TO MANY BAD PEOPLE THE SERIES: Jiyeong's Diary - Part 1
Cast : Hwang Jiyeong (OC)
Genre : Ori-Fic, Daily Life
* * * *
Aku Jiyeong, mahasiswa tingkat 2 di salah satu universitas terkemuka di
Korea. Aku mengambil studi kesehatan karena bagi ku kesehatan merupakan dasar
dari apa pun. Ku kira apa yang aku pilih ini tidak akan menimbulkan perasaan
penuh sesak dan beban, tapi ternyata perkiraanku salah! Dan di sinilah ceritaku
akan dimulai...
o O
O O o
Disaat yang lainnya
masih menikmati waktu libur mereka, aku bahkan sudah harus menghabiskan daya
ponselku hanya untuk mengabari beberapa orang yang kini bernaung di bawah
bendera kepemimpinan ku. Rasanya menyesal telah mendaftarkan diri untuk menjadi
salah satu kepala divisi dikemahasiswaan fakultas.
Tapi nasi telah
menjadi bubur. Aku sudah mendaftar, sudah mengirimkan beberapa syarat
pendaftaran, telah melakukan wawancara, dan pengumuman pun sudah disebar
luaskan. Jadi kini aku tak bisa lagi menarik semua yang telah aku lakukan
sebelumnya hanya untuk terbebas dari amanat yang tengah bersarang di pundakku.
Jabatanku sebagai
seorang kepala divisi belumlah resmi ku sandang. Tapi aku sudah harus
mempersiapkan segala sesuatunya untuk kepemimpinan ku selama satu tahun ke depan.
Dimulai dari beberapa rencana kerja yang akan aku serta divisiku kerjakan,
pembagian tugas, serta perekrutan staff untuk memudahkan pengerjaan tugas-tugas
tersebut.
Tapi entah kenapa aku
merasa begitu berat untuk menjalani tugas baru ku ini. Bukan. Bukan karena aku
malas. Tetapi ada suatu hal yang mengganjal di hatiku setiap kali mengingat
posisi ku.
Semua itu bahkan
semakin besar ku rasakan saat ku sadari bahwa sosok yang memimpin lembaga ini
adalah seorang senior tingkat tiga dengan wakilnya yang merupakan āteman
sejawatāku. Tunggu.. bukan itu permasalahannya. Kalau mengenai hal itu, aku
sudah tahu kalau mereka akan memimpin lembaga kemahasiswaan untuk satu tahun ke
depan.
Tapi yang ku maksud
di sini adalah, cara mereka mendapatkan posisi tersebut, jabatan sebagai
seorang ketua dan wakil ketua kemahasiswaan fakultas!
Sungguh.. rasanya ini
seperti mimpi buruk. Aku tak menyangka
bahwa hal seperti ini akan ku alami. Seorang Hwang Jiyeong kini berada di bawah
kepemimpinan sosok-sosok yang belum pernah ditemui sebelumnya. Yang ku kira
orang-orang seperti mereka hanya ada di dalam cerita-cerita fiksi yang kerap di
jadikan drama atau dituangkan di dalam novel.
Ini terlalu cepat.
Usiaku saja belum genap dua puluh tahun. Tapi kenapa aku harus berhadapan
dengan tipe manusia seperti itu??? Apakah aku terlalu naif sampai-sampai aku
tak sadar bahwa kehidupan sebagia mahasiswa itu sangatlah keras? Mungkin akan
sama kerasnya dengan kehidupan sebagai pekerja.
Aku tak tahu. Keadaan
seperti ini baru aku alami.
Yang sampai saat ini
belum bisa ku terima adalah, bagaimana cara āteman sejawatāku ini meraih
posisinya menjadi seorang wakil!! Oh Tuhan.. jika seisi kampus tahu, pastilah
dia akan malu! Dan aku yakin, dia pasti akan menunjukan sisi malaikat tak
berdosanya untuk membendung permasalahan tersebut.
Ia.. sosok itu dengan
teganya menusuk Yongguk āsalah satu temankuā yang mencalonkan diri sebagai
ketua lembaga. Ia menunjukan dukungannya. Tetapi di balik itu, ia mendukung
lawan Yongguk hanya untuk mendapatkan jalan untuk menjadi seorang ketua pada
periode kepemimpinan selanjutnya.
Bukankah itu sangat
jahat???
Ya.! Perbuatannya itu
sangatlah tak beradab! Kenapa ia bisa melakukan hal semacam itu?? Kenapa ia tak
mengatakan saja yang sejujurnya kalau ia menginginkan posisi yang tinggi untuk
mendaftarkan diri pada tahun selanjutnya. Bukankah itu lebih baik??
Dan yang lebih
membuat aku kesal dan merasa menjadi boneka keduanya adalah, aku Hwang Jiyeong,
yang dikenal sebagai gadis to the point
kini terlihat tak berdaya jika dihadapkan dengan sepasang pemimpin itu. Sungguh
menyebalkan!!
Ini bukan karena aku
takut kepada mereka. Lagi pula untuk apa takut kepada orang lain jika
sebenarnya aku yang benar. Tetapi aku hanya merasa ini bukanlah ranahku untuk
ikut campur. Ku rasa akan lebih baik jika Yongguk dan teman-temannya yang
mengurusi permasalahan ini, karena merekalah yang paling berusaha untuk
mewujudkan keinginan Yongguk.
Sebenarnya aku sudah
sangat muak jika harus terus menata rautku setiap kali bertemu dengan dua orang
itu. Tapi masalahnya tak hanya mereka saja, teman sepermainan dari āteman
sejawatāku ini ternyata juga terlibat dan kini mereka mendapatkan jabatan
sebagai seorang deputi di seluruh divisi. Dan salah satu diantaranya merupakan
bawahanku!
Ingin rasanya aku
ungkapkan semua yang ada dipikiranku selama ini kepada mereka. Tapi ada daya
ku? Keterkejutanku dengan situasi yang ku kira hanya ada di televisi atau
mungkin ketika bekerja ini masih begitu mendominasi. Terlebih lagi, di lembagai
ini aku sendiri. Teman-temanku maupun teman-teman Yongguk yang tahu soal ini
lebih memilih mendaftarkan diri mereka pada kelembagaan yang lain.
Huhh.. rasanya masih
akan sangat panjang jika menceritakan cerita ini. Terlebih masa mengabdiku
belum resmi dimulai, masih ada beberapa hari lagi sampai aku benar-benar
dilantik menjadi ketua divisi. Jadi sepertinya akan ada cerita lanjutan yang ku
torehkan di buku diary ini.
Lagi pula, aku juga
masih belum menemukan jawaban atas pertanyaanku mengenai kenapa di dunia ini
ada orang-orang yang sangat begitu berambisi akan suatu hal hingga menghalalkan
segala cara untuk meraihnya??
Aku lantas menutup buku berwarna putih dengan aksen biru
yang selalu ku gunakan untuk menyampaikan keluh kesahku. Selanjutnya ku simpan
buku ini ke dalam laci dan segera beranjak menuju ranjangku untuk segera
menikmati kesunyian malam.
Menuliskan ceritaku tadi telah menguras sebagian tenagaku.
Karena tak hanya fisikku saja yang ku gunakan, perasaanku juga ikut bekerja
bersamaan dengan tanganku yang bergerak menorehkan tinta pada lembaran buku
diary ku.
Dan kini sepertinya tidur merupakan jalan terbaik untuk
memulihkan tenaga yang telah hilang itu serta memberikan efek tenang mengingat
esok sepertinya hariku akan lebih berat lagi karena pelantikan sudah semakin
dekat.
Fin...
D-3!
Annyeong chingu-deul.
Akhirnya aku balik lagi setelah 1 bulan pergi tanpa meninggalkan jejak. Seneng deh.. walaupun series ini udah aku tulis dari beberapa saat sebelumnya. Tapi dengan adanya keiinginan untuk publish udah ngebuat aku seneng karena setidaknya masih ada harapan buat aku kembali berkecimpung di dunia tulis-menulis fiksi ini.
Oke.. balik ke tulisan aku kali ini. Jadi initinya tema series ini adalah 'Slice of My Life'. Karena itu, kalau ada kesamaan cerita mohon dimaafkan ya karena aku enggak bermaksud untuk copy-paste atau plagiat kalian.
Dan series ini juga akan menjadi rangkaian penyambutan untuk suatu hari penting yang sebentar lagi akann dirayakan *HORAYY*. Hari penting apa??? Kalau mau tau, terus pantengin GIGSEnt yaa karena aku bakal update series ini setiap harinya sampai hari yang ku maksud tadi tiba.
Oke.. I think that's enough. See you... ź°ģ¬ķ©ėė¤ ^^
Comments
Post a Comment