Be
Genre : general, life
Length : 377 words (it's really short..)
o O O O o
Hidup....
Hidup adalah saat dimana akan ada berbagai kejadian-kejadian
terduga maupun tak terduga yang akan terjadi. Hidup bagaikan sebuah planet yang
mengitari sang surya. Ada saat dimana ia berputar mendekati matahari dan ada
saat dimana ia berputar menjauhi matahari. Begitu pun juga dengan hidup. Disaat
kehidupan selalu diterangi dengan secarcik cahaya terang, jangan pernah lupakan
sebuah awan gelap yang selalu ada disisi lainnya yang telah siap untuk
menggantikan cahaya tersebut. Begitu juga dengan kehidupan yang tak pernah
tersentuh cahaya barang sedikit pun, karena sesungguhnya akan ada cahaya yang
akan meneranginya walau tak tahu kapan.
Hidup tak akan berarti bila keduanya, baik cahaya maupun awan
gelap, tak pernah datang berkunjung. Hidup akan terasa hampa karena harus terus
bersama cahaya atau harus terus menghabiskan hidup dengan awan gelap yang
membawa hembusan angin nan dingin. Hidup menjadi tak bermakna bila hanya
mengetahui apa itu cahaya tanpa mengetahui apa itu awan gelap.
Tanpa cahaya hidup akan menjadi gelap. Bak seorang manusia yang
tak dapat menggunakan indera penglihatannya. Berjalan dikegelapan dengan hanya
menggunakan indera perabanya. Tak tahu bagaimana kehidupan berwarna di
depannya. Begitu pun dengan hidup tanpa awan gelap. Selalu diterangi dengan
cahaya, membuat indera penglihatan lambat laun akan melemah. Dan pada akhirnya
akan kehilangan fungsi kerjanya hingga berakhir pada kehidupan yang gelap.
Walau sebuah awan gelap hanya akan membawa sebuah penderitaan, tetapi kehadiran
awan tersebut dapat membuat sebuah kehidupan akan bertahan lama. Menciptakan
kekuatan tersendiri untuk sebuah kehidupan yang dijamahnya.
Tak ada yang tahu atau bahkan berpikir tentang kekuatan apa yang
diberikan sang pembawa penderita bagi sebuah kehidupan. Hal itu bagaikan sebuah
ilusi kosong pengiring tidur untuk seorang anak. Karena nyatanya, setiap kali
awan gelap datang, sebuah kehidupan akan menjadi berantakan. Semua yang telah
tertata dengan rapih menjadi hancur berantakan, bak tsunami yang meluluh
lantakan sebuah negara.
Helaan... rintihan... tangisan...
bahkan raungan. Semua itu terjadi karena sang pembawa penderita. Ia seperti
memiliki sihir kuat yang mampu membuat batu nan keras hancur dengan mudahnya.
Membuat baja yang amat kuat terbelah dengan hanya sekali kedatangannya. Tapi
setelahnya, sang pembawa penderita itu akan bertanggung jawab dengan kembali
membentuk batu serta baja yang telah dirusaknya. Kembali menciptakan batu dan
baja yang lebih kuat yang memiliki kekuatan dua kali lipat dari sebelumnya
untuk kembali disinari dengan cahaya terang nan hangat yang siap untuk
menyapanya dikemudian hari.
F I N
hai guys....
firstly, i wanna say sorry for all of you who had read this, because this is not a fanfict. this is just a piece of story of what i have experienced. actually... i wanted to make this from two or three weeks ago. but my mind changed, because i thought that at that time i still didn't know anything. i was still a little girl who didn't know about the real life. i was still a little girl who couldn't appreciate what has been obtained. although right now i just know a little about life.
oke.... like a quotes in the poster, i just wanted to let you know that slumped is not always will end with the slumped too. so.. don't be afraid. because one day there will be a bright light that will come to you even we don't know when exactly it will come. and therefore, don't gave up and always pray.
oke.. just that. thanks for your visiting and see you.....ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
Comments
Post a Comment