I Choose You (6th Story)
āOppa, Ngā¦ā
āheiā¦ aku mau cerita tentang seseorangā Leeteuk yang tak
mendengar ucapan Yoora yang kelewat pelan itu tanpa sengaja menyelak, membuat
Yoora menelan kembali ucapan yang sudah menggantung diujung mulutnya
bulat-bulat.
āceritalahā Sambut Yoora seadanya.
āIni semua tentang gadis ituā
āIm Rang?ā
āne.. Im Rang. Kau tau tidak?ā namja itu memberi jeda
sedikit sebelum kembali menatap Yoora dengan wajah berbinar, berbanding
terbalik dengan Yoora yang terlihat memaksakan senyum diwajahnya. Biasanya jika
Leeteuk membicarakan Im Rang, Yoora akan menjadi pendengar yang baik dan ia
juga tak sungkan-sungkan memberi senyuman tulus pada namja itu, Tapiā¦.. ia rasa
tidak untuk kali ini. Tidak lagi. āKemarin aku mengantarnya pulangā Ujar
Leeteuk sumringah. āAigoooā¦. Akhirnya ada sedikit kemajuan. Jujur saja, Aku
lelah dengan hubungan kami yang terkesan jalan ditempat ituā Leeteuk
melanjutkan ucapannya. Ia terlihat sangat bahagia malam ini, dan ini semua
sudah dapat dipastikan penyebabnya. Semuanya karenaā¦ā¦ā¦. Im Rang.
āAhā¦ Yoora! Aku benar-benar tak mengerti dengan jalan
pikiran gadis itu, terkadang dia bersikap sangat dingin padaku lalu beberapa
menit kemudian menjadi sangat hangat. Yeoja itu memang membingungkanā
āOh ya? Yeoja membingungkan hmm? Kau sadar tidak? Kau juga
membuatku bingung! Itu artinya kau yeoja??ā Seru Yoora, tak bisa menahan diri. āa..
apa maksudmu?ā Tanya Leeteuk bingung, benar-benar tak mengerti dengan arah
pembicaraan gadis didepannya. Biasanya Yoora tidak seperti ini, tak pernah
bersikap seaneh ini.
Yoora menatap namja itu lekat-lekat lalu dengan segera
mengalihkan pandangannya ke arah lain. Sungguh, dua namja terakhir yang ia
temui malam ini benar-benar membingungkan. Rasa sesak yang ditimbulkan Ryeowook
saja belum benar-benar pulih, sekarang Leeteuk pun ingin ikut membuatnya sesak?
Well.. bunuh saja dia sekalian!!!
Gadis itu menghela nafas berat lalu menatap namja didepannya
āOppa, kau sadar tidak?ā
āApa?ā
āStatus kita sekarang! Kau masih mengingatnya tidak?ā tanya
gadis itu lirih dengan sorot mata yang tidak yakin. ākita masih pacaran kan?ā
Tanya gadis itu kini dengan suara yang lebih pelan, benar-benar sukses membuat
namja didepannya terdiam. ādan kau malah membicarakan Im Rang didepanku setiap
kali kita bertemu dalam jangka waktu satu tahun terakhir? Seorang yeoja berusia
21 tahun yang sangat amat cantik hm? seorang yeoja yang membuatmu selalu
bersemangat kerja hm? Seorang yeojaā¦ā¦ā¦ā¦. Seorang yeoja yang paling kau inginkan dimuka bumi ini. Song
Im Rang, rekan kerjamuā Ucap Yoora dengan nafas tersengal-sengal, benar-benar
tak mampu mengontrol nafasnya dengan baik. Namja didepannya terperangah dengan
ucapan gadis itu. Semuanyaā¦. Benar. Dan bodohnya, namja itu bahkan tak pernah
menyadarinya.
Leeteuk segera berdiri dan mendekat pada Yoora yang terlihat
sangat terpukul. Terlihat jelas raut wajah lelah diwajahnya, bukan lelah fisik
tapi lebih pada kondisi mentalnya. Sampai saat ini, yeoja itu masih mempunyai
kontrol emosi yang sangat baik, karena sampai detik ini belum ada satu tetes
air matapun yang terjatuh. Ya.. lihat saja sampai kapan yeoja itu bisa
menahannya.
Leeteuk berlutut tepat disamping Yoora, Tangannya bergerak
ringan dikepala gadis itu dan tangan yang lain menggenggam erat tangan yeojanya
yang gemetar. Ia berusaha mendapat perhatian gadis yang masih menundukkan
kepalanya itu. āYoora-ya! Mianhaeyo! Aku memang namja berengsek. Mana mungkin
seorang namja yang sudah mempunyai yeojachingu malah menyukai yeoja lain? Dan
terang-terangan mengatakan hal bodoh itu pada yeojanya sendiri. Aku memang
bodoh. Dan kurasa seribu kalipun kukatakan maaf padamu, maka seharusnya kau tak
boleh memaafkanku dan akuā¦ā¦ā
āOPPAā Gadis itu menyerah. Ia segera merangsek ke dalam
pelukan namja itu dan menangis keras disana, membuat keduanya menjadi tontonan
menarik di restoran yang mereka datangi malam ini. Leeteuk mengusap punggung
gadis itu pelan dengan mata yang melihat ke arah lain. Ini semua salahku batinnya.
āYoora, mari kita tinjau ulang perasaan masing-masingā Ujar
pria itu, masih memeluk yeojanya. Yoora yang mengerti jelas ucapan itu dengan perlahan melonggarkan
pelukannya dan menatap Leeteuk.
āne.. Kitaā¦ kitaā¦ tinjau ulang perasaan masing-masingā Ucap
Yoora sesenggukan. Leeteuk tersenyum singkat lalu segera berdiri, ia merapikan
rambut Yoora yang berantakan dengan jari-jarinya lalu kembali duduk dikursinya.
āoppaā¦.. aku bingung. Ada namja, namja itu bilang dia
menyukaiku. Lalu dia bilang akan merebutku darimu. Aā¦. Aku harus apa?ā Yoora
memejamkan matanya, menahan agar air matanya tak jatuh lagi dan lagi.
ākauā¦. Mencintainya?ā Tanya Leeteuk hati-hati.
āmollaā¦.. yang pasti aku merasa nyaman dengannyaā
āApaā¦ apa kau merasa nyaman denganku?ā
āNe.. tapi rasa nyaman yang kalian timbulkan berbeda. Tunggu
duluā¦ā¦. Bagaimana denganmu?ā Leeteuk menghela nafas berat lalu menatap Yoora
lekat-lekat.
āYoora, Sebelumnya kumohon jangan sakit hati. Kauā¦. Aku
menyayangimu, sangat menyayangimu. Aku ingin selalu berada disisimu, Untuk
menjagamu. Tak mau jauh darimu, memastikan keselamatanmu. Memastikan hidupmu
akan baik-baik saja, Tapi perasaanku pada Im Rang, akuā¦ā¦ā¦.. aku mencintainya.
Ingin menjadi kekasihnya, aku menginginkan dia mengatur hidupku. Menginginkan
dia menjadi milikku, sepenuhnya. Yooraā¦ā¦.. Maafkan aku menggantungmu seperti
ini, akuā¦ā¦ā¦ā
āArasseoā Selak Yoora lirih
āTak apa, aku mengerti. Kita sudah dekat sejak kecil, kau
merasa mempunyai tanggung jawab atasku kan?ā lanjut gadis itu, kini dengan
ulasan senyum tipis diwajahnya.
āne.. dan aku akui aku memang bodoh. Aku tak pernah berpikir
Yooraku akan dewasa dan menginginkan cinta dalam artian sebenarnya dari
seseorang. Cinta yangā¦ā¦ā¦.. tak mampu kuberikan selama ini. Mianhae Yoora-yaā¦
aku terlalu egois, aku hanya memikirkan kebahagiaanku saja.ā
āAnio oppa. Jangan bilang seperti itu. Kebahagiaanmu itu
kebahagiaanku juga. Kejarlah Im Rangmu! Jadikan dia milikmuā
āYoora-yaā
āTenanglah! Aku akan baik-baik sajaā
āaku akan tenang asalkan kau bisa menemukan cintamu dengan
benar. Setidaknya aku harus memastikan akan ada seseorang yang menjagamu.
Menggantikan akuā
āLeeteuk oppaā¦ā¦.. kurasa aku sudahā¦ā¦ā¦ menemukannyaā
***
A day Laterā¦ā¦ā¦ā¦
19:30 KST
Kimās family house
Author POV
ādan kau Hyung! Kau benar-benar membuatku nyaris gila. Kau
tau apa yang kukatakan padanya kemarin malam?ā
āmemangnyaā¦ā¦ā¦ā¦ā
āaku bilang aku akan merebutnya dari namjachingunyaā Sela
Ryeowook sinis, tetap dengan tatapan kesalnya pada namja yang terlihat sangat
bahagia itu. Kim Heechul, lawan bicaranya.
āyaā¦ memang harus seperti itu. Memang harus direbut jika kau
menginginkannyaā Ujar Heechul tanpa beban.
āah terserah kau sajalah! Sekarang aku sudah terlanjur
mengatakan hal idiot itu pada Yoora dan aku tak tau bagaimana caranya merebut
gadis itu. Dan kau! Kau adalah orang yang harus bertanggung jawab atas
kekacauan ini. Kau sudah meracuni otakkuā
ājadi maumu apa?ā Ryeowook tampak berpikir sesaat sebelum
bicara dengan nada ragu. āberitau aku bagaimana caranya merebut gadis ituā
Heechul tersentak dan dengan refleks menoleh pada namja disampingnya.
āhmmmā¦.. aku punya tiga cara yang bisa kau ikutiā Ucapnya sambil
mengeluarkan seringaiannya, pastinya ada kebanggaan tersendiri yang ia rasakan.
ājujur aku tak yakin padamu hyung, tapiā¦ā¦ katakan padakuā
āKau yakin?ā
āTckā¦ yakin. Aku
yakin aku sudah gila sekarang. Cepat katakan!ā
āYakā¦ kenapa nada suaramu itu menyebalkan sekali huh?ā¦.
Kujamin kau takkan menyesal. Dengarkan baik-baik.ā
āCepatlah!ā
ā Ishā¦ sebentar! Aku harus berpikir duluā Seru Heechul
kesal, āberpikir? Kukira kau sudah punya rencananyaā gumam Ryeowook yang segera
disambut dengan tatapan datar hyungnya. āJangan banyak bicaraā Ucap Heechul
tanpa ekspresi lalu kembali memasang ekspresi berpikir. āAh.. aku tauā Ucapnya
sambil menjentikkan jari . āPertama, bunuh saja namjachingunyaā
āAHā¦. Ya Tuhan. Aku sudah menduganya.ā Ujar Ryeowook
frustasi
ākedua, kau hamili saja gadis ituā
āKau gilaā desis Ryeowook, ia segera berdiri dan hendak
meninggalkan namja itu. Tak perduli pada saran ketiga yang diyakini sama
gilanya dengan dua saran sebelumnya. Dan Ryeowook, bahkan tak memiliki niatan
sama sekali untuk mengikuti āsaran pintarā hyungnya itu.
āHey,ā¦ tak mau mendengar saran ketiga?ā Tawar Heechul sambil
ikut bangkit dari duduknya.
āterima kasih hyung. Kau simpan saja saranmu ituā Ryeowook
mengangkat tangannya tanda menyerah.
āterserah kau mau mendengarnya atau tidak tapi aku akan
tetap mengatakannyaā Heechul menyipitkan matanya dan menatap namja didepannya
serius.
ā Ketigaā¦ā¦ā¦ā¦ā ucap Heechul menggantung ā kau lamar saja diaā
lanjutnya
ālamar?ā Ulang Ryeowook
āNe.. nikahi saja diaā
ātapi hyung. Mana mungkin? Bagaimana caranya akuā¦ā¦ā¦.ā
āYA! Kau punya otak tidak si? Kenapa kau selalu
bertanya padaku? Memangnya aku kamus
pintarmu huh? Tau tidak? Kehidupanku seribu kali lipat lebih rumit darimu jadi
jangan membuatku makin pusing. Arasseo? Kalau berani bertanya lagi akan
kupatahkan lehermu itu! Dasar namja keibuanā
āYAK! Aku hanya bertanya! Memangnya kau pikir saranmu itu
ada yang berguna?ā
ācihā¦ lihat saja nanti! Ujung-ujungnya pasti kau akan
memakai saranku. Sudah! Aku mau pulangā
āpulang? Kau sudah pulangā
āmaksudkuā¦. Pulang ke apartemenkuā
ārindu istrimu hmm?ā Goda Ryeowook
ābegitulah. Makanya menikah. Lamar Yooramu sana!ā Ujar
Heechul ketus, mulai merasa tidak nyaman dengan ucapan-ucapan Ryeowook yang
terdengar seperti cibiran itu.
***
ChulBinās Apartment
20:27 KST
Author POV
Heechul merasakan aura yang tidak nyaman tepat setelah
membuka pintu. Biasanya ia akan menemukan gadis itu di ruang tengah, tertidur
disofa dengan tv yang menyala. Tapi kali ini, ia tak ada. Heechul melirik jam
dindingnya, ini masih jam setengah Sembilan, mana mungkin yeoja itu sudah
tidur?
Mata Heechul tertuju pada pintu kamar Soo Bin. Entah kenapa,
ia ingin menemui gadis itu malam ini. Entah kenapa, iaā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.. merindukannya.
āhanya melihat sajaā gumam namja itu sambil meletakkan telapak tangannya pada
gagang pintu kamar gadis itu. Perlahan Heechul mendorongnya danā¦ā¦ā¦ā¦. ākemana dia?ā desis Heechul saat tak mendapati gadis itu di kamarnya. Heechul
mulai merasa tidak nyaman, ia mengelilingi ruang demi ruang di apartemennya dan
hasilnya? NIHIL. Soo Bin tak ada. Dia tak ada di apartemen mereka. Tapi kemana?
Tiba-tiba Heechul terdiam, terbuai sendiri dengan
pikirannya. Dia rasaā¦. Dia sudah tau kemana dan dimana Soo Bin. Ia yakin, Soo Bin menemui namja berengsek itu, namja berengsek yang sayangnya menyandang
status sebagai āNAMJACHINGU ISTRINYAā Kang Ji Hoo. Heechul mengenal Ji Hoo
dengan baik, ia mengenal namja berengsek itu dengan sangat baik. Semuanya.
Bahkan hobi pria ituā¦ā¦ā¦ bermain dengan wanita. Kalian pikir saja? Ji Hoo bahkan
tak keberatan menjadikan seorang yeoja bersuami sebagai pacarnya. Itu gila kan?
Dan sayangnya, Heechul tak mengatakan itu pada Soo Bin. Ia mengenal Soo Bin,
dan ia tau gadis itu takkan mempercayainya sebelum melihat dengan mata
kepalanya sendiri.
Flashback
āYAā¦ Darimana saja kau? Jam berapa ini?ā
āitu bukan urusanmuā Jawab Soo Bin enggan. Gadis itu
bahkan tak melirik Heechul yang sudah kelelahan menunggunya. Ia tetap
melenggang melewati namja itu tanpa adanya rasa iba atau sejenisnya. Hingga
Heechul akhirnya tak bisa menahan diri dan menarik kasar lengan Soo Bin. Gadis
itu tersentak dan berusaha sekuat tenaga melepaskan cengkraman namja itu, namun
usahanya terlihat sia-sia.
āapapun yang berhubungan denganmu itu URUSANKUā Ujar
Heechul murka, membuat Soo Bin yang sudah membuka mulutnya untuk melayangkan
protes itu segera menelan kembali ucapannya. ākau pikir aku tak tau siapa yang
kau temui huh?ā
āaku menemui namjachinguku. Apa ada masalah? Kita sudah
sering membicarakannya bukan? Mengenai Hak pribadi masing-masing. Aku tak
mencampuri urusanmu dan kau pun harusnya begitu. Aku mencintai Ji Hoo oppa dan
diapun begituā
ādia tak mencintaimu. Jangan Konyol!ā
āDIA MENCINTAIKUā Jerit Soo Bin dengan nada final dan
tepat saat gadis itu menyelesaikan kalimatnya, Heechul mendorong tubuh gadis
itu sampai tersudut di sofa tepat disamping mereka. āmulai sekarang, kemanapun
kau pergi kau harus memberitauku. Bahkan jika kau hanya ingin melangkah
dilorong apartemen. Danā¦.. Jangan temui namja berengsek itu lagiā Ucap Heechul
tepat dihadapan wajah Soo Bin.
Flashback end
Yahā¦. Sepertinya seorang Jung Soo Bin takkan pernah
mendengarnya. Bahkan Heechulpun tak yakin apa setiap kalimat yang diucapkannya
selama ini masuk ke dalam telinga yeoja itu. Yaā¦ namja itu tau, ia salah. Tapi
apa semuanya benar-benar terlalu salah hingga tak dapat diperbaiki?
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦
Heechul menghela nafasnya saat melirik jam dan mendapati
jarum pendeknya sudah melewati angka sebelas. Ia segera bangkit dari duduknya,
tak bisa bersabar lebih lama lagi. Namja itu menyambar kunci mobilnya dengan
cepat dan berjalan ke arah pintu. Namun gerakan tangan Heechul terhenti saat
dengan mendadak pintu itu terbuka dan memperlihatkan wajah seorang wanita yang
ia tunggu-tunggu.
āYA! DARIMANA SAJA KAU?ā Semprot Heechul tepat saat Soo Bin
menutup pintu apartemennya kembali. Gadis itu tak menjawab, ia masih
menundukkan kepalanya sedari tadi.
āHEIā¦ JUNG SOO BIN! LIHAT AKU! JANGAN MENUNDUK SEPERTI ITUā Soo
Bin menggigit bibirnya dan mengangkat kepalanya perlahan, menampakkan wajah
lelah dan frustasinya. Ia habis menangis, dan itu terlihat terlalu jelas bagi
Heechul. āApa yang namja sialan itu lakukan?ā Tanya heechul sambil
merapatkan rahangnya, benar-benar tidak suka dengan kenyataan didepannya. Soo
Bin menangis karena seorang Kang Ji Hoo?
āOppaā Panggil Soo Bin pelan namun bisa ditangkap dengan
baik oleh Heechul yang langsung terdiam. Soo Bin memanggilnya oppa tanpa adanya
perintah atau nada celaan? Ini gila.
ākau benarā Lanjutnya sambil menundukkan kepalanya āKau
benarā Ulang gadis itu kini dengan bahu yang bergetar. Ia kembali menangis,
butiran air itu kembali terjatuh dari matanya. Dan Soo Bin tak bisa
berpura-pura sok kuat dalam urusan ini. Tak bisa.
ākau sudah mengetahuinya?ā Tanya Heechul hati-hati. Ia sudah
cukup mengerti hanya dengan mendengar dua kata itu keluar dari mulut gadis
didepannya.
Soo Bin mengangkat kepalanya dan menatap Heechul lekat lalu
dalam sekali gerakan langsung memeluk namja didepannya, membuat namja itu
terpaku seketika. Nafasnya tercekat dan pandangannya menjadi kabur. Ia tak siap
menerima perlakuan seperti ini. Benar-benar tak siap. Heechul mengangkat tangannya
ke udara, tak tau harus mendorong atau malah mengeratkan pelukannya.
āDia jahatā Lirih Soo Bin.
āKau benar! Dia tidak mencintaikuā Soo Bin mengeratkan
pelukannya, tak perduli pada Heechul yang seolah tak merespon, ia masih
terdiam, masih tak mampu mengambil keputusan. āDemi Tuhan aku menyesal, Demi
Tuhan. Demi Tuhan akuā¦ā¦. Demi Tuhan aku ā¦.. menyesalā kaki yeoja itu terasa
sangat lemas, ia beruntung bisa tiba di apartemennya dengan selamat setelah
sebelumnya mendatangi apartemen Ji Hoo dan melihat seorang wanita disana. Yahā¦
tentu saja kejadiannya bukan itu saja. Ji Hoo juga membentak dan menghinanya,
memakinya dengan kata-kata kasar yang sama sekali tak pernah gadis itu
bayangkan akan keluar dari mulut seorang Kang Ji Hoo.
āMianhae oppa! Mianhaeā Ujar Soo Bin parau. Suaranya tak
terdengar jelas karena wajahnya terbenam didada pria itu. Pria yang akhirnya
menyerah pada nalurinya dan balas mendekapnya lebih erat.
āne.. aku senang kau sudah mengertiā
ākau tau apa yang aku lihat di apartemennya?ā Soo Bin
melonggarkan pelukannya dan mendongak menatap Heechul.
ātak perlu. Ini sudah terlalu larut dan kurasa lebih baik
kau tidur. Kajja! Kuantar ke kamarmuā Ucap Heechul sambil meraih lengan Soo
Bin.
āaku tak mau tidur disanaā
āaku tak mengizinkanmu tidur di sofa nona Jungā
āsiapa bilang aku mau tidur di sofa?ā
ālalu? Mau tidur di dapur?ā tanya Heechul sambil menaikkan
sebelah alisnya, sangsi.
āaku mau tidur di kamarmuā
ākita bertukar kamar? Begitu?ā
āanio. Aku mau tidur dikamar yang sama dengan suamiku,
diranjang yang sama, bersamamu. Dan satu lagi jangan panggil aku nona Jung, aku
nona Kimā
TBC
HUWOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
Part berapa ini? Part berapa? Part berapa?
Yayayayayayayā¦.. bentar lagi endā¦.
G tau deh mungkin part 7 akan menjadi part terakhir. Aku bilang mungkin
yaā¦
Jadi kalo ternyata belom end ya jangan nyalahin akuā¦..
Byeā¦.
maaf baru baca FF ini...
ReplyDeletewah heechul pasti senang sekali ini....
makasih udah baca + komen chingu.....
ReplyDelete