Shocking Confession





cast:
  • Mark Tuan
  • Hwang Jiyeong  (OC)
  • GOT7 members and other OCs


Note : firstly, i wanted to let you know that, this fanfict contains scenes for 
         17th y.o. so, for those of you who are not yet 17th, is expected to 
         make a self-protection or the immune system (?) for every scenes in 
         this fanfict.




 

o O O O o






Gadis itu segera bangkit dan pergi meninggalkan ruang tengah dimana teman-temannya tengah berkumpul dan hendak mengabadikan kebersamaan yang tengah mereka lalui. Gadis itu dengan tanpa menggubris panggilan dari teman-temannya, berjalan menuju lantai dua dan bergegas memasuki kamar mandi yang entah kenapa menjadi tempat yang menurutnya aman untuk bersembunyi saat itu. Namun alih-alih dapat bersembunyi, gadis itu harus menerima kenyataan bahwa kini ia berada di dalam ruangan yang tak terlalu besar itu dengan sosok pria yang membuatnya harus segera meninggalkan ruang tengah begitu bibirnya dengan bibir pria itu bertemu saat mereka hendak mengambil foto bersama.



Ia tak tahu apakah sosok pria yang tengah berdiri di depannya itu sengaja atau tidak melakukan hal itu, atau semua yang terjadi memang murni kecelakaan. Tapi yang jelas, ia merasa tak nyaman begitu tersadar dan mengetahui bahwa kecelakaan tersebut berhasil diabadikan oleh salah seorang temannya. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Menyembunyikan dirinya serta menyembunyikan perasaan aneh yang tengah memaksa keluar dari dalam dirinya.



“kenapa kau mengikutiku?!” Geramnya pada sosok pria tersebut.



Gadis itu menatap sang pria lekat, namun berhenti begitu manik kecoklatan yang tengah ditatapnya berbalik menatapnya.



“lalu kenapa kau pergi?” Tanya balik sang pria.



“a.. a-aku....” Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Ia bingung harus menjawab apa. Ia tak mungkin mengatakan bahwa ciuman pertamanya baru saja terenggut karena pria tersebut. Apa kata teman-temannya serta pria itu kalau mereka tahu bahwa ia tak pernah berciuman sebelumnya.



“aish.. sudahlah! lebih baik kau keluar Mark!!!” Titah gadis itu pada sang pria.



“Hwang Jiyoung, Mark Tuan. dimana kalian?”



Panggilan tersebut berhasil membuat Jiyoung –gadis yang tengah terkunci bersama Mark di dalam kamar mandi- membulatkan matanya. Ia tak mungkin menjawab panggilan tersebut dengan keadaan dimana ia tengah bersama dengan seorang pria, ber-du-a, dan parahnya lagi adalah ia ada di dalam kamar mandi. Tetapi ia juga tak ingin terus-menerus menghabiskan waktunya dengan sosok pria yang masih terus menatapnya tajam.



“a...”



Belum sempat suaranya terdengar, Mark telah lebih dulu mengunci rapat bibir Jiyoung dengan bibirnya serta mendorong tubuh gadis itu hingga berada tepat di antara tubuhnya dan juga dinding.



Sementara Jiyoung, gadis itu masih terkejut dengan apa yang tengah dilakukan pria dihadapannya itu. Matanya membulat dan tangannya melayang di atas angin.



“Jiyoung dimana kau??”



“Minhyo-aa, nampaknya Jiyoung tak ada di sini. aku sudah cari ke kamarnya, tapi ia tak ada di sana.”



“Mark juga tidak ada.”



“lalu bagaimana? apakah kita....”



“aaarrgghh... ini semua salah mu Park Jinyoung! andai saja tadi kau tak memanggil Mark, pasti mereka tak akan berciuman!!”



“YA! Wang Jackson!! kenapa kau malah menyalahkan ku??!!! ini tidak hanya ide ku, tapi ide mu juga!!”



“YAK!! bisakah kalian tidak bertengkar! aku pusing mendengarnya.”



“Jaebum-ah.. sekarang bagaimana??”



“yasudah.. mau bagaimana lagi. lebih baik kita pulang.”



“baiklah. Jiyoungie dimana pun kau.. aku, Eun Ra, dan Seulbin pamit ya...”



“aku juga Jiyoung-ah. YA Mark Tuan! dimana pun kau, kami pulang lebih dulu. silahkan kau pulang sendiri!!”



Perlahan suara derap langkah dari sosok-sosok yang mencari keberadaan Jiyoung dan Mark mulai menghilang. Derap langkah yang semula begitu keras kini hanya menyisakan hembusan angin yang bahkan tak terdengar suaranya. Sementara itu, di dalam sana, Jiyoung masih berjibaku dengan sosok Mark yang masih terus menautkan bibir mereka. Sudah berbagai macam cara yang gadis itu lakukan untuk melepaskan pertautan di antara mereka. Mulai dari menggerakan kepalanya, mendorong tubuh Mark, hingga memukul dada bidang pria itu. Namun usahanya sama sekali tak membuahkan hasil apa pun.



Mark masih terus mempersempit jarak antara tubuh mereka. Pria itu juga semakin memperdalam ciumannya dengan menekan tengkuk Jiyoung dan tak membiarkan tangan gadis itu untuk menghentikannya. Di lain sisi, Jiyoung masih terus berusaha dengan keras untuk menghentikan aksi gila dari Mark. Gadis itu masih terus memukuli Mark dengan tangan kirinya. Hingga setelah sekian lama, akhirnya ia berhasil untuk menjauhkan wajah, ah maksudnya bibir pria itu dari bibirnya.



“apa yang kau lakukan?!” Geram Jiyoung.



Gadis itu menatap tajam pada Mark. Namun Mark hanya menyunggingkan senyumnya yang manis sebagai jawaban untuk Jiyoung. Melihat senyum itu, entah mengapa dadanya bergemuruh dan darahnya terasa berdesir dengan cepat. Namun Jiyoung dengan secapat mungkin menormalkan dirinya dan kembali menatap Mark dengan tajam. Gadis itu mendorong tubuh Mark dan melayangkan tangannya untuk memutar kunci pada pintu.



Alih-alih kunci serta pintunya yang terbuka, kini malah ia yang semakin terkunci dan tersudutkan oleh Mark. Pria itu semakin membawa Jiyoung masuk ke dalam kamar mandi dan kembali memojokan tubuh gadis itu hingga Jiyoung dapat kembali merasakan betapa dinginnya dinding kamar mandi.



“ya. lepaskan!” Ronta Jiyeong. Gadis itu berusaha untuk kembali menjauhkan tubuh Mark dari tubuhnya. Mencoba melepaskan diri dari pria itu dan juga dinding di belakangnya.



“Jiyoung-ah, kenapa kau tidak mengakuinya?”



Seketika Jiyeong menghentikan aksinya dan beralih menatap Mark dengan alisnya yang bertaut. Mengakui? Mengakui apa??? Apa yang harus ia akui? Apakah ia pernah melakukan kesalahan pada Mark? Atau perbuatan apa yang telah ia lakukan hingga ia harus mengakuinya???



“a.. a-pa mak-sud.. mu??”



Mark menghela nafasnya. Namun senyum manis yang sedari tadi terpatri diwajahnya tak begitu saja sirna.



“aku menyukai mu Hwang Jiyeong. aku menyukai mu sejak saat dimana kita menjadi icon mahasiswa. bahkan aku telah jatuh hati pada mu sejak pertama kali kita dipertemukan. dan kau.. aku tahu, kau juga menyukai ku. sama seperti ku. bahkan kau menyukai ku sebelum kita dipertemukan di ruang dekan.”



“a.. ap-a ya-ng....”



“Jiyeonng-ah... kau tak perlu mengelak atau pun berbohong. ketiga sahabat mu, Seulbin, Eun Ra, serta Minhyo telah mengatakannya pada ku. semuanya! perasaan mu pada ku dan hingga ciuman yang membawa kita ke tempat ini, itu merupakan ciuman pertama mu bukan.”



Mendengar penuturan tersebut, mata Jiyeong yang sebelumnya telah membulat kini semakin membulat. Apakah ia tak sedang bermimpi? Apakah .. apakah..... apakah............. aaaarrrgghh vjika memang ia sedang bermimpi, ia berharap untuk segera terjaga dan mengakhiri mimpi gilanya ini sebelum dirinya yang menjadi tak waras.



“I Love You Hwang Jiyeong..”



Mark memejamkan matanya dan perlahan mendekatkan wajahnya pada Jiyeong. Jiyeong yang masih begitu terkejut dengan pengakuan Mark barusan masih diam dan tak melakukan apa pun, walaupun Mark kini telah mendaratkan bibirnya tepat pada permukaan bibir Jiyeong dan juga telah mengulum lembut bibir atasnya. Namun, Jiyeong masih diam dan belum menyadari apa pun. Bahkan ketika lidah Mark tengah mencoba menerobos masuk ke dalam pertahanannya, Jiyeong masih tetap diam dan membiarkan lidah pria itu menjamahi seluruh bagian dalam mulutnya.



Tak ada yang terjadi selain pertautan yang semakin lama semakin dalam hingga menyebabkan suara decakan memenuhi ruangan tersebut. Dengan Mark yang semakin menekan tengkuk Jiyeong dan semakin memeluk erat pinggang gadis itu.




E  N  D





annyeonggggggg!!!!!!!!!
because this's the first fanfict after Donghae's oppa birthday, so i will chat with you in bahasa.

oke pertama-tama aku mau ngucapin selamat tahun baru GIGSENT Fanfiction dan GIGS Family. waah... gak kerasa yah sekarang udah 2015 aja. perasaan tahun baru 2014 baru aja kemaren, tapi sekarang udah tahun baru lagi aja...

terus, yang kedua aku mau minta maaf karena menghilang dengan waktu yang cukup lama *emangnya ada yang nyariin????* #tanyaAuthor. untuk masalah ini, aku bener-bener minta maaf, karena semua ini terjadi bukan karena kemauan aku tapi karena keadaan yang memaksa *cielah keadaan bahasanya*. mungkin kedengerannya klise, karena alesan aku menghilang adalah karena kesibukan sebagai seorang mahasiswi yang baru saja aku tapaki. kenapa klise? ya.. mungkin kalian ada yang berpikir kalau Salsa sama GSB aja masih bisa update kok Kim Dhira gak bisa??

tapi bener deh.. aku emang gak punya waktu buat nulis apa pun. bahkan buat lanjutin TIME yang udah mau detik-detik terakhir aja gak bisa. rasanya tuh pengen nangis, pengen teriak, pengen marah, bahkan kalau bunuh diri gak dosa dan gak bikin mati cuma bikin kehilangan memori buruk juga mungkin aku juga udah bunuh diri. tapikan nyatanya enggak kayak gitu. jadi ya.. akhirnya aku mutusin untuk fokus dulu sama fase baru yang baru banget aku jalanin ini dan kalau udah bisa adaptasi dengan baik pasti aku bakal rajin-rajin update lagi deh.

dan berhubung UAS juga baru aja kelar. kalian tau kelarnya kapan??? kelarnya tuh tanggal 31 DESEMBER 2014 PUKUL 15.30!! hampir aja aku tahun baruan di kampus dengan membakar RIK sebagai pengganti kembang api *yang ngebakar RIK just a joke yaa..* tapi untungnya gak jadi karena inget mau publish fanfic gaje dan super unbelievable ini. aku akan mencoba untuk sering update dengan karya-karya singkat yang berharap bisa menghibur kalian semua..

oh ya, cerita sedikit tentang dibalik layar pembuatan fanfic yang ya.. gitu deh. sebenernya aku dapet ilhamnya tuh pas lagi belajar anatomi tubuh yang mana udah bikin aku bener-bener enek dan akhirnya mutusin untuk ambil kertas dan mulai menulis. selain karena udah enek dan muak dengan lembaran-lembaran praktek soal anatomi tubuh manusia, alesan lainnya adalah karena aku tiba-tiba aja inget sama kejadian dimana aku hampir aja nabrak anak cadok angkatan 2014 juga sama kayak aku yang udah bikin aku kena heartattack sejak pertama kali ngeliat *cielahhh... heartattack* dan telah membuat aku mempersepsikan cowok itu kayak malaikat gara-gara ngeliat dia benerin jakun pas banget dimana matahari lagi mengarah! bbeeeehhh... kalian harus tau seberapa tampannya diaaaa!!!!

okee... cukup ngebahas si cadok tampan yang tengah memenuhi otak seorang Kim Dhira ini. balik lagi ke behind the scene dari pembuatan fanfic ini. seperti yang tertulis di atas, aku buat pas lagi persiapan praktek anatomi tubuh. nah.. makanya adegan demi adegan di sini tuh penuh dengan skinship antara dua buah tubuh manusia. dan karena hal itu, aku mau minta maaf kepada kalian karena telah membawa karya yang lagi-lagi begini *lirik This is Crazy dan teman-temannya*. walaupun gitu, semoga Shocking Confession ini tetap bisa menghibur kalian dan menghilangkan rasa rindu kalian sama aku ;)) *pede mode on*

oh ya ampun... aku baru sadar kalau ini tuh udah panjangggggg pake banget. jadi kayaknya aku cukupin aja ya. semoga kalian terhibur dan bagi kalian yang menanti TIME ditunggu aja ya... next chapternya sebentar lagi akan dipublish.

oke guyss.... thanks for your attention and see you.....감사합니다 ^^ 

Comments

Popular Posts