Without Love
cast :
- Mark GOT7 a.k.a Mark Tuan
- OC *you can imagine the woman as you if you want*
~ O O O ~
Hangatnya sinar matahari tak dapat lagi keduanya rasakan. Merdunya
cicitan burung-burung tak akan pernah lagi mereka dengar. Keceriaan serta
kehangatan yang dulu bersama mereka, kini telah menghilang pergi dan tak akan
pernah kembali lagi. Semua telah berubah. Hidup mereka dan bahkan diri mereka. Tak
ada lagi canda tawa diantara keduanya. Semua yang tersisa hanyalah tangis dan
besarnya rasa penyesalan yang keduanya rasakan.
Setiap kali matahari menyalurkan kehangatannya, rasa hangat
itu tak pernah sekali pun mereka rasakan. Wajah-wajah lelah dan sedih selalu
menyambut hari-hari keduanya. Tak ada sapaan manis dipagi hari, kecupan
singkat, dan bahkan pelukan hangat ketika malam. Yang terjadi diantara keduanya
hanyalah kebisuan yang mulai menerpa mereka saat dimana keduanya terbangun dari
tidur lelap mereka di atas sebuah ranjang besar dengan tanpa mengenakan sehelai
pakaian pun.
Andai saja hal semacam itu terjadi pada sepasang kekasih yang
saling mencintai atau sepasang muda-mudi yang baru mengikrarkan janji suci
mereka, pastilah hal seperti itu tak akan menjadi masalah yang besar. Tetapi sayangnya,
kejadian itu menimpa seorang pria dan seorang wanita yang hanya menstatuskan
diri mereka sebagai sahabat. Tak ada rasa cinta yang seharusnya dimiliki oleh
sepasang kekasih yang keduanya rasakan. Dan karena itulah semua berubah menjadi
buruk.
Tak lama setelah kejadian buruk itu terjadi, kedua orang tua
mereka meminta mereka untuk segera meresmikan hubungan keduanya dalam sebuah
ikatan suci pernikahan. Mereka tak dapat menolak karena bayang-bayang akan
kejadian hari itu selalu terngiang dan tak akan pernah bisa mereka lupakan. Dan
di sinilah mereka sekarang. Berada disebuah apartment pemberian orang tua
mereka , saat malam setelah acara sakral pengucapan janji suci berlangsung.
Hari-hari mereka lalui dengan tak mengucapkan sepatah kata
pun. Setiap kali mereka bertatap muka, pasti rasa tak nyaman menyeruak ke dalam
hati mereka. Membuat mereka bagaikan orang asing yang diharuskan untuk tinggal
di bawah atap yang sama. Begitu pun dengan hari ini. Sama seperti sebelumnya,
sosok wanita yang telah berganti nama menjadi nyonya Tuan itu selalu disibukan
dengan berbagai macam peralatan serta bahan makanan di dapur. Walaupun ia tak
memiliki rasa cinta pada sahabat yang kini telah berganti status menjadi
suaminya itu, tetapi wanita itu tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri
dengan baik. Mulai dari menyiapkan makanan, menyiapkan pakaian kerja yang akan
dikenakan, sampai dengan merapihkan tempat tinggal mereka.
Dan di sinilah ia berada. Di dapur apartmmentnya dengan
apron biru yang melindungi pakaian yang dikenakannya dari noda-noda yang akan
mengotori pakaiannya. Wanita itu meletakkan hal masakannya yang telah matang ke
atas meja. Tak lupa juga dengan dua cangkir teh yang selalu ia siapkan untuk
dirinya dan suaminya di pagi hari. Bersamaan dengan cangkir teh yang ia
letakkan di atas meja, sosok pria bermarga Tuan itu datang dengan mengenakan
setelan jas hitam serta kemeja berwarna putih. Pria itu menempati kursi yang
biasanya ia tempati dengan seulas senyum begitu melihat menu makanan yang telah
tersaji di atas meja. Namun senyum itu berangsur menghilang begitu sosok wanita
yang telah menyiapkan seluruh hidangan tersebut telah bergabung dengannya di
meja makan.
Secara otomatis keadaan ruangan itu menghening. Tak ada
suara lain selain suara hantaman antara sendok dengan piring, cangkir dengan
meja, dan gesekan ringan antara pisau dengan garpu. Kedua makhluk itu sama-sama
membungkam mulut mereka. Hingga sampai dimana sosok wanita yang sedari tadi
tengah sibuk dengan sarapannya membuka pembicaraan pertama mereka dipagi itu.
āMark.ā
Pria itu mengangkat kepalanya. Menatap sosok wanita yang
tengah menatapnya dengan ragu.
ānanti malam orang tua ku akan datang. Ku harap kau bisa
sampai lebih awal..ā
o O O O o
Rahangnya sama-sama mengeras. Tangan keduanya juga terkepal.
Serta mata-mata mereka yang saling menatap dengan emosi terpancar.
ālalu bagaimana? Aku telah mengakui kesalahan ku dan aku
juga telah meminta maaf _____!ā
āa-apa? Apakah dengan kau meminta maaf itu berarti telah
menghilangkan kekecewaan mereka? Mark! Orang tua ku datang karena mereka ingin
bertemu dengan kita. Lalu kau? Kau lupa?? K-ā
āSTOP! Aku ini suami mu _____! Tak seharusnya kau berkata seperti
itu?!ā Potong Mark cepat sebelum _____ dapat menyelesaikan ucapannya.
Wanita itu menatap Mark terkejut. Pasalnya kali itu merupakan
kali pertama baginya mendapat bentakan dari pria tersebut. Ia tak pernah
menyangka bahwa sosok sahabat yang telah menjadi suaminya itu dapat
meneriakinya seperti itu.
āM-Ma..rk. k-kau.....ā
Wanita itu menatap Mark dengan tubuh yang sedikit bergetar.
Nafasnya juga sedikit memburu dengan pelupuk mata yang telah digenangi oleh air
matanya yang telah siap untuk melesat jatuh membasahi pipinya.
Mark yang menyadari bahwa wanita di depannya tengah mencoba
bertahan dengan tak meneteskan satu tetes air mata pun kini merasa begitu
bersalah. Ia hendak meraih dan merangkul wanita bermarga QuƔn
itu, tapi wanita itu menolaknya dengan melangkah mundur dan sejurus dengan itu
ia pergi dengan memabwa kunci mobilnya.
ā_____!ā
_____ mendengar panggilan Mark. Tetapi ia begitu terkejut
dan tak mampu mengendalikan emosinya hingga ia lebih memilih untuk tak
menghiraukan panggilan itu dan tetap berlari menuju pelataran apartment dan
segera mengendarai mobilnya meninggalkan tempat tersebut.
Di dalam mobil sedan yang dikendarainya, isak tangis masih
terus memenuhi kendaraan kecil itu. _____ masih terisak dan dirinya masih
begitu terkejut atas bentakan yang ia terima dari Mark. Ia masih tak menyangka
bahwa pria itu dapat membentaknya setelah apa yang telah pria itu lakukan. Ya.
Pria itu melupakan janji bertemu dengan orang tuanya. Dan parahnya, Mark
melupakan itu karena ia bertemu dengan Stefany. Kekasihnya terdahulu. Dan _____
mengetahui hal itu dari salah satu sahabatnya yang tak sengaja melihat Mark dan
Stefany disalah satu restaurant dekat kantornya.
_____ masih terus mengendarai mobilnya. Membiarkan kendaraan
kecilnya itu melaju menembus keramaian dengan tanpa tempat tujuan. Menurutnya
lebih baik seperti itu dibandingkan bila ia harus tetap berada di apartmentnya
dan terus melihat wajah Mark yang saat itu tak ingin ia lihat.
Sementara itu, Mark yang masih berada di apartmentnya hanya
diam dan tak melakukan apa pun. Ia menyandarkan tubuhnya pada dinding apartment
dengan dirinya yang cukup berantakan. Jas yang sebelumnya ia kenakan, kini
telah terlepas dan tergeletak dilantai apartment. Kemeja putih yang sebelumnya
terkancing sepenuhnya, kini tak lagi. Dua kancing teratasnya sudah tak terkait
dan kancing pada bagian tangannya juga sudah tak terkait. Rambut kecoklatan
yang sebelumnya tertata dengan rapih, kini sudah tak lagi.
Pria itu kini terlihat tak manusiawi lagi saat setelah _____
pergi dari tempat tinggal mereka itu. Entah apa yang pria itu āMark- rasakan.
Tapi yang jelas, saat ia melihat _____ pergi begitu saja, ia merasa menjadi
laki-laki terjahat di muka bumi ini. Ia merasa telah menjadi seorang suami yang
gagal.
Mark mengacak rambutnya dan sebuah erangan kencang lolos
begitu saja dari mulutnya.
o O O O o
Matahari telah bertengger dengan sangat apik di atas langit.
Cicitan-cicitan burung telah terdengar menjadi irama pengiring dipagi hari itu.
Serta langit yang berwarna biru semakin mempercantik keadaan pagi itu.
_____ membuka pintu apartmentnya. Ia berjalan masuk dengan
keadaan lelah. Wanita itu meletakkan kunci mobilnya pada meja ruang tengah dan
berjalan menuju dapur guna mengambil air dan menghilangkan rasa dahaganya.
Setelah menenggak habis cairan bening tersebut, _____ meletakkan gelas yang ia
gunakan di atas meja makan dan hendak pergi menuju kamarnya untuk membersihkan
diri. Namun saat ia akan membuka pintu, suara berat seseorang terdengar dan
secara otomatis membuat ia menghentikan gerakan tangannya.
ā_____.ā
_____ tak lantas membalikan tubuhnya dan menatap sosok itu.
Ia lebih memilih untuk tetap diam dengan posisi membelakangi sosok itu.
ādarimana saja kau? Kenapa kau baru pulang?ā Tanya sosok itu
lagi dengan khawatir.
ā_____, kenapa kau diam? Apakah.....ā
āaku lelah Mark. Aku ingin beristirahat. Dan, maaf karena
pagi ini aku tak membuatkan mu sarapan pagi.ā Balas _____ cepat. Dengan tanpa
membuang banyak waktu lagi, wanita itu segera membuka pintu kamarnya dan megunci
dirinya di sana. Pagi itu, ia tak ingin melakukan apa pun selain
mengistirahatkan tubuhnya. Ia tak ingin berbicara dan bahkan bertatap muka
dengan Mark.
āmaaf Mark.. ku rasa saat ini lebih baik kita seperti ini
dulu.ā
o O O O o
Mark masih terus bertahan duduk di depan sebuah layar besar
dengan berbagai grafik yang tergambar di sana. Pria itu, walaupun sejak pagi
tadi terus melihat layar datar tersebut tetapi hingga siang hari ia sama sekali
tak mengerti bahkan mengetahui grafik apa yang masih terus dipandanginya.
Pikirannya terlalu penuh dengan sosok _____ QuƔn yang merupakan istrinya. Dan
bayang-bayang akan sosok wanita itu menghilang begitu saja saat ponselnya
berdering dan nama Stefany tertera pada layar benda tersebut.
From : Stefany
Apakah kau sudah makan? Bagaimana kalu kita makan bersama. Aku menunggu
mu di Glove LĆ©af Resto. Sampai bertemu...
Mark tersenyum begitu ia telah selesai membaca pesan singkat
yang ia dapatkan dari wanita yang sebenarya masih begitu ia cintai. Namun
kejadian malam itu membuat ia harus merelakan wanita itu pergi serta merelakan
jalinan asmara yang telah mereka rajut selama hampir tiga tahun itu. Dan dengan
gerakan cepat, mark segera meraih jasnya yang tersampir pada kursi yang
didudukinya dan segera pergi meninggalkan ruang kerjanya.
Glove LĆ©af Resto
12.40
Mark dan Stefany masih asik dengan hidangan makan siang yang
merak pesan. Keduanya juga terlarut dengan canda tawa riang yang berhasil
menarik perhatian beberpa pengunjung lain yang duduk tak jauh dari mereka. Bahkan
tak jarang ada pengunjung lain yang memuji keromantisan yang keduanya tunjukan
antara satu dengan yang lainnya.
āandai saja.. malam itu tak terjaid. Mungkin saat ini aku
lah yang akan berada disisi mu Mark.ā Ujar Stefany tiba-tiba yang berhasil membuat
Mark menghentikan kegiatan makannya.
Pria itu secara refleks mengangkat kepalanya dan menatap
wanita cantik yang tepat duduk di depannya. Dan dari matanya, Mark dapat
melihat kesedihan serta kekecewaan yang wanita itu rasakan atas insiden yang
membua ia dan Stefany tak dapat bersatu. Dan tiba-tiba saja, perasaaan aneh
muncul dan membuat ia merasa tak nyaman. Mark merasakan ada sesuatu yang
memukul dadanya hingga menimbulkan rasa sesak yang begitu tak ia sukai.
āStefany, a-ā
āStefany...ā
Suara lain terdengar memanggil nama Stefany. Dan panggilan
itu berhasil menginterupsi Mark serta Stefany untuk melihat sosok lain yang
ternyata telah berdiri tepat di samping meja mereka.
āmaaf.. karena aku semua ini terjadi. Tapi kau tak perlu
khawatir. Kau akan bisa kembali lagi dengan Mark. Aku janji itu.ā
Sosok itu mengakhiri ucapnnya dengan melepaskan sebuah
cincin yang melingkar dijari manisnya. Ia meletakkan benda itu di atas meja dan
kemudian segera berbalik dan pergi meninggalkan tempat tersebut.
ā_____!ā Mark memanggil wanita tersebut. Dengan tanpa
berpikir panjang, ia meraih cincin yang baru saja ditinggalkan _____ di atas
meja dan berlari pergi mengejar _____ yang saat itu telah berjalan jauh
meninggalkan tempat tersebut.
_____ telah melangkah jauh meninggalkan tempat tersebut
dengan tangis yang entah kenapa tak dapat dibendungnya. Ia tak tahu kenapa
rasanya begitu sakit ketika cincin yang berada dijari manisnya harus ia
lepaskan dan ia tinggalkan. Bahkan ia juga tak mengetahui bagaimana perasaannya
saat itu. Apakah ia menangis karena sedih ataukah ia menangis karena senang?
ākenapa aku malah menangis?ā Gumamnya lirih.
_____ tetap melangkahkan kakinya dan membiarkan dirinya
menjadi pusat perhatian beberapa orang yang juga tengah berjalan didekatnya. Ia
juga tak keberatan saat mendengar segelintir dari orang-orang itu yang
membicarakannya begitu ia lewat. Ia sama sekali tak memperdulikan hal itu
karena yang tengah ia pedulikan kini adalah perasaannya yang tak ia mengerti.
_____terus melangkah hingga sampai dimana seseorang menarik lengannya dan
membuat ia langsung berbalik menghadap sosok tersebut. Wanita itu mencoba untuk
melepaskan lengannya dari cengkraman sosok tersebut. Namun usahanya sama sekali
tak membuahkan hasil apa pun karena sosok tersebut masih mencengkram lengannya
dan tak mau melepaskannya.
āMark lepaskan!ā Titah _____. Ia masih mencoba untuk
melepaskan tangan sosok itu dari lengannya. Namun usahanya tetap tak membuahkan
hasil apa pun.
ākenapa kau pergi?ā Tanya Mark yang sama sekali tak mengindahkan
ucapan _____.
_____ menarik nafasnya dan secara kasar kembali menghelanya.
Ia tak ingin menjawab pertanyaan pria itu karena ia sendiri tak tahu
jawabannya. Ia tak tahu kenapa ia pergi dan kenapa ia harus menangis
setelahnya.
āMark, lebih baik kau kembali. Temani Stefany. Aku tak mau
ia semakin bersedih karena semua ini.ā
ātidak. Aku tak akan kembali karena Stefany hanyalah masa
lalu ku. Kau adalah istri ku _____. Jadi aku tak akan meninggalkan mu dan
kembali pada Stefany.ā
Mendengar ucapan pria itu tak lantas membuat hati seorang
_____ QuƔn
menjadi senang. Malah ucapan pria itu membuat rasa marah kembali mencambuk
dirinya dan membuat ia langsung menepiskan tangan pria itu dari lengannya
dengan kasar dan menatap pria itu dengan tatapan tajam.
āMARK! Dalam hal ini tak hanya kita saja yang tersakiti,
tapi Stefany juga. Dan seharusnya kau mengerti kalau Stefany adalah korban yang
paling merasakan rasa sakit diantara kita!ā
ātapi _____,ā
āhari ini aku tak akan pulang. Aku ingin menenangkan diri
ku. Dan untuk makan malam mu, kau bisakan untuk sementara waktu memesannya dari
restaurant yang berada di depan jalan.ā
o O O O o
Mark melepaskan dasi yang mengikat pada kerah kemejanya dan
meletakkannya pada meja ruang tengah. Pria itu baru saja sampai dan langsung
mengistirahatkan tubuhnya disofa. Ia menyenderkan tubuhnya dan merebahkan
kepalanya. Matanya terpejam dan nafasnya terhembus dengan begitu lelah.
Ia berusaha untuk tak hanya mengistirahatkan tubuhnya,
tetapi ia juga berusaha untuk mengistirahatkan pikirannya yang teraasa begitu
penuh hingga membuat kepalanya terasa pening. Tak hanya itu saja, ia juga
tengah berusaha memberikan ruang untuk hatinya yang tengah kacau. Kejadian
siang tadi benar-benar memberikan cambukan yang besar untuk dirinya. Ia tak
tahu kenapa ia harus berlari mengejar _____ dan meninggalkan Stefany yang
merupakan wanita yang dicintainya. Ia juga tak tahu mengapa rasanya begitu
sakit ketika mendapati bahwa _____ menangis setelah pergi meninggalkannya. Ia
tak tahu kenapa ia menjadi seperti saat itu.
āsebenarnya apa yang terjadi pada ku???ā
o O O O o
Di dalam sebuah ruangan yang gelap, seorang wanita tengah
terisak dengan memeluk erat kedua lututnya. Wanita itu menenggelamkan wajahnya
diantara kedua kakinya yang ia peluk. Sejak ia tiba beberapa jam yang lalu,
wanita itu tak henti-hentinya menangis dan terus menangis. Bahkan ia tak
mengganti pakaiannya atau setidaknya mencuci tangannya terlebih dahulu.
Setibanya di tempat itu, ia langsung terjatuh dan semakin menangis dengan
kencang.
Dan disaat tangisnya sudah mulai mereda, getar ponselnya
berhasil menarik perhatian wanita itu. Ia merogoh saku blezernya dan
mengeluarkan ponsel berwarna putih miliknya. Ia menatap layar benda itu dengan
wajah sedihnya. Sebuah panggilan dari seseorang bernama Mark Tuan menjadi pusat
perhatiannya saat itu. Wanita itu sama sekali tak melakukan apa pun sampai pada
akhirnya getar ponsel itu berhenti dan layar ponselnya tak lagi menampilkan
nama Mark Tuan.
Wanita itu kemudian menghela nafasnya begitu panggilan
tersebut terputus. Sejenak ia tatap layar benda tersebut. Ia tak melakukan apa
pun selain hanya memperhatikan wallpaper yang terpasang pada ponselnya. Sebuah
gambar dengan dirinya yang mengenakan gaun putih panjang yang seharusnya ia kenakan
bersama dengan sosok yang ia cintai. Tapi sayangnya itu hanya sebuah keharusan
yang hanya ada di dalam angan-angannya. Karena ketika ia mengenakan gaun
tersebut, sosok pria yang mendampinginya bukanlah sosok pria yang telah
menjalin hubungan dengannya hampir lima tahun itu.
Ya.. pria yang mendampinginya adalah Mark Tuan. Seorang pria
yang notabene-nya merupakan sahabatnya sejak kecil. Namun hal yang membuatnya
semakin bersedih adalah saat dimana ia memberitahukan tentang perihal
pernikahannya dengan Mark yang membuat pria itu begitu terkejut. Bagaimana
tidak? Pasalnya sehari sebelumnya, hari dimana wanita itu tengah merayakan
ulang tahunnya, ia dan wanita itu masih dalam keadaan baik-baik saja. Mereka masih
tertawa bersama bahkan berbagi ciuman manis. Tapi kenapa keesokan harinya
wanita itu malah memintanya untuk mengakhiri hubungan mereka dengan
memberitahukan bahwa ia akan menikah dengan Mark, sahabtanya.
Pria itu begitu marah dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun
ia langsung pergi meninggalkan sosok wanita itu. Ia pergi meninggalkan cafƩ
tempat dimana wanita itu mengakhiri hubungan mereka dengan sedikit berlari. Dan
tepat dipersimpangan jalan, tubuhnya terhempas begitu saja setelah ditabrak
sebuah truk bermuatan cukup besar dengan pengendaranya yang berada dibawah
pengaruh alkohol. Dan kejadian itulah yang semakin membuat wanita itu bersedih
dan membuat ia tak dapat memaafkan dirinya sendiri.
Dan tepat saat isakannya kembali muncul, benda berwarna
putih itu kembali bergetar. Namun kali ini sebuah pesan singkatlah yang wanita
itu terima. Ia mengangkat kepalanya yang sebelumnya kembali tertunduk dan
menguspa layar benda tersebut. Ia membaca kata demia kata yang tertera pada
layar ponselnya.
From : Mark Tuan
Kenapa kau tak mengangkat panggilan ku? Apakah kau baik-baik saja?
Wanita itu meletakkan ponselnya di samping tubuhnya. Ia sama
sekali tak memiliki niatan untuk membalas pesan tersebut. Saat itu, ia
benar-benar ingin menenangkan dirinya. Ia tak mau melakukan apa pun yang
berhubungan dengan kehidupan rumah tangganya. Ia hanya ingin diam dan mungkin
menangisi kisah hidupnya yang telah Tuhan tentukan.
āmaaf Mark. Aku butuh waktu untuk semua ini...ā
o O O O o
Hari demi haru terus berlalu. Dan hari itu genap satu minggu
untuk _____ tak kembali ke tempat tinggalnya. Wanita itu masih lebih memilih
untuk bersembunyi disuatu tempat yang tak diketahui oleh siapa pun. Walaupun
Mark āsuaminya- telah sering sekali menghubunginya dan menanyakan letak
keberadaannya, tapi wanita itu tak pernah sekali pun mengangkat atau bahkan
memablas pesan singkat pria itu. Dan dihari ketujuh setelah kepergiannya,
akhirnya _____ memutuskan untuk kembali ke apartmentnya.
Dan siang ini, di sanalah ia berada. Di depan sebuah pintu
di dalam bangunan tinggi disalah satu jalan utama ibukota. _____ menekan
beberapa digit angka yang menjadi kode pintu apartmennya. Dan setelah ia
berhasil membuka pintu tersebut, wanita itu langsung berjalan masuk dan tak
lupa ia kembali menuutp pintu apartmennya. Ia berjalan menuju kamarnya. Ia merebahkan
tubuhnya di atas ranjang dengan tangannya yang terus memegangi sebuah map
berwarna coklat yang sedari tadi terus dibawanya.
Ia menatap map itu. Dan sejurus kemudian, ia bangkit dari
ranjangnya menuju kamar mandi. Ia membersihkan dirinya dan tak lama ia keluar
dari ruangan tersebut dengan pakaian santai yang biasanya dipakainya. Wanita
itu kembali menduudkan tubuhnya di atas ranjang dengan mengeringkan rambut
panjangnya yang basah. Masih dengan handuk putih yang ia usapkan pada
kepalanya, wanita itu kembali meraih map coklat yang sebelumnya ia simpan di
atas nakas kecil di samping ranjangnya. Ia menatap map tersebut. Dan tak lama
sebuah helaan panjang terdengar darinya begitu seseorang mengetuk pintu
kamarnya.
_____ meletakkan handuk putih yang tengah ia gunakan ke atas
ranjang. Ia kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu kamarnya
guna membuka pintu terseut. Dan saat pintu itu terbuka, sosok seorang pria-lah
yang ia temukan di sana. Sebenarnya, tanpa harus membuka pintu tersebut, _____
sudah tahu siapa sosok orang yang mengetuk pintu kamarnya. Karena di dalam
apartment itu, ia hanya tinggal bersama dengan suaminya, Mark.
āMark..ā
ā_____, kau sudah kembali?ā Tanya pria itu.
Mark menatap _____ tak percaya. Dari sorot matanya terlihat
sekali bahwa pria itu merasa senang telah menemukan kembali _____ di dalam
apartment mereka. Namun _____ tak mau berharap banyak hanya karena sorot mata
pria itu.
āiya.. mm Mark. Ada yang ingin aku berikan. Bisakah kita
bicara sebentar?ā
Mendengar permintaan tersebut, Mark menatap _____ dengan
tatapan penuh tanya. Tapi walaupun begitu, pria itu tetap mengiyakannya.
ākalau begitu, kita bicara di ruang tengah. kau pergilah
lebih dulu.ā
Dan untuk kesekian kalinya, pria itu menurutinya. Ia
berjalan lebih dulu menuju ruang tengah dengan _____ yang kembali masuk ke
dalam kamarnya dan kemudian tak berapa lama, wanita itu berjalan mengikutinya
dengan map coklat yang tadi terus saja dipandanginya.
āada apa?ā Tanya Mark begitu _____ telah bergabung dengannya
disofa ruang tengah.
_____ tak lantas menjawab pertanyaan tersebut. Ia terlebih
dulu menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya dengan pelan. Kemudian ia
menyerahkan map coklat yang sebelumnya ia sembunyikan di balik tubuhnya pada
Mark. Sementara Mark, pria itu malah menatap _____ dengan tatapannya yang
terlihat semakin bingung. Ia mengambil map coklat tersebut dari tangan _____.
Namun ia tak lantas membukanya. Ia hanya memperhatikan map coklat tersebut
sejenak dan kemudian kembali menatap _____ dengan tatapan meminta penjelasan.
ākau pasti tahu kalau dalam kejadian malam itu tak hanya aku
dan kau saja yang tersakiti. Tetapi Stefany dan bahkan Sam juga tersakiti.
Bahkan mungkin mereka yang jauh lebih merasa sakit dibandingkan kita. Dan kau
sendiri tahu, seberapa sakitnya rasa itu sampai membuat Sam pergi untuk
selamanya.ā
_____ menjeda ucapannya. Ia memejamkan kedua matanya dan
kembali menarik nafasnya lebih dalam lagi.
ālalu..ā
ādan aku telah menemukan jawaban atas permasalahan itu Mark.
Dan jawabannya ada di dalam map yang kau pegang.ā Sambung _____. Ia mengangkat
kepalanya dan menatap pria itu dengan penuh keberanian serta keyakinan.
Mark yang awalnya masih menatap _____, berangsur mengalihkan
tatapannya pada map yang berada digenggamannya. Ia secara perlahan membuka
lilitan tali pada map tersebut dan mengeluarkan selembar kertas yang tersimpan
di dalam map tersebut.
āMark.. mari kita bercerai.ā
E N D
happy birthday gigsent.. happy birthday gigsent.. happy birthday.. happy birthday... happy birthday gigsent *singing with abang angel, Leeteuk oppa*
because today is a special day, so i will talk with our beloved language because i wanna say so many things to all of you guyss hehehe....
pertama-tama, aku mau ngucapin selamat kepada GIGSent Fanfiction yang kini telah berusia tiga tahun!! wahhh.. gak kerasa ya, kita sudah tiga tahun menemani kalian dengan update-an gaje yang mungkin bikin kalian pingin ngelemparin kita pake sepatu bekas (-_-v)
dan di anniv yang ketiga ini, seperti tradisi-tradisi sebelumnya, kita akan membuat party kecil-kecilan untuk kalian semua. jadi ditunggu aja ya...
dan mungkin kalian udah baca juga dua postingan yang pertama kali di update dihari ini. yap! yang ucapan selamat dan juga semacam questions of life gitu deh.. gimana-gimana menurut kalian??? pasti kalian nganggep kita gila yah? atau kalian nganggep kita makhluk alien yang lagi nyamar di bumi? hah... semoga enggak ya... soalnya ya, kita itu kayak gitu. kita gak seserius yang kalian pikir dan kita juga gak segila yang kalian pikir. jadi gimana yah.. pokoknya kita ordinary banget deh!!
oke... back to this fict! jujur yah.. seperti tahun-tahun sebelumnya. kita update fanfict kayak gini pasti ada undiannya. maksudnya, dari beberapa fanfict yang akan kita update, semuanya berdasarkan undian! fanfict yang pertama diupdate itu yang diundikan adalah genrenya.. dan untuk yang selanjutnya merupakan hasil undian untuk karakter pemainnya! gila kan??? yah.. tapi gitulah kita. selain buat asik-asikan. tapi juga biar kita bisa berkembang *cielah apa ini? berkembang???* dan walaupun ada campur tangan si undian, tapi aku berharap kalian terhibur dengan party kecil-kecilan yang kita buat ini hehehe.
mmm.. karena ini udah panjang dan bahkan cukup panjang. jadi lebih baik aku segera pamit. yang terakhir, semoga kalian terhibur dan jangan sampai kelewat ya party-nya.....ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
Awal bacanya sih agak bingung, jln critanya sbnarya gmn sih? Ap lg gk ada nm Oc nya. Jd q pke nama Korea q sj "Sung Hyun Yoo" *(lain kali klo author gk ada ide Oc, pake nama q aja.. Hahah )
ReplyDeleteDan akhirnya smua terjawab d detik2 sebelum end. Agak nyesek sih...tp knp mesti End gitu? Gk ada pertimbangan kh buat Tbc aja? Apalg Mark blm jwb "yes or not"
*(biasaa...penyakit para reader, sll minta sequel =D ) hahah happy aniversry ^^
kamu bingung dimana? tapi bingungnya enggak sampe nyasar kan??
ReplyDeletekalo soal OC-nya, emang sengaja. biar yang baca bisa lebih meresapi kalo pake nama masing-maing hehehe.. mmm untuk saran nama OC, boleh tuh. nanti kapan-kapan aku pinjem nama korea kamu ya....
kenapa mesti END? karena pasti waktu lagi diundi sama Salsa dan GSB, aku kebagian married life dan sad. jadi ya.. dari pada enggak jadi sad, mending aku akhirin disitu aja.
dan untuk pertimbangan apakah ada jawaban dari Mark-nya... mmmm gimana yah??? kasih tau enggak yah....????
intinya ditunggu aja ya.. aku gak mau spoiler di sini hehehe
dan makasih untuk ucapan Happy Anniv nya... maaf ya baru bisa bales commentnya sekarang :)
semoga kamu seneng dan terhibur di sini yahh ^^