#24 Amy's Boyfriend - Produce 45
Main Cast : Nakamoto Yuta, Amy
(OC), Nam Chaerin (OC)
Genre : Friendship, Romance
Length : Drabble (911 words)
Author : Salsa
**********
Pertama kali aku melihat Nakamoto
Yuta adalah di hari Senin pagi. Hari itu suram dan dingin dan semua warna di tempat
fotokopi kampus tersapu oleh lampu neon pucat yang menyorot dari sudut-sudut.
Tak ada yang spesial dari tempat mungil itu. Lantai linoleumnya amat berdebu,
ada bau terbakar dari salah satu mesin print di bagian kiri, kaki-kaki mejanya
mulai keropos dan paman penjaganya menyalakan musik remix supernyaring dari
speaker usang yang berdebum-debum. Diletakkan di pintu masuk seolah ingin
menakuti mahasiswa yang hendak masuk.
Segalanya terasa kelabu dan
membosankan hingga akhirnya aku menoleh dan melihatnya.
Walaupun tak pernah bertemu
langsung, aku tetap bisa dengan mudah mengenali Yuta. Rambut gondrongnya
terselip di belakang telinganya yang berkilau dengan anting-anting. Dia memakai
kemeja hitam polos yang kancing dadanya dibuka cukup rendah, membuatnya sangat
menarik perhatian. Dia tertawa dengan pria yang berdiri di sampingnya. Persis
di depan rak buku yang sialnya menjadi tujuanku datang ke sini.
āSori,ā aku menunjuk ke rak di
belakang mereka. Keduanya kompak melangkah mundur, memberiku ruang. Aku mencoba
untuk mengambil diktat di rak paling tinggi, berjinjit semaksimal mungkin
sambil meregangkan jari, tapi itu tidak cukup.
āMau ambil yang mana? Yang ini?ā
Tangan Yuta mengulur tepat di atasku dan meraih persis apa yang kubutuhkan.
Lantas menyerahkannya dengan senyum mempesona.
āTerima kasih.ā Aku memeluk
diktat itu erat ke dadaku sejenak, tak bisa mengalihkan pandang dari wajahnya.
Mungkin Yuta adalah manusia paling atraktif yang pernah terjamah mataku. Aku
bingung, namun juga tersanjung dengan tatapannya yang tak kunjung beralih.
Hanya dengan sekali lihat, siapa pun bisa menebak bahwa rambut cokelatnya cuma
disisir dengan jari, berantakan dan jatuh ke belakang, membuatnya makin
mengagumkan. Yuta adalah gambaran mutlak dari tokoh utama di novel-novel
bertema bad boy. Dia seakan tak
nyata, dan fakta bahwa pria itu tak bisa mengalihkan pandangannya dariku juga
seakan tak nyata.
āPacarku juga baru beli buku
itu.ā Well, akhirnya sesuatu yang
benar-benar nyata datang juga. Membuat gelembung di kepalaku seketika pecah.
Yeah, cowok tak nyata di depanku ini sudah ada yang punya. Dan tidak, aku sama
sekali tak berpikir untuk merebutnya atau apa. Dia adalah pacar Amy. Aku dan Amy satu jurusan, satu kelas, bahkan satu lingkaran pertemanan juga.
Amy sudah beberapa kali menyebut
nama Yuta. Beberapa kali memperlihatkan fotonya juga. Sejujurnya foto-foto itu
tak adil sama sekali. Bagaimana mungkin orang yang terlihat seperti gelandangan
di foto bisa serupawan ini di kehidupan nyata?
āBenar,ā aku memaksakan senyum.
āKami sekelas.ā
āKau kenal Amy?ā Nadanya
bersemangat.
āYa. Dia selalu membicarakanmu.ā
Yuta tersenyum lebar. Kemudian
tanpa basa-basi lagi, bahkan untuk sekadar menanyakan namaku, dia menganggukkan
kepalanya dan kembali menghampiri teman prianya yang entah sejak kapan sudah
ada di samping pintu keluar. Mereka pun pergi. Menyisakan perasaan mengganjal
di dalam hati.
Setelah hari itu, setiap Amy
membicarakan Yuta rasanya jadi berbeda. Entahlah. Mungkin aku iri? Amy selalu
mengeluhkan sikap posesif Yuta dan merutuki kebiasaan-kebiasaan buruk sang
pacar sambil mendecakkan lidahnya. Dan saat itu rasanya aku ingin menyuruhnya
putus saja. Kalau kau tidak bisa bersyukur, ya sudah buatku saja!
Beberapa kali aku bertemu dengan
Yuta lagi saat dia sedang menjemput Amy. Aku selalu melambai menyapanya. Kadang
dia membalas sapaanku, tapi lebih sering hanya mengangguk tanpa senyuman.
Karena mulut Amy yang tak ada
remnya, aku jadi tahu kalau Yuta didrop-out
dari kampus. Ketahuan membawa 1 klip sabu. Yuta hanya harus menjalani
rehabilitasi selama kurang lebih 6 bulan sebelum dibebaskanāsebab dia terbukti
hanya seorang pemakai, bukan pengedar, itu baru kali keduanya memakai barang haram tersebut seumur hidup. Amy
dan Yuta tidak putus. Hubungan mereka awet seperti hujan di bulan Juni.
Walaupun Yuta terlihat seperti rock star
serampangan, tapi ia amat lembut dan perhatian pada Amy. Begitu pula dengan
Amy. Walau anak itu mengeluhkan keburukan Yuta padaku hampir tiap hari, tapi ia
memang tulus menyukai Yuta dan ingin membantunya. Dan lagi, aku hanya bisa iri.
Aku juga ingin cowok keren berpenampilan badass
yang menjemputku tiap sore dan hanya tersenyum padaku.
Ini sudah tahun keempat sejak aku
lulus dan berhenti mengontak Amy. Aku mengikuti akun media sosialnya tentu
saja, tapi ia sudah tak begitu aktif di sana. Aku tak tahu apa mereka masih
pacaran. Apa mereka baik-baik saja? Apa mereka sudah menikah? Sejujurnya aku
sama sekali tak tahu apa pun lagi tentang kehidupan Amy maupun Yuta semenjak
lulus.
Aku tiba-tiba jadi mengingat ini
semua karena tak sengaja menemukan foto-foto lamaku di laptop. Ada Amy dan Yuta
di ujung, berbaur dengan teman-temang tongkronganku di kampus dulu. Semua orang
di foto terlihat amat muda dan bahagia. Tersenyum lebar, berapi-api dan penuh
harapan. Aku mengamati wajah mereka satu per satu dan berhenti pada Yuta.
Tangan kirinya merangkul pundak Amy yang memeluk pinggangnya dengan wajah
merekah, sementara tangan kanannya terangkat ke atas, membentuk V sign dengan rokok menyala yang
terselip di tengah-tengah.
Walaupun sudah ditahan
mati-matian, aku masih ingat betapa berdebarnya aku tiap
berpapasan langsung dengan Yuta. Fakta bahwa dia adalah pacar temanku tak membuat
perasaan itu lebih mudah dihilangkan. Dulu, tiap melihatnya di parkiran aku
selalu berpikir beruntungnya Amy, beruntungnya Amy, beruntungnya Amy. Tapi
sekarang aku sadar yang seharusnya kukatakan adalah beruntungnya mereka, bisa
menemukan satu sama lain di tengah kacaunya dunia ini.
Dan yeah, aku tahu aku tak
benar-benar punya momen dengan Yuta. Tapi mengingat betapa irinya aku pada Amy
dulu, betapa seringnya aku membayangkan diriku sendiri di posisi Amy tanpa rasa
bersalah, aku merasa harus memasukkan Yuta pada daftar panjang ini.
Jadi dialah si Nomor 24. Namanya Nakamoto Yuta, cowok gondrong
keren supersetia yang berhasil mencuri perhatianku saat kuliah. Pacarnya Amy.
TBC
Pengumuman. A bad reputation akan hiatus untuk waktu yang belum ditentukan. Thank you
Comments
Post a Comment