My Prince 2A Of 2
ā Oppa?ā aku terkesiap melihat seorang gadis cantik bersama
namja di sampingnya tengah berdiri di samping Krystal. Perlahan rasa sakit yang
dari tadi kucoba pendam, kini muncul seiring kehadirannya di
depan mataku. Bahkan bisa kulihat dengan jelas, kalau mereka
berdua sedang bergandengan tangan tanpa memikirkan betapa sakitnya hatiku.
ā Kyuhyun-ah siapa mereka?ā desis Krystal seperti berbisik.
Dia menoleh ke arah Seohyun dan Yonghwa, lalu kembali menoleh padaku. ā
Ah..kenalkan dia Seohyun dan yang di sampingnya itu Yonghwa..ā
ā An..Annyeong..Soojung imnidaā sapa Krystal pada dua orang
di sampingnya. Merekapun menyambut sapaan itu dengan ramah. Sedangkan aku hanya
bisa menahan rasa sakit ini. Mencoba untuk biasa saja.
ā DIa siapa-mu oppa?ā Seohyun melirik ke arah Krystal. ā
Diaā¦dia yeojachingu-ku, yah..ā jawabku yang membuat pasangan itu saling menatap
satu sama lain. Aku akui ini memang salah, tapi entahlahā¦
ā Keuraeā¦kami harus pergi.ā Akupun beranjak dari kursiku
sambil meraih tangan Krystal. Aku tak mau terlalu lama di tempat ini.
Berlama-lama disini hanya merusak mood baikku. ā Annyeongā¦ā akupun menarik
lengan Krystal tanpa adanya penolakan.
ā Kyu..bagaimana dengan makanannya?ā desis Krystal yang
membuatku ingat kalau kami sudah memesan makanan tadi. ā Tunggu aku diluar, aku
akan mengurusnya.ā Akupun menyuruhnya keluar. Sedangkan aku ingin mengurus
makanan yang tadi.
Krystal POV
Setelah agak lama aku menunggunya, akhirnya ia keluar dengan
membawa beberapa kantong plastik yang bisa ku tebak berisi makanan yang tadi
kami pesan. Melihat wajahnya yang begitu kusut, aku memutuskan untuk tak banyak
bicara dan memilih mengikuti apa yang ia katakan. Aku tak ingin membuatnya tambah
kacau. Sampai di mobil saja, aku tetap diam walau sebenarnya banyak sekali yang
ingin aku tanyakan padanya.
Pertama , siapa gadis bernama Seohyun itu sebenarnya. Yang
kedua kenapa dia bilang aku ini yeojachingunya. Dan ketiga, kenapa dia
meninggalkan restarurant begitu saja. Tapi itu hanya rencanaku saja. karena
pada kenyataannya aku tak berani bertanya.
Author POV
Sesampainya di rumah, dua orang ini segera menikmati santap
malam mereka. Tak banyak pembicaraan diantara mereka. Bisa dikatakan tidak ada
sama sekali. Kyuhyun masih sibuk dengan pikirannya, begitupun Krystal. Ia masih
memecahkan teka-teki yang ia buat sendiri.
Setelah menyelesaikan makannya, Kyuhyun menghampiri kulkas
dan mengambil sesuatu di dalamnya. Ya sebotol soju. Minuman yang selama dua
bulan terakhir menjadi teman baiknya. Sebelumnya ia memang suka minum, tapi itupun
masih dalam batas wajar. Tapi kini ia
seperti orang gila kala berhadapan dengan minuman itu.
Kyuhyun kembali duduk di kursi meja makan. Ia menuangkan Soju
ke dalam gelas kecil di hadapannya. Mendapati namja di hadapannya tengah
melancarkan kegiatan rutinnya, Krystal hanya bisa mendesah pelan. Niat yang
tadinnya tak ingin mencampuri masalah namja di hadapannya, kini berangsur
pupus. Sebenarnya Krystal bukanlah orang yang suka mencampuri masalah orang
lain, hanya saja kali ini berbeda. Kali ini ia merasakan sebuah dorongan hebat
untuk menghentikan namja di depannya.
ā Yak! Apa yang kau lakukan?ā geram Kyuhyun, saat tangannya
yang hendak meraih gelas keempatnya ditahan oleh seorang gadis yang menurutnya
sangat menyebalkan. Sontak kilatan dimata Kyuhyun menyala begitu saja. Tapi itu
tak menyurutkan niat Krystal untuk menghentikan pria usia 23 tahun ini.
ā Kau tidak boleh terus seperti ini! Kau hanya merusak
dirimu, Kyu!ā omel Krystal sembari meletakkan gelas itu ke meja. Ia tahu ini
sangat lancang dan melanggar hak privasi orang lain, tapi itu semua dia
abaikan.
ā Apa yang kau ketahui, HAH? Cihh..bahkan kau hanya gadis
kecil yang tak mengerti apa-apa! arraseo?ā setengah sadar Kyuhyun mengatakan
pemberontakannya. Krystal tetap tak bergeming, bahkan apa yang barusan ia
dengar tadi tak benar-benar ia dengarkan. ā Terserah kau Cho Kyuhyun!
Setidaknya aku lebih dewasa daripada kau yang sudah berusia 23 tahun.ā cibir
Krystal sambil berkacak pinggang. Sebisa mungkin ia tak tersulut emosi. Karena
ia sadar bahwa orang di hadapannya, sedang berada dalam kendali emosi dan
alkohol.
ā Tckā¦kau akan sepertiku kalau kau tahu namjachingumu
selingkuh dengan yeoja lain dan lebih memilih yeoja itu daripada dirimu! Jadi
jangan sok menasihatiku!ā teriak Kyuhyun yang membuat pertanyaan yang
berkelebat dalam benak Krystal terjawab satu persatu.
Entah ada dorongan apa, Krystal berjalan mendekat ke arah
namja yang bahkan sudah tak kuat lagi menahan airmatanya. Kini namja itu tengah
menundukkan kepalanya, ia tak mau orang lain melihat airmatanya yang deras
membanjiri pipinya. Sentuhan hangat, Kyuhyun rasakan pada bahunya. Ia
mengangkat kepalanya dan mendapati yeoja yang baru saja ia bentak sedang
menyentuh bahunya. Yeoja itu tengah tersenyum padanya. Seolah dengan senyum
itu, gadis dihadapannya berharap bisa mentransfer energy positif untuknya.
ā Aku memang tidak tahu bagaimana perasaanmu sekarang. Tapi
yang aku tahu, kau itu masih punya hidup yang harus kau jalani dengan baik. Aku
tahu adakalanya orang itu diterpa kesedihan dan aku tahu terkadang manusia
perlu menangis. Tapi tidak seperti ini, tidak berlarut-larut seperti yang kau
lakukan Kyu.ā Dengan telitinya namja itu mendengarkan setiap kata yang
dikatakan oleh yeoja di hadapannya.
ā Aku tidak bermaksud mengguruimu, hanya saja kau perlu
mengetahui sesuatu Kyu. Hidupmu tidak akan berakhir hanya karena begitu banyak
beban yang kau tanggung hari ini. Maka dari itu jalani hidupmu dengan baik,
jangan menyia-nyiakannya dengan terus terpuruk seperti ini. Karena masalahmu
tidak akan pernah selesai, kalau yang kau lakukan hanya seperti ini.ā Lanjut
Krystal yang bahkan ia sendiri tak menyangka bisa mengatakan hal sebijak itu.
Entahlah..mungkin ada malaikat lewat barusan.
Berulang kali Kyuhyun menstabilkan pikirannya. Mencoba
meresapi apa yang baru saja ia dengar. Rasanya memang berat, tapi yang
dikatakan Krystal memang-lah benar. Ia tak seharusnya seperti ini. Ini bukan
solusi terbaik untuk mengatasi masalahnya. Dia mengangkat wajahnya dan kembali
menatap gadis bernama Krystal dengan lembut. Rasanya ingin sekali
berterimakasih pada gadis itu.
ā Gomawo.ā Ucapnya sambil memeluk tubuh Krystal. Pelukan ini
tak berlangsung lama, hanya saja meninggalkan efek yang mendalam bagi Krystal.
Sontak jantungnya berdetak begitu cepat, bahkan aliran darahnya berdesir sangat
cepat. Sehingga menghasilkan perasaan yang mengasyikkan dan sulit untuk
digambarkan.
Krystal masih memegangi dadanya. Seperti ada yang menabuh
gendang dalam dadanya. Membuatnya terus mematung. Bahkan ia sampai tak
menyadari kalau orang yang baru saja memeluknya sudah menghilang. Ini
benar-benar gila! Bahkan detakannya lebih cepat! Tuhan jangan biarkan aku mati
muda pikir Krystal yang hingga kini tak bergeming.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.
Krystal POV
Benar-benar sulit ditebak makhluk di sebelahku! Bahkan dia
terus saja menjahiliku dan tak henti-hentinya meledekku. Berbeda sekali dengan
kondisinya semalam. Cihh..aku jadi menyesal menaruh simpati padanya. Dia terus
saja mengungkit Minho dan memojokkanku. Membiarkanku terus berdebat dengannya.
ā Semalam kau menangis dan sekarang kau menertawaiku! Dasar
aneh!ā cibirku pada orang di sebelahku. Dia menatapku dengan tatapan jahil,
bahkan dia masih bisa bercanda saat ia seharusnya fokus pada jalanan. ā
Yah..semuanya berubah setelah ada gadis kecil yang menasihatiku semalam.ā Dia
kembali memfokuskan pandangannya pada jalanan di depan mobilnya.
ā Andai saja Minho cungkring itu mendengar kalimat yang
gadis kecil itu katakan semalam, pasti dia akan langsung terpesona dengan gadis
itu.ā ujarnya. Aku langsung memiringkan dudukku. Aku menarik lengannya dengan
antusias. ā Jinjja? Apakah aku begitu mempesona?ā dia langsung melirikku
sekilas, kemudian tersenyum samar dan kembali menghadapkan tubuhnya ke depan.
Cihh..kukira dia ingin menjawab, ternyata tidak.
ā Turunlah! Sepertinya pangeranmu telah menunggu.ā Aku
mendelik ke luar jendela dan mendapati Minho yang tengah berdiri di depan
gerbang sekolah. Apa dia menungguku? Untuk apa? Aigoo..kenapa aku jadi gugup
begini?. ā Ya sudah aku duluan! Hati-hati di jalan Kyu!!ā
Author POV
Setelah mobil Kyuhyun melaju pergi, Krystal segera
membalikkan badannya dan mendapati sosok namja pujaannya sedang berdiri tepat di hadapannya. Namja itu,
maksudnya Minho memang belakangan ini begitu dekat dengan Krystal, hingga tak
jarang orang beranggapan hubungan Minho dan Jinhye telah kandas. Meski
kebenaran kabar itu belum bisa dipastikan, namun kalau dilihat sejauh ini,
sepertinya memang benar.
ā Krys..siapa sebenarnya orang itu?ā Tanya Minho pada
Krystal.
ā Bukankah aku sudah bilang kalau dia teman oppa-ku?ā tanya
Krystal balik. Yah sebenarnya hal ini bukan pertama kalinya ditanyakan oleh
Minho.
ā Krys!!ā sontak orang yang merasa namanya dipanggil menoleh
ke asal suara. Dengan berlari kecil, Ra-in menghampiri Krystal orang yang tadi
ia panggil. ā Ra-ya, ada apa?ā.
ā Bisakah kita bicara sebentar..ā
Krystal POV
ā MWO? Benarkah? Kau sedang tidak bercandakan Park Ra-In?ā
pekikku seusai mendengar ceritanya. Ia mengangguk pasti membenarkan
pertanyaanku. Benarkah? Bernarkah Minho dan Jinhye putus?. Tapi aku merasa ini
sangat aneh!. ā Sepertinya peluangmu untuk mendapatkannya semakin terbuka
lebar.ā Kulirik Ra-In yang tengah memandangku sambil menopang dagunya. Bahkan
wajahnya sangat murung. Padahal harusnya dia senang, karena temannya mendapat
kesempatan baik.
ā Oh ya..bagaimana kabar Kyuhyun oppa?ā ia membuatku
terkesiap dengan perubahan emosinya yang begitu mendadak. Aku menatapnya malas
sambil terus menghela nafas. Kenapa dia sering sekali menanyakan Kyuhyun? Apa
dia menyukai namja itu?. ā Sehat walau jiwanya kurang sehat.ā Jawabku acuh tak
acuh.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.
ā Mau pulang bersama?ā seseorang menghampiriku. Dengan
senyum menawannya, ia masih menatapku. ā Apa tidak merepotkan?ā dia menggeleng
kepalanya cepat dan menarik lenganku menuju lapangan parkir tempat ia
memarkirkan motornya.
Ia segera melajukan motornya, setelah memastikan aku sudah
duduk dengan benar di belakangnya. Kalau seperti ini terus sepertinya aku akan
benar-benar meleleh. Dengan desiran angin yang menerpa wajahku, ku nikmati
momen ini tanpa ingin mempercepat waktu.
Kyuhyun POV
At 20.05 KST
Baru saja aku sampai, aku sudah disuguhi pemandangan tak
biasa. Ini benar-benar sebuah keajaiban melihat gadis itu menata meja makan.
Kerasukan setan apa dia sampai mau berhubungan dengan urusan dapur?. Lagipula
bukankah ini sudah sangat malam untuk sekedar makan malam?. Ku hampiri dirinya
yang masih sibuk menata beberapa piring di atas meja. Dia yang menyadari
kehadiranku hanya tersenyum, lalu melanjutkan aktivitasnya kembali.
ā Kau sedang apa?ā tanyaku padanya yang masih sibuk bolak
balik dapur. Ia membawa semangkuk penuh sup dan meletakkannya di tengah-tengah
meja. ā Apa kau buta? Aku sedang menyiapkan makan malam. Cepatlah ganti baju!
Aku sudah lapar!ā aku hanya mengerinyitkan dahiku. Tapi tak apalah, mungkin ia
ingin memperlakukanku dengan baik.
ā¦ā¦ā¦..
ā Kenapa lama sekali?ā keluhnya saat aku baru saja sampai di
meja makan. Sepertinya dia sudah tidak sabar menyantap makan malamnya. ā Apa
kau memasak semua ini sendiri?ā tanyaku padanya yang tengah mengambil beberapa
lauk. ā Annioā¦aku tak ingin mati keracunan karena memakan masakanku sendiri.ā
jawabnya yang membuatku terkekeh pelan.
Gadis ini memang sangat jujur. Bahkan ia tak malu mengakui
betapa hancur masakannya sendiri. Apa semua gadis seumurannya bertingkah
seperti ini?. Hmmā¦Menarik! Yak! Apa yang kau pikirkan Cho Kyuhyun! Ishhh kenapa
sekarang kau malah terus memandanginya? Jangan memandanginya terus kalau tak
mau harga dirimu hancur di depannya, bodoh!.
ā Kyu.. apa menurutmu gadis sepertiku bisa memasak?ā
tanyanya tiba-tiba. Ku tatap wajahnya yang menyiratkan keseriusan. ā Eummmā¦bisa
saja kalau kau belajar.ā Jawabku di tengah-tengah mulutku yang hampir penuh
dengan makanan. Dia nampak berpikir
setelah mendengar jawabanku. Sebenarnya ada apa dengannya? . ā Apa kau mau
mengajariku?ā aku hampir mati tersedak mendengar permintaannya barusan.
Bagaimana bisa dia minta diajarkan masak pada orang yang bahkan memasak ramyeon
saja tidak bisa.
ā Aku tidak bisa memasak, lebih baik kau minta nyonya Han
saja.ā dia mengangguk pelan. Fiuhh..aku tidak kebayang akan jadi apa masakannya
nanti, kalau aku yang menjadi gurunya. Dia memajukan tubuhnya seakan ingin
kembali bertanya.
Seperti apa yang sudah kuperkirakan, ia membuka mulutnya dan
kembali bertanya. ā Terus..apa kau mau membantuku?ā.
ā Aku kan sudah
bilang, aku tidak memasak Soo Jung-ah!!ā dia berdecak kesal sambil melipat
kedua tangannya di atas meja. ā Bukan seperti itu. Maksudku apa kau mau menjadi
orang pertama yang mencicipi setiap hasil masakanku?ā
ā Maksudmu jadi kelinci percobaanmu dan jadi orang pertama
yang mati keracunan?ā potongku yang membuatnya semakin kesal.
ā Baiklah..lihat
bagaimana nanti saja!ā rajukku agar ia tak terus bertingkah seperti itu.
Kekanakan! Ia sungguh kekanakan! Ia akan merengut kalau tidak mendapatkan apa
yang ia inginkan. Lihat saja sekarang dirinya. Tangannya yang menopang dagu,
serta bibirnya yang dikerucutkan menjadi tontonan wajib kalau aku tak menuruti
keinginannya.
ā¦ā¦ā¦
Kuhampiri kamar Krystal yang masih tertutup rapat.
Yah..seperti inilah rutinitas pagiku semenjak tinggal di rumah ini.
Membangunkan anak malas itu serta mengantarnya ke sekolah. Rasanya aku seperti
menjadi orang tua di usia muda.
Kuputar knop pintu kamarnya dan mendorongnya perlahan. Ku
langkahkan kakiku masuk ke kamarnya lebih jauh. Aneh! Kemana gadis itu?. Bahkan
ranjangnya sudah sangat rapih. Ini baru setengah delapan pagi, tapi sosoknya
sudah tidak ada di atas ranjang. Biasanya jam segini ia masih tertidur pulas di
atas ranjangnya.
Aku mengitari ruangan ini, menjelajahi setiap sudutnya
bermaksud untuk mencari sosok gadis itu. Akupun mendekat pada pintu kamar
mandi. Bisa saja kan dia sedang mandi. ā Krysā¦Krys..apa kau di dalam?ā ku ketuk
pintu itu perlahan sambil mendekatkan telingaku pada pintu di depanku. Tak ada
suara. Bahkan suara riakan air saja tidak terdengar. Apa ia sudah di bawah?.
Krystal POV
Sepertinya jika hanya
membuat roti isi saja aku bisa. Tinggal mengolesinya dengan selai yang aku
inginkan dan semuanya akan jadi secepat jentikan jari. Seperti yang bisa
dilihat, aku sedang menyiapkan sarapan. Hebatkan aku?. Bahkan aku menyuruh bibi
Han untuk bersantai saja dan membiarkan aku yang mengerjakan semuanya.
Hari ini memang sangat berbeda dari sebelumnya. Hari ini aku
bangun lebih awal dan yang lebih membanggakan lagi, aku bangun tanpa
dibangunkan oleh Kyuhyun. Mulai dari hari ini aku ingin mengubah diriku. Aku
tak ingin membuang waktu dengan tidur berlama-lama. Mulai dari sekarang aku
akan bangun lebih pagi dan membuat sarapan sendiri. Tentunya aku lakukan semua
itu untuk Minho. Kemarin, dia bilang akan lebih menyenangkan kalau bisa makan
bersama denganku. Yah..jadi ku putuskan untuk membawakannya bekal. Briliankan
ide ku?.
ā Kau sudah bangun rupanya?ā aku segera membalikkan tubuhku saat
mendengar suara berat yang belakangan ini sudah tak asing lagi untukku. Ku
lirik sekilas Kyuhyun yang sudah duduk di kursi meja makan. Wajahnya sangat
aneh, dia menatapku seperti keheranan. ā Apa kau sedang bermasalah?ā ia
menopang dagunya sambil mengangkat sebelah alisnya. Aku menghampirinya dengan
membawa dua gelas susu di tanganku. Sudah kuduga!. Pasti dia sangat heran
denganku.
ā Aku baik-baik saja. Bukankah harusnya kau senang karena
tidak perlu membangunkanku?ā tanyaku. Ia meraih salah satu gelas di tanganku
dan meneguknya perlahan. Akupun bergabung dengannya di meja makan. Dengan fasih
ku ambil selembar roti dan mengolesinya dengan selai cokelat. ā Igo!ā aku
menyerahkan roti hasil karyaku padanya. Dia nampak begitu ragu saat ingin
mengambilnya, walau pada akhirnya ia tetap mengambilnya.
ā Bagaimana rasanya?ā tanyaku padanya yang masih sibuk
mengunyah roti yang tadi ku berikan. Dia melipat tangannya di atas meja sembari
memasang wajah serius. Ia memajukan wajahnya tanpa melepas pandangannya dariku.
Aku hanya bisa mematung, bahkan bisa dibilang aku gugup?. ā Appoā¦ā rintihku sambil
mengusap puncak kepalaku yang baru saja ia jitak.
ā Jadi ini yang kau maksud belajar masak? Kalau hanya
seperti ini anak TK juga bisa melakukannya bodoh!ā
ā Semua kan ada prosesnya. Lagipula aku kan harus belajar
dari yang mudah dulu!ā balasku tak terima dengan omongannya barusan. Lihatlah!
Bahkan ia tak berterimakasih karena aku sudah bersedia menyiapkan roti untuknya.
ā Kotak makan itu? Apa kau ingin sarapan di mobil?ā ku ikuti arah matanya
tertuju pada kotak makan warna biru di samping siku kananku.
ā Ini? Ini untuk Minho.ā Jawabku sambil terus mengunyah roti
yang sekarang dalam genggamanku. ā Sepertinya kau sedang kasmaran.ā Gumamnya
yang masih bisa ku dengar. Bahkan itu
terlalu keras untuk sebuah gumaman.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦
ā Gadis kecil!ā panggilnya saat aku baru saja keluar dari
mobilnya. Aku membalikkan badanku. Dapat ku lihat sosoknya melalui celah kaca
mobilnya. ā Hwaiting!ā ia mengepalkan tangannya memberiku semangat. ā Hwaiting!
Sampai jumpa di rumah!ā balasku ikut mengepalkan tanganku.
Dia tersenyum sambil melambaikan tangannya. Perlahan kaca
mobilnya yang tadi turun, kini naik dan menutup penuh jendela mobil miliknya.
Akupun memandangi mobilnya yang kini sudah menggerakkan motor mesinnya.
Sepertinya aku salah besar pernah membencinya. Yah..aku akui terkadang dia
memang menyebalkan. Tapi dia juga menyenangkan, walau gengsinya sangatlah
tinggi. Perlahan aku mulai nyaman dengan kehadirannya. Entahlahā¦
ā Ehemmm..bisa kering gigimu kalau terus tersenyum seperti
itu, nona cantik!ā aku menoleh pada orang di sebelahku yang entah sejak kapan
ada di sana. Ku tatap wajahnya yang sedang tersenyum aneh. Rasanya ingin sekali
ku tendang ia, kalau tak ingat statusnya sebagai sahabatku.
ā Sejak kapan kau ada disini?ā tanyaku sambil memasuki
gerbang sekolahku. Aku menoleh padanya yang tengah berjalan beriringan
denganku. ā Sejak..gadis kecil! Hwaiting!ā ia mempraktikkan sebagaimana yang
Kyuhyun lakukan tadi. Aku masih menatapnya heran. Entah apa yang salah pada
otak gadis ini.
Tersenyum sendiri bahkan sampai memegangi pipinya.
Aigooā¦sepertinya aku perlu memeriksa kondisi kejiwaannya. Dan sekarang apalagi?.
Ia jalan mendahuluiku dan menahanku. Kini kami berhadapan. Ia mencengkram
bahuku sambil menguncangnya dengan antusias. Apa dia ingin orang lain tahu
tentang keadaan jiwanya yang bermasalah?. Tapi kenapa harus bawa-bawa aku?.
ā Aigoo..Krystal-ah!!! Aku iri padamu!ā aku melepaskan
tangannya yang mencengkram bahuku. āKenapa kau bisa beruntung sekali, sampai
bisa dititipkan pada namja setampan itu!!ā kini ia kembali heboh yang membuat
orang sedang melintas menatapnya dengan tatapan aneh. Bagaimana bisa aku bisa berteman
dengan orang yang taraf ākewarasannyaā setara dengan kakak iparku?.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦
ā Apa kau yang membuatnya sendiri?ā akupun mengangguk pasti
saat Minho bertanya padaku. ā Gomawo.āucapnya sambil mengulas senyumnya.
Aigoo..aigoooā¦lihatlah! senyumnya manis sekali!. Ia sangat tampan bahkan saat
makan saja ia tetap terlihat tampan. ā Kau tidak makan?ā dia menyondorkan kotak
bekal itu padaku. Aku menggeleng cepat. Biar bagaimanapun, bekal itu kubuatkan
khusus untuknya. Melihat reaksiku, ia kembali menyibukkan dirinya dengan
roti-roti di dalam kotak makan itu.
Aku masih menatap dirinya yang masih mengunyah roti buatanku
dengan lahap. Senang sekali bisa melihatnya dalam jarak sedekat ini. Bahkan
terlalu menyenangkan untuk sekedar melihat orang yang sedang makan. ā Aku
harap..kita bisa selalu seperti ini.ā Aku tersentak dengan ucapannya barusan.
Benarkah? Apa aku sedang tidak bermimpi?.
Kutatap matanya lekat. Aku terlalu kaget dengan ucapannya
barusan. Mungkin ia merasa aneh dengan tingkahku. Lihatlah dia sampai
mengerinyitkan dahinya. ā Aku harap juga begitu..ā dengan sedikit terbata, ku
tanggapi ucapannya barusan. Walau aku belum sepenuhnya mengerti dengan apa yang tadi ia katakan.
ā¦ā¦ā¦ā¦..
Kyuhyun POV
19.30 KST
At HeeSica House
Hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya. Entah kenapa,
aku jadi semangat sekali untuk pulang. Bahkan aku sampai mengerjakan semua
pekerjaanku dengan secepat mungkin, tanpa ingin menundanya.
Sangat sepi. Bahkan aku tak mendengar apapun dalam rumah
ini. Kemana gadis itu?. Apa di kamarnya?. Samar-samar ku dengar suara aktivitas
dari dalam dapur. Akupun melangkahkan kakiku ke arah dapur. Berniat mencari
tahu sedang ada kegiatan apa di sana.
Kulihat seorang wanita paruh baya sedang mencuci piring.
Kuhampiri wanita yang bahkan tidak menyadari keberadaanku. ā Nyoya Han, apa
Krystal sudah pulang?ā tanyaku sambil menepuk pelan bahunya. ā Eungā¦sepertinya
belum tuan.ā Jawabnya dengan suara khas wanita paruh baya. Aku menghela nafasku
berat. Kemana gadis itu? sudah jam berapa sekarang?. Bukankah seharusnya ia
sudah pulang sejak jam empat sore?. Ckkā¦ kenapa aku jadi kesal.
Krystal POV
Aigoo..tak biasanya aku pulang sampai setelat ini. Bahkan
ini sudah terlalu malam untuk Jessica onnie. Kalau saja Jessica onnie ada di
rumah, pasti dia sedang mengomeliku sekarang. Oh ya, aku pulang terlambat
karena tadi Minho mengajakku ke lotte world. Apa kalian tahu?. Ini sangat
ajaib!. Bahkan aku tak pernah membayangkan ini sebelumnya.
Kalau kalian mau bilang aku gila, silahkan! Karena nyatanya
aku memang sedang gila. Tergila-gila pada Choi Minho. Bahkan karena terlalu
gila, aku sampai menari-nari saat memasuki rumahku. Yah..aku baru saja pulang
dan memasuki rumahku.
ā Darimana saja kau? Kenapa baru pulang?ā sebuah suara
begitu dingin dan berat terdengar dari belakangku yang menghentikan
āaktivitaskuā. Aku membalikkan badanku dan mendapati Kyuhyun yang sedang
berdiri di anak tangga kelima terakhir. Sungguh ini sangat menyeramkan. Aku
tahu tampang pria ini sangat menyebalkan, tapi aku tidak pernah melihat rautnya
yang sedingin ini.
ā Kau? Sudah pulang..ā ujarku tak beraturan. Aku tak tahu
lagi apa yang harus ku katakan selanjutnya. Orang mana yang tidak akan panas
dingin kalau ditatap dengan tatapan membunuh seperti itu?. Dia berdecak pelan
dan melanjutkan pijakannya. Dia berlalu melewatiku begitu saja dan berjalan ke
arah dapur tanpa menghiraukan ku sedikitpun.
Entah ada angin apa, tiba-tiba saja kakiku berjalan
mengekorinya. Bahkan aku bisa melihat dengan jelas aktivitasnya di dapur, yang
sedang menuang air putih ke dalam sebuah gelas panjang di tangan kirinya. Dia
mengangkat kepalanya dan agak terkejut melihatku yang sudah berada tak jauh
dari posisinya sekarang.
Setelah meneguk habis air di dalam gelasnya, kini ia
berjalan menghampiriku. Sumpah demi apapun, aku sangat tegang saat ia semakin
mendekat padaku. Tapi dia melenggang begitu saja. cihhā¦ada apa dengan pria
itu?.
Kyuhyun POV
Entah kenapa aku jadi merasa sangat kesal. Padahal kalau
dipikir-pikir, kapanpun dia pulang, itu bukan urusanku. Ya kan?. Yah..mungkin
aku terlalu bertanggung jawab. Jadi aku merasa berlebihan seperti ini.
Entahlahā¦aku tak ingin pusing.
Setelah dari dapur, kini aku memilih pergi ke ruang tengah.
Ku nyalahkan televisi yang tak jauh dari hadapanku. Mungkin kalian bisa mengatakan
kalau aktivitas ini hanyalah bagian dari pelarianku saja. Karena memang sebenarnya
ini bukan aktivitas yang benar-benar ku inginkan.
ā Kyuā¦ā kudengar suara itu yang lebih terdengar suara
rengekkan. Ku hela nafasku perlahan, kemudian menengadahkan kepalaku. Dapat
kulihat dirinya yang sedang berdiri di sampingku. Gadis ini sedang memasang
wajah kekanakannya. Menyebalkan! Bahkan aku ingin tersenyum melihat wajahnya.
ā Wae?ā tanyaku
sambil mengembalikan posisiku seperti sebelumnya. pura-pura menonton tv dan
mengacuhkan dirinya. Kukira itu memang cara terbaik, agar
tidak bereaksi dengan mimik wajahnya. ā Apa kau sedang ada masalah? Tapi kenapa
aku yang terkena imbasnya? Kau tahu? Kau hanya merusak mood baik-ku! Padahal
aku baru saja merasa senang bisa pergi dengan Minho!ā racaunya dengan rentetan
kalimat yang sebenarnya tak ingin ku dengar.
Aku kembali menatap dirinya yang sedang memasang wajah
kesal. Bahkan itu tak menyeramkan, walau terkesan sangat menyebalkan. Akupun
beranjak dari dudukku dan kini mensejajari dirinya. Sebenarnya aku ingin
mengatakan sesuatu, tapi kuurungkan, karena aku sendiri bingung harus
mengatakan apa. jadi kuputuskan untuk melewati dirinya begitu saja dan melesat
ke dalam kamarku.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦
Author POV
Ini sudah hari ketiga, Krystal dan Kyuhyun saling diam. Tak
ada yang bicara. Meskipun bicara mereka hanya menanyakan Apa kau mau makan, gomawo, dan selebihnya tak ada lagi. Berbeda dengan
hubungannya dengan Kyuhyun yang semakin dingin, hubungannya dengan Minho kini,
semakin menunjukkan kemajuan yang pesat. Bahkan hampir setiap hari Minho
mengantar Krystal pulang ke rumah.
PRAANG
PRAANG
Beginilah kondisi dapur sekarang. Berantakan dan sangat
kacau. Bahkan bisa dilihat dengan jelas banyaknya bahan makanan yang berceceran
di atas lantai. Keadaan seperti ini bukan hal asing lagi, kalau dapur sudah diambil
oleh seorang Jung Soo Jung. Meski kemampuan memasaknya belum menunjukkan sebuah
kemajuan, akan tetapi ia tak pernah menyerah. Bahkan ia rela mencicipi
masakannya sendiri, walau sebenarnya ia menginginkan penilaian dari orang lain.
Yah..orang lain yang ia maksud adalah Kyuhyun.
Tapi menilik hubungannya dengan Kyuhyun yang semakin aneh,
ia memilih untuk tak bersuara. Bahkan ia tak pernah protes karena belakangan
ini Kyuhyun lebih memilih diam atau terkadang mengabaikan dirinya dan asyik
dengan PSP hitamnya.
ā Urghhh..YAK!!ā setelah mencicipi sedikit hasil masakannya,
kini ia merasa mual sendiri. Rasanya aneh! Bahkan ini tidak layak untuk disebut
makanan, untung saja aku tak meminta Kyuhyun yang mencicipinya. Pikir
Krystal dalam hatinya.
Lelah. Itulah yang gadis usia 16 tahun itu rasakan. Bahkan
setelah membuat kekacauan di dapur, ia tetap tak mendapatkan hasil yang
memuaskan. Kini ia mulai merapihkan āhasil karyanyaā itu dengan penuh
kesabaran. Ditaruhnya sebuah wajan yang kini lengket dan berkerak di wastafel
tempat pencucian piring. Dengan agak sedikit gemetar, diraihnya sebuah spons
untuk mencuci wajan tadi. Menggosoknya perlahan, dan menambah sedikit tekanan,
agar noda kerak itu menghilang.
ā Apa Nyonya Han sedang keluar?ā suara berat yang selama
tiga hari ini jarang ia dengar, tiba-tiba saja terdengar. Bahkan suara ini
biasa saja, tapi menimbulkan sentakan yang luar biasa untuk Krystal. Perlahan
ia membalikkan tubuhnya ke asal suara. Wajah dingin itu. yahā¦wajah orang itu
masih dingin seperti tiga hari yang lalu.
ā Bibi Han sedang izin pulang untuk dua hari.ā Jawab Krystal
dengan pelan dan terkesan canggung. Seakan tak berani memandang lawan
bicaranya, Krystal lebih memilih untuk menundukkan kepalanya.
ā Masakan apa ini? Aisshhhā¦rasanya sangat aneh.ā Ujar
Kyuhyun yang baru saja mencicipi ābuah karyaā Krystal yang terjadi di sebuah
piring diatas meja panjang dekat kitchen set. Mendengar hal itu, sontak sebagai
seorang āpenciptaā masakan itu, Krystal hanya bisa tersenyum kecil bermaksud
menutupi salah tingkahnya.
Tapi senyumnya perlahan menghilang, saat sosok dihadapannya
yang tadi duduk manis di atas kursi, kini mulai berjalan menghampiri dirinya.
Entah apa yang aneh dengan keadaan ini, hanya saja keadaan ini malah
menyulitkan Krystal untuk bersikap. Mata pria itu masih menatap mata Krystal
yang sanggup membuat sang pemilik mata sulit untuk berkedip. Sedangkan sang
pria masih menatap lekat matanya. Tiba-tiba Krystal merasakan sebuah sentuhan
hangat atau yang lebih tepatnya genggaman hangat pada tangan kanannya. ā
Wa..wae?ā desis Krystal yang sudah panas dingin.
ā Kau benar-benar ingin belajar masak, kan?ā
Berharap tak salah mendengar apa yang baru saja dikatakan
oleh orang di hadapannya, Krystal menautkan kedua alisnya. ā Yak! Kau dengar
aku kan?ā tanya Kyuhyun yang merasa diabaikan oleh Krystal. Ia mengguncang pelan
tangan Krystal yang kini berada dalam genggamannya.
ā Kau sudah tidak marah lagi Kyu?ābukannya menjawab
pertanyaan Kyuhyun, Krystal malah menanyakan hal diluar topik pembicaraan.
dengan nada senang serta raut sumringah melengkapi aksen pertanyaan yang baru
saja dilontarkan Krystal. Mendengar itu, Kyuhyun ikut tersenyum simpul. Seakan
ingin memastikan kalau semuanya sudah baik-baik saja.
ā Lalu kenapa belakangan ini kau jadi sangat dingin padaku?ā
omel Krystal sambil mendorong pelan tubuh Kyuhyun. Rasanya agak kesal memang.
Bahkan ia harus menerima perlakuan seperti itu, tanpa tahu apa kesalahannya. ā
Annio..mungkin perasaanmu saja.ā elak Kyuhyun meski sebenarnya ada beberapa hal
yang melandasi perubahan sikapnya beberapa hari yang lalu.
Pernyataan yang baru saja Krystal dengar, tak lantas begitu
saja ia percayai. Bahkan ia sama sekali tak percaya, tapi ia lebih memilih tak
berkomentar apapun dan membiarkan semuanya berjalan dengan baik. ā
Baiklahā¦sekarang cuci tanganmu dan cepat ganti baju! Aku akan mengajakmu ke
sebuah tempat.ā Suruh Kyuhyun yang baru saja melepas genggamannya pada tangan
Krystal. Sedangkan Krystal masih sibuk mencerna apa saja yang barusan ia
dengar. ā Palli..ā desis Kyuhyun sambil menggedikkan kepalanya, kemudian pergi
meninggalkan dapur.
ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.
Setelah menempuh perjalanan yang agak lama, kini sampailah
Krystal dan Kyuhyun di sebuah restaurant bergaya home style dan minimalis.
Suasana modern dan tenang memenuhi atmosfer di dalam ruangan ini. Merasa asing
dengan tempat ini, Krystal tak henti-hentinya menjelajahi sudut restaurant.
Tapi tidak dengan Kyuhyun yang sudah hafal dengan seluk beluk restaurant ini.
Ia hafal bukan karena ia pemilik restaurant ini, hanya saja ia mengenal siapa
pemilik restaurant ini yang tak lain adalah dua temannya.
Seperti sudah memiliki tujuan tersendiri, kini Kyuhyun
berjalan terus melewati meja-meja para pelanggan. Pasti aneh. Karena setiap
orang yang datang ke restaurant pastinya akan langsung memesan makanan. Tapi
Kyuhyun? Dia malah memilih untuk bergerak menuju ruangan bertulis āSecRoomā.
Tak lama setelah membuka pintu di depannya, kini terlihat
dua orang dengan pakaian casual tapi tetap bergaya tengah berdiskusi ringan. Yahā¦mungkin
sedang membicarakan harga sembako yang mulai naik. Sedangkan Kyuhyun
yang tengah fasih bergerak mendekat pada kedua pria yang masih belum menyadari
kehadirannya, Krystal masih sedikit canggung dan bingung, terlebih dia
satu-satunya perempuan di ruangan ini.
ā Jadi kalian kekurangan chef? Bagaimana kalau aku saja yang
menggantikannya.ā Ujar Kyuhyun menanggapi topik pembicaraan yang kini tengah
diperbincangan dua namja yang bahkan hampir mati kaku melihat kedatangan
Kyuhyun.
ā Yak! Sejak kapan kau datang? Kenapa tak ketuk pintu dulu!ā
pekik seorang namja yang nampak lebih mungil dari orang sebelahnya yang terkesan
ācoolā. Bukannya merasa bersalah, Kyuhyun malah menyengir lebar entah apa
tujuannya. ā Tumben sekali kau kesini..ā komentar pria yang dari tadi melipat
tangannya di dada agar terkesan cool itu.
ā Memangnya aku tidak boleh kesini? Bukankah kalian sendiri
yang bilang, kalau aku boleh kapan saja kesini.ā Protes Kyuhyun yang merasa
keberadaanya tidak diharapkan. ā Bukan begitu! Tunggu siapa yeoja itu?ā tanya
namja yang masih berlagak cool itu setelah menangkap sosok Krystal yang masih
mematung di depan daun pintu.
ā Oh dia? Dia adiknya Jessica, masak kau mantan pacarnya
tidak tahu.ā Jawab Kyuhyun yang kini menoleh ke arah yang sama. ā Neomu
yeppeoda!ā seru namja yang bertubuh lebih mungil itu yang kini menghampiri
Krystal. ā Krystal imnida..ā mengerti etika, Krystal segera membungkukkan
badannya.
ā Ryeowook imnida, panggil saja Ryeowook oppa.ā Balas namja
mungil yang ternyata bernama Ryeowook. ā Dan yang itu Yesung hyung.ā Lanjut
Ryeowook sambil menunjuk namja yang masih duduk dengan melipat kedua tangannya.
ā Annyeong..Krystal imnida.ā Sapa Krystal saat bertatap muka dengan Yesung,
yang bisa dibilang mantan pacar kakaknya, walau sebenarnya ia tidak tahu
menahu. Yah..setidaknya itulah yang ia dengar dari mulut Kyuhyun tadi.
ā Kedatangan ku kesini ingin meminta bantuanmu hyung. Anak
ini maksudku Krystal ingin belajar masak, jadi aku harap kau mau mengajarinya.ā
Terang Kyuhyun sambil merangkul Ryeowook. Mendengar penjelasan tadi, Ryeowook
tidak merasa keberatan, malah sangat bersedia. ā Baiklah..kita bisa mulai dari
sekarang.ā Seru Ryeowook dengan
tersenyum ramah yang setidaknya membuat kecanggungannya dengan Krystal sedikit
meluntur.
ā Dia lulusan Prancis, jadi bisa kupastikan kau tidak akan
menyesal belajar dengannya.ā Ucap Kyuhyun yang melihat raut bingung di wajah
Krystal. ā Kajja..ā ajak Ryeowook. Tak lama Ryeowook dan Krystal keluar dari
ruangan itu dan pergi ke tempat dimana mereka bisa memulai pelajaran.
Sedangkan Kyuhyun dan namja yang bernama Yesung itu, masih
berada dalam ruangan. Kyuhyun menoleh ke arah hyung-nya dan mendapati sosok
yang dilihatnya sedang murung. Kyuhyun bergerak menghampiri namja yang dari
tadi lebih banyak diam.
ā Apa kau belum bisa melupakannya hyung? Bahkan ini sudah
hampir setengah tahun hyung..āucap Kyuhyun yang kini duduk berhadapan dengan
Yesung. ā annio hanya saja akuā¦ā
Krystal POV
ā Sampai jumpa! Jangan lupa dengan apa yang kuajarkan tadi!
Dan kalau kau butuh bantuan, datang saja ke sini kapanpun yang kau mau,
arraseo?ā teriak Ryeowook oppa sebelum aku masuk ke dalam mobil. Segera aku
mengganggukkan kepalaku. Lagipula aku memang sangat senang bisa diajari orang
seperti dirinya. Ramah dan sabar. ā Baiklah hyung, kami pulang dulu!ā pamit
Kyuhyun seraya masuk ke dalam mobilnya. Bisa kulihat Ryeowook oppa yang tengah
melambaikan tangannya dengan riang, berbeda sekali dengan orang sebelahnya.
Yang sedari aku datang hingga aku pulang masih saja melipat tangannya. Apa dia
tidak punya gaya lain? Atau jangan-jangan memang tangannya tidak bisa
digerakkan secara normal, makanya dia terus bergaya seperti itu?.
Entahlah..sepertinya dia memang bukan orang yang ramah.
ā¦ā¦ā¦..
Hari ini aku sangat senang, pertama karena Kyuhyun sudah
bersikap normal lagi padaku dan yang kedua aku bisa belajar masak dengan benar serta
dipandu dengan orang yang tepat. Ahā¦mengingat restaurant tadi, aku jadi ingat
siapa namanya? Ah..kalau tidak salah Yesung oppa. Bukankah tadi Kyuhyun bilang
kalau namja itu mantan namjachingunya eonnie?. Ya..benar!.
ā Kyu..ā panggilku pada orang yang kini sedang bertarung
dengan game di psp-nya.
ā Eungh..ā
Cihhā¦berada di satu ruangan yang sama dengannya, tidak
menjamin aku tidak merasa kesepian. Karena nyatanya dari tadi aku bergelut
dengan duniaku dan dia bergelut dengan dunianya.
ā Apa benar kalau
Yesung oppa itu mantan pacar Jessica onnie?ā tanyaku sedikit memiringkan
kepalaku. Sejauh yang bisa kulihat, Kyuhyun masih sibuk dengan benda kecil itu.
ā Ne..ā jawabnya tanpa memalingkan sedikitpun wajahnya dari layar psp-nya.
Sebenarnya aku kesal, tapi rasa keingintahuanku lebih besar, jadi untuk
sementara aku bisa mentolerir itu semua.
ā Bagaimana bisa? Kelihatannya Yesung oppa lebih waras
daripada Heechul oppa, bagaimana bisa onnie-ku malah berpaling dengan manusia
berkepribadian 4D itu.āracauku tak habis pikir. Tiba-tiba Kyuhyun meletakkan
PSP-nya di atas meja dan mulai mengangkat kepalanya.
ā Kalau itu aku tidak tahu. Tapi kurasa kau salah paham,
karena nyatanya orang yang kau anggap waras itu memiliki kepribadian yang tak
jauh beda dengan yang dimiliki kakak iparmu itu. jadi..ā jawab Kyuhyun sambil
menggerakkan kepalanya.
ā Jadi?ā tanyaku.
ā Jadi intinya, onnie-mu itu menyukai namja berkepribadian
abnormal.ā
ā¦ā¦ā¦ā¦.
Author POV
2 days laterā¦.
~ ~ At Jongmun High School ~ ~
Bukannya segera pulang ke rumah masing-masing, para siswa SMA Jongmun malah sibuk menyaksikan apa yang sedang terjadi di lapangan utama sekolah mereka. Seolah ingin menjadi orang pertama yang tahu akan kepastian tentang dua orang yang tengah menjadi pusat perhatian mereka. Dan dua orang itu adalah Minho dan Krystal. Memang rencananya hari ini Minho ingin menyatakan perasaannya pada
ā Kau tahu? Aku tidak bisa memendam ini terlalu lama, Krystal
Jung..aku menyukaimu, apa kau mau jadi yeojachingu-ku?ā papar Minho sambil
memiringkan kepalanya. Sontak pernyataan Minho barusan, membuat semua orang
jadi heboh sendiri. Sedangkan Krystal, ia sungguh gemetar. Bukan karena takut,
melainkan karena gugup.
ā Krys..kau mau kan?ā eja Minho dengan penekanan. Perlahan
Krystal mengangkat kepalanya dan menatap wajah Minho. ā Ne..ā jawab Krystal
yang tak ayal diiringi dengan semburat bahagia di wajahnya, ia bahagia, bahkan sangat.
ā Baiklahā¦kalau begitu kita putus.ā Ujar Minho yang sontak
membuat Krystal kaget bukan main. Bagaimana tidak? Beberapa detik yang lalu ia
diminta menjadi yeojachingu lelaki di depannya dan sedetik kemudian laki-laki
itu mengatakan putus. ā Nde..?ā desis Krystal berharap apa yang ia dengar
hanyalah sebuah gurauan. ā Kita putus! Apa itu kurang jelas?ā tegas Minho
sembari mendekat ke arah Krystal. Seperti tak merasa bersalah, Minho malah
tersenyum kecut sambil memandang rendah Krystal.
ā Kau pikir aku benar-benar tertarik pada gadis tomboy
sepertimu? Sepertinya kau sudah salah paham, tapi baguslah, karena dengan
begitu aku bisa mendapatkan hadiahku sekarang.ā ujar Minho yang membuat nafas
Krystal semakin tercekat. Ia benar-benar tak percaya kalau pria di depannya
tega melakukan semua ini padanya. Tapi sekuat apapun rasa tidak percayanya, toh
rasa sakit dan hancur perlahan menjalar ke hatinya.
ā Yahā¦semua ini, maksudku kau! Jadi bahan taruhanku. Dan
see! Berkatmu aku memenangkan permainan ini.ā Jawab Minho dengan enteng, bahkan
tak ada sedikitpun rasa menyesal dalam dirinya. Bagai dihujam ribuan jarum,
rasa sakit di hatinya lebih sakit dari semua itu. Bahkan tak terasa cairan
hangat mengalir begitu saja tanpa dipinta. Mengalir begitu deras yang mewakili
rasa sakitnya.
ā Bagaimana nona Jung? Kau senang kan? Bukankah ini yang kau
inginkan? Menjadi yeojachingu seorang Choi Minho.ā Sindir Jinhye yang kini
berada di samping Krystal. Bahkan ia sama sekali tak peduli seberapa sakit
orang di sampingnya, yang ia tahu ia sangat puas. Kini ia berjalan menghampiri
Minho dan kemudian bergelayut manja di lengan namjachingu-nya itu.
ā Tapi itu tak akan pernah terjadi! Karena Minho hanyalah
milikku, arraseo?ā teriak Jinhye sembari memberi penekanan pada kalimatnya. ā
Sudahlah chagi, lebih baik kita pulang sekarang. Lagipula urusanku sudah
selesai.ā Ucap Minho sambil menarik lengan Jinhye dan pergi meninggalkan
keramaian yang sebenarnya ia buat sendiri.
Rasa dongkol menyelimuti semua orang yang menyaksikan
kejadian barusan. Bagi mereka, ini sangat keterlaluan. Tak terkecuali Ra-In
yang notabene-nya sahabat dekat Krystal. Dengan cepat ia menorobos keramaian
dan menghampiri Krystal yang kini terduduk lemas di atas hamparan aspal
lapangan.
ā Sudahlah Krysā¦ā ucap Ra-In sembari memeluk tubuh Krystal
yang tengah bergetar. ā Aku..aku..aku sangat bodoh Ra-ya.ā Racau Krystal
diselingi tangisnya yang menyiratkan kepedihan. ā Harusnya sejak awal aku
menyadarinya.ā Lanjut Krystal yang malah menarik Ra-In untuk ikut menangis. ā
Jangan menangis Krys..jebal.ā
Ra-In merenggangkan pelukannya. Kini tangannya beralih untuk
menghapus airmata di pipi sahabatnya. ā Kau tidak boleh menangisi pria itu.ā
ujar Ra-In sambil menggeleng berusaha untuk membuat Krystal berhenti menangis.
ā Tapi ini sangat..ā kini tangis Krystal semakin menjadi dan tak kuasa
melanjutkan kalimatnya.
Melihat hal itu segera Ra-In kembali memeluk sahabatnya. Ia
mengelus pelan punggung Krystal, berharap ini semua berguna untuk menenangkan
sahabatnya.
Krystal POV
ā Benar kau tak mau ikut?ā tanya Ra-In dari celah jendela
mobil oppa-nya. Bahkan ini sudah ketiga kalinya ia bertanya hal yang sama
padaku. ā Ne..kau duluan saja.ā jawabku dan sebisa mungkin untuk tersenyum
meski nyatanya sangat sulit. ā Tapi..ā
ā Aku baik-baik saja.ā potongku yang sudah tahu arah
pembicaraannya. Aku tahu dia mengkhawatirkanku, terlebih setelah apa yang baru
saja menimpaku. Tapi aku benar-benar ingin sendiri kali ini. ā Baiklah aku
duluan.ā Pamitnya seraya melambaikan tangannya. Perlahan mobilnya bergerak dan pergi
sampai aku tak bisa melihatnya lagi.
Aku bersandar pada tembok besar di samping gerbang
sekolahku. Ku pejamkan mataku, berusaha mengubur ingatan yang baru saja terjadi
beberapa menit yang lalu. Ku buka mataku lagi dan menengadahkan kepalaku melihat
gelapnya langit. Bahkan gelapnya langit begitu menyedihkan.
TBC
TBC? hehehe iya...
Sengaja jadi part 2 aku potong jadi dua, part 2a part 2b
dan intinya aku gagal bikin twoshoot
SALSAAAAAAA....
Bang Encung nongol.......
waktu itu kan salsa request, biar Yesung di my true love dibikin cool
Nah....karena aku belum bisa bikin my true love, jadi aku selipin aja si abang disini.
abang? kesannya gak enak. (kayak abang tukang bakso, tukang gorengan atau abang tukang foto copy)
Part 2b-nya nyusul, alright!
apalagi yah?
Wah gak kerasa ss4 bentar lagi...
sumpah demi apapun aku jadi dag dig dug jeger
padahal aku kagak nonton..( aneh )
cuma aku takut elf ina terlalu agresif, yg bkin citra indo gak bagus.
pesan buat siapapun yg nonton ss4,
titip Kyuppa ma Wookie oppa
jangan anarkis
jangan terlalu agresif+histeris
kalian gak mau kan super show kali ini jadi yg pertama dan yg terakhir kalinya?
baiklah itu aja...
kalo kepanjangan nanti ada yg protes
dadahh..byebye...
Thanks
GSB
Comments
Post a Comment