[Ficlet] A Richer's Life
cast : Hwang Hyun Ra (OC) , Zelo B.A.P a.k.a Choi Junhong
Rumah mewah, mobil
mewah, pakaian bermerek, serta memiliki banyak teman. Bukankah menyenangkan
jika semua itu ada didalam kehidupan kita? Tetapi tidak bagi seorang Hwang Hyun
Ra, seorang anak perempuan yang tengah duduk dibangku menengah akhir.
Dilahirkan ditengah keluarga yang memiliki perekonomian yang sangat baik, malah
membuatnya menjadi seorang gadis muda yang menyedihkan.
Kedua orang tua yang selalu sibuk, membuatnya mau tak mau
harus diasuh oleh seorang asisten rumah tangga yang telah bekerja lama pada
keluarganya. Seorang wanita paruh baya yang telah ia anggap seperti ibu
kandungnya sendiri, panggil saja ia Kim ahjumma.
Kehidupannya semakin menyedihkan manakala ia mengetahui
bahwa teman-teman yang selalu berada disampingnya ternyata hanya
memanfaatkannya saja. Berbicara baik didepannya namun menjatuhkannya
dibelakang.
ānona Hyun Ra ayo bangun.ā Panggil seorang wanita dari balik
pintu yang bercatkan cat warna putih itu. Ia mengetuk singkat pintu tersebut,
dan membuat sosok gadis muda yang sebelumnya masih terlelap tidur kini
mengerang pelan.
āne ahjumma. aku sudah bangun.ā Balasnya. Ia usap matanya
dengan punggung tangan sesaat sebelum tubuhnya bangkit dari atas ranjang
kesayangannya.
Hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya, ia harus
menghabiskan waktu nya disebuah lembaga yang telah mencantumkan nama
keluarganya sebagai donatur utama untuk lembaga tersebut. Mengingat hal itu
selalu saja membuat ia sedikit merasa kesal bahkan mungkin muak. Karena hal
tersebut ia tak bisa hidup dengan normal layaknya teman-temannya yang lain.
*********
Hari demi hari terus bergulir, membuatnya mau tak mau, suka
tak suka harus menjalaninya dengan sebuah senyum palsu yang terpatri indah pada
wajahnya. Namun semua itu berubah saat seseorang muncul didalam kehidupannya.
Sosok orang yang tak pernah ia duga sebelumnya.
āCHOI JUNHONG!!!!ā Pekiknya saat lagi-lagi sosok laki-laki
muda bernama Choi Junhong itu mengganggunya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa sosok laki-laki itu gemar
sekali mengganggu Hyun Ra. Entah itu menyembunyikan barang-barang gadis itu,
atau bahkan membuat keributan disekitar gadis tersebut. Namun Hyun Ra nampaknya
juga sudah pasrah atas perlakuan anak laki-laki tersebut. Karena sekuat apa pun
ia membalasnya pada akhirnya sosok tersebut akan tetap mengusiknya, bahkan
semakin lama keusilan yang ia lakukan akan semakin berlebihan.
Tak dipungkiri bahwa rasa kesal selalu hinggap dibenaknya,
manakala ia harus berurusan dengan sosok
tersebut. Seorang anak laki-laki yang langsung menjadi pujaan bagi seluruh
siswi dihari pertama kepindahannya. Mungkin naif bila ia tak mengakui
ketampanan sosok tersebut, karena pada kenyataannya, ia memang telah terjebak
didalam perangkap ketampanan seorang Choi Junhong dihari pertama pertemuan
mereka.
Namun disamping semua itu, ia cukup merasa senang akan
keberadaan sosok Junhong. Ia tak pernah menyangka bahwa Junhong akan
memperlakukannya dengan berbeda. Sejak mereka bertemu pertama kali hingga saat
ini, laki-laki itu tak pernah memperlakukan dirinya layaknya seorang putri,
seperti apa yang dilakukan oleh teman-teman atau orang-orang disekitarnya.
*********
Hari terus bergulir, menciptakan sebuah minggu yang akan
berubah menjadi bulan. Tak terasa masa-masa sebagai seorang pelajar akan segera
berakhir dalam hitungan menit. Raut-raut bahagia sudah terlihat jelas disetiap
penjuru ruangan tersebut. Secara bergantian mereka menerima bukti akhir
perjuangan mereka. Dan kini giliran bagi Hyun Ra, ia telah berdiri dengan
sangat manis disamping podium yang akan menjadi saksi bisu kelulusannya. Dengan
senyum yanng terus mengembang, ia melangkahkan kakinya naik keatas podium.
Namun sayangnya, dibalik senyum manis yang tengah ia tunjukkan, sebuah
kekhawatiran dan kesedihan masih terus mengusik hatinya.
Ia tak pernah menyangka bahwa rasa yang tak pernah ia
fikirkan atau bahkan ia banyangkan akan muncul begitu saja seiringan dengan
kebersamaan yanng ia lalui dengan sosok laki-laki itu, Choi Junhong.
āHyunra-ah.ā
Hyun Ra menolehkan kepalanya. Menatap sosok laki-laki yang
tengah berlari kecil menghampirinya. Ia tersenyum, lebih tepatnya tersenyum
miris saat mendapati siapa sosok orang yang baru saja memanggilnya.
āwaeyo? oh iya, chukhae untuk kelulusan mu.ā Ujar Hyun Ra
sendu. Ia bingung harus mengatakan apa. Terlebih hati dan otaknya kini sedang
tak dapat ia kendalikan dengan benar.
āneo do. seharusnya aku yang memberi mu selamat terlebih
dulu, karena kau mendapatkan nilai terbaik. chukhaeyo Hyunra-ah..ā Balas sosok
tersebut dengan tersenyum. Sungguh kini rasa sesak tengah menghinggapi
perasaannya. Membuat ia langsung menundukkan kepalanya, menyembunyikan
butiran-butiran krystal yang sebentar lagi akan jatuh dan membentuk aliran
sungai kecil pada pipi nya.
āmaaf Junhong-ah, aku harus pergi.ā Ujarnya tiba-tiba,
membuat sosok dihadapannya nampak sedikit bingung.
āHyunra-ah changkkaman.. ada yang ingin aku katakan pada
mu.ā Teriak sosok tersebut namun tak diindahkan oleh Hyun Ra. Gadis itu tetap
berlari pergi meninggalkan sosok laki-laki yang masih diam berdiri di
tempatnya.
*********
Hyun Ra merebahkan tubuhnya diatas ranjang, menatap
langit-langit kamarnya yang tak sama sekali berubah sejak pertama kali ia
tempati. Sejak acara kelulusannya berakhir, raut wajahnya kian berubah menjadi
semakin muram. Tak ada yang ia lakukan selain termenung menatap layar
ponselnya.
Ia menghembuskan nafasnya kasar saat lagi-lagi
butiran-bituran krystal itu jatuh membasahi pipinya. Dan untuk kesekian kalinya
pada hari itu ia menangis, menangisi sosok laki-laki yang telah berhasil
membuat kehidupannya tak lagi menyedihkan.
ākenapa harus seperti ini? kenapa semua ini harus berakhir
dengan begitu cepat?ā Ucap Hyun Ra dalam tangis. Dan lagi-lagi, untuk kesekian
kalinya rasa sesak itu kembali menghinggapi perasaannya.
Hyun Ra menghentikan tangisnya saat suara hantaman dua buah
benda terdengar oleh indra pendengarannya. Membuat ia langsung bangkit
meninggalkan ranjang menuju balkon kamarnya. Matanya langsung membulat saat
mendapati sebuah kaleng yang tergeletak disana.
āsiapa yang melempar kaleng ini?ā Gumamnya saat tangannya
terulur mengambil kaleng tersebut. Ia nampak bingung, namun rasa bingung itu
menghilang saat suara teriakan seseorang terdengar oleh dirinya.
āHwang Hyun Ra!!! cepat lihat kebawah.ā Teriak seseorang
yang sangat ia kenali suaranya. Segera Hyun Ra berdiri dan melihat kebawah,
lebih tepatnya ke taman rumahnya.
Matanya membulat saat mendapati satu buah kalimat yang
dituliskan diatas kertas putih besar yang membentang nyaris memenuhi taman rumahnya.
Sesaat ia seperti terhipnotis karena tulisan tersebut hingga membuat tubuhnya
mengaku layaknya sebuah patung, namun tak lama, ia baru menyadari bahwa disana
tak ada sosok orang yang memanggilnya. Dengan cepat ia meninggalkan kamarnya
dan berlari menuju ke taman yang terletak dilantai bawah.
Belum sempat kakinya menginjak rerumputan taman, langkahnya
telah lebih dulu terhenti karena kemunculan seseorang secara tiba-tiba
dihadapannya. Hyun Ra kembali terkejut. Ia memandangi sosok tersebut dari ujung
kepala hingga ujung kakinya berulang kali, seperti tengah memastikan bahwa apa
yang ia lihat itu benar-benar nyata.
āapa maksud mu dengan tulisan itu?ā Tanya Hyun Ra setelah ia
yakin bahwa semua yang ia lihat itu nyata. Sementara itu, sosok dihadapannya
hanya tersenyum.
āapakah yang ku tulis itu kurang jelas?ā tanya sosok
tersebut yang tak mengindahkan pertanyaan yang baru saja dilontarkan Hyun Ra.
Hyun Ra hanya diam. Ia masih bingung dengan apa yang tengah
terjadi dihadapannya kini.
ākalau begitu, aku akan mengatakannya lagi.ā ujar sosok
tersebut dan kembali tersenyum, membuat Hyun Ra sedikit mengernyitkan dahinya.
ā nan Choi Junhong, menyukai seorang perempuan bernama Hwang Hyun Ra. seorang gadis
kecil yang kaya namun kesepian.ā Sambung sosok bernama Choi Junhong itu dengan
menyelikan kalimat ledekan pada ucapannya.
Hyun Ra masih terdiam. Ia masih tak menyangka bahwa sosok
laki-laki tersebut akan melakukan hal seperti itu. Sedangkan Junhong, mendapati
sosok Hyun Ra yang hanya terdiam membuatnya kembali tersenyum sekilas.
āaku berharap orang yang ku sukai tak menolak ku.ā Ujarnya
dengan suara yang ia buat bersedih.
Mendengar itu, Hyun Ra kembali menatap Junhong. Ia tak
mungkin menolak sosok laki-laki itu, karena pada kenyataannnya ia juga memiliki
perasaan yang sama dengan laki-laki dihadapnnya.
āna do saranghae Choi Junhong..ā Ucap Hyun Ra yang langsung
berlari kedalam pelukan Junhong.
The End ^^,
yuuhhuuuu readers-deul... we meet again :)
oke this is my first fanfiction who i made because i got a task from my indonesian teacher. she asked me to make a short story, and because i'm not willing if that short story isn't published, so i fixed and added some moment and be like this.
so mianhae if this is stright story.....ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
Comments
Post a Comment