Man With Words
Dan ia
membuktikannyaā¦
~ Man With Words ~
Sungguh..itu hanya pengandaian asal yang
sempat terlintas dalam benakku. Sungguh..itu hanya umpatan yang sering terselip
tiap kali aku menggumam. Dan aku bersumpah, aku tidak meminta pada penyihir
manapun untuk membuatnya menjadi sebuah realita. Menyelipkannya pada kisah
nyata yang terpapar di depan mataku.
Min Hyo Sun meninggal.
Yah..gadis itu mengembuskan napas
terakhirnya bahkan sebelum petugas medis berhasil memberi pertolongan untuknya.
Gadis itu menjadi korban tunggal dalam kecelakaan tragis pada senin minggu
lalu. Ia meninggal sesaat setelah ambulans yang membawanya baru saja tiba di
lapangan parkir rumah sakit.
Berita kepergiannya telah menyeruak
kemana-kemana. Tersebar ke semua orang yang mengenalnya, termasuk aku dan
Jonghyun. Yah..Jonghyun pasti mengetahui berita ini, dia itu kekasihnya Min Hyo
sun. Sedangkan aku, aku kebetulan mengenal gadis itu dari Jonghyun.
Aku ingat pada saat Jonghyun mendatangiku
dengan wajah super sumringah kemudian mengatakan bahwa ia telah bersama dengan
gadis yang ia sukai, saat itu aku sangat geram, rasanya sesak dan ingin
menangis. Diam-diam aku membenci kabar bahagia itu ātapi Jonghyun tidak tahu
hal itu. Aku itu pintar bersandiwara dan untungnya Jonghyun mempercayaiku. Ia
tak pernah mencurigaiku. Ia tak pernah berpikir kalau sahabat baiknya ini
sangat menyukainya. Dia tidak tahu, dan akupun tak akan membiarkannya tahu.
Kembali pada berita duka Min Hyo Sun.
Sebenarnya aku tak begitu akrab dengannya meski Jonghyun sering
mempertemukannya denganku. Aku tak bisa mengakrabkan diri dengannya. Bahkan
setelah beberapa kali bertemu gadis itu, gagasan untuk menyumpah serta
mengutuknya sudah menjadi hal yang biasa untukku.
Setiap kali mendengar Jonghyun menceritakan
gadis itu, diam-diam aku menyumpahinya agar cepat menghilang dari dunia ini.
Setiap aku melihat mereka bersama, aku selalu berdoa supaya Min Hyo Sun segera
pergi jauh hingga tak bisa menemui Jonghyun lagi.
Tapi semenjak kepergiannya empat hari lalu,
aku malah berharap ia bangkit kembali. Setelah apa yang terjadi, aku justru
menginginkannya tetap berada di sisi Jonghyun. Aku ingin Min Hyo Sun tetap
berada di dunia ini karena Jonghyun hanya hanya akan hidup di dunia dimana Min
Hyo Sun berada. Dan hari ini pria bodoh itu membuktikan ucapannya. Ia pergi ke
dunia dimana Min Hyo Sun telah kekal di dalamnya.
Aku menatap peti kayu berpelistur cokelat
kehitaman yang berada satu setengah meter dari tempatku berdiri. Di atas
permukaannya yang kokoh, berdiri sebuah figura fotonya. Aku terus
memandanginya, tenggelam dalam dunia antah berantah yang berpusat di hatiku.
Aku tetap berdiri di tempatku, tak mempedulikan orang-orang di sekeliling yang
tengah memberi penghormatan atau pada seorang pendeta yang sedang berdoa āyang
kurasa terlalu panjang dan tidak berguna. Toh..Jonghyun
tidak akan bangkit dengan doanya itu.
ā Aku
benar-benar mencintai Hyo Sun noona, Hyeri-aa. Aku bahkan bersedia mengikuti
kemanapun dia pergi. Karena Choi Jonghyun hanya akan hidup di tempat Min Hyo
Sun berada.ā
Aku memutar bola mata dengan jengah kala
Jonghyun menuturkan hal itu padaku. Kupikir ia hanya sedang terlalu berlebihan
atau mungkin gegar otak. Kupikir ia hanya seperti pria lain yang suka membual.
Mengagungkan cinta, mengobral ini dan itu, padahal mereka sendiri tak mengerti
apa yang mereka bicarakan.
Namun aku lupa kalau Jonghyun berbeda. Ia
selalu memenuhi ucapannya. Dan hari ini ia membuktikannya. Ia ditemukan
meninggal di samping ranjangnya setelah menenggak cairan pembersih lantai. Saat
ditemukan ia sudah tak bernapas dan busa yang telah mengering di sekitar mulut
dan rahangnya.
Di atas ranjangnya ditemukan sebuah surat.
Untukku. Ibunya memberikan surat itu begitu prosesi pemakamannya selesai. Ia
terlihat cukup tegar begitu memberikan surat ini padaku. Ia mengusap bahuku
sebelum beranjak pergi.
Aku menatap lipatan kertas itu sejenak
sebelum merentangkannya dengan perlahan. Napasku terasa berat, dan sialnya
dadaku semakin bergemuruh begitu menemukan tulisan tangannya yang tak begitu
rapi.
Kau
pasti tengah mengejekku setelah apa yang kulakukan. Aku yakin itu. Aku
mengenalmu dengan baik, tapi aku tak peduli dengan pendapatmu. Asal kau tahu,
aku sangat mencintai Hyo Sun noona dan aku tak bisa hidup tanpanya. Menjijikkan
bukan? Aku tahu tindakanku ini benar-benar tidak masuk akal, namun inilah yang
paling benar untukku Baek Hyeri.. Sesungguhnya aku tak tahu apa yang harus
kutuliskan untukmu, mungkin aku hanya bisa mengatakan bahwa aku sangat bahagia
dengan keputusanku. Kau tak perlu bersedih dan aku yakin kau tak akan bersedih
terlalu lama. Semoga hidupmu bahagia~~
Salam,
CHOI
JONGHYUN YANG SEBENTAR LAGI AKAN BERTEMU DENGAN MIN HYO SUN
Tanpa kusadari kertas dalam genggamanku
telah berubah menjadi sebuah bola kertas kecil. Aku langsung melemparnya,
membuangnya ke depan. Aku kembali menatap foto Jonghyun, menatap senyum sok
kerennya kemudian meloloskan air mata untuk kesekian kalinya.
Baiklahā¦jika mati membuatmu senang, aku tak
akan bersedih. Tohā¦setidaknya kalian tidak akan membuatku kesal karena terus
memamerkan kemesraan kalian. Selamat jalan Choi Jonghyun. Aku memang
menyukaimu, tapi aku bisa hidup di tempat yang berbeda denganmu.
END
WTH!!!!! Ini apa saudara-saudara?? Ini apa coba?
Sumpahā¦ini gak terkonsep sama sekali.. ini aja bikinnya pas lagi di bus
perjalanan pulang dari kampus..dan salahin lagu Raining Spell For Love-nya
Super Juniorā¦pdahal aku juga gak tau sih artinya itu lagu apa..cma pas dengerin
itu aku ngebayangin iniā¦
Dan kenapa changjo dan kenapa min hyo sun? dan kenapa
mesti ada baek hyeri? Knp gak bikin Changjo-hyo sun aja?? Well..untuk pasangan
itu minta aja ama salsaā¦di sini aku cma lagi bereksperimen..dan kebetulan aku
kan jarang bikin ff one side love gitu kn..jadi pengen bikinā¦jadi inilah hasilnyaā¦terererengg..
Heheheheā¦walau ini menyedihkan dan cukup
mengenaskan..gak deh kyanyaā¦ya tpi cukup menyenangkan bikin ff kya giniā¦oke
dehā¦mungkin untuk sementara wktu aku bkl publish shortfic kya giniā¦aku belum
berencana buat bikin ff chapter..aku masih mengusahakan ngetik marry me..jadi
untuk sekarang-sekarang, yah..paling aku cuma bisa publish ff kya gini, yg
temanya dtg begitu aja dan kadang konyolā¦ pokoknya yah gitu dehā¦
Oh yaā¦besok pagi idul adha!!! Okeā¦buat siapapun yang
ngerayain aku ucapin selamat hari raya idul adha yahhh..semoga pembagian jatah
daging besok gak ricuh, berjalan lancar dan aman. Aminā¦oke deh aku pamit dulu
yahhh..
See
You,
GSB
Comments
Post a Comment