Why So Difficult







Cast: Bang Yongguk
Length: 539 words






Tinggalkan aku atau lakukan apa yang ku katakan.



***



Sekalipun dalam hidupnya ia tidak pernah membayangkan perbincangan ini terjadi. Sebelumnya ia tidak pernah terpikir bahwa ia dan seorang gadis muda akan duduk di meja makan rumahnya, duduk berhadap-hadapan tanpa melepas kontak mata satu sama lain. 



Deru nafas gadis di hadapannya kian terdengar begitu keheningan mendominasi ruang kecil itu. Tak ada keraguan atau ketakutan dalam sepasang mata cokelat itu. Ia menghembuskan nafasnya dengan berat, ia berusaha untuk mencari jalan keluar dari dua keputusan yang gadis itu berikan. Menurutnya tidak ada yang lebih baik, karena keduanya bukanlah sesuatu yang baik. 


“ Sesulit itu untuk memutuskannya? Apa perlu aku yang memilihkannya untukmu?” gadis itu mulai tidak sabaran. Tatapannya mulai memancarkan kekesalan, betapa bosannya ia menanti pria di hadapannya membuka mulutnya untuk sekedar menjawab pertanyaannya. Bukankah itu pilihan yang mudah? Kenapa pria itu menghabiskan banyak waktu hanya untuk memilih salah satu di antaranya.


Suasana tegang semakin terasa begitu dengusan kasar darinya keluar, ia bangkit dari kursinya menyebabkan kursi itu mengeluarkan suara berderit. Ia masih tak melepaskan pandangannya dari gadis muda yang sedang menatapnya datar.  


Ia berdiri di hadapan gadis itu, berdiri tegak seperti angkatan militer yang gagah. Ekspresi wajahnya mengeras, menyiratkan betapa seriusnya ia saat ini.



“ Jadi kau akan pergi?” tidak ada jawaban, ia sama sekali tidak berniat untuk menjawab gadis yang sudah jengah melihatnya.



Ia terus diam, meninggalkan detik hingga menit beranjak tanpa melakukan apapun. Ia tidak yakin bisa melakukan apa yang gadis itu inginkan namun ia sendiri tidak sanggup untuk meninggalkannya. 



“ Bang Yongguk-ssi, make it or break it?” 



Matanya terpejam, menutup dengan paksa hingga ia tidak bisa melihat apapun kecuali bayangan gelap. Tangannya mengacak rambutnya asal, kulit kepalanya mendadak gatal dan tiba-tiba saja bagian dalam kepalanya terasa panas. Ia meremang, ia lemas, dan benar-benar tidak berdaya. Kenapa gadis itu memberinya pilihan yang begitu menyulitkan?.



Yongguk, begitulah pria itu sering dipanggil. Kini ia merasa sebagian dirinya akan mati sebentar lagi. Namun ia tidak punya pilihan lain, meskipun ia memilikinya, ia tidak akan mengambil pilihan itu. Tidak akan, ia tidak akan meninggalkan gadis itu.



Ia berjalan meninggalkan kursinya, berdiri tak jauh di sebelah gadis yang tengah menunggu keputusannya. Gadis itu terus mendesaknya dengan tatapan memaksa, gadis itu tidak bisa menunggu lebih lama.



Ia menghembuskan nafasnya, kemudian menatap iris cokelat berbinar di depannya. 





“ Ma-maukah…kau menjadi pengantinku….” Gadis itu mengulum bibirnya, menahan agar tidak ada senyum yang lolos dari bibirnya. Sulit sekali untuk menahan semburat bahagia yang menguar dari dalam dirinya, biar bagaimanapun melihat seorang Bang Yongguk berlutut dan mengucapkan kata-kata manis adalah hal paling langka dalam hidupnya.



“ Hmmm….aku…aku…aku mencin-cintaimu. Eunghh…jadi apa kau bersedia menikah denganku?” Yongguk merasakan ada debaran yang terus menerjang dadanya, ia merasa aliran darahnya seperti merembes ke pori-pori kulitnya.



Ia, Bang Yongguk seorang jenderal angkatan darat yang disegani oleh anak buahnya karena ketegasannya dan keberanian, kini terlihat payah saat dihadapkan dengan urusan cinta dan hati. Bang Yongguk dilatih bukan untuk menjadi seorang pujangga yang pandai merangkai, ia dilatih sebagai angkatan perang yang siap membela negaranya dari serangan teroris atau perusuh.



“ Ckck…kenapa sulit sekali mengatakan hal itu, Yonggukie?” decak gadis itu sambil tersenyum senang. Ia terus menyimpulkan senyumnya, mengisyaratkan kebahagian yang tersimpan dalam hatinya. Ia mengelus rambut Yongguk, ia persis seorang majikan yang sedang mengusap anjing peliharaannya.






END



Abstrak?? Bgt!!! Apaan nih? Sekalinya bikin ff ABANG Yongguk alurnya gaje gini. Tadinya waktu seperempat jalan, gak kayak gitu ceritanya. Tadinya tuh fic ini bkl berakhir dgn adegan tembak-tembakan yg tragis. Tapi see? Aku gak berbakat jadi orang kejam.

Dan W.O.W…sampai lupa. HAPPY BIRTHDAY GIGSENT FANFICTION!!!!! Cie…yg ultah….teraktirannya kali*gimana caranya*. Oke…sama kayak note author-author lainnya, pasti aku ngerasa seneng dan gak kerasa karena berhasil menginjak angka dua bersama. Bnr-bnr gak nyangka hari ini bisa publish sumpah… ini tuh kejar tayang bgt. Maklum…aku anaknya moody-an jadi keteteran gini deh…

Oke..deh!! sekali lagi met ultah blog kebanggaan dan tercinta!!! Moga makin rame, makin berkualitas, dan makin kece *asik*. Baiklah…aku pamit.




Happy Girl,

GSB

Comments

Popular Posts