Suddenly
cast :
- Moon Jong Up
- Lee Ha Yi / Lee Hi
Recommended song : Kris Allen - Falling
Slowly
(actually there are many version of this song, like Glen
Hansard and Marketa Irglova, Sungmin Super Junior and Sunny SNSD, and many
more. but i used Kris Allen ver. although i used that, you can choose
another version. it's up to you..)
This is a special gift for uri author, GSB. because yesterday was her birthday.
So.. Happy Reading and Enjoy it :)
Laki-laki itu melangkah menembus keramaian koridor dengan
wajah mengeras dan tangan terkepal. Tanpa memperdulikan berpasang-pasang mata
yang melihatnya dengan bingung dan juga kesal. Oh... keluar dari ruang acara
secara tiba-tiba, dan kemudian berjalan dengan gelisah. Bahkan ia sampai
mendorong orang-orang yang menghalangi jalannya. Gila? ya... laki-laki itu
sudah gila. Bahkan jauh sebelum acara hari itu dilaksanakan. Tepatnya dua bulan
yang lalu saat seseorang berhasil mengambil alih kehidupannya.
Masih dengan setengah berlari, laki-laki itu melepas jas
sekolahnya dengan kasar. Menyampirkannya dan mulai berlari. Laki-laki itu,
sebut saja dia Jongup. Moon Jong Up. Laki-laki dengan tubuh yang tak terlalu
tinggi, namun mampu membuat seluruh siswi di sekolahnya menjadi seperti
kehabisan oksigen manakala ia tengah meliuk-liukan tubuhnya dengan diiringi
alunan musik.
Peluh mengalir dari pelipisnya setelah ia berlari mengitari
bangunan tempat ia menuntut ilmu. Bangunan bertingkat tiga yang mampu menampung
lebih dari seribu murid. Bangunan yang memiliki puluhan ruangan di dalamnya.
Serta bangunan yang memiliki banyak anak tangga disetiap lantainya.
Ia kembali berlari. Dan kini tujuannya adalah taman sekolah,
tempat dimana biasanya sosok itu memperhatikannya. Tempat dimana untuk pertama
kalinya ia melihat sosok itu. Dan tempat yang menjadi saksi bagaimana tubuhnya
memberikan reaksi atas kehadiran sosok itu setiap harinya.
ādimana kau?ā Gumamnya.
Ia membungkuk hingga tangannya menyentuh lutut yang ia manfaatkan
sebagai penyangga tubuhnya. Bagaikan habis tertimpa beban berat, begitulah yang
ia rasakan atas tubuhnya. Ia mengacak rambutnya. Merasa frustasi dan juga
bodoh. Jika ada ajang pemilihan laki-laki terbodoh di dunia, pastilah ia akan
menjadi pemenangnya dan akan membawa pulang hadiah utama. Namun sayangnya, hal
itu tak akan terjadi. Bahkan tak akan pernah terjadi.
Ia kembali menegakkan tubuhnya. Bersiap untuk pergi dari
tempat itu guna mencari keberadaan sosok yang tengah dicarinya ke tempat lain.
Namun saat tubuhnya akan berputar, iris matanya berhasil menangkap siluet tubuh
seseorang yang ia yakini sebagai siluet tubuh sosok itu. Dan tanpa membiarkan
banyak waktunya terbuang, ia segera berlari menghampiri sosok itu.
Ia berhenti. Berhenti tepat di belakang tubuh sosok itu.
Bagaikan luka yang kemudian ditaburi garam, begitulah perasaannya saat melihat
tubuh sosok itu bergetar. Dan jangan lupakan bahwa ada isakan kecil yang
terdengar dan menjadi backsound keduanya. Dengan cepat, ia berjalan menuju
hadapan sosok itu. Menarik tubuh sosok itu ke dalam dekapannya, dan membenamkan
wajah sosok itu pada dada bidangnya.
Mendapat perlakuan seperti itu, sontak sosok yang tadinya
berusaha mati-matian untuk menahan tangisnya malah semakin terisak. Bahkan sampai
membasahi pakaian sekolah yang tengah dikenakan Jongup.
āuljimmayo..ā Ucap Jongup. Ia membelai lembut puncak kepala
sosok itu. Memberikan ketenangan yang ia miliki pada sosok itu.
Lama, Jongup merengkuh sosok itu. Sampai pada akhirnya sosok
itu-lah yang melepaskannya. Ia menyekah air mata diwajahnya. Menarik nafasnya
dalam-dalam. Dan kemudian kembali duduk. Jongup yang melihat itu akhirnya juga
ikut duduk bersama dengan sosok itu.
Namun lagi-lagi hanya diam yang mereka lakukan. Tak ada yang
membuka mulut mereka sekedar untuk bertukar sapa. Bahkan nafas yang terhembus
pun tak diizinkan untuk bersuara barang sekecil apa pun. Hanya suara angin yang
berhembus saja yang terdengar yang menemani mereka.
Sosok itu menghela nafas. Kejengahan sudah mulai
menjamahnya. Dengan tanpa menatap Jongup, sosok itu membuka pembicaraan.
ākenapa sunbea ada disini? bukankah acara pelepasan murid kelas tiga belum selesai?ā
Tanya nya. Matanya terus menatap lurus ke depan. Entah apa yang dilihatnya saat
itu. Karena hanya dia dan Tuhan saja yang tahu pasti.
āmaaf.ā Satu kata itu-lah yang terucap dari bibir laki-laki
itu setelah beberapa saat ia hanya diam. Menikmati setiap hembusan angin yang
menerpa wajahnya.
Sosok itu menoleh. Terkejut mendengar kata yang baru saja
diucapkan laki-laki yang duduk di sampingnya. Namun ia kembali menghapad lurus
ke depan. Tak mengizinkan matanya untuk berlama-lama melihat sosok itu.
āaku tahu ini egois. tapi aku tak bisa terus diam. aku tak
mau dikemudian hari nanti aku akan menyesal.ā Jongup menjeda ucapannya. Dengan
lembut, tangannya meraih pundak sosok itu. Memutar tubuhnya. Membuat mereka
dapat melihat satu sama lain.
āaku ingin kau kembali Ha Yi-aa. aku mencintaimu. hanya
mencintaimu..ā Masih dengan menatap mata sosok itu, tangannya bergerak meraih
tangan milik sosok bernama Ha Yi dan menggenggamnya erat.
āaku akui, aku memang bodoh. aku juga pengecut. sangat
pengecut untuk mempertahankan dirimu untuk tetap berada disisiku. tapi... tapi
itu dulu. sebelum aku menyadari bahwa kau-lah alasanku untuk hidup. bukan
harta, jabatan, maupun gelar. tetapi kau Lee Ha Yi. kau.. seorang gadis yang
selalu membuat hari-hariku berwarna. gadis yang selalu membuatku merasa nyaman.
dan gadis yang akan selalu berada dihatiku. dihati Moon Jong Up.ā Dan lagi,
untuk kesekian kalinya Jongup memberikan jeda pada ucapannya.
āmungkin ini terdengar gila. karena aku, laki-laki yang
dengan bodohnya melepas begitu saja permata dihidupnya. lalu meminta permata
itu untuk menunggunya. tanpa menanyakan apakah sang permata bersedia kembali
kepadanya. karena... karena laki-laki itu teramat pengecut untuk mendengar kata
tidak yang terucap dari bibirnya. ja-ā
Gadis itu, ya Lee Ha Yi. Tanpa membiarkan Jongup kembali
melanjutkan ucapannya āyang terasa menyakitkan untuknya-, ia langsung mendekap
tubuh laki-laki itu erat. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang tak ingin
laki-laki itu tanyakan, sekaligus jawaban atas pertanyaan yang baru saja
terlontar dari laki-laki itu.
Sementara Jongup, untuk beberapa saat ia hanya bisa diam. Tak
melakukan apa pun. Hingga ia benar-benar telah menyadari akan makna dari
pelukan Lee Ha Yi. Ya... gadis itu telah kembali kepadanya. Gadis yang ia
putuskan beberapa hari sebelum pesta kelulusannya dilaksanakan, karena rasa takut
akan kehilangan gadis itu yang teramat besar. Rasa takut yang tiba-tiba muncul
seiring dengan keputusannya untuk melanjutkan pendidikan di negeri Paman Sam,
mengikuti kemauan keluarganya.
āgomawo Ha Yi-aa... gomawo.ā Ucap Jongup. Ia semakin
mengeratkan pelukannya. Berharap bahwa perasaannya selama ini dapat
tersampaikan dan dimengerti oleh gadis itu.
Jongup kembali melepaskan pelukannya. Ia menatap wajah gadis
itu hingga membuat lengkungan dibibirnya yang sempat menghilang kini kembali
muncul. āsetelah satu tahun, kau harus ikut denganku. kau bisa melanjutkan
studimu di tempat yang sama denganku. atau kalau kau tidak mau, kau bisa
memilih universitas lain.ā
ātapi Jo-ā
āssssttttt.. aku tidak menerima penolakan darimu. yang perlu
kau lakukan hanyalah belajar dengan giat. dan saat pesta kelulusanmu, aku akan
datang menjemputmu dan kita akan pergi ke Amerika bersama. arraseo?ā
Ha Yi menganggukan kepalanya dan tersenyum manis pada Jongup
yang ternyata juga tengah tersenyum atas anggukan kepala Ha Yi. Dan dalam waktu
yang cepat, Jongup mendaratkan ciumannya pada kening gadis itu. Lama.... sampai
suara riuh mulai terdengar dan Jongup buru-buru menjauhkan wajahnya dari wajah
Ha Yi. Ia menatap sejenak manik mata gadis itu, sebelum kembali tersenyum dan
bangkit dari duduknya.
āsepertinya acara kelulusanku sudah selesai. Itu berarti,
aku harus segera pergi. karena penerbanganku sore ini. jaga dirimu baik-baik. dan
ingat, jangan pernah berselingkuh. kau harus fokus pada pendidikanmu agar kita
bisa segera bertemu.ā Ucap Jongup dengan menyelipkan sedikit gurauan untuk
menutupi rasa keengganannya berpisah dengan sosok gadis itu.
āaku menyayangimu Lee Ha Yi.ā Jongup kembali merengkuh tubuh
mungil gadis itu. Menghirup aroma tubuh Ha Yi yang akan sangat ia rindukan
selama satu tahun ke depan.
āaku juga menyayangimu Jongup.ā Balas Ha Yi. Ia melepaskan
pelukan mereka dan membiarkan Jongup pergi. Namun kepergian laki-laki itu
bukanlah akhir dari segalanya. Melainkan awal dari cerita hidupnya dan juga
hidup laki-laki itu.
F I N
annyeong yeorobeun.....
i'm back back back again~ hhuuuaaaaa.... after many accidents that happened to me, finally i can publish this fic now... wwwoooohhhooo
how is it guys??? is't interasting?
honestly, i made this fic because GSB's birthday. and why did i choosed that casts? this is because..................
author GSB is a shipper of that couple, JONGUP - LEE HI. she likes them very much. and because that, she always feel sad when me or salsa make a fic that jongup oppa as a cast but the girl isn't lee hi. she can crying 7 days 7 night.
but.... now, i think she will be very happy because i made a fic that use jongup oppa and lee hi as a cast. and... although it's too late, but i wanna say Happy Birthday GSB. hope you'll be better than before. and don't be sad, because i made this fic for you ;)
once again, happy birthday....
and for you guys... thanks for your time, and..... ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
Comments
Post a Comment