Mantra Pengantar Tidur


Aku ingin tidur karena rasanya badan ini sudah remuk


Mataku sudah perih dan lelah karena hampir seharian menatap layar laptop


Lagipula aku harus bangun pagi besok karena harus melanjutkan pekerjaanku lagi.


Tapi aku tidak bisa tidur berapapun aku mnecoba untuk masuk ke alam mimpi. Jangankan ke alam mimpi, untuk membuat mataku terpejam saja rasanya susah minta ampun.


Aku terbangun lagi. Tergoda untuk menengok ponsel. Kembali membuka poster magang yang dikirimkan tante untukku. Ada rasa semangat yang membuat lelah, namun tak kupedulikan. Aku justru mencari profil perusahaan tempat magang itu di internet.


Tapi aku harus tidur. Aku juga memang ingin tidur.


Lebih dominan harus tidur ketimbang mau tidur. Aku harus tidur supaya aku bisa melupakan rasa aneh yang tiba-tiba muncul setelah kumelihat unggahan video temanku yang sidang skripsi tadi siang. Aku merasa gelisah dan perutku jadi melilit 


Aku merasa.....malu? 


Marah? 


Kecewa pada diri sendiri?



Harusnya aku merasa bahagia atas kesuksesan temanku itu. Harusnya aku mengucapkan selamat padanya. Tapi tidak, aku justru ingin tidur.


Aku harus tidur supaya berhenti memikirkan betapa diriku lambat sekali menyusun skripsi. Aku harus segera tidur untuk berhenti merasa diriku sangat buruk.


Ya, aku harus tidur sekarang. Tapi berkat kafein dalam kopi susu yang kuminum untuk menemaniku mengerjakan tugas, kini mataku masih terbuka lebar. Menarik napas sambil menatap kosong langit-langit kamar yang gelap.


1.. 2...3 tidurlah

4...5...6 tidurlah...



Oke, aku akan memejamkan mata. Di dalam  hati aku berharap esok pagi perasaan sedih meratap dan putus asa ini sudah hilang.

Comments

Popular Posts