Constellations of Love: Jaemin



"We have to recognize that there cannot be relationships unless there is commitment unless there is loyalty unless there is love, patience, persistence."

- Cornel West

 




 

Setelah membersihkan kotak kotoran kucing-kucing cantik itu, Y/N beralih merapihkan mainan yang tadi dimainkan para kucing kesayangan kekasihnya. Ini bukalah pekerjaannya, tetapi karena dia datang lebih awal jadi tidak ada salahnya jika Y/N merapihkan semua itu sembari menunggu sang kekasih pulang.


Suara pintu yang dibuka membuat Y/N mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang datang. Sebenarnya tanpa dilihat pun Y/N sudah tau siapa yang membuka pintu karena yang tau kode pintu itu hanya dirinya dan sang kekasih. Namun Y/N mengangkat kepalanya hanya untuk melihat wajah tampan kekasih yang datang dengan plastik belanjaan berisi dada ayam. 

 

“Kamu ngapain princess?” Tanyanya sambil berjalan menuju dapur untuk memasukkan barang belanjaannya.

 

“Lagi rapihin mainan anak-anak kamu aja, soalnya nungguin papahnya lama banget.” Adu Y/N dengan bibir mengerucut yang membuat sang kekasih berhenti dengan kegiatannya hanya untuk mendekati Y/N dan memeluknya.

 

“Uhh lucunya princess ku. Maaf ya, tadi masih ada meeting soal perilisan album baru makanya pulangnya agak telat dikit.”

 

“Iya, aku ngerti kok. Aku cuma ngisengin kamu aja.” Jawabnya dengan tawa ringan yang membuat dirinya dihadiahi usapan di atas kepala.

 

“Mending kamu duduk aja Jaem, biar ini aku yang masukin.”

 

“Enggak usah, ini udah tinggal dikit lagi. Mending kamu duduk aja di sofa sama anak-anak.”

 

“Beneran?”

 

Jaemin mengangguk. “Iya sana.”

 

Y/N pun melakukan apa yang dikatakn sang kekasih. Namun tak lama setelah dia duduk bersama dengan ketiga kucing Jaemin, laki-laki bertubuh bak gapura kabupaten itu ikut bergabung dengannya.

 

“Jadi gimana kegiatan kamu hari ini wahai pangeran?” Tanya Y/N sambil menatap Jaemin.

 

Jaemin menghela napasnya lalu mengunci tatapannya pada manik gelap Y/N.

 

“Tadi tuh selain recording, kita ngebahas juga buat konten sebelum comeback.”

 

“Pasti capek ya?” Tanya Y/N dengan mengusap lengan Jaemin lembut.

 

Jaemin yang mendengar itu menggeleng pelan sambil meraih tangan Y/N untuk ia genggam.

 

“Sedikit, tapi aku seneng karena ketemu member, staff terus kita jadi bisa main dan ngobrol. Udah gitu sekarang ketemu my beloved princess, mana mungkin aku capek.”

 

“Gombal..” Ujar Y/N sambil mencubit pinggang Jaemin yang sama sekali tidak terasa seperti cubitan untuk tubuh besar sang kekasih.

 

“Siapa yang gombal, apa yang aku bilang tuh bener. Member, kamu , sama fans itu kayak charger buat aku. Kalau udah ketemu rasa capek dan lelah yang aku rasain hilang. Makanya aku seneng ngejalanin kegiatan aku.”

 

Y/N tersenyum lalu memeluk tubuh Jaemin erat.

 

“Kamu juga penyemangat aku. Kalau sehari aja aku enggak denger kabar dari kamu rasanya sedih. Kayaknya aku udah ketergantungan sama pacar aku ini deh.” Ungkap Y/N dengan kepala yang menengadah untuk menatap wajah Jaemin.

 

Jaemin mengembangkan senyumnya lalu kembali mendekap erat Y/N. Menumpukan dagunya di atas kepala kekasihnya itu sambil mengusap lembut punggung Y/N.

 

“Kamu juga candu buat aku princess.” 


Malam itu pun dilalui keduanya dengan pelukan hangat dan perbincangan ringan tentang bagaimana mereka saling mencintai. Sebuah kegiatan ringan yang selalu dirindukan Jaemin apalagi ketika dirinya harus berjauhan dengan Y/N. Namun ini bukanlah tentang apa yang sedang Jaemin lakukan, tetapi ini tentang siapa yang saat ini sedang bersamanya.

 


E . N . D



- DF -

Comments

Popular Posts