Way To Love #1 (Really? You're an Artist?)
Casts = Lee Chan Hee (Chunji Teen Top)
Yoon Yoo Hyun
Genre = Romance
Length = Series
Author = Salsa
20:00 KST
Author POV
Seorang gadis sedang berjalan gontai
dipinggir jalan, menyeret tas tentengnya sambil menunduk frustasi. Sebuah
kenyataan pahit baru saja ia terima, namjachingunya memutuskan hubungan mereka.
Rambut coklatnya yang tadinya tergerai sempurnapun sekarang sudah berantakan
dan tak beraturan akibat ulah tangannya sendiri yang terus mengacak-acak rambut
karena putus asa. Hubungan yang baru dibina selama 15 hari itu kandas begitu
saja. Gadis yang seharusnya terlihat begitu sempurna dengan balutan dress
berwarna pastel itu justru terlihat sangat menyedihkan sekarang.
Sebuah hubungan yang sudah diprediksi
akan cepat kandas itu kini benar-benar kandas. Maklum, Yoo Hyun āsapaan
untuk gadis iniāmemacari seorang namja yang sudah terkenal dengan sifat
playboy, namun tetap saja terlihat terlalu menawan. Tak ada tangisan, hanya
sebuah rasa sesak saja yang hadir menyelimutinya saat ini, semua kepedihannya
ditambah oleh suasana malam yang dingin dan sukses membuat gadis itu semakin
terpukul.
Sesekali ia menatap layar ponselnya
berharap mantan namjachingunya itu menelfon dan membatalkan semua ucapannya
tadi. Namun sayang, itu takkan pernah terjadi. Ia mulai berhenti lalu menghadap
ke seberang jalan. Tanpa menengok kanan kiri lagi, Yoo Hyun berjalan pelan
menyebrangi jalan raya di depannya dan TIINNNā¦.
Sebuah audy silver dengan kecepatan tinggi
mengklakson ke arahnya, Yoo Hyun tersentak dan tanpa sengaja ponsel ditangannya
terpental lalu meluncur bebas ke aspal. CIITTTā¦. Audy itu menghentikan mobilnya
tepat beberapa centi didepan Yoo Hyun
Yoo Hyun diam tak bergeming. Ia
menunduk karena kepalanya terasa semakin berat dan juga pusing. Klakson mobil
yang sedari tadi dibunyikan dari audy yang hampir menabrakknya pun tak mampu
membuatnya bergerak. Akhirnya, si pengendara pun turun dari audynya lantas
mendekat kearah Yoo Hyun lalu memaki gadis itu tanpa henti.
āKau tuli huh?ā pekik seorang namja didepan
gadis itu, namun yang diteriaki masih tak bergeming, ia lebih memilih menunduk
dan menahan rasa pusingnya.
ākau hampir saja mati dan sekarang kau
tak mau beranjak dari sini, kau menghalangi jalan!ā Pria itu masih saja
membentaknya.
āaku hitung sampai tiga! Jika kau
masih tak mau beranjak dari sini maka aku akan menyeretmu paksa! Satuā¦..
Duaā¦ā¦.ā
Chunji POV
āaku hitung sampai tiga! Jika kau
masih tak mau beranjak dari sini maka aku akan menyeretmu paksa!ā Geramku namun
gadis itu masih bergeming.
āSatuā¦ Duaā¦.ā Buukkk! Tiba-tiba saja
ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh tepat ke arahku, dia pingsan. Omoā¦.
Kenapa gadis ini? Masa karena aku bentak saja dia pingsan?
āYAK! Jangan pingsan disini!ā
Ucapku, tetap berusaha menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Dia sudah benar-benar
kehilangan kesadaran sekarang, dia pingsan. Tunggu! Dia pingsan? Ditengah
jalan? Dengan aku disampingnya? HAHā¦. BAGUS! SEKARANG AKU DALAM MASALAH! Pasti
semua orang akan mengira gadis ini pingsan karenaku.
āHei! Bangun! Kau pikir ini rumahmu!
Ini jalan raya!ā Ucapku panik sambil menepuk-nepuk pipi gadis itu pelan. Namun
gadis itu tetap tak bereaksi.
Tak lama kemudian, persis seperti
dugaanku, suara klakson mobil menggema. Ternyata sudah ada antrean panjang
dibelakang audy yang kukendarai, mereka semua membunyikan klakson tanpa henti
sembari mengumbar celaan kearahku. Akhirnya, dengan sangat amat terpaksa aku
mengangkat tubuh gadis itu masuk ke jok belakang mobilku. Aku membaringkannya
disana lantas lekas melajukan mobilku kembali. Membuat kemacetan dadakan itu
terurai seketika. Sebenarnya bisa saja aku meninggalkan gadis itu
ditengah-tengah jalan atau setidaknya aku pinggirkan ke tepi dulu, tapi
untungnya aku masih punya hati. Aku memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.
āKYYAAAā¦.ā Pekikku saat melihat sosok
menyeramkan dari kaca spion tengah. Seorang yeoja dengan rambut berantakan
tiba-tiba bangkit dari tidurnya. Persis seperti film-film horor yang pernah
kutonton.
Yoo Hyun POV
Aku mengerjapkan mataku berkali-kali,
namun yang terlihat hanya gelap, mungkin karena kesadaranku yang belum
terkumpul benar. Aku bangkit dari posisi berbaringku lalu menengok ke kanan
kiri masih dengan mata setengah terbuka, mencari suatu benda yang disebut sisir.
Aku melihat sebuah sisir tergeletak asal di jok depan penumpang. Tanpa
basa-basi aku mengambilnya dan menyisir rambutku hingga kurasa rapi. Itulah
kebiasaanku saat bangun tidur, bukan ponsel atau jam yang pertama kucari,
melainkan sisir.
Kusandarkan kepalaku dikaca samping
mobil masih dengan posisi setengah berbaring, pelan-pelan mencoba mengumpulkan
kesadaran. Mungkin menurut kalian aku adalah yeoja aneh, tapi tidak! Aku bukan
aneh, mungkin hanya sedikit lambat dalam mencerna sesuatu. Hinggaā¦ā¦..
āSudah bangun?ā suara seorang namja
terdengar jelas dari kursi kemudi. Aku mengangguk singkat lantas kembali
memejam, tapi itu tak berlangsung lama, karena hanya berselang beberapa detik
setelahnya aku terbelalak, kini kesadaranku sudah benar-benar kembali. Aku
bangkit dari sandaranku sambil menatap ke sekeliling.
āDimana aku?ā Pekikku, refleks
melemparkan sisir yang sedari tadi kugenggam
āCihā¦ Telat kagetnya!ā Ucap namja pemegang
kemudi sambil mengusap kepalanya yang sepertinya terkena lemparan sisirku.
āDimana aku?ā Pekikku sekali lagi
āDi mobil! Bodoh!ā
āAku tau ini di mobil! Tapi maksudku
kenapa aku bisa disini?ā
āTanyakan saja pada dirimu sendiri!ā
āBagaimana bisa huh?ā Kesalku namun
tiba-tiba sebuah pikiran masuk akal melintas di otakku, membuatku segera
menatap namja itu ngeri āatau jangan-jangan kau penculik! Kau mau menculikku,
kan?ā
āmenculik? Hehā¦ jangan gila ya!ā
ālalu, kalau kau bukan penculik,
sekarang kita mau kemana?ā
āRumah sakit!ā
āmemangnya siapa yang sakit?ā Tanyaku
āsiapa lagi? tentu saja kau!ā sinisnya
āAku? sakit apa?ā
āsakit jiwa!ā celetuk namja itu asal
āYAK! Serius! Aku sakit apa?ā
āmana aku tau nonaā¦. Engā¦nonaā¦ ah..ā¦
siapa namamu?ā ia menengok spion tengahnya untuk melihat wajahku yang pasti
takkan terlihat jelas karena cahaya yang minim.
āYoon Yoo Hyunā jawabku
āOK! Aku ulangi! Mana aku tau nona
Yoon Yoo Hyun? Tadi kau pingsan, jadi mungkin kau sakit!ā
āaku tak sakit! Cepat antarkan aku
pulang!ā
ācihā¦ memangnya aku supirmu? Jika kau
memintaku untuk mengantarmu ke rumah sakit aku akan mengantarnya!ā
āShireo! Sudah kukatakan aku tak sakit!ā
āTapi tadi kau pingsan!ā
āitu hanya karena fikiranku yang
sedang kacauā
ākacau?ā ulangnya, sukses membuatku seketika
terdiam, memori mengenai kejadian beberapa waktu yang lalu kembali terulang.
āYoo Hyun, kita putusā
āMWO?
waeyo?ā
ākau
tak perlu tau!ā
āTapi
itu hakku!ā
āaku
sudah punya yeojachingu lagi! Aku bosan denganmu!ā
āKau
memutus hubungan kita secara sepihak hanya karena bosan?ā
āne..
waeyo? Mau menangis? Tak terima?ā
Chunji POV
āKacau?ā Tanyaku. Sejenak ia terdiam, entah apa yang merasuk kedalam pikirannya sekarang ini.
āKacau kenapa?ā tanyaku
lagi
āBISAKAH KAU DIAM!ā
Bentaknya
āaku takkan diam sebelum
kau menjawab pertanyaanku!ā
āaku putus dari
namjachinguku! Kau puas?ā Sinisnya membuatku membeku. Yak! Bodoh! Seharusnya
aku tak menanyakan hal itu! Sekarang ia terdiam, membuat aura kecanggungan
jelas terasa.
ābaiklah! Aku antar kau
pulang! Dimana rumahmu?ā
ā56 Yeouigo-Dongā Jawabnya
pelan dan kubalas dengan anggukan kecil. Aku masih sibuk menyetir sembari
sesekali melirik spion tengah, memastikan keadaan gadis dibelakangku baik-baik
saja, hinggaā¦ā¦..
Hyangsuppurijima
ireoda yeochinhante
deulkindan mallya
Banjjagi bareujima
Banjjagi bareujima
ireoda ose mudeum
andoendan mallya
Sebuah deringan terdengar jelas dari kolong jok. Yupā¦. Ponselku! Tadi benda itu memang sempat terjatuh saat aku hampir menabrak gadis dibelakangku ini, tepat saat eomma sedang menelfon.
Kuulurkan sebelah tanganku
ke bawah ālebih tepatnya kekolong jok mobilkuādan mulai meraba-raba
disana, mencari sebuah benda yang masih mendering memecah keheningan. Sedangkan
sebelah tanganku lagi masih kupertahankan memegang kemudi. Hinggaā¦ā¦ I got
it. Dengan susah payah, aku mengambil benda elektronik berbentuk persegi
panjang itu lalu bergumam membaca nama kontak yang tertera āEommaā
āYeoboseoā
āā¦ā¦ā¦ā¦ā¦..ā
āHAH?
Sekarang?ā
āā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā
āNe..
aku pulang! Sekarang juga!ā
Eomma sudah memutuskan sambungan telefonnya namun aku masih menempelkan layar androidku di telinga. Perlahan aku menoleh ke arah gadis dibelakang yang sepertinya sudah mendengar percakapanku secara sepihak.
āaku akan mengantarmu
pulang secepatnya tapi sepertinya kita harus mampir duluā Ucapku dengan cengiran
lebar.
āTerserah!ā Jawabnya
sambil membuang muka ke arah jendela. Aku hanya mengangguk-angguk lalu kembali
terfokus pada jalanan di depan. Keheningan kembali menyelimuti kami dan sumpah
demi apapun aku sangat membencinya, akhirnya untuk memecah keheningan, aku
mencoba untuk bersiul.
āHahaā¦. Indahnya!ā
Cibirnya dengan nada meledek yang teramat jelas. Akhirnya aku kembali diam dan
membiarkan keheningan kembali menguasai kami, aku meliriknya berkali-kali lewat
kaca spion dan ekspresinya selalu sama, dia memandang muram ke arah jendela.
Aku mengulurkan tanganku untuk menyalahkan tape, dan seketika suara indahku,
engā¦ maksudku groupku terdengar menyanyikan salah satu lagu andalan kami Supa
Luv. Ne.. aku Chunji! Chunji Teen Top, power of Voice, setidaknya begitulah fans
menyebutku.
Tiba-tiba saja gadis itu memekik kegirangan lalu menginjak jok mobilku dan berpindah tempat ke jok depan, duduk dibangku sebelahku. Jujur, aku ingin memarahinya karena menginjak jok mobilku begitu saja dengan high heelsnya, namun untuk kali ini aku tak bisa marah, karena aku sempat membuatnya muram tadi. Yahā¦ aku menganggapnya sebagai hukuman untukku.
Gadis itu tersenyum penuh minat sambil dengan lincah menggerakkan tubuhnya mengikuti gerakan Rocking dance ala Supa luv begitu pula denganku. Kami menari sambil bernyanyi bersama layaknya orang gila.
I got that Supa Lu-u-u-u-uv
That Supa Lu-u-u-u-uv
She want my Supa Lu-u-u-u-uv
My Supa Lu-u-u-u-uv
Suara kami berbaur menjadi satu membuat sebuah kolaborasi seru, Kolaborasi dari seorang penyanyi amatir bernama Yoon Yoo Hyun dan penyanyi terkenal Chunji Teen Top. Kami tertawa-tawa bersama hinggaā¦ā¦
āC.A.P Oppa!ā Pekiknya
antusias saat bagian Rap C.A.P Hyung terdengar.
eojjaetgeona nega haneun seontaek
Miri miri ddajyeobogo gyeoljeonghae
Gyeolguk neon naege michyeobeoril georan
Sasilmaneun nuga bwado bunmyeonghae
Like a Hurricane da sseureoga
Ne geokjeongeul ja deureobwa nan dalla ddak jalla
Nae sarangui saemeun jeoldae an malla
Dengan fasihnya gadis disampingku menyanyikan semua detail bagian Rap itu, membuatku terkaget-kaget disampingnya. Bagian rap itu menurutku cukup sulit namun gadis ini bisa melafaskannya dengan sangat amat baik.
ākau juga suka Teen Top?ā
Tanyanya sambil menatap penuh minat kearahku, membuatku mengernyit.
āhahaā¦. Kau itu pandai
sekali bercanda!ā Balasku sambil tertawa ringan, sekarang gantian dialah yang
mengernyit, tapi setelah itu ia tak berbicara apapun lagi, ia kembali tenggelam
dalam lagu Teen Top berikutnya, lagu yang sempat menuai konflik diantara
para netizen karena liriknya yang dianggap tak cocok dengan judulnya, Clap.
āHmmā¦. Oh ia.. ireumi
mwoeyo?ā Tanya gadis itu sembari menoleh padaku.
āMWO?ā pekikku kaget! Tentu saja aku kaget! Sedari tadi gadis ini menyanyikan laguku, lagu groupku dan sekarang ia menanyakan namaku?
āMWO?ā pekikku kaget! Tentu saja aku kaget! Sedari tadi gadis ini menyanyikan laguku, lagu groupku dan sekarang ia menanyakan namaku?
āNama yang aneh!ā
responnya sambil mengangguk heran.
āYAK!ā
āYAK? Namamu itu sebenarnya
siapa sih? MWO atau YAK?ā Tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya.
āKau pasti bercandaā
ādalam hal apa?ā ia balas
bertanya dengan ekspresi bingung.
āSerius kau tak
mengenalku?ā
āmemangnya kau terkenal?ā
āHAHH??ā seruku syok.
Memangnya aku terkenal? Hallooooooooooooooā¦.. aku sudah debut dari bulan Juli
tahun 2010, Kurang terkenal apa aku?
āAyolah! Kau pasti
mengenalku!ā Lanjutku belum menyerah
āMWOYAK?ā ucapnya
āMWOYAK?ā ucapnya
āISH!ā
āAra.. araā¦ kau ingin
bermain tebak-tebakkan denganku ya?ā Tanyanya sambil memicingkan mata, aku
meliriknya dengan pasrah, tak berniat sedikitpun untuk meladeni ucapannya untuk
kali ini.
āEhmmā¦.. namamuā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ Minwoo?
ā Ceplosnya asal.
āHuh?ā
ālalu siapa namamu? Dari
tadi hanya MWO? YAK! ISH! HUH! HAHH?ā ia berucap kesal sambil mencoba
meniru-niru gaya bicaraku dengan memajukan bibirnya.
āKau suka teen top kan?ā
tanyaku mencoba bersabar
ākeureomā
āApa saja yang kau tau?ā
āLeadernya adalah C.A.P
Oppa! Nama aslinya itu adalah Bang Min Soo, Dia lahir tanggal 4 November 1992!
Umurnya sekarang 19 tahun, tinggi badannya 178 cm dan berat badannya 61 kg.
Hobinya adalah mendesain, menggambar dan berlatih. C.A.P Oppa suka menulis
bagian rapnya sendiri . Dia adalah rapper yang berkarisma, gadis ideal untuk
C.A.P oppa adalah Jihyun 4 minute. C.A.P Oppa memilih C.A.P sebagai namanya
karena ia suka memakai topiā Ungkapnya tanpa henti, membuatku kehialngan kata.
Aku menatapnya tak percaya dengan mulut setengah terbuka. Gadis ini benar-benar
ajaib, ia bahkan hafal semuanya, maksudku semuanya disini adalah benar-benar
semuanya tentang C.A.P Hyung.
āok! Kau tau banyak
tentang C.A.P Hyung tapi apa kau tahu berapa jumlah member Teen Top?ā Tanyaku
āengā¦ molla!ā
āMOLLA?ā
ākenapa berteriak sih? Apa
salahnya jika aku tak tahu?ā
ācoba sebutkan member lain
selain C.A.P Hyung!ā
āeh? Mana aku tau? Heiā¦
kau tau tidak, aku punya 145 foto C.A.P oppa diponselku, sebentar aku ambil
dulu!ā Ucapnya mengalihkan topik pembicaraan, ia sedikit memiringkan badan dan
mengulurkan sebelah tangannya untuk mengambil tas selempang miliknya di jok
belakang. Ia mengambil tas itu lalu meletakkannya dipangkuannya lantas mengaduk
isi didalamnya.
āAigooā¦. Ponselku mana?ā
Gumamnya sambil terus mengaduk-aduk isi tasnya. Tiba-tiba ia menghentikan
gerakan tangannya di tas itu lalu perlahan menoleh kearahku dengan tampang yang
sangat menyeramkan.
āNEOOOOOā Pekiknya sambil
menjulurkan telunjuk padaku.
āponselku jatuh ke aspal
karenamu!ā Serunya sambil memicing, masih dengan telunjuk yang mengulur.
āPasti sekarang sudah
terlindas mobilā Ucapnya sedih sambil menurunkan telunjuknya dan menyandarkan
kepala dengan lemah.
āhuftā¦. Padahal aku belum mengcopy semua foto C.A.P Oppa ke komputer!ā Ucapnya lagi dengan nada bicara yang semakin sedih.
āponselmu rusak dan yang
kau fikirkan adalah fotonya?ā tanyaku tak habis pikir
ātak ada yang penting lagi
selain itu di ponselku! Hanya sms tak bergunaā Ucapnya. Ah.. masa bodo lahā¦
sekarang aku masih benar-benar penasaran, dia benar-benar tak mengenalku atau
hanya berpura-pura. Aku mengulurkan tanganku untuk menyalakan lampu tengah,
masih berharap ia tak mengenaliku hanya karena cahaya yang minim.
āBagaimana? Kau mengenalku
sekarang?ā Tanyaku sambil tersenyum menghadapnya
āsudahlah! Kau itu maunya
apa sih? Perhatikan saja jalanmu! Aku tak mau mati konyol disini!ā Respon yang
mencengangkan! Akhirnya aku mematikan lampu itu dan kembali menatap jalan
didepan. Aigooā¦. Aku benar-benar sangat terpukul sekarang! Bagaimana bisa ia
tak mengenaliku? Apa kurangnya aku dibanding C.A.P Hyung?
āAku Lee Chan Hee! Chunji
Teen Top! The power of Voice! Sekarang kau mengenaliku?ā Tak kuat lagi,
akhirnya aku memperkenalkan diriku sendiri padanya. MEMALUKAN!
āMWO? Kau member Teen
Top?ā Tanyanya
āNE.. Kemana saja kau?ā
ātapi aku tak pernah
melihatmu!ā Serunya sambil mengeluarkan sebuah handycam dari tasnya, ia
memainkan sebuah video yang ternyata adalah video live performance Teen Top.
Wawā¦ sebuah kebanggan tersendiri bagiku.
āTapi kau tak ada disiniā
Serunya sambil menatap lurus ke layar handycamnya, membuatku menoleh cepat
kearahnya.
ātidak mungkin! Aku tak pernah absen saat Teen Top perform!ā Protesku sambil menarik tangannya, membuat handycam yang ia pegang sedikit bergeser kearahku. Aku melihatnya beberapa detik, hingga baru kusadari satu hal. Satu video itu isinya hanya C.A.P hyung saja, aku mendelik kearahnya lantas memberi komentar ākenapa kau hanya menyorotnya saja? Teen Top itu ada 6 member!ā
āah.. mian! Mungkin aku
terlalu terobsesi dengan C.A.P oppa!ā
āmungkin? Kau itu memang
terlalu terobsesi dengannya sampai-sampai tak menyadari kehadiran member
lainnya! Teen Top tak akan jadi Teen Top jika salah satu diantara membernya tak
ada dan kau! Kau bahkan hanya mengenal C.A.P hyung saja!ā Omelku sambil menatap
datar ke jalan raya.
āne.. Mian!ā Ucapnya
sambil menatap lurus ke arah layar, sepertinya ia sedang membuka live performance
Teen Top yang lain. Aku sedikit melirik ke arah layar handycamnya danā¦ā¦ā¦ā¦
āPAUSE!ā Seruku dan dengan
cepat ia menekan tombol pause di handycamnya.
āada apa?ā Tanyanya.
āada apa?ā Tanyanya.
āItu tanganku!ā Seruku senang
sambil mengulurkan tangan ke layar handycamnya
āyang mana? Ini?ā Tanyanya
sambil menyentuh layar handycamnya.
āNEā Ujarku dengan senyum
mengembang. Namun tiba-tiba aku tersadar sendiri, baru menyadari betapa bodohnya
aku! Aku ini artis! Sudah melanglang buana di berbagai stasiun TV! Tapi mengapa
aku sesenang ini saat melihat gambar tanganku ada di handycamnya? Bahkan
harusnya aku merasa miris! Sungguh ironis, disamping potongan tanganku terdapat
tubuh C.A.P hyung yang terexpose secara sempurna, benar-benar tak ada yang
terpotong. Aigooā¦.. Lee Chan Hee! Sadarlah!
āeiā¦ jadi aku memanggilmu
apa?ā Tanyanya sambil memasukkan handycamnya kembali ke dalam tasnya.
āChan Hee oppa? Chunji
oppa atauā¦ā¦..ā
āTerserah kau saja!ā
Balasku cepat
āoh.. ok! Aku akan
memanggilmu Channie oppa!ā Serunya sambil tersenyum kearahku
āChannie?ā
āNe.. manis kan?ā
āhuh? Manis?ā Tanyaku
mulai frustasi dengan gadis ini. Channie? Nama macam apa itu?
āne.. Channie oppa! Anggap
saja itu panggilan kesayangan dariku!ā
āah.. sudahlah! Aku bosan
bicara denganmu! Terserah kau mau memanggilku apa! Tak kau panggil sekalipun
juga tak apa!ā
ālalu kau memanggilku
apa?ā
āmaunya apa?ā
āmaunya apa?ā
ākenapa kau malah bertanya
balik sih?ā kesalnya
āYoo Hyun!ā jawabku datar
āAnio! Itu sudah biasa!ā
ācihā¦ mengapa kau itu
merepotkan sekali? Bahkan untuk memanggilmu saja butuh kesepakatan seperti
ini?ā sungutku geram. Gadis itu terdiam lalu menunduk. Sekarang apa? Aku
menyakiti hatinya (lagi)?
āah.. ne.. akan kupikirkan
nama panggilan untukmu! Nanti jika sudah dapat akan kuberitaukan padamu!ā
Ujarku mengalah. Itulah kelemahanku, aku tak bisa melihat seorang gadis muram, terlebih
karenaku. Seketika ia tersenyum lalu mengangguk berkali-kali.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦
`````Chunjiās House`````
Author POV
Chunji menggenggam tangan
Yoo Hyun lalu memasuki rumahnya lewat pintu belakang. Mereka mengendap-endap
menaiki tangga melewati sekumpulan orang yang sedang serius membicarakan
sesuatu diruang tengah.
āIni rumahmu kan? Lalu kenapa kita mengendap-endap?ā Bisik Yoo Hyun
āshhtttā Chunji meletakkan
telunjuknya dibibir lalu memasukkan gadis itu ke dalam kamarnya.
āTunggu sebentar disini!
Aku akan kembali secepat yang aku bisa lalu mengantarmu pulang!ā Ucap Chunji
cepat lalu menutup pintu kamarnya dari luar dan bergegas turun menemui
sekumpulan orang yang sedang membicarakan sebuah kontrak di ruang tengah.
Kontrak kerja yang cukup penting untuknya.
Sementara itu, Yoo Hyun yang belum sempat bertanya lebih jauh pun hanya menurut, ia masih menatap kesal ke arah pintu yang beberapa saat lalu tertutup dengan cepat. Ia sama sekali tak diberi kesempatan untuk bertanya satu pertanyaan pun pada Chunji.
Akhirnya ia berbalik dan seketika matanya melebar di detik pertama ia melihat isi kamar itu.
TBC
Ini ff pertamaku yg make
ulzzangā¦..
Bikin ff ini juga dlm
waktu yg sangat amat singkat
Sorenya ngetik besoknya
publish
Ceritanya dah terngiang
sejak lama tp baru bs ngerealisasiin sekarang
Bener-bener baru
kepikiran part 1 nya doang!
Moga bisa cepet dapet inspirasi buat ngelanjutin
Kenapa make Teen Top?
entah! Mungkin karena akhir-akhir ini lg seneng sama enam anak ini!
Awalnya ga sengaja buka
fakta Teen Top
Eh.. malah
keterusanā¦ā¦ā¦..
Mian kl pemilihan katanya masih ga enak atau ga nyambung atau apalah
Ini emang masih jauh dari bagus
Tp aku ga bakal tau ga enaknya dimana kl ga ada yg ngasih tau kan?
So kasih masukan buat
aku, please!
I need ur comment n
reaction, Chingu!
Comments
Post a Comment