Your New Face - part 7
for cast, readers can find when you read this part :)
Arghhhh.... apakah ia tak
punya otak? Apakah ia tak bisa mencerna kata-kata ku? Lalu untuk apa ia belajar
hingga keluar negeri kalau mencerna kalimat mudah saja ia tak bisa?!
Arghhhh.... minggirlah devil!!!!!!!!!!!!!
TIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNN..........................
āYA! MINGGIR KAU!!!!ā
Emosi ku sudah
benar-benar berada diujung tanduk. Rasanya ingin ku bunuh ia sekarang juga.
Menghilang dari kehidupan ku untuk selamanya itu lebih baik, dari pada ia harus
membayang-bayangi ku seperti hantu.
āmwoya? ada apa ini?ā
Suara itu? Ya Tuhan...
terima kasih kau masih menyayangi hamba mu ini. Eunhyuk-ah kau datang tepat
pada waktunya.
Aku membuka pintu mobil
ku, dan berjalan menghampiri Eunhyuk dan juga Sooyoung.
āya Hyukkie-ah. suruh
teman mu itu untuk minggir dari sana.ā
āDonghae-ah, kenapa
kau bisa ada disini? oh ya, ini
Sooyoung. Sooyoung ini Donghae.ā
āDonghae...ā
āannyeong... Sooyoung
imnida...ā
āya. tak usah banyak
bicara. lebih baik kau minggir dari depan mobil ku.ā
Aku benar-benar sudah
merasa kesal. Apa-apaan mereka, kenapa mereka malah bercengkrama? Tidakkah
mereka melihat ku dengan emosi yang telah membabi buta ini.
āYoong, apakah dia?ā
Sooyoung membuat ku
langsung menatap tajam kearahnya. Apa yang dia maksud? Apakah dia? Memangnya ada apa dengan devil itu?
āapanya apakah dia?ā aku
benar-benar merasaa bingung dan muak. Otak ku masih dipenuhi dengan kenapa
devil ini bisa ada disini, dan kenapa ia tak kunjung juga menyingkir.
āapakah karena Donghae
kau menjadi tak karuan? tunggu... berarti, kau dan Donghae berpacaran..ā
āBUYA?! apa yang kau
katakan? annie.. annie... kau gila? aku dan dia?ā
Apa yang baru ia katakan?
Aku, berpacaran dengan devil ini? Arghhh.... apa yang ia fikirkan? Bagaimana
bisa aku dan devil ini?
ālalu kenapa Donghae-ssi
bisa berada disini?ā
āaku.......ā
āmwo? jadi benar, namja itu adalah namjachingu nya Yoona..ā
āaku iri... bagaimana bisa Yoona mendapatkan namja
setampan dia..ā
āberuntung sekali mereka. Yoona cantik dan namja
itu tampan...ā
āmereka pasangan yang serasi. aku benar-benar
dibuat iri oleh mereka.....ā
āaaaa omona? bagaimana ini? ternyata namja itu
benar-benar mempunyai hubungan dengan yeoja itu...ā
Bagus! Karena ucapan
yeoja gila ini, seluruh mahasiswi jadi membicarakan ku. Arghhhh... ini
benar-benar membuat ku gila.
āya. lebih baik kau pergi
dari sini. kau jangan menggentayangi ku!!ā
Tanpa basa-basi lagi, aku
segera masuk kedalam mobil ku dan mulai menghidupkan mesinnya. Kalau sampai ia
belum juga minggir, aku tak akan segan-segan menghantamkan tubuhnya pada mobil
ku.
TTIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNN..................
Hana...
Dul...
Set......
Ku injak pedal gas ku
tanpa mengindahkannya yang masih berdiri tepat didepan mobil ku. Segera ku pacu
mobil ku setelah aku berhasil membuatnya menyingkir dari hadapan mobil ku.
Author POV
Mobil berwarna putih itu
melaju dengan kencang keluar dari area universitas dimana sang pengemudi
menimba ilmu. Ia tak memperdulikan seorang namja dan seorang yeoja yang terus
meneriakinya hingga mobilnya tak terjangkau oleh mata mereka.
āhaish..... ada apa
dengannya?ā
āmollayo. hari ini dia
aneh sekali.ā
āoh iya, Hae-ah. kenapa
kau bisa ada disini?ā
āem.. kalau begitu aku
pergi dulu. annyeong...ā namja bernama Donghae itu segera pergi bersama dengan
mobil mewah yang ia kendarai.
āya! kenapa dengan dua
orang itu? haissshhhhh.... mereka sama-sama gila!ā geram seorang namja yang
terus saja memperhatikan kepergian dua orang yang ia bilang gila itu.
*****^,^*****
Sinar mentari yang terik
masih menerangi sebagian belahan bumi. Sinar teriknya nyaris membuat seluruh
manusia enggan bersinggungan langsung dengannya.
Sebuah sedan putih baru
saja memasuki area parkir sebuah rumah. Sang pengemudi tak mementingkan apakah
mobilnya telah terparkir dengan benar atau tidak, ia lebih memilih segera
memasuki rumah tersebut. Ia menghentakan kakinya begitu kencang, hingga langkah
kakinya benar-benar menggema keseluruh penjuru bagian rumah. Namun nampaknya,
ia masih tak peduli dengan hal itu. Ia terus saja melakukannya hingga ia
manaiki anak tangga yang akan mencapai kamarnya yang berada di lantai dua.
āya Im Yoon Ah!ā suara
seorang wanita menggema bersamaan dengan hentakan kaki yeoja bernama Yoona itu
yang menaiki anak tangga.
āohh..... kenapa ia harus
muncul disaat seperti ini?? kenapa kebiasaanya tak pernah hilang?ā gerutunya
dengan wajah yang terlihat semakin aneh.
āhuh.... lebih baik aku
segera ke kamar dan berpura-pura tak mendengarnya..ā
Ia mencoba untuk
melangkahkan kakinya. Namun, baru saja ia akan mengangkat kakinya menapaki anak
tangga yang tinggal tersisa empat lagi, suara wanita itu kembali terdengar
bahkan suaranya semakin mengeras.
āIM YOON AH!!!ā
āhaissshhh.......ā Ia
kembali merutuki dirinya.
āwae eomma?ā Ia
membalikan tubuhnya dan kembali menuruni anak tangga agar ia dapat
menyejajarkan dirinya dengan wanita yang merupakan eomma nya tersebut.
Plaaakkkk...
Sebuah pukulan dengan sangat
baik mendarat diatas kepala yeoja bernama Yoona itu. Pukulan yang berasal dari
sebuah dompet nan tebal yang dipukulkan dengan sengaja oleh eomma nya.
āYA. kenapa eomma memukul
ku?ā Yoona tak terima dengan pukulan yang ia terima. Matanya membulat bersamaan
dengan tangannya yang ia gerakan mengusap kepalanya yang baru saja menjadi
tempat mendaratnya sebuah dompet yang sangat ia murkai saat ini.
āYA! kenapa kau memekik
pada eomma? kau pantas mendapatkan pukulan itu!ā
āwaeyo? memangnya apa
yang aku lakukan?ā
āha? kau masih bertanya?
kau tak tahu sekeras apakah kau melangkahkan kaki mu itu hingga nyaris membuat
gendang telinga eomma ingin pecah?ā
āmwo? omona? apkah
tadi aku...... haish..... ini ulah devil
itu! semua kejadian buruk yang menimpa ku hari ini, semua itu karena ulah devil
itu!!! ARGHHHHH LEE DONGHAE!!!!!!!ā batin Yoona.
āem... lang..kah.. ku..? mian
eomma....ā
Yoona POV
Aku hanya dapat menundukan
kepala ku. Melihat kearah bawah tanpa ada niatan untuk mengangkatnya menatap
eomma. Aku yakin, kini eomma tengah menatap ku dengn tatapan yang menyeramkan,
seperti seekor serigala yang tengah bersiap-siap untuk menerkam mangsanya.
āsudahlah. eomma ingin
pergi, kau jaga rumah dengan baik. arraseo?ā
āem.... arraseo....ā
Perlahan ku angkat kepala
ku. Menatap kepergian eomma, yang benar-benar suatu mukjizat bagi ku. Bagaimana
tidak? Kepergian eomma yang walau sebentar itu setidaknya mengurangi beban
fikiran ku. Huh..... setidaknya ketika eomma pergi aku bisa mengistirahatkan
tubuh ku sejenak.
Aku merebahkan tubuh ku.
Menatap langit-langit kamar yang berwarna putih kebiru-biruan itu. Memejamkan
mata ku, mengikuti alunan musik yang memang sengaja ku hidupkan untuk menemani
siang ku ini. Mungkin saja musik itu dapat membawa ku hingga tak terbangun lagi
sampai besok pagi. Sepertinya itu sangat baik untuk ku, setidaknya tidur dapat
membantu ku kembali menjernihkan isi otak ku.
*****^,^*****
Ku
buka mata ku perlahan. Samar-samar ku dengar kalau ada seseorang yang mengetuk
pintu kamar ku hingga mengharuskan ku membuka mata. Tetapi walaupun suara itu
semakin lama semakin sering terdengar, itu tak membuat ku untuk benar-benar
membuka mata dan beranjak untuk menghentikannya. Aku semakin ingin terlelap
diatas ranjang. Aku pun kembali menarik selimut yang sepertinya tak menutupi tubuh
ku karena aku yang mungkin terus bergerak ketika tidur. Setelah seluruh tubuh ku telah
terselimuti oleh kain tebal ini, dan kembali memendamkan seluruh fikiran serta raga ku kedalam alam
bawah sadar.
Selama
beberapa menit, suara itu tak lagi terdengar ditelinga ku. Aku pun dapat dengan
tenang untuk kembali tertidur. Tetapi, ketika alam bawah sadar ku sudah mulai
menguasai, suara itu kembali terdengar dan semakin keras saja. Dan tak hanya
suara ketukan saja yang terdengar, suara seorang wanita yang berteriak pun juga samar-samar ku
dengar. Apakah wanita itu telah gila? Kenapa ia berteriak sepagi ini? Dan
kenapa ia berteriak didepan kamar ku? Kenapa ia tak pergi kelapangan saja untuk
berteriak? Aish.... mengganggu tidur ku saja.
Tapi..... sepertinya suara wanita itu sering sekali ku
dengar. Bahkan aku merasa muak mendengar suara teriakannya. Tapi... suara siapa
itu? Em...... OMONA!? Itu.... itu suara EOMMA!!!!
Tok... tok...
tok... tok...
tok.....
āIm Yoon Ah.....ā
Tok... tok... tok.... tok......
āIM YOON AH...... cepat bangun!!! kalau kau tidak
bangun juga, eomma akan dengan paksa membuka pintu kamar mu!!!ā
Aku
terlonjak dari ranjang ku saat aku sadar kalau suara itu adalah benar-benar suara
eomma. Seorang wanita yang sangat ku takuti ketika ia sedang
dalam keadaan emosi. Dengan cepat aku bangun dan membuka pintu kamar ku sebelum
kebisingan ini berlanjut dan sebelum eomma membunuh ku karena sedari tadi aku tak membukakan pintu
untuknya. Dan benar saja,
saat wajah dan tubuh ku telah tampak dihadapan nya.
Eomma sudah memasang tampang seperti
seorang hunter yang telah siap membunuh targetnya.
āYA. kenapa kau baru
membuka pintu kamar mu?!ā
Suaranya benar-benar
menyeramkan. Memkik dengan sangat kencangnya, nyaris membuat gendang telinga ku
ingin pecah.
āem.. mian eomma.lagi
kenapa eomma membangunkan ku di pagi buta seperti ini?ā
āBUYA?! YA. IM YOON AH!
PAGI BUTA KATA MU??ā
Aish... kenapa ia
berteriak lagi? Apakah eomma ingin membuat pendengaran ku rusak dikala muda?
Memang benarkan ini masih pagi buta, langit saja masih berwarna hitam....
sepertinya....
āya. apakah kau tak bisa
melihat jam di kamar mu? apakah kau tidak ke kampus?ā
Mwo? Jam? Kampus?
Memangnya pukul berapa sekarang? Bukankah.....
āAH BUYA?? PUKUL
TUJUH????ā
Aku benar-beanr terkejut.
Jam didinding kamar ku telah menunjukan pukul tujuh pagi? Bagaimana ini? Aku
ada kelas pukul delapan lewat lima beals menit? Argghhhhh................
Aku segera berlari masuk kedalam
kamar mandi. Membiarkan eomma yang ternyata masih mengomel tiada henti didepan
pintu. Haish.... biarkan saja. Yang terpentig sekarang aku harus segera mandi
dan sampai ke kampus.
āya Im Yoon Ah! dengarkan
eomma dulu..ā teriaknya yang sepertinya masih berdiri didepan pintu kamar ku.
āsudah tak ada waktu lagi
eomma. aku harus cepat..ā balas ku dengan suara yang tak kalah kencang dari nya.
āhaisshhh... terserah kau
saja. eomma cuma mau memberitahu mu kalau eomma harus pergi sekarang....ā
āyasudah eomma pergi
saja. aku sepertinya tak sarapan.ā Ku potong ucapan eomma, yang menurut ku tak
ada gunanya juga menunggunya menyelesaikan sampai akhir.
āya. jangan potong
omongan eomma! eomma pergi dengan mobil mu. mobil yang biasa eomma pakai sedang
di service..ā
BUYA? Mobil ku? Lalu
aku??
āeomma... kenapa harus
mobil ku? tidak bisakah eomma menggunakan taksi?ā ku munculkan kepala ku dari
balik pintu kamar mandi. Tubuh ku yang tak terbalut sehelai kain pun tak
memungkinkan untuk ku untuk mengambil alih kunci mobil yang telah berada
ditangan eomma.
ātaksi? kau saja. eomma
sedang terburu-buru. oh iya, tapi kalau kau tak mau menggunakan taksi, kau
minta saja orang dibawah untuk mengantar mu. arraseo?ā eomma menutup pintu
kamar ku, tanpa membiarkan ku mengeluarkan sepatah kata pun.
Aish... eomma selalu
mengganggu ku! Kenapa disaat genting seperti ini ia harus memakai mobil ku? Dan
orang dibawah? Park ahjussi maksudnya? Untuk apa ada Park ahjussi kalau mobil
yang akan mengantar ku saja tak ada. Tunggu..... Park ahjussi? Park ahjussi kan
supir pribadi eomma. Dan di rumah ini hanya eomma yang tak bisa menyetir. Lalu,
mobil ku? Bagaimana nasib mobil ku????
āEOMMMMMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!ā
*****^,^*****
Dengan langkah yang
sedikit berlari aku menuruni anak-anak tangga yang menghubungkan antara lantai
satu dengan lantai dua. Aku segera berlari menuju pintu tanpa berniat
membalikan arah ku menuju meja makan. Namun, ketika aku akan meraih knop pintu,
telinga ku berhasil menangkap suara yanng tak asing lagi bagi ku.
ākau tak berubah...ā
Suara nan dingin dan datar. Seperti sang pemilik suara tak memiliki ekspresi
dalam hidupnya.
Aku menghadapkan tubuh ku
kearah sumber suara itu berasal. Awalnya
aku tak dapat mengenali sosok namja itu karena ia yang duduk membelakangi ku.
Tapi.... emosi ku langsung membakar seluruh tubuh ku saat aku benar-benar
mengetahui siapa orang itu.
āNEO!!!!!!!!ā
Mata ku membulat. Jantung
ku berpacu sangat cepat. Rasanya aliran darah ku mengalir tiada henti. Namja
itu. Bagaimana bisa dia ada disini? Tunggu.... apakah orang dibawah yang
dimaksud eomma adalah.......
āYA! KENAPA KAU ADA
DISINI?ā
ānothing.ā
āigae buya? lalu dimana
Park ahjussi?ā
āannie. sepertinya tadi
ia pergi mengantar Im ahjumma.ā
Nde? Park ahjussi....
jadi..... argghhhh eommmmaaaaaaaaa!! Sebenarnya apa yang ada difikiran eomma.
Kenapa tidak eomma saja yang meminta namja gila ini mengantarnya? Kenapa harus
mobil ku yang eomma pakai? Arghhhhh.....
āwae? kau tak takut
telat?ā
ānde?ā Aku menyipitkan
mata ku. Menatapnya dengan aura membunuh yang sengaja aku tunjukan.
Ia berjalan
melewatiku dengan sebuah seringai yang
semakin menyulutkan emosi ku. Namja ini.... arghhh..... namja ini benar-benar
membuat kepala ku ingin pecah. Dan sekarang, mau kemana dia? Apa lagi yang
sedang ia rencanakan? Haisshhh... kenapa aku malah mengurus namja terkutuk itu.
Aku harus segera sampai ke kampus. Kalau tidak..... huh... Kahi saem......
Segera aku berlari menuju
pagar rumah. Tapi aneh, aku tak menemukan sosok namja itu. Huh... Im Yoon Ah..
apa yang kau fikirkan. Lebih baik kau
pergi cari taksi.
Tin.........
Aish... siapa coba yanng
mengklaksoni ku. Apakah ia tak tahu kalau aku benar-benar sudah berada diujug
kematian ku.
āYA!! HENTIKAN SUA..........ā
Igae buya? Apa yang ia
lakukan? Haish.... Tuhan, bisakah kau membinasakan dia untuk sekarang ini.
ākajja...ā
ānde? kajja?ā Aku
benar-benar bingung dibuatnya. Apa lagi ini? Kajja? Apa maksudnya?
ācepatlah. aku akan
mengantar mu..ā
ācih.... tak usah. aku
bisa......ā
ākau yakin? dua puluh
lima menit lagi kelas mu akan dimulai. kau tak takut mendapatkan hukuman? kajja....ā
BUYA??? Du.. dua puluh
lima menit lagi? Huh..... apa yang harus aku lakukan? Taksi? Sepertinnya
itu tak mungkin. OMONA??? Apa yang harus
aku lakukan sekarang? Kalau aku tidak cepat-cepat sampai pasti kejadian waktu itu
akan terulang lagi. Aish.... apakah.... annie annie annie. Tapi..... hanya
tinggal ini harapan ku....
ākenapa kau diam? kau tak
mau? yasudah.....ā
āne.. ne.. ne...
baiklah.ā
Author POV
Yoona berjalan memasuki
mobil BMW hitam nan elegance. Ia duduk disamping seorang namja yang merupakan
pemilik mobil mewah itu. Selama perjalanan menuju kampusnya, tak ada satu pun
dari mereka yang membuka mulut untuk memulai percakapan. Mereka nampak asik dengan
apa yang mereka lakukan. Yoona yang terus saja menatap lurus kedapan, sedangkan
namja yang duduk disampingnya masih terfokuskan dengan kendali mobil dan juga
jalan yang mereka lalui.
~ Seoul Art University ~
Mobil itu terus melaju
memasuki kawasan universitas seni terkemuka di Korea. Menarik perhatian banyak
pasang mata karena kemewahan yang dimiliki mobil tersebut. Sang pengemudi
nampak sangat menikmati dengan keadaan tersebut. Berbeda dengan Yoona yang
nampaknya sangat tak menyukai keadaan yang tengah ia lalui itu.
āberhenti.ā ucap Yoona
sembari melepaskan seatbelt yang masih terpakai ditubuhnya.
āwae? bukan kah bangunan
kelas mu masih jauh?ā
āsudahlah. lebih baik aku
turun disini saja. aku tak ingin menjadi pusat perhatian hanya karena mobil mu
ini.ā
ātak usah keras kepala. aku
akan mengantar mu sampai ke tempat waktu itu.ā ucap santai sang pengemudi yang langsung memacu mobilnya.
Mobil mewah itu terus
melaju hingga berhenti tepat didepan sebuah bangunan yang dihiasi dengan
berbagai macam warna. Dengan tanpa perintah, Yoona segera keluar dari mobil
itu. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir mungilnya. Ia langsung
berjalan meninggalkan sang pengemudi dan mobilnya.
āya Im Yoon Ah...ā Ia
membuka kaca jendelanya. Menatap kearah Yoona, yang langsung menghentikan
langkahnya saat namanya terpanggil.
Yoona membalikan tubuhnya.
Melihat kearah sang pengemudi dengan tatapan tak sukanya.
āwae?ā
āaku akan menjemput mu.
sampai nanti..ā Tanpa membiarkan bantahan keluar dari mulut Yoona, sang
pengemudi dengan cepat langsung menginjak pedal gasnya. Dan melaju meninggalkan
sosok Yoona yang masih terpaku memandang kepergiannya.
ābu... buya? apa yang ia
katakan? hasih... apa lagi tipu muslihatnya kali ini?ā
āpwa! Namja itu mengantar Yoona..ā
ājadi mereka benar-benar memiliki hubungan yang
lebih dari pertemanan? ku kira mereka hanya teman.ā
āaigoo.. aku iri. aku ingin menjadi yeoja itu.ā
āsiapa
yeoja itu. beruntung sekali ia memiliki namjachingu seperti namja
itu...ā
Suara-suara riuh seluruh
mahasiswi yang melihat kejadian itu nyaris membuat Yoona menjadi gila. Ia tak
habis fikir, kenapa teman seangkatannya, senior-seniornya, bahkan juniornya pun
membicarakan tentanng dirinya dan namja itu.
āarghh... aku benar-benar
gila sekarang!!!!!!!ā Ia melangkah pergi dengan kepala yang ia hadapkan
kebawah, memperhatikan kakinya yang sebenarnya tak ada yang istimewa di
kakinya. Hanya ada sepatu nan santai yang ia pakai.
*****^,^*****
Waktu terus berputar. Tak
terasa sudah hampir tiga jam Yoona terus berkutat dengan kelasnya tanpa henti.
Dan akhirnya waktu untuk merileks kan tubuhnya pun tiba. Saat dimana ia selalu
menghabiskan waktu itu dengan kedua sahabatnya di cafetaria.
āSooyoung-ah... ayo kita
makan.ā
āarra.. arra.. tapi
selesai aku merapihkan ini dulu..ā Yeoja bernama Sooyoung itu menunjukan
beberapa buku serta tablet yang masih tergeletak diatas mejanya.
āeemm.. ya.. ya... kalau
begitu aku pergi terlebih dulu ya. kita
bertemu di tempat biasa saja.ā Segera Yoona meraih tasnya, dan berjalan
keluar dari ruangan tersebut.
~ S.A Cafetaria ~
āBUYA??ā
āckckck... sepertinya ia
benar-benar telah dirasuki setan. pwa! sebanyak apa makanan yang ia habiskan.ā
āhaish... sudahlah duduk
saja, dan habiskan makanan kalian. kalian tak usah mengomentari ku. aku tidak
sarapan tadi pagi..ā
ātumben, seorang Im Yoon
Ah meninggalkan sarapannya..ā
āya Hyukkie-ah! kau tak
usah mengejek ku! ini semua juga karena teman devil mu itu!!ā maki Yoona dengan
mulut yang masih dipenuhi dengan berbagai makanan yang ia masukan.
āteman devil? nugu?ā
Sooyoung menatap Yoona dengan penuh tanya. Ia benar-benar ingin tahu siapa
orang yang dimaksud Yoona.
āmaksud mu.....ā
āannie.. annie...
sudahlah makan saja.ā potong Yoona sebelum Eunhyuk menyelesaikan ucapannya. Ia
mengalihkan pandangannya pada sekelompok mahasiswi yang tengah berkerumun,
sebelum beribu pertanyaan akan menerpa dirinya.
āada apa dengan
mahasiswi-mahasiswi itu? apakah ada hal yang menarik disana?ā batinnya, dan
kembali melanjutkan makannya.
Cukup lama Yoona berdiam
diri membiarkan hanya dirinya yang diterpa oleh
kebisuan. Ia terus saja diam hingga seluruh makanannya telah habis.
āckckck... kau
benar-benar kelaparan.ā sindir Eunhyuk yang melihat Yoona dengan tatapan yang
aneh.
āhuh.... aku
kenyang.....ā
āYoong...ā panggil
seseorang yang langsung membuat ketiga orang itu mengalihkan pandangan mereka
melihat sosok orang yang telah berdiri disamping meja mereka.
āmwo? neo...ā
āoppa.......ā suara
seorang yeoja terdengar beriringan dengan Yoona yang terkejut melihat sosok
orang yang menghampiri meja dimana ia dan kedua temannya berada.
Yoona, Sooyoung, dan
Eunhyuk hanya diam. Mereka bingung kenapa dua orang yang tak mereka undang bisa
berada di tempat itu. Yah... walaupun mereka tahu bahwa cafetaria itu adalah
tempat umum, tapi yang mereka bingungkan kenapa dua oraang itu bisa berada di
meja yang tengah mereka tempati.
āuntuk apa kalian
disini?ā Sooyoung menatap namja serta yeoja itu dengan tatapan sinisnya. Ia
merasa aneh, kenapa dua orang gila itu bisa berada disana.
āYoong, aku ingin bicara
dengan mu.ā Sang namja tak menjawab pertanyaan Sooyoung, ia malah mengalihkan
pertanyaan yang diarahkan kepadanya.
āoppa.....ā rajuk yeoja
yang persis berdiri disampingnya. Yeoja itu menatap Yoona dengan tatapan yang
sangat sinis, membuat setiap orang yang melihatnya dapat merasakan bahwa ada
kedengkian yang ia rasakan terhadap Yoona.
ādatanglah ke acara seni
nanti malam bersama ku...ā Namja itu meraih tangan Yoona. Sepertinya ia
benar-benar ingin Yoona datang bersamanya.
āKyuhyun oppa....ā pekik
yeoja disampingnya yang masih tak dihiraukan oleh namja bernama Kyuhyun itu.
Yoona terdiam. Ia
terlihat sangat bingung dengan apa yang baru saja ia dengar. Namja bernama
Kyuhyun yang merupakan mantan kekasihnya itu, yang dengan tega mengakhiri
hubungan mereka secara sepihak karena sosok yeoja yang masih berdiri disampingnya
dengan tatapan yang penuh dendam, datang menghampirinya, dan memintanya untuk
datang ke acara seni bersamanya.
āYoona akan datang
bersama ku...ā suara namja lain berhasil membuat seluruh orang tak terkecuali
Yoona langsung beralih kearah sumber suara. Ia benar-benar terlihat terkejut.
Bahkan terlihat sangat terkejut melebihi saat ia mendengar permintaan yang
dilontarkan oleh Kyuhyun tadi.
āsiapa kau?ā suaranya
terdengar keras dan memekik. Sepertinya ia nampak tak menyukai kehadiran
seorang yang tak ia kenal.
āaku...em... Yoona adalah milik ku. jadi kau berhentilah
mengganggunya..ā
āBUYA?! apa yang namja
ini katakan? kenapa.... arrgghhhh...ā batin Yoona.
ācih.... Yoona belum memiliki
kekasih lain setelah kami berpisah. jadi kau jangan mengaku-ngaku kalau Yoona
adalah milik mu!!ā
Kyuhyun semakin terbakar
dengan emosinya. Ia benar-benar telah murka dengan sosok namja yang mengaku
bahwa Yoona adalah kekasihnya.
āYA!! hentikan!ā Yoona
berdiri diantara dua orang namja yang tengah beradu argumentnya. Ia mencoba
menghentikan pertengkaran yang menyebabkan seluruh pengunjung cafetaria
langsung memperhatikan mereka.
ābisakah kalian tak melanjutkan
pertengkaran ini? kalian hanya membuat ku malu!! Sooyoung-ah... kajja. kita
pergi saja dari sini.ā Yoona meraih tangan Sooyoung dan menariknya mengikuti
langkahnya yang hendak pergi meninggalkan dua orang namja yang terus berbuat
keributan, serat seorang yeoja yang sedari tadi menatap Yoona dengan tatapan
yang membunuh.
āsatu hal lagi....ā Yoona
menghentikan langkahnya, membalikan tubuhnya menatap kedua namja yang masih
terus berdiri dan saling menatap tajam.
ādia... Donghae. dia
adalah teman pria ku.ā Ia kembali berjalan pergi meninggalkan kebingungan dan
beribu tanya diantara seluruh orang yang ada di meja itu tak terkecuali dengan
Eunhyuk, yang tentu saja sangat terkejut mendengar pengakuan yang terlontar
dari mulut sahabatnya itu.
Yoona POV
Ku percepat langkah ku.
Membiarkan Sooyoung yang terus bertanya tiada henti. Pertanyaan yang sama yang
pasti akan ku dengar dari Eunhyuk. Argghhhhh..... Im Yoon Ah!!! Apakah kau memikirkan
terlebih dahulu apa yang baru saja kau katakan?! Eo?
āya. bisakah kau
menjawabnya? sebenarnya ada hubungan apa kau dengan Donghae? kemarin kau bilang
kalau.......ā
āya! bisakah kau diam
untuk beberapa saat. aku pusing mendengar pertanyaan mu!ā
āhaish... baik-baik, aku
tak akan bertanya lagi pada mu. lalu sekarang kau mau kemana?ā
Bo? Baru saja ia bilang
tak ingin bertanya lagi, tapi lihat, ia kembali membuka mulutnya dan kembali
bertanya hal tak penting. Hasih.... yeoja ini.
āya. kau bertanya lagi
kan!ā
Aku menatapnya dengan
tatapan yang tak senang. Benar-benar mengganggu saja. Apakah ia tak tahu kalau
otak ku sedang tak berbentuk layaknya otak manusia??!
āya.. ya... mian. tapi kau
ingin kemana?ā
āpulang.ā Aku berjalan
dengan cepat membiarkannya yang masih terus meneriaki ku. Sepertinya ia merasa
kesal karena aku yang mengajaknya pergi dari cafetaria, dan aku juga yang meninggalkannya.
~ Yoonaās sweet room ~
Ku rebahkan tubuh ku
keatas ranjang. Rasanya perjalanan kembali ke rumah benar-benar menguras
sisa-sisa tenaga ku, hingga membuat ku tak memiliki tenaga lagi. Aku mencoba
mengosongkan fikiran ku. Menenggelamkan seluruh rasa penat ku dalam sebuah dunia
yang tak akan pernah membuat ku merasa terganggu. Ya... dunia mimpi. Lebih baik
sekarang aku mulai bermain saja dalam dunia itu.
Tok....
tok.... tok........
Aku mengerjapkan mata ku.
Rasanya telinga ku nan peka ini mendengar sebuah suara aneh yang tak datang
dari dunia menyenangkan ku. Haisshhhh... paling suara itu eomma yang
membuatnya. Biarkanlah. Aku ingin menikmati sedikit lagi dunia ku ini. Jarang-jarang
aku sangat menikmati dunia ku ini.
Tok....
tok..... tok......
Arrggghhhh....
eooommmmmmaaaaaaa!!!!!!!! Tidak bisakah ia membiarkan ane semata wayang nya ini
untuk tidur dengan tenang tanpa gangguan. Kenapa ia tak pernah berperilaku
layaknya eomma-eomma diluar sana?
Tok....
tok..... tok.........
Haiiissshhhh..... cukup! Rasa
kantuk ku menghilang begitu saja. Arghhhhh.... eommma........!!!!!!!
Tok.....
tok...... tok........
ābaik.. baik... aku sudah
bangun!ā teriak ku dengan harapan bahwa eomma tak lagi membuat suara ribut di
pintu kamar ku.
Aku melangkah malas
menuju pintu, untuk memutar kuncinya saja rasanya ada sebuah beban berat yang
menimpa jemari-jemari ku. Aisshhh... eomma! tidak bisakah ia membuat hidup ku
tenang untuk beberapa saat.
Dengan mata yang belum
benar-benar terbuka, serta jiwa ku yang belum seutuhnya bergabung dengan raga
ku, ku tekan knop pintu dan membukakan pintu istana ku ini demi eomma yang
tiada hentinya mengetuknya.
āwae eomma? apakah
eomma...... EN.. NEO!!!!!!ā
To Be Continued ^^,
annyeong..... finally 'Your New face' is back. what do readers think of this part? longer than before? em... i hope that. by the way, mian for long time em.. i think more than two months this fanfiction didn't publish. but.. finally i published. so i hope readers happy.....ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
lajut thor udah ga sabar
ReplyDeletene....
Deletegomawoyo udah nyempetin baca dan comment:)
aku coba-coba cepet publish yah *bow down* ;)
wuahh makin seru eonn upss chingu :)
ReplyDeletechingu, udh sampe part 7 tapi yoona nya masih aja gak suka sama haeppa, kadang kasian juga sama haeppanya kaya yang gak dianggap..
tapi yang penting ini akhirnya bakal happy end kan?
sampe berapa part chingu?
#mian, aku kepo bnget hehehe ^^
ditunggu next partnya :)
jinjja? wah, akhirnya enggak sia-sia menggali semua yang ada di otak hehehe..
Deleteyoona eonni nya yah, mian ya... tapi semoga part selanjutnya mungkin udah ada clue sedikit dari yoona eonni nya buat haeppa.
akhirnya? aku belum tahu chingu. tapi sepertinya akan happy end soalnya kalau sad end aku enggak bisa bikin yang sad-___- hehe.
part selanjutnya ditunggu aja yah, aku gak bisa pastiin kapan.
gomawo udah nyempetin waktunya :)
di tnggu lnjutannya...
ReplyDeletene... ditunggu yah *bow down* gomawo:)
Deletekenapa lanjutannya belum di publish eonn..?
ReplyDeleteudah kok...
Deletenovember awal malah aku publish.
yaudah ini link nya http://gigsent.blogspot.com/2012/11/your-new-face-part-8.html,
semoga part delapannya enggak ngecewain yah:)
gomawo