Voice of Heart
Membuka kembali kenangan di masa lalu memang cukup
menyenangkan. Terkadang dengan hanya melihat lembaran demi lembaran foto yang
tersimpan rapih didalam album foto membuat seulas senyum tanpa sadar
tersungging pada bibir ku. Tapi tak jarang pula gelak tawa yang muncul
seiringan dengan apa yang tercetak abadi pada lembaran foto itu. Namun aku tak
memungkiri bahwa terkadang air mata ku jatuh saat melihat kenangan-kenangan
masa lalu yang sebenarnya tak menyedihkan namun entah kenapa aku merasa sedih
ketika melihatnya.
Entah sudah berapa kali aku melihat album-album foto ini.
Mungkinkah puluhan kali? Atau ratusan kali? Aku sendiri juga tak tahu sudah
berapa kali aku melihatnya. Yang jelas setiap kali aku merasakan sesuatu yang
aneh aku selalu melihatnya, dan ternyata manjur. Rasa aneh yang ku rasakan
tiba-tiba saja menghilang dan berganti menjadi kebahagiaan.
Tangan ku terus bergerilya membuka satu persatu halaman
album foto ini. Dan tepat dilembaran terakhir, sesuatu mulai mencekat
tenggorokan ku. Membuat aku sedikit merasa kesulitan untuk menelan air saliva
ku. Bahkan aku juga merasa sangat sulit untuk bernafas. Mata ku berkedut.
Membuat secuil rasa aneh kembali hinggap di benak ku.
Foto-foto ini, foto terakhir yang diambil sesaat sebelum
kepergian Heechul hyung, Jung Soo hyung, dan juga Young Woonnie -atau mungkin
kalian lebih akrab dengan nama Kangin- sebelum mereka memasuki masa pelaksanaan
kewajiban mereka.
Rasanya waktu cepat sekali bergerak, iya kan? Aku masih tak
menyangka bahwa mereka kini tak bersama ku, ah maksudnya kami, Super Junior dan
juga ELF. Bahkan Young Woon kini telah kembali dan telah ikut serta dalam tur
dunia kali ini, dan dalam beberapa bulan kedepan Heechul hyung juga akan
kembali bergabung dengan kami. Aahhh haruskah aku menyebutnya dengan kami?
Bukankah kembalinya Heechul hyung sama artinya dengan kepergian ku?
Tunggu.. tunggu bukan aku tak merasa senang atas kembalinya
ia. Aku senang, bahkan sangat senang. Tetapi aku juga tak naif. Aku tak mungkin
menutupi apa yang aku rasakan saat ini. Seperti mendapatkan lotre namun
beberapa saat kemudian hadiah lotre ku itu harus aku bayarkan untuk membayar
hutang. Itulah yang aku rasakan kini.
Baru saja kami memulai tur dunia, dan seharusnya aku merasa
senang bukan? Tetapi entah kenapa aku sulit untuk merasakan rasa itu. Tak tahu
perasaan macam apa yang tengah bersarang di benak ku. Apakah senang? Gembira?
Bangga? Terharu? Sedih? Atau perasaan yang lain. Aku tak tahu. Semua seperti
berwarna abu-abu kini.
Aku menginginkan tur dunia ini. Aku sangat menginginkannya.
Tetapi aku merasa saat ini adalah waktu ku. Aku tak mungkin menundanya. Sudah
ribuan kali aku memikirkan tentang kedua hal ini. Tetapi aku tetap tak
menemukan penyelesaiannya. Aku ingin terus bersama kalian, tetapi aku juga ingin
mengabdikan diri ku. Menjalankan tugas ku seperti yang tengah dijanlankan oleh
Jung Soo hyun dan juga Heechul hyung.
Dapatkah aku menjalankan kewajiban ku sembari menghibur
kalian? Dapatkah aku melakukannya? Tolong katakan bahwa aku dapat melakukan itu.
Aku tak ingin berpisah dari kalian, tetapi aku juga tak ingin menjadi warga
negara yang buruk. Serakah kah aku? Salahkah keinginan ku ini?
Ku senderkan tubuh ku pada sofa. Merilekskan sedikit tubuh
ku yang terasa sangat berat ini. Kenapa? Kenapa semakin lama rasa berat itu
semkain bertambah berat? Ku pejamkan mata ku sejenak. Mencoba merasakan dan menelaah sesuatu yang kini tengah
mengusik ku.
ELF pasti tahu apa yang tengah dirasakan seorang Yesung
Super Junior saai ini, iya kan? Tetapi apakah ELF merasakan hal yang sama?
Apakah kalian merasakan rasa yang tak bertuan ini? Apa jangan-jangan hanya aku
yang merasakannya.
Dan kini... rasa itu semakin membuat ku gila. Tak tahu apa
yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengeluh? Tetapi kepada siapa? Apakah
kepada kalian? Memangnya kalian mengizinkannya? Mengizinkan ku untuk
mengutarakan keluh kesah ku? Mengizinkan ku untuk mengutarakan apa yang belum
sempat ku utarakan? Bolehkah aku melakukan itu? Bolehkah saat ini aku sedikit
membebankan kalian dengan perasaan ku? Bolehkah ELF?
Ku hembuskan nafas ku gusar. Benar-benar serumit ini kah?
Aku tak pernah menyangka bahwa hal ini akan menjadi sangat rumit. Ku kira semua
akan berjalan dengan baik. Menunggu saat itu datang dengan perasaan yang biasa
saja. Tetapi kenapa malah menjadi seperti ini? Perasaan ku.... perasaan yang
tak biasa yang tengah ku rasakan.
Perasaan itu....................................
T - A
- K - U - T
Ya aku takut. Aku
merasa sangat takut.......
Aku takut jika saat itu tiba, semua yang ku harapkan tak
berjalan dengan baik. Aku takut selama kepergian ku, kalian tak merindukan sang
pemilik suara emas di Super Junior ini lagi. Dan ketakutan terbesar ku adalah.......
kalian pergi meninggalkan ku.
Apakah aku terlalu berlebihan? Apakah aku terlalu
mendramatiskan keadaan? Tetapi apa pun pendapat kalian, itulah yang kini tengah
ku rasakan.
Dan suatu keadaan kembali terputar diingatan ku. Apakah
kalian āELF- mengingatnya? Ya... saat aku mengubah warna rambut ku menjadi
merah muda? Apa kalian mengingat hal itu? Apa yang kalian pikirkan saat melihatnnya?
Bukankah tak sedikit dari kalian yang menyayangkan perbuatan ku itu? Dan hal
itu sedikit membebankan ku. Apakah kalian tahu bagaimana perasaan ku ketika
mengetahui respon kalian? Aku hanya ingin menunjukkan sesuatu yang baru pada
kalian. Tetapi sepertinya apa yang aku pikir menarik belum tentu ELF memikirkan
hal serupa bukan?
Dan kini bayang-bayang itu kembali menghinggapi ku. Sejak
pengumuman tur dunia kami, aku selalu memikirkannya. Aku selalu memikirkan
respon kalian andai saja waktu itu benar-benar datang dan mengharuskan ku
memangkas rambut ku ini. Apakah kalian akan memberikan respon yang sama seperti
saat aku mengubah warna rambut ku?
Perasaan ku benar-benar kacau saat ini. Aku benar-benar
takut. Sangat takut. Aku tak bisa lagi menutupinya didepan kalian. Bukankah
kalian telah melihat betapa rapuhnya seorang Yesung Super Junior? Ya... pasti
kalian melihatnya. Tak mungkin kalian tak melihat itu. Yap... tepat disaat
konser kemarin, aku menitihkan air mata ku.
Saat ini aku sudah tak dapat lagi membendungnya sendiri. Terasa
sangat berat jika aku harus terus menutupinya. Mungkin aku jahat jika harus
melibatkan kalian kedalam permasalahan ini, tetapi aku tak punya pilihan lain.
Rasa ketakutan ku hanya tertuju pada kalian. Hanya kalian ELF, bukan keluarga
ku, member ku atau yang lainnya. Tetapi kalian.
Apakah kalian akan tetap mencintai ku?
Apakah kalian mau menunggu kembalinya aku?
Apakah kalian mau berjanji untuk tak berpaling dari ku?
Apakah kalian akan merindukan ku?
Semua pertanyaan-pertanyaan itu terus terngiang-ngian
ditelinga ku. Membuat rasa ketakutan ini kian lama kian bertambah.
Tsk.. sebenarnya apa yang sedang aku pikirkan??!!! Bukankah
kalian telah memberikan ku banyak cinta selama ini. Kalian telah melakukan
semuanya untuk ku dan juga Super Junior. Dan tak mungkin kalian tak mau
menunggu ku sampai aku kembali, iya kan? Kalian bukan orang seperti itu kan
ELF? Kalian mau menunggu kami di bandara, tak mungkin kalian tak mau menunggu
ku menyelesaikan kewajiban ku untuk negara.
Memang bodoh. Bagaimana bisa aku berpikiran seperti itu
tentang kalian. Apakah kalian marah? Aaahhhh maaf... aku tak bermaksud. Aku
benar-benar tak bermaksud, aku minta maaf ELF. Aku hanya merasa takut saja
ketika mengingat tentang kalian.
Sebagai permintaan maaf ku, aku ingin berjanji pada kalian.
Jika waktu itu tiba, aku berjanji, aku akan menjalankannya dengan baik dan
sesegera mungkin kembali untuk kalian. Aku janji..... J-A-N-J-I!
Eeehhhmmmmm.... tapi bolehkah aku tetap menanyakan hal ini
kepada kalian? Menanyakan hal yang seharusnya tak ku tanyakan lagi. Tetapi entah
kenapa aku tetap ingin menanyakannya kepada kalian.
Eeemmmmm...... apakah kalian akan tetap menunggu ku selama
masa itu???????
E N D
hhhhuuuuuaaaaaaaaaa.......
finally this absurd story finished!!!!!!
now, i will not ask your opinion about this fanfiction. because i know that, this isn't a good fanfiction.
i just want to tell you, how i can make this fanfiction.
*preparing mic and sit properly* honestly..... i made this fanfiction after read a news about Yesung oppa. without i explained again, readers definitely announcing the news what i mean, right?
to be honest, this is make me sad. but, what can we do?
we can only give support to him, right?
hhheeeemmmmm... before there will be a tears from readers *ha? since when can i make readers cry?* *scratch head with a weird smile* and before i talk many more again, i think i should make this is end.
thank you for readers who had read this fanfiction...ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
Comments
Post a Comment