Break The Ice




Cast: Byun Baekhyun
         Kim Soobin
Rating: PG – 13
Genre: fluff




“2015 telah terlangkaui, tapi resolusi 2016-ku tak juga berganti”
-authumnder-




Semburat warna-warni menghiasi kelamnya langit malam yang kali ini tak berbintang. Pemandangan langit yang begitu indah membuat semua orang nampak kegirangan. Ada yang berseru sambil melompat-lompat bersama orang di sampingnya, ada yang mengabadikan momen tak terlupakan itu dengan berfoto ria, dan ada juga yang tak bisa berhenti menatap takjub keindahan langit yang berbeda dari malam-malam biasanya. Setiap orang yang berkumpul di lapangan itu memiliki cara masing-masing dalam mengeskpresikan kebahagiaannya.




Begitupun dengan Baekhyun dan Soobin. Kedua orang itu masih memandangi kemeriahan warna yang menghiasi langit malam  ini dari atas vespa merah milik Baekhyun.  Sempat beberapa kali salah satu di antara mereka mengungkapkan betapa meriahnya pesta perayaan tahun baru kali ini dan kemudian kembali mendongak menatap langit.





Baekhyun menyesap kopinya, lantas menoleh ke arah Soobin yang masih nampak terpukau. Ia tersenyum jail setelahnya. Jadi, usulannya untuk menyaksikan pesta kembang api di Gwanghamun bukan ide buruk, kan? 




Ia menyenggol bahu gadis itu, “Bagaimana? Kurasa kau sangat menikmati pestanya,” ujar Baekhyun sambil menaik-turunkan alisnya.





“Lumayan, tidak buruk-buruk amat.”






Baekhyun mendecak menanggapi respon dari Soobin. Lumayan? Seingatnya gadis itu kelihatan tampak  begitu antusias saat penghitungan mundur dilakukan serentak dan menepukkan tangannya dengan semangat begitu kembang api meledak di langit, persis anjing laut kegirangan.





“Baiklah, ini menakjubkan. Aku belum pernah melihat yang seperti ini,” aku Soobin datar.





“Jelas saja tidak pernah. Memangnya mana pernah ‘The Great Kim Jungheon’ membiarkanmu bersenang-senang?”





Soobin langsung menyikut pria di sebelahnya. Sekolot apapun pria bernama Kim Jungheon itu, pria paruh baya itu tetap ayah kandungnya. Yah, walau ia ingin sekali ayahnya mengubah sedikit cara berpikirnya. 





Beberapa detik kemudian ia menatap Baekhyun dengan antusias. Ia menjetikkan jemarinya dan bersiap mengatakan sesuatu.





“Kau tahu? Saat menghitung mundur tadi, aku sempat berdoa agar ayahku bisa sedikit toleran dan pengertian. Aku lelah berdebat dengannya terus.”





Soobin dan ayahnya memang sering sekali terlibat perdebatan. Pasangan ayah dan anak itu kerap kali terlibat silang pendapat. Bagi Kim Jungheon, tidak baik anak perempuan pulang sampai larut malam. Tapi menurut Soobin itu semua tidak masalah, selagi yang ia lakukan bukanlah sebuah kejahatan. Demi Tuhan, ia pulang larut malam bukan untuk menghadiri pesta sampai mabuk. Ia punya banyak kegiatan di kampus, namun ayahnya selalu berpikir semua kegiatannya tidaklah penting.





“Ya, aku juga berharap ayahmu bisa sedikit menerimaku. Aku tidak berharap ia akan menyukaiku, aku hanya ingin ayahmu bisa memperlakukanku selayaknya manusia normal,” ungkap Baekhyun sambil melenguh panjang.





Ayah Soobin memang tidak menyukainya, bahkan cenderung menentang hubungan mereka. Pria itu lebih suka anaknya berjodoh dengan Choi Minho–anak sahabatnya. Jadi tidaklah mengherankan kalau pria itu suka memperlakukannya dengan semena-mena.




Entah memelototinya sampai membuat semua bulu kuduknya berdiri, tidak mengizinkan siapapun memberinya minuman atau makanan setiap kali ia berkunjung untuk menemui Soobin, tidak mau repot-repot merespon pertanyaannya, tapi sebaliknya Baekhyun harus selalu menanggapi pertanyaannya.





“Aku tahu. Pasti berat sekali menghadapi ayahku.”





Soobin hanya mengulas senyum, seolah yakin tahun ini akan membawa perubahan untuk segalanya, termasuk hubungan ayahnya dan Baekhyun. Padahal ia pun tahu sebesar apa kemungkinannya. Sangat amat kecil. Bagi sang ayah, Choi Minho adalah pria terbaik yang akan mendampinginya.





“Memang. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah berjuang selama setahun belakangan, dan aku tidak akan berhenti begitu saja,” ungkap Baekhyun dengan sangat yakin.





“Aku akan membuktikan pada Kim Jungheon, kalau aku bukanlah pria yang bisa ia remehkan seenaknya.” Soobin mendengus geli melihat ekspresi sok serius Baekhyun barusan.





“Aku, Byun Baekhyun pria tangguh yang akan menaklukkan hati Kim Jungheon.” Baekhyun kemudian mendongak, menatap langit dengan seringai yang tercetak jelas di wajahnya.





“KIM JUNGHEON TUA BANGKA! BERSIAPLAH MENGHADAPIKU! AKU AKAN MENAKLUKKANMU! ECAMKAN ITU!”





Soobin meringis malu begitu beberapa orang memperhatikan ke arah Baekhyun dan kemudian memperlihatkan berbagai ekspresi. 






“Semoga tahun ini kau beruntung Byun Baekhyun.”





“Jangan khawatir. Tahun boleh saja berganti, tapi tujuanku masih sama. Dan tekadku pun makin kuat.  Kau lihat saja.”





“Yah, kita lihat saja,” tanggap Soobin. Gadis itu kembali menatap langit terang di atas sana, begitu pula dengan Baekhyun.




 
Pria mungil itu menatap langit dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Harapannya masih sama dan tekadnya semakin kuat. Ia pasti bisa memenangkan hati ayah Soobin. Yah, semoga.








End 



Halo..aku balik lagi…
Well, ff ini adalah ff yg kukirim buat ikutan event NewYearChallenge di fanfiction jukebox. Tadinya mau cepet-cepet publish sebelum euforia tahun baru memudar dan basi, tapi berhubung aku punya utang untuk publish ThereIsAWillThereisAWay, akupun nuntasin kewajiban untuk publish ff itu sampe theend.  Dan akhirnya hari ini bisa publish juga. Alhamdulillah~



Oiya, ada yg menyadari sesuatu? Soobin, ada yang gak asing sama nama ini? Yaph!! Kalau yang udah baca ff-ku yg judulnya ‘What Jeon Jungkook Wants’ pasti tau siapa Kim Soobin itu. sebenernya siapa pasangan Soobin, Jungkook atau Baekhyun? Aku juga g tau, pokoknya Soobin mungkin akan muncul dengan kopel yg berbeda, tergantung moodku sih. Kalau aku lagi kangen si Cabe, yah..kubakal masangin Soobin sama Cabe aka Baekhyun si cowok rempong, tapi kalau lagi inget kookie yah..apa daya?



Intinya si Soobin ini bisa  aku pasangin sama siapa aja, gak sama siapa aja juga sih.. Maksudnya salah satu diantara dua cowok kece itu. aku masih belum begitu yakin untuk nentuin pasangan tetapnya Soobin, jadi untuk sementara biarkan aja begitu.



Btw, FYI… ff ini terinspirasi dari quote-nya Authumnder*salah satu author di fanfiction jukebox*



Yasudah itu aja dari aku, mau lanjut baca novel yang baru aja nyampe rumah. Dadah semua~



Regards,

GSB

Comments

Popular Posts