Rain Over Me
Cast : Alexa Jung
Kris Wu
Rating : PG 16
Genre : Romance,Tragedy
***
ā Kris! Hentikan!ā
Di malam kelam penuh derai air hujan, suara teriakan seorang
wanita berlomba dengan suara sambaran petir yang menggelegar. Tangannya mengepal
erat, ia merasa sekujur tubuhnya panas walau sebenarnya suhu udara saat ini
sangatlah dingin. Nafasnya menderu kala bibir itu menyapu kulit lehernya. Ia ingin
melepaskan belenggu pria di depannya. Ia ingin segera berlari, kalau perlu
melenyap dari ruangan itu.
Suara petir kembali terdengar menambah ketakutannya. Air matanya
terus mengalir tanpa henti, ia lelah dengan semua ini. kenapa harus dirinya?
kenapa ia mendapatkan perlakuan seperti ini? memang tidak ada yang salah dengan
apa yang pria ini lakukan terhadapnya, biar bagaimanapun pria itu suaminya,
pendamping sahnya di mata hukum maupun agama. Ia sadar melayani suaminya
merupakan kewajibannya sebagai seorang istri, tapi ia juga tidak bisa
membenarkan apa yang tengah pria itu lakukan padanya.
Pria itu baru saja pulang setelah seharian bekerja di
kantor, sebagai istri yang baik ia menyambut pria tampan itu. karena di luar
hujan ia menyiapkan handuk untuk mengeringkan kepala suaminya, namun begitu
pintu terbuka tak ada senyuman manis atau kecupan hangat di dahinya. Ia mendapatkan
suaminya menatapnya dengan tajam dan detik berikutnya pria itu menariknya
kemudian mencium bibirnya dengan kasar. Pria itu seperti orang kesetanan, pria itu
terus menerjang tubuhnya dengan ciuman ganas yang membuatnya ketakutan. Jika saja
pria itu melakukannya dengan lebih lembut, ia pun tidak keberatan. Tapi tidak
dengan seperti ini, tidak seperti seorang wanita murahan yang bisa disentuh
dengan berbagai macam perlakuan.
Matanya terpejam saat sentuhan hangat itu merangkak turun
menuju dadanya, ia hanya bisa mendorong dada pria itu agar menjauh darinya. Bukan
mendapatkan apa yang ia inginkan, pria itu justru merobek pakaiannya hingga
tubuh bagian atasnya hanya tertutupi pakaian dalam. ia memejamkan matanya,
begitu sentuhan itu kembali bergerak menuju lehernya. Pria itu memperlakukannya
dengan sesukanya. Tak peduli wanita itu menangis dan ketakutan.
ā Kris!!ā dengan sekuat tenaga ia mendorong tubuh Kris. Nafasnya
memburu saat pria itu melepaskannya dan menatapnya dengan tatapan linglung. Kali
ini pria itu kembali menjadi orang yang berbeda, kini tak ada lagi Kris yang
serakah dan bergairah.
Kris menatap mata istrinya yang masih berlinang airmata, matanya
kemudian mengedar pada kondisi istrinya yang sangat kacau, bajunya sobek,
wajahnya ketakutan dan basah karena airmata. Tangannya bergetar saat ia
menyadari kesalahannya. Hatinya sakit melihat wanita yang ia cintai tersakiti. Ia
menangkupkan wajah di depannya dengan penuh kasih sayang, hanya dengan cinta
tanpa gairah ataupun nafsu seperti sebelumnya.
Ibu jarinya bergerak mengusap airmata di wajah Alexa,
istrinya. Kris menghembuskan nafasnya, ia sedang menghukum dirinya dengan apa
yang telah ia lakukan sebelumnya. tidak seharusnya ia melakukan hal ini pada
istrinya, ia tahu ini pasti sangat menyakitkan untuk Alexa. Ia tahu jika Alexa
terkadang terlihat ketakutan begitu menatap matanya dan ia tahu harusnya apa
yang ia lakukan malam ini tak pernah ia lakukan. Harusnya Kris si monster tidak
boleh kembali secara terus menerus dan menyakiti Alexa setiap saat. Tapi ini di
luar kendalinya, Kris tak bisa menghentikan dirinya begitu saat itu datang.
tidakā¦yang bisa ia lakukan hanya memuaskan hasratnya, tanpa peduli teriakan-teriakan
histeris alexa, tak peduli berapa banyak airmata yang mengalir di wajah cantik
itu. Ia tidak bisa melakukan apapun.
ā Maafkan aku angelā¦ā Kris mengecup dahi Alexa kemudian
membawa wanita itu ke dalam pelukannya. Setelah membiarkan wanita itu jatuh
dalam ketakutan, kini ia mencoba untuk menenangkannya. Sesuatu dalam hatinya
tak pernah mengizinkan Alexa menangis.
****
Di balik jendela besar sebuah cafƩ, Alexa memandang setiap
titik air hujan yang menyentuh tanah. Yah.. lagi-lagi hujan. Ia hanya
tersenyum miris mengingat apa yang terjadi saat hujan mengguyur malam itu,
semuanyaā¦ia ingat semuanya. Sampai saat ini ia belum bicara dengan Kris,
sebagian hatinya melarangnya karena ia takut hal yang sama akan terjadi untuk
kesekian kalinya dan sebagian hatinya yang lain memintanya untuk tidak menemui
Kris. Bukankah harusnya ia membenci pria itu?.
Maafkan aku angelā¦
Alexa memejamkan matanya saat rasa ngilu itu kembali memeras
hatinya. Tiba-tiba saja dadanya sesak, ia merasa tak bisa bernafas. Terlalu sulit
untuk melakukannya. Tanpa ia sadari airmatanya kembali mengalir membasahi
pipinya. Ia tak ingin begini. Ia Alexa Jung, ia wanita kuat yang hebat harusnya
ia tidak boleh lemah. Tapi kenapa kali ini tangannya tak bergerak untuk
mengusap airmata yang tak berhenti membanjiri wajahnya? Kenapa sulit sekali
untuk menjaga airmatanya? Kenapa?.
Tak beberapa lama kemudian Alexa mendapati pandangannya
gelap, ia tidak bisa melihat apapun kecuali hitam. ā Menangis lagi, heh?ā suara
bass milik seseorang mengalun lembut di telinganya.
Pemilik suara itu melepaskan tangannya yang masih menutup
mata Alexa. Ia mengulas senyum lebar saat Alexa menolehkan kepala untuk
melihatnya. Kenapa aku harus melihatmu menangis Lexa?. Sebelum datang ke
tempat itu, ia sudah mempersiapkan diri untuk melihat segala macam penampilan
menyedihkan sahabatnya itu. Walau sebenarnya ia cukup terenyuh karena untuk
sekian kalinya ia mendapati wanita itu lemah dan tidak berdaya. Hatinya
bergemuruh saat melihat wajah pucat dan tatapan sendu itu.
Aku ingin membuatmu tersenyum. Aku ingin melihat Alexa Jung yang dulu.
Ia menghembuskan nafasnya. Ia harus melakukan sesuatu untuk
membawa senyum itu kembali lagi. Bukan hanya sesuatu tapi apapun itu, semuanya,
segalanya akan ia lakukan.
ā Jadi begini penyambutan untukku? Tidak ada teriakan penuh
semangat, pelukan hangat dan ucapan rindu darimu?ā ia merengut kesal,
berpura-pura tidak puas dengan sikap Alexa padanya.
Matanya bergerak resah begitu Alexa bangkit dari tempat
duduknya. Apa yang ingin dilakukan olehnya? Alexa sebenarnya apa yang ingin kau
lakukan?. begitu khawatir, ia pun bangkit dari duduknya, menghampiri Alexa yang
sedang menundukkan kepalanya.
Wanita itu mengusap pipinya, airmata yang harusnya tak
kembali mengalir justru terus keluar. ā Jangan menangis lagi Lexa, ku mohon.ā Ia
langsung merengkuh Alexa, memberikan tempat bersandar pada wanita itu. Ia tak
peduli bajunya basah, ia tidak peduli jika ia menjadi pusat perhatian
pengunjung cafƩ karena berpelukan di tempat umum, ia tak peduli itu semua.
ā Aku sakit Dannā¦ Aku tidak bisa seperti ini terus.ā Alexa menahan nafasnya, menceritakan
kehidupannya menjadi bagian paling menyakitkan dan membutuhkan banyak kekuatan.
Sementara itu Dann atau lebih tepatnya Danniel Park, ia menggigit bibir
bawahnya, ia sendiri sedang menahan keperihannya. Mendengar suara ringkih Alexa
bukan hal yang mudah.
ā Bawa aku pergi dari sana Dann..ā Alexa sesegukan. ā Dia
terus menyakitiku, dia membuatku takut. Akuā¦aku..ā
Danniel mengeratkan pelukannya, tangannya bergerak mengusap
kepala Alexa dengan lembut. Ia tidak ingin wanita itu kesakitan, ia tidak ingin
mendengar suara rintihan dan tubuh bergertar itu pada diri Alexa. ā Sssttttā¦tenang
Alexa. Ada aku di sini.ā Danniel membiarkan Alexa bersandar di dadanya, ia tak
peduli harus seberapa lama ia memeluk wanita itu.
Danniel menarik tubuhnya, kedua tangannya mencengkram bahu
Alexa dengan lembut. Beruntung Alexa sudah tenang, nafasnya sudah tak lagi
berderu, getaran di tubuhnya sudah melenyap. ā Karena kau sudah menjadi anak
yang baik, aku akan membawaku ke tempat yang menyenangkan seharian ini.ā
Danniel menatap Alexa, meniti mata basah yang sedang menatapnya dengan lucu.
ā Anak? Kau pikir aku anak kecil?ā Danniel tersenyum, akhirnya
Alexa-nya telah kembali.
****
Danniel memenuhi janjinya, ia membawa Alexa kemanapun yang
wanita itu inginkan. mulai dari toko es krim, taman bermain, pusat
perbelanjaan, toko buku, hingga photobox di pusat perbelanjaan. Beban di
hatinya perlahan menghilang kala senyum itu kembali menghiasi wajah Alexa,
namun tetap saja raut lelah itu tak bisa hilang. Sepertinya wanita itu
benar-benar sudah lelah dengan kehidupannya.
Alexa merasakan tubuhnya bergetar, ketakutan dan kecemasan
yang berhasil ia enyahkan dari dalam dirinya kini kembali datang membuat
sekujur tubuhnya dibanjiri keringat dingin. Ia menarik nafas panjang. Sebuah gerbang
tinggi yang melindungi sebuah rumah mewah milik Kris sudah terlihat dalam jarak
pandangnya. Itu artinya tak berapa lama lagi, ia akan kembali pada pada
kehidupannya yang menakutkan, itu artinya ia harus kembali masuk ke dalam rumah
mencekam itu.
Ia langsung membalikkan tubuhnya, ia menatap Danniel yang
berjalan di belakangnya. Ia benar-benar panik, matanya menjelaskan semua
kegelisahannya, ketakutannya. ā Dannā¦lebih baik kita ke rumahmu saja. akuā¦aku
tidak ingin kembali ke rumah itu!ā ucap Alexa terbata.
Apapun akan Danniel lakukan, yahā¦apapun. Tapi untuk
permintaan Alexa yang satu itu ia tidak bisa mengabulkannya, biar bagaimanapun
ia tidak bisa menyembunyikan istri orang di rumahnya. Ia tidak ingin
memperkeruh masalah. Ia bergerak satu langkah, membiarkan ada jarak antara
dirinya dengan Alexa. ā Aku ingin membawamu pergi, tapi aku tidak bisa.ā
****
Aura dingin dan senyap menyambut kulitnya begitu pintu besar
itu berhasil ia buka. Suasana yang terlalu hening saat ini pun bahkan memacu
jantungnya berdebar lebih cepat. Ia tidak bisa berharap tidak akan ada yang
terjadi malam ini. Ia tahu bahkan terlalu tahu dengan apa yang akan terjadi
pada dirinya dan pastinya itu bukanlah hal yang menyenangkan.
Langkah demi langkah terpijak dengan begitu mendebarkan. Inikah
yang disebut rumah? Bukankah rumah adalah tempat dimana kita bisa mendapat
ketenangan di saat tempat lain tidak memberikannya? Tidakā¦ini bukan rumahā¦ini
neraka.
ā Dari mana saja kau?ā suara itu. Alexa hanya bisa
menghembuskan nafasnya berharap ia mampu menghadapi pria itu, Kris.
Kris berdiri di dekat sofa ruang tengah sambil menyilangkan
tangannya di depan dada. Matanya penuh dengan kemarahan begitu menatap Alexa. Pria
itu mengambil beberapa langkah menghampiri wanita berambut panjang dengan paras
tak berdaya di hadapannya. ā Pergi bersama teman.ā Jawab Alexa.
ā Danniel lagi?ā Kris tersenyum kecut. Hari ini ia sengaja
pulang lebih awal, ia tentu masih ingat dengan apa yang ia lakukan malam itu
pada Alexa. Ia ingin meminta maaf dan ingin memperbaiki semuanya, tapi betapa
kecewanya ia saat mendapati Alexa tidak ada di rumah. Jantungnya bertalu dengan
gila, pikirannya menjadi kalut saat itu. ia seperti orang gila, mencari Alexa
kemanapun. Ia sangat takut jika Alexa meninggalkannya, ia takut dan ia tidak
menginginkan hal itu terjadi. Namun ia tidak akan jauh lebih kecewa jika saja ia tidak
mendapati Alexa sedang bersama Danniel. Tentu bukan hal yang menyenangkan
melihat betapa bahagianya wanita itu bersama pria lain.
Ia langsung menahan lengan Alexa, lagi-lagi ia menarik
wanita itu dengan kasar. ā Jawab aku!ā geramnya.
ā Kau sudah tahu kan, untuk apa aku menjawabnya?ā
Alexa berusaha melepaskan cengkraman Kris, ia tidak ingin
nasibnya berakhir seperti malam-malam sebelumnya. Hari ini ia ingin tidur dengan
nyenyak, ia ingin tenang.Tapi nampaknya Kris tidak akan membiarkannya
mendapatkan semua keinginannya itu, karena kenyataannya pria itu justru
mengunci tubuhnya dengan posesif dan tak lama kemudian menciuminya dengan kasar
dan tidak sabaran.
Tangan kecil itu berusaha untuk menekan dada Kris, ia ingin
melepaskan belenggu ini. Namun tidak berhasil karena Kris justru menelusupkan
tangannya ke dalam kaos yang Alexa kenakan. Tangan itu menyentuh kulit telanjang Alexa,
membelai dan menari-nari seolah tidak ingin melepaskan wanita itu.
Alexa mengerang, Kris menggigit bibir bawahnya. membuat rasa
perih dan asin darah bercampur sempurna saat pria itu menciumnya lebih dalam
lagi. Ia merasa sesak, ia tidak bisa bernafas karena Kris terus menyumpal
mulutnya.
Di sisa-sisa kekuatannya, ia terus meronta walau ia tahu itu
sia-sia. Alexa menggelengkan kepalanya, membuat Kris tidak bisa menciumnya. Ia kembali
mendorong tubuh Kris, kali ini dengan kedua tangannya. ā Hentikan brengsek!ā
PLAAKK
Kris menatap Alexa yang baru saja menampar wajahnya. Wanita
itu terlihat sangat kesal, marah dan menyimpan begitu banyak kebencian dalam
sorot matanya. Hatinya mencelos, tiba-tiba ada saja yang menelusup ke hatinya.
Untuk kesekian kalinya ia menyakiti orang yang ia cintai, lagi-lagi ia membuat
wanita itu ketakutan dan ia melakukan perbuatan keji itu lagi. Kris memejamkan
matanya.
ā Jangan mendekat!ā Alexa memberi peringatan dengan
menjulurkan telunjuknya yang bergetar. Wanita itu mengambil langkah mundur
dengan waspada dan penuh kecemasan. ā Ku bilang jangan mendekat!ā jeritnya saat
Kris menariknya, membawa tubuhnya ke dalam tubuh pria itu.
Ia meronta, ia terus memukuli dada Kris berharap pria itu
mau melepaskan tautan lengan kokohnya. Namun Kris bersikeras untuk terus
merengkuh Alexa seperti malam-malam sebelumnya. ā Maafkan aku-ā
ā Angel?ā Alexa menatap wajah Kris sambil mendengus kasar.
ā Kau ingin bilang seperti itu lagi Kris?ā pekik Alexa. Ia mencoba
menepis tangan Kris yang hendak meraih lengannya. Ia tak peduli bagaimana
perasaan Kris saat ini, ia juga tidak peduli meskipun pria itu merasa menyesal
dengan perbuatannya.
ā Alexa..ā Kris kelihatan begitu cemas begitu istrinya terus
saja menjauhinya, bergerak mundur dan menepis tangannya. ā Alexa akuā¦ā
ā Apa? Kau kenapa?ā
ā Kenapa? Sulit menyebutkan namaku Kris? Sulit untuk
mengingat bahwa namaku Alexa?ā
Kacauā¦itulah yang Kris rasakan saat ini. Ia begitu takut
saat mendengar suara Alexa yang menggelegar, ia tak bisa menghentikan gemaan
suara Alexa yang menghakiminya, menjatuhi dirinya dan terus menyudutkannnya.
ā Alexa aku mencintaimu.ā Ucap Kris lemah.
Alexa tertawa pendek, kemudian menghembuskan nafasnya dengan
kasar. ā Mencintaiku? Kau yakin? Bukannya kau itu hanya mencintai sosok yang
kau temukan dalam diriku? Bukankah kau hanya mencintai Angel?ā kini suara Alexa
bagai suara lonceng yang tak berhenti dan membuat kepalanya pening.
ā Kau menyesal Kris? Kau menyesal karena tidak bisa
mendapatkan sedikitpun sosok Angel dariku?ā
Kris menggelang. Tidakā¦tidak.
Kini Alexa lebih histeris, wanita itu tenggelam dalam
tangisnya. Lukanya sudah terlalu dalam, perih yang ia rasakan membuatnya sulit
bernafas. Ia tahu harusnya ia bersabar, tapi ia bukan malaikat, ia hanya wanita
biasa yang memiliki batas kesabaran , ia punya batas kemampuan untuk bertahan
dalam situasi seperti ini. tidak mungkin bukan, ia terus membiarkan dirinya
berada dalam neraka ini sepanjang hidupnya?.
ā Orang yang kau cintai itu Angel, Angela, bukan aku! karena
aku bukan Angel, aku Alexa.ā Lirih Alexa.
ā Alexa dengarkan aku..ā Alexa kembali menepis tangan Kris. Mungkin
sebelumnya ia akan mengalah dan terus menerima maaf itu, tapi tidak hari ini
ataupun selanjutnya.
ā Walaupun Angel dan aku saudara kembar, tapi aku bukan dia Kris.
Angel yang kau cari sudah meninggal dan wanita di depanmu ini tak akan pernah
bisa menjadi Angela Jung. Harusnya aku menyadarinya dari awal, kau hanya
melihat Angel dalam ragaku. Kau hanya berharap aku menjadi dia karena wajah
kami sama. Harusnya akuā¦..ā Alexa menutup wajahnya. Ia sudah tidak kuat lagi.
Kris kembali merengkuh wanita itu namun tak berapa lama
kemudian wanita itu kembali menjauhkan tubuhnya. ā Tidak Krisā¦harusnya aku tidak berada
di sini. Harusnya aku tidak pernah menyetujui pernikahan ini, harusnya aku tidak
egois.ā
Getaran itu makin kuat dan rasa takutnya semakin besar saat
Alexa berlari dan menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja ruang
tamu. Kris berlari berusaha untuk mengejar istrinya yang sudah mulai
menghidupkan mesin mobil. Ia mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil. Ketakutan semakin
menggerogoti batinnya. Perlahan-lahan, roda mobil itu bergerak hingga akhirnya
mobil itu berhasil keluar dari area rumah. Tak mau kehilangan jejak Alexa, Kris
mengejar mobil itu.
Kini hatinya benar-benar bergemuruh, jutaan rasa bersalah
dan penyesalan menumpuk di hatinya. Yaā¦benar yang dikatakan Alexa, ia menikahi
wanita itu karena ia bisa melihat wujud Angel dalam Alexa. Kedua wanita itu
terlahir kembar identik, tentu wujud mereka benar-benar sama. Semuanya sama
kecuali satu, kepribadian. Apa yang ada dalam diri Angel tidak ada pada Alexa.
Angel menyukai bunga, tapi tidak dengan Alexa. Begitupun dengan Alexa yang suka
menari tidak sama dengan Angel yang suka merajut. Angel memang lebih feminine berbeda
dengan Alexa yang tomboy dan cuek.
Itulah mengapa Kris selalu membelikan gaun-gaun cantik untuk
Alexa walau sebenarnya wanita itu tidak menyukainya. Apapun Kris lakukan untuk
menciptakan Angel dalam diri Alexa. Mulai dari parfum, bunga, hingga memaksa
Alexa untuk mengenakan heels.
Alasan kenapa ia sering memperlakukan Alexa dengan kasar pun
dipicu karena tidak kepuasannya akan sosok Angel yang ia ciptakan pada wanita
itu. Ia marah saat menyadari Alexa bukanlah Angel, ia benar-benar kesal karena
sampai kapanpun Alexa tidak bisa menjadi Angel secara utuh. Wajah mereka memang
sama tapi tidak dengan kepribadiannya. Namun itu berlaku untuk beberapa bulan
pertama pernikahannya, belakangan ini Kris mulai merasakan sesuatu yang
berbeda. Ia bisa merasakan hatinya menghangat serta aliran udara segar masuk
memperlancar aliran darahnya saat tangan Alexa menyentuh dahinya. Ia juga
merasa sangat bahagia begitu melihat Alexa sebagai orang pertama yang ia lihat
ketika ia bangun dari tidurnya. Ia mulai belajar melihat Alexa tanpa
bayang-bayang Angel. Walaupun belum sepenuhnya berhasil, tapi ia bisa memastikan
jika hatinya mencintai Alexa sebagai Alexa.
Airmata mengalir deras begitu kakinya tak sanggup lagi
mengejar mobil yang sudah melesat jauh hingga matanya tak dapat melihat
bayangnya. Kris menjatuhkan tubuhnya ke aspal, merutuki dirinya. ia meraung dan
terus meneriakkan nama Alexa.
Sementara itu Alexa merasakan dadanya bergemuruh hebat. Ia mencintai
Kris, bahkan sangat. Ia sudah mencintai pria itu bahkan jauh sebelum pria itu
menyatakan perasaannya pada kakaknya, Angel. Ia sempat merasa iri pada kakaknya
itu, bagaimanapun juga ia bertemu dengan Kris lebih dulu daripada Angel, kenapa
Kris justru menyukai Angel? Kenapa tidak dirinya?.
Alexa memejamkan matanya kemudian memukul kemudi dengan
frustasi, namun sedetik kemudian tak ada yang bisa ia lakukan kecuali berteriak.
ā AAAAAAā¦ā¦ā dari arah berlawanan sebuah truk besar melaju kencang. Merasa panik
dengan hal itu, Alexa langsung memutar kemudi ke kenan.
BRRAAKKKKKK
TIIIIIINNNNNN
Suara itu, suara klakson mobil malam itu menjadi momok
menakutkan dan mencekam. Semua orang turun ke jalan untuk memastikan keadaan
seorang wanita yang sudah tidak sadarkan diri. Mobilnya menghantam pagar beton
hingga bagian depannya ringsek parah, sementara itu seorang wanita itu di kursi
kemudi ditemukan sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir dari
kepalanya yang bocor karena menghantam kemudi.
TBC/END (?)
TIIIINNNNNNNNā¦arrrhhhhā¦..
Ckckckā¦ā¦.mendebarkan bgt
sumpah!!! Okeā¦.biarin aku nenangin diri sebentar. Huftt!!! Gila!!! Apa-apaan
nih?? Sumpah ini ff tersadis yang pernah aku tulis. okeā¦selain sadis ini juga
mesum yahā¦
Hmmā¦sebenernya g mau bikin ff begini, Cuma tdi pas ngetik aku ga bisa
berenti. Maaf ya readersā¦.aku g bermaksud ngeracunin otak kalian dgn
konten-konten g bermoral, Cuma aku pengen nunjukin sisi gelap dari Kris. Tuntutan
karakter dan ceritaā¦.plisssā¦ā¦..jangan marah sama aku!!*aegyo brg Kris*
Sumpah-sumpahā¦ā¦aku gak tau ini mau dibikin end atau bersambung. Bingungā¦.di
satu sisi aku pengen bikin ff tragis, tpi di satu sisi pengen ngelanjutin.
HUAAAā¦ā¦..galau bgt nihā¦ ada yg mau saran? Pliss saran dooonkkkā¦ okelah aku kan
anaknya pengertian, jdi gak peduli klian komen apa enggakā¦kalo aku ada ide
mungkin bkl aku lanjut, tpi klo gak ada ya udah..berarti Kris-Alexa ENDā¦
Aku bingung tau padahal beberapa menit sebelum nulis ff ini aku lg
bikin ff romantic-comedy, krna bosen y udh aku tutup aja. Trus buka ms.word bru
dan malah ngetik ff ini..ckckā¦imajinasiku mengerikan bgtā¦.
Okelah kawan-kawan semoga pada g nyesel udh baca dan semoga msih pada
sehat yah. Oh yaā¦.satu lagi!!Aku pamit dulu ya...bye!!!
Thumbs Up
Hae-Hyuk-GSB-Umin-Mochi
kasihan alexa ya disuruh menjadi orang lain,. bukan dirinya sendiri,. :O
ReplyDeletekriss kau harus menerima alexa,. bukan karena wajah yang mirip dengan kekasihmu,. :O
semoga kriss dapat memperbaiki kesalahannya,. :D