku berdiri. Omona! Ternyata tangan itu miliknya!.
Aku membereskan bajuku yang sedikit kotor tanpa sedikitpun mengangkat kepalaku. Aku sudah tak punya setelah tertangkap basah sedang mengintipnya bernyanyi. Ku lihat kakinya melangkah pergi meninggalkanku, tapi suara dedaunan akibat injakan kaki itu perlahan berhenti.

“ Sepertinya lututmu terluka, lebih baik kau segera ke UKS untuk mengobati lukamu itu!” ujarnya dingin tapi aku merasa hangat. Meski dia menggunakan nada dingin seperti biasanya, aku tetap merasa senang apalagi dia memperhatikanku.


Flashback end

“ So Eun..!”
“ So Eun…!”
Ahh…kenapa di saat aku sedang mengenang masa laluku yang indah itu, dia malah berteriak-teriak memanggil namaku sih?. Tadi dia diam, sekarang dia teriak-teriak!.
“ Waeyo..Kim Ki Bum?” jawabku dengan berteriak. Aku kesal karena dia membuyarkan memori indah yang sedang ku kenang, benar-benar tidak bisa melihat orang lain senang!


~ To Be Continued ~


Yeyeyeyeyey….*author bersenandung ria sambil jingkrak-jingkrakan baru kyu oppa ama wookie oppa* #dikepret readers pake dance ala Mr. Simple!#. Mian aku jadi makin kurang waras! Heheheheh… eh ketemu lagi dengan aku si author gaje binti labil.

Kali ini aku membawa satu karya ff-ku, aku persembahkan ff ini sebagai hadiah tahun baru dari aku untuk kalian semua*nih anak makin sedeng ya! Tahun baru aja udah lebih dari dua minggu yang lalu neng!* oh iya lupa.

Ya udah meskipun telat, tapi aku mau ngucapin Happy New Year all!!!. Berhubung ini ff pertamaku di tahun 2012, aku bikin ini special pake telor!*eh salah* maksud aku, ff ini aku buat panjang.
Meskipun aku sendiri gak yakin sama isi ff-nya yang makin gaje, ancur atau apalah…aku sih pasrah aja gimana tanggapan kalian sama ff ini. Sedikit informasi nih..pas buat nih ff, aku tuh ngetik aja, tanpa ada rencana sebelumnya, jadi jujur sejujur jujurnya aku beneran gak yakin sama ff ini.

Sumpah dari part 1 aja aku udah gak yakin, aku tuh takutnya nih ff jeleklah, maksainlah, ngeboseninlah, ancurlah, gak kerasa feelnya-lah, atau apalah kalian mau bilang ff-ku ini.
Sumpah jujur demi, aku pesimis!!! Tapi gak apalah yang penting ini ff udah publish, selanjutnya kalau kalian mau nyibir atau complain karna ff-ku ini yang gitu deh…aku terima dengan lapang dada, karena aku juga sadar diri, ff-ku ini makin gaje.*hiks hiks hiks…author ampe menitikan airmata nih…* # dasar author lebay!!#

Terlepas dari segala kekurangan serta kecacatan dalam ff ini, banyak pihak yang selalu mendorongku untuk melanjutkan setiap ff-ku. Siapa lagi coba kalau bukan kalian para readers yang sempet-sempetin baca ff ini dan juga kedua seniorku di blog ini. *perhatian!! Di blog ini Cuma ada 3 author,
 yaitu seniorku Kim dhira (nama aslinya farah) yang karya ff-nya paling banyak. Dia tuh gak pernah nulis namanya atau seenggaknya singkatan nama di ff-nya,  nah klo kalian mau tau, ff-nya dia tuh yang gak ada tulisan salsa atau GSB nya. Yang ada tuh tulisan gamsahamnida dalm tulisan hangul.
yang kedua yaitu author salsa, pasti kalian udah gak asing lagi nih ma seniorku yang satu ini. Kalian pernah baca Please be mine, atau oh my teacher kan? Nah sosok inilah yang bikin tuh ff.#sebenernya bukan dua ff  itu aja, dia udah nulis ff yang banyaknya bisa dibilang ada di urutan ke dua setelah kim dhira#
dan yang ketiga ada aku si author gaje yang paling miskin ff,,hehehhehh*ishh..udah miskin malah ketawa lagi!*. ya aku berada di posisi ketiga karena ff-ku yang paling dikit, terus karena kemampuan nulisku belum setara sama dua sesepuhku di atas, dan yang paling penting aku ada di posisi ketiga karena aku yang paling muda!!*jadi senior loe udah pada tua?* #iya, hehehehhh# *digampar salsa ama farah!*. enggak enggak  sebenernya sih kita bertiga tuh sama-sama 96 line, tapi Cuma beda bulan aja. Kalo kalian nemu tulisan GSB di setiap bagian ff, berarti itu ff karyaku.
Balik lagi ke salam sapaku. Oh ya untuk love need effort yang aku perkirakan paling lambat di publish bulan maretlah.. nah..untuk LNE yang itu, itu tuh gak diitung sebagai part 3, kenapa begitu? Karena aku mau bikin kejutan!! Ya udah kalau mau tau tunggu yang sabar yah…





Thanks
GSB





Comments

  1. waaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh.....
    jujur ni ya, ni cerita bener2 top banget menurut q sebagai reader.....
    setiap bagian2 cerita di ceritakan dengan baik, apalagi pas bagian so eun ama suju wah di situ kocak abis, ampe ketawa2 aq dgn tingkah para member suju.....
    and jgn ngerasa klu kryanya jelek atau pala itu...klu menurut q ni karya bagus..top deh gak ngecewain, dah gt pemilihan karakternya pun q suka cocok....
    next part q tunggu, q hrp jgn lama2 ya ngeposnya soalnya dah penasaran ama kelanjutannya.....oh ya satu lg yg bkn q senang karna author memperbanyak cerita so eun hahaha....ok...q tunggu ya.........

    ReplyDelete
  2. gomawo...
    tpi kmu g bosen bcnya?
    aku tkut ff ini garing *kerupuk kali*
    hmmm..yah tuk slnjtny ditunggu aja deh...
    aku g bsa pastiin kpn, mgkin feb tau maret deh...
    ok? gomawo komennya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya gak lah, siapa blg garing... author ini gak percaya diri ama ceritanya ya.....hehehe...
      kok lama banget sih kelanjutannya??????????????
      pa gak bisa di cepetin(maksa nih kesannya reader)..... hehehehe.....bercanda....
      semuanya terserah dari author deh yg penting ceritanya di lanjuti and entar klu bs di banyaki ceritanya, kayak di part2 ini, panjang gt......hahahaha......
      buat author semangat selalu dlm membuat ff........fighty......fighty.....

      Delete
  3. mianhe chingu tlt baca dan comment....
    oh ya ff mu ini daebak bgt pokoknya sumpah....(tersenyum indah..**plak apaan ne reader gila**wkwkkwkk)...
    jangan pesimis thor**eh tulisan pesimisnya bener gak yaw wkwkwkk?****
    ff mu ini bagus kok malahan bagus bgt, ide nya keren, karakternya juga aku suka, apa lagi ada wooki and heechul oppa di ff mu ini huuuhhhft mreka kan jarang ada ff nya...
    karakter oppadeul suju keren aku suka karakter heechul oppa disini dia jadi hyung yang bijaksana(gak nyangka pacarku gak jahil lagi hehehheee), trus karakter kim so eun eonni dan kibum oppa juga kereeeeeeen apa lagi ada cinta segi tiga antara sso eonni dongha dan kibum oppa waduuuuuuuuuuuuuuh makin asyik aja bacanya...
    trus si maknae evil juga jadi baik gak terlalu evil lagi tuh kyk nya...
    pokoknya aku suka dari ceritanya, cast nya sm smua-mua nya chingu kereeeeeen abieeeeeez T.O.P B.G.T deh..
    jadi part3 nya cepetan yaw aku selalu menanti ff mu ini dari kemaren...
    aduuuuuh gak tau harus comment apa lagi soalnya ff ini buatku senyum2 sendiri saking asyik bacanya.. ngebayangin jadi kenyataan gitu wkwwkkwwkk
    oke chingu aku do'ain moga cpt dapat inspirasi dan cepet ngepost part 3 nya...
    dan tetaplah berkarya... aku selalu menunggu karya-karya mu yang daebak...
    fightiiiiiiiiiiiiiiiiiing... tetap semangat dan bikin ff yang banyak yaw... dan usulan sedikit chingu... panjangin lagi ff nya besok dan banyakin ff ttg kim so eun eonni sama member suju yaw pleeeaaaaassseeeeeeeeeee ok ghomawo chingu dah dengar ocehanku yang panjang lebar ini hehehheehehehe......

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheheh..g apa tlt baca dan comment, yg pnting kmu udh bca dan itupun udh buataku seneng..
      thanks atas dkungannya, tapi jujur aku gak yakin ma ff ini.
      kmu sng ada wookie oppa? hehehehhh..aku emg sngja nongolin dua biasku yaitu kyuppa ma wookie oppa. kyuppa krg evil? mgkin bknnya krg evil, tapi blm ditunjukkin aja evilnya...
      y udh tungguin aja ok!

      Delete
    2. aaaaaaaaah author kok kurang percaya diri gtu...??? pokoknya aku suka bgt sm ff mu titik.
      oh ya bias mu kyu oppa juga yaw..?? sama donk wkwkkwkk pi aku juga seneng heechul oppa sma yesung, donghae and wooki oppa wkkwkkwk**ngeborong** ok cepetan di post dah chingu aku selalu menanti... hwatiiiiiiiiiiiiiing....

      Delete
  4. ya... jangan pesimis gitu dong author...aku suka banget ceritanya,aku paling suka klo ff yg ada kim soeun klo di pasangin ma anak2 suju....cepetan di lanjut ya author*maaf klo maksa cz suka banget ma ff ini pgen banget baca lanjutanya* Author fighting....

    ReplyDelete
  5. maaf aku terlalu pesimis...hehehehh..
    hmmm...lanjutannya?
    aku sih pasti ngelanjutin, tapi aku gak bisa janji klo dlm wktu dkt ini.
    yah...dimohon sabar yah...
    maklum aku kan ankny males, jdi mgkin rada ngaret, wkwkwkk...
    thanks commentnya...

    ReplyDelete
  6. ayayayayayaya...............
    author aku dah bca part 1nya dan skrg 2nya..

    kunantikan part 3nya...
    suka banget klw soeun di kerubungi anggota suju..
    emang sso roti di kerubungi lalat (/\?)
    makin daebak aja!!

    ku nntikan!
    mesti d wajib ya author tersayang!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaallah, pasti aku lanjutin
      tapi mungkin g dlm wktu dkt ini...
      jdi tunggu yg sabar ya, chingu!

      brhubung aku ini naknya moody-an, jadi aku nulis klau lg mood doang...
      hehehehhhh...maklum author labil....
      yaudh...btw..thanks ya mau mampir ke sini*mampir? emgnya gigsent warung kopi?*

      Delete

Post a Comment

Popular Posts