Sweet Day





cast : Lee Donghae
          Im Yoon Ah

Genre : i hope this is fluff, but if it's not, it's still romance




o O O O o






Donghae bergegas beranjak meninggalkan kamarnya. Pria itu dengan gerakan tercepatnya mengambil ranselnya dan memakai sepatu yang berada di depan pintu apartment. Ia membuka pintu tersebut dan bergegas memasuki lift yang ternyata telah terbuka oleh seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk.



Donghae menekan tombol 5 pada sisi sebelah kanan lift. Ia menunggu sembari memainkan ponselnya. Dan tepat saat lift berhenti dan suara dentingan terdengar, pria itu segera bergegas keluar. Ia berjalan dengan agak terburu menuju salah satu apartment dilantai itu. Tepat di depan pintu dengan roomtag 530, pria itu menekankan kata sandi yang diketahuinya untuk membuka pintu tersebut.



Pria itu berhasil membuka pintu apartment, dan setelahnya ia bergegas menuju dapur dengan tanpa menimbulkan kegaduhan hingga membuat sang pemilik apartment terbangun dari tidur lelapnya. Di dapur, Donghae mulai bekerja dengan mengeluarkan beberapa kotak yang dibawanya di dalam ransel. Ia mulai mengelurkan satu per satu isi kotak tersebut dan meletakannya di atas meja.



Setelahnya, pria itu beralih menuju ruang tengah dimana lembaran-lembaran kertas tersebar memenuhi meja serta laptop putih yang bahkan masih tersambung dengan chargernya. Donghae menggelengkan kepalanya dan kemudian mulai merapihkan meja tersebut. Ia mulai menyusun lembaran-lembaran kertas itu sesuai dengan halaman dan judulnya, tak lupa ia juga melepaskan laptop putih itu dari chargernya. Setelah beberapa saat ia berkutat di sana, akhirnya keadaan ruangan itu telah lebih baik dengan kertas-kertas yang telah tersusun rapih dan laptop yang telah diletakan di tempatnya.



Donghae tersenyum saat melihat hasil kerjanya. Setidaknya ia telah memberikan bantuan yang sangat berguna untuk sosok pemilik apartment itu. Pria itu merapihkan sedikit pakaiannya dan melirik sekilas pada jam yang mengikat pada tangan kirinya. Ia kemudian kembali tersenyum manis. Dan sejurus dengan itu, kakinya melangkah menuju pintu berwarna putih gading yang tengah tertutup.



Ia melayangkan tangannya menekan gagang pintu tersebut. Dengan perlahan, pria itu membuka pintu tersebut dengan tanpa ingin membangunkan seorang wanita yang masih terlelap dengan begitu nyamannya di atas ranjang. Perlahan, ia mulai berjalan menghampiri ranjang tersebut. Lengkungan manis kembali terukir di wajahnya begitu ia melihat wajah wanita itu.



Perlahan ia mendudukan tubuhnya di tepi ranjang. Untuk beberapa saat, pria itu hanya memandangi wajah damai yang ditunjukan wanita tersebut. Namun, tak berapa lama tangannya bergerak mengusap puncak kepala wanita itu. Beberapa kali tangannya bergerak hingga pada akhirnya sosok wanita itu membuka kelopak matanya.



Wanita itu mengusap wajahnya begitu cahaya terang memaksa masuk ke dalam matanya. Ia mengerang pelan. Dan hal itulah yang semakin membuat seulas senyum bertahan dengan lamanya di wajah Donghae.



Pria itu terdiam dan terus memandangi sosok wanita tersebut tanpa ada niatan untuk mengganggunya. Ia tetap memilih diam sampai akhirnya sosok wanita itu lah yang menyadari keberadaannya. Sontak, wanita itu terbangun dari posisi tidurnya dan menatap Donghae dengan bingung.



“Donghae oppa??” Ujarnya dengan suara khas bangun tidur.



Wanita itu kembali mengusap wajahnya. Sementara Donghae, ia hanya tersenyum memandangi tingkah sosok di depannya.



“selamat pagi my deer..” Ujar Donghae sembari mengusap pipi wanita itu.



Donghae masih terus menyunggingkan senyumnya. Begitu pun dengan sosok wanita yang dipanggilnya sebagai his deer. Mereka terus saja tersenyum, sampai akhirnya air wajah wanita itu berubah dan ia langsung meraih ponselnya yang berada di atas nakas.



“oh oppa... hari ini kan.....” Wanita itu membulatkan matanya dan menatap Donghae dengan tatapan yang begitu terkejut.



Donghae hanya tersenyum menanggapi wanita itu. Ia malah mengusap puncak kepalanya dan bangkit dari duduknya.



“ayo.. aku telah menyiapkan sarapan untuk mu.” Donghae mengulurkan tangannya pada wanita itu. Mengajak wanita itu untuk meninggalkan ranjang bersama dengannya.



Di lain sisi, wanita itu masih tetap diam dan menatap Donghae dengan tatapan bingungnya. Sarapan? Bukankah seharusnya ia yang melakukan hal semacan itu. Lalu kenapa sekarang malah pria itu yang melakukan hal itu untuknya.



“hei Yoong, kenapa kau diam?” Tanya Donghae saat sosok wanita itu tak kunjung beranjak dari ranjangnya.


Namun wanita itu tetap tak bergeming. Ia masih memandangi sosok Donghae dalam diamnya.



“Im Yoon Ah...” Panggil Donghae dengan menyebut nama lengkap wanita itu.



Wanita itu mengedipkan matanya berulang. Ia kemudian menautkan alisnya dan tiba-tiba saja tersenyum sembari berhambur memeluk tubuh tegap Donghae.



“happy birthday Donghae oppa..” Ucapnya manis.



Wanita itu melepaskan pelukannya dan dengan masih menatap Donghae, ia kembali mengubah air wajahnya.



oppa, kenapa kau yang memberikan ku kejutan dengan datang sepagi ini dan membuatkan ku sarapan? oppa ini tidak benar! seharusnya aku yang melakukan hal semacam ini untuk mu.” Keluh wanita itu. Namun Donghae tetap saja tersenyum menanggapinya.



“aku tak butuh apa pun dari mu Yoong, selama kau selalu ada di sisi ku, itu sudah cukup bahkan sangat cukup..”



Donghae menjeda sejenak kalimatnya. Ia melayangkan tangannya, menangkup wajah wanita itu yang juga tengah menatap dirinya.



“aku tahu kau tengah tak terkendali karena kehidupan baru mu sebagai seorang mahasiswi. dan karena itulah aku melakukan ini. kita sudah jarang sekali menghabiskan waktu bersama, dan kini, dihari ulang tahun ku, aku ingin menghabiskan hari ini bersama mu.” Ucapnya yang masih terus memandangi manik mata wanita itu dengan tatapannya yang teduh.



“kau baru saja memasuki tahun pertama sebagai seorang mahasiswi, kau harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta sistem yang ada. sedangkan aku, aku telah memasuki tahun terakhir. dan itu berarti akan semakin sulit untuk kita bertemu. terlebih saat ini aku tak bisa melakukan apa pun untuk setidaknya menghilangkan sedikit beban yang kau pikul. dan karena itu, pagi ini aku memberikan mu kejutan.”



Mendengar penuturan Donghae, perlahan mata wanita itu mulai dipenuhi dengan cairan bening yang siap untuk melesat jatuh. Ia mencoba untuk menahan agar cairan bening itu tak membasahi pipinya. Tapi sayangnya, ia tak mampu. Cairan itu berhasil mendesak keluar dan mengalir membentuk sungai kecil di wajahnya.



“oppa.. kau tak perlu melakukan ini. kau menemani dan menenangkan ku ketika aku merasa lelah dan tertekan saja sudah cukup bagi ku. kau tak per-”



"sssstttt... aku melakukan semua ini karena rasa cinta ku pada mu. walaupun kau merasa bahwa hanya dengan menemani mu saja sudah cukup, tetapi, aku akan tetap melakukan sesuatu untuk mu karena aku menyayangi mu Yoong..." aku Donghae.



Ia mendekap wanita itu dan mengusap kepalanya lembut. Membiarkan kehangatan yang dimilikinya menjalar hingga membuat wanita itu juga dapat merasakannya.



“aku menyayangi mu Yoona..”



“aku juga menyayangi mu Donghae oppa..” balasnya dengan sedikit terisak.



Masih dengan saling merangkulkan tangan mereka. Perlahan wajah keduanya kian dekat hingga sampai dimana permukaan bibir mereka bertemu. Tak ada pertukaran saliva atau lumutan-lumutan kecil diantara keduanya, yang terjadi hanya kedua bibir mereka yang saling melekat untuk beberapa saat. Namun semua itu berakhir saat wanita itu menjauhkan wajahnya dan kembali menatap Donghae.



“kau tahu oppa, hari ini adalah salah satu hari yang tak akan pernah aku lupakan. apa yang telah kau lakukan semakin membuat aku sadar dan berterima kasih pada Tuhan karena telah menjadikan aku bagian dari hidup mu. walaupun sampai saat ini, aku sama sekali tak melakukan hal yan berarti untuk mu..”



Donghae lantas menggelengkan kepalanyan begitu mendengar penuturan wanita itu. Ia tak sependapat dengan apa yang baru saja wanita itu katakan padanya.



“tidak.. dengan adanya kau di sisi ku, itu sudah cukup untuk ku Yoong. kau tak perlu melakukan apa pun. cukup dengan kau selalu berada di sisi ku, merayakan hari jadi ku untuk tahun-tahun ke depan, bahkan sampai saat dimana jantungku tak mampu lagi berdetak. jadi jangan pernah mengatakan lagi bahwa kau tak melakukan hal yang berarti untuk ku.” Sanggah Donghae.



Ia menatap wanita itu dengan hangat. Begitu pun dengan sang wanita yang juga membalas tatapan Donghae. Keduanya terus saja saling bertukar pandang dalam diam. Membiarkan kehangatan sinar mentari yang masuk melalu jendela yang tak tertutup tirai menjalari tubuh mereka yang masih terikat antara satu dengan lainnya. Serta membiarkan perasaan cinta kasih yang keduanya miliki semakin mengikat keduanya pada nuansa cinta yang telah mereka bangun bersama.





F  I  N





halloha guyssss....
mmm.. karena aku buat ini dengan nyuri-nyuri waktu, jadi biar cepet aku mau ngomong pake bahasa yang super duper susah kalo semakin dipelajari dan didalami hehehe...

oke, seperti yang bisa kalian liat di tanggalan. hari ini tuh adalah hari dimana abang ikan dilahirkan ke bumi ini. *oh terima kasih nyonya Lee, telah melahirkan anak yang tampan dan super duper seperti itu*.
jadi, karena si abang ikan berulang tahun untuk yang ke 20+++ *pokoknya plusnya udah banyak deh..:D*, aku di sini membawa sebuah birthday project yang awalnya gak memiliki niatan dari dalam hati karena aku sendiri masih diperbudak (?) sama senior yang super duper amat teramat menyebalkan!!!!! tapi, pas udah H-berapa, tiba-tiba aja ada hasrat untuk memeriahkan ultahnya my lovey dovey bias hehehe...
dan jadilah seperti ini. awalnya mau buat fluff. tapi enggak tau deh jadinya. ini tergantung asumsi dan persepsi kalian semua ya... karena jujur, aku paling gak bisa disuruh ngebayangin bahkan sampe nulis adegan-adegan yang super duper manis.

dan dengan dipublishnya ff ini, bukan berarti sebagai gendrang bahwa aku akan comeback. aku masih dalam masa hiatus.. jadi untuk yang menanti TIME, maaf ya... untuk sekarang-sekarang ini kayaknya aku belum bisa ngelanjutin ff itu. karena jujur, selain tekanan dari senior, tekanan dari mata kuliah yang terlalu humaniora membuat aku sendiri jadi lelah. jadi intinya, aku masih tetap dalam masa hiatus yang entah sampai kapan. tapi tenang aja.. aku gak akan lama-lama kok menghilang dari dunia ini. karena udah banyak banget ide yang numpuk diotak tapi belum sempet ke ketik.

mmmm... kayaknya curhatan kali ini cukup sampe di sini aja. daripada semakin panjang dan nanti diomelin sama GSB dan Salsa, lebih baik aku pamit. sekali lagi HAPPY BIRTHDAY MY LOVELY BIAS LEE DONGHAE :* GOD BLESS YOU... and for alll of you readers, thank you so much for your support and visiting. and sorry for everything. last but not least is see you guysss.....감사합니다 ^^

Comments

  1. Mang so sweet banget.....sesuai dengan judulnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe makasih tya...
      syukur deh kalo judul sama isi ceritanya sesuai :)

      Delete
  2. G sbar nunggu comebacknya author.. Soalnya FFnya author kerenn.. Super duper top.,

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah jadi seneng deh *peace* mwehehe. comebacknya ditunggu ya.. terlebih untuk YoonHae-nya. diusahain akan rampung secepatnya, sebelum lebaran mungkin mmmm... makasih chalista :))

      Delete

Post a Comment

Popular Posts